RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

dokumen-dokumen yang mirip
I. PARA PIHAK A. Pemohon H.M. Sukiman Azmy dan H. M. Syamsul Luthfi, S.E., M. Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara 7 /PHPU.D-XII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Padang Putaran Kedua Tahun 2013/2014

I. PARA PIHAK A. Pemohon Ir. H. Ami Taher. dan Drs.H. Suhaimi Surah, M.Si, MBA. (Bakal Pasangan Calon)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Kudus

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 139/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 69/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Lumajang

I. PARA PIHAK A. Pemohon Hi IDRUS MT MOPILI, SE. MM. Dan Drs. RISJON KUJIMAN SUNGE, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 1)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PHPU.D-X/2012

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Sunjaya Purwadi,S.MSi. dan H. Tasiya Soemadi (Pasangan Calon Nomor Urut 2)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 132/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Serang

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 127/PHPU.D-XI/2013 Tentang Permohonan Pembatalan Hasil Pemilihan Umum Provinsi Riau Tahun 2013

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Hi. Hamdan Datunsolang dan Hi. Farid Lauma, S.E.. (Pasangan Calon Nomor Urut 4)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Abd. Rahman, S.E, MM dan H. M. Yusuf Ibrahim (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

Kuasa Hukum Iwan Gunawan, SH., MH. dan Unoto Dwi Yulianto, SH. MH. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Januari 2013

I. PARA PIHAK A. Pemohon drg. Hj. Anita Bugiswaty Noerdin, M.Kes. dan Drs. H. Abd. Chair A. Mahmud, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 8)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Alfridel Jinu, SH dan Ude Arnold Pisy (Pasangan Bakal Calon)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Saul Essarue Elokpere dan Alfius Tabuni, S.E. (Bakal Pasangan Calon)

PUTUSAN Nomor 7/PHPU.D-X/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

I. PARA PIHAK A. Pemohon Abdullah Vanath, S.Sos.MMP dan Drs. Marthin Jonas Maspaitella, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

TAHAPAN PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2011 PUTARAN PERTAMA JADWAL

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 138/PHPU.D-XI/2013. tentang. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 69/PUU-XII/2014 Sistem Rekapitulasi Berjenjang

P U T U S A N. Perkara Nomor : 032/PHPU.A-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 70/PUU-XV/2017

Kuasa Hukum Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 2 Maret 2015.

I. PARA PIHAK A. Pemohon H. A Baharudin Baso Jaya dan H. Isnaad Ibrahim (Bakal Pasangan Calon)

Kuasa Hukum Dwi Istiawan, S.H., dan Muhammad Umar, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Juli 2015

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 78/PUU-XII/2014 Para Pihak dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 60/PUU-XIII/2015 Persyaratan Menjadi Calon Kepala Daerah Melalui Jalur Independen

Kuasa Hukum Badrul Munir, S.Sg., SH., CL.A, dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 2 April 2015.

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 10/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

PUTUSAN Nomor 168/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

I. PEMOHON 1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI), diwakili oleh Fadli Nasution, S.H., M.H. 2. Irfan Soekoenay, S.H., M.H

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 175/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika

TANTO LAILAM, S.H., LL.M.

Kuasa Hukum Badrul Munir, S.Sg., SH., CL.A, dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 2 April 2015.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI

PILPRES & PILKADA (Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 176/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika

KUASA HUKUM Muhammad Sholeh, S.H., dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Oktober 2014.

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 31/PUU-XI/2013 Tentang Pemberhentian Oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu

Muchamad Ali Safa at

I. PEMOHON 1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI), diwakili oleh Fadli Nasution, S.H., M.H. 2. Irfan Soekoenay, S.H., M.H

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA. NOMOR : 5/Kpts/KPU-Kab /IV/2015 TENTANG

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 27/PUU-XIV/2016

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 142/PUU-VII/2009 Tentang UU MPR, DPR, DPD & DPRD Syarat menjadi Pimpinan DPRD

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM Pemilihan. Kepala Daerah. Pedoman.

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 01 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 129/PUU-XII/2014 Syarat Pengajuan Calon Kepala Daerah oleh Partai Politik dan Kedudukan Wakil Kepala Daerah

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PANGKALPINANG. NOMOR : 17/Kpts/KPU-Kota /2013 TENTANG

TAHAPAN PILPRES 2014 DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DEMOKRASI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan:

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH

I. PARA PEMOHON Deden Rukman Rumaji; Eni Rif ati; Iyong Yatlan Hidayat untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut Para Pemohon.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 96/PUU-XIII/2015 Penundaan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Calon Tunggal)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LANDAK KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LANDAK. NOMOR: 42/Kpts/KPU-Kab /2016

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 103/PUU-XIII/2015 Penolakan Pendaftaran Calon Peserta Pemilukada

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA BARAT

I. PARA PIHAK A. Pemohon Bangkit Parulian Silaban, SE, MSi dan David PPH Hutabarat (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PANGKALPINANG. NOMOR : 10/Kpts/KPU-Kota /2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 181/PHPU.D-XI/2013. tentang. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Tegal

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 94/PUU-XII/2014 Pemilihan Pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI MAHKAMAH KONSTITUSI, MAHKAMAH AGUNG, PEMILIHAN KEPALA DAERAH

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 18/PUU-IX/2011 Tentang Verifikasi Partai

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 140/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar

Lex Administratum, Vol. IV/No. 2/Feb/2016

Transkripsi:

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 7/PHPU.D-X/2012 Tentang Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 I. PIHAK-PIHAK - PARA PEMOHON 1. Dr. Yusron Ihza, LLM. dan H. Yusroni Yazid, S.E., Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Wakil Gubernur dengan Nomor Urut 4 pada dalam Pemilukada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012, selanjutnya disebut Pemohon I; 2. Drs. H. Zulkarnai Karim, M.M. dan Ir. H. Darmansyah Husein, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Wakil Gubernur dengan Nomor Urut 1 pada dalam Pemilukada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012, selanjutnya disebut Pemohon II; 3. Drs. H. A. Hudarni Rani, S.H. dan Drs. H. Justiar Noer, M.Si., Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Wakil Gubernur dengan Nomor Urut 2 pada dalam Pemilukada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012, selanjutnya disebut Pemohon III; - KUASA PEMOHON Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., Msc. dkk, Para Advokat dan Penasehat Hukum yang tergabung dalam Kantor Hukum Ihza & Ihza Law Firm, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 29 Februari 2012. - TERMOHON Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. - BATAS WAKTU PENDAFTARAN PERMOHONAN Pasal 5 PMK Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah menyebutkan bahwa: (1) Permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan suara Pemilukada diajukan ke Mahkamah paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah Termohon menetapkan hasil penghitungan suara Pemilukada di daerah yang bersangkutan; (2) Permohonan yang diajukan setelah melewati tenggat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diregistrasi.

KPU menetapkan Hasil Pemungutan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 pada hari jumat, tanggal 2 Maret 2012, yang selanjutnya Pemohon mengajukan permohonan pada hari Selasa, tanggal 6 Maret 2012, sehingga masih dalam tenggang waktu 3 (tiga) hari kerja. II. POKOK PERMOHONAN Dasar utama permohonan ini adalah Permohonan Pembatalan Keputusan KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 52/Kpts/KPU-Prov-Prov/2012 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 di Tingkat Provinsi, tanggal 2 Maret 2012. III. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI Kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk memutus perselisihan hasil pemilihan umum adalah: 1. Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 jo. Pasal 10 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi jo. Pasal 29 ayat (1) huruf d UU Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap undang-undang dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh undang-undang dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum ; 2. Pasal 10 ayat (1) huruf d UU Nomor 21 tentang Mahkamah Konstitusi Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat peertama dan terakhir yang putusannya bersifat final, memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum ; 3. Pasal 236C UU Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Penanganan sengketa hasil penghitungan suara pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah oleh Mahkamah Agung dialihkan kepada Mahkamah Konstitusi paling lama 18 (delapan belas) bulan sejak Undang-Undang ini diundangkan ;

4. Pasal 18 ayat (4) UUD 1945 Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis ; 5. Pasal 22E ayat (1) UUD 1945 Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, Jujuy, dan adil setiap lima tahun sekali. IV. KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) 1. Bahwa Pasal 3 ayat (1) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah menegaskan bahwa: Para pihak yang mempunyai kepentingan langsung dalam perselisihan hasil pemilukada adalah: a. Pasangan Calon sebagai Pemohon; b. KPU/KIP Provinsi atau KPU/KIP Kabupaten Kota sebagai Termohon. 2. Bahwa Pasal 59 ayat (1) huruf a UU Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, menegaskan bahwa: Peserta pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah: (1) Pasangan Calon yang diusulkan oleh Partai politik atau gabungan partai politik ; 3. Bahwa KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam Keputusan Nomor 42/Kpts/KPU-Prov-009/XII/Tahun 2011 tentang Penetapan Pasangan Calon yang memenuhi persyaratan sebagai peserta dalam Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012, tanggal 28 Desember 2011 yang telah lulus verifikasi dan memenuhi syarat untuk kemudian ditetapkan sebagai pasangan calon yaitu: 1. Yusron Ihza, LLM. dan H. Yusroni Yazid, S.E. (Pasangan Calon Nomor Urut 4), diusung oleh Gabungan Partai Politik: Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP); 2. H. Zulkarnain Karim, M.M. dan Ir. H. Darmansyah Husein, diusung oleh gabungan partai politik: Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN); 3. Ir. H. Eko Maulana Ali, S.AP., M.Si. dan H. Rustam Effendi, B.Sc., diusung oleh gabungan partai politik: Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Keadilan Sejahtera (PKS); 4. Drs. H.A. Hudarni Rani, S.H. dan Drs. H. Justiar Noer, M.Si., diusung gabungan partai politik Gerindra, Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Hanura, Partai Kedaulatan, Partai Demokrasi Pembaruan (PDP),

Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), dan Partai Indonesia Sejahtera (PIS) (P.2). V. ALASAN PERMOHONAN 1. Bahwa KPU Provinsi Bangka Belitung telah menyelenggarakan pemilihan umum kepala daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan pada tanggal 23 Februari 2012 telah dilangsungkan pencoblosan surat suara. Pada tanggal 3 Maret 2012 telah melakukan pleno penetapan perolehan suara. Hasil Pleno Penetapan perolehan suara yang dilakukan oleh Termohon, dituangkan dalam Keputusan Termohon tanggal 2 Maret 2012 Nomor 52/Kpts/KPU-Prov- Prov/2012 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 di Tingkat Provinsi sebagai berikut: No. Nama-nama Pasangan Calon Gubernur dan Urut Wakil Gubernur Jumlah Akhir 1. Drs. Zulkarnain Karim, M.M. dan Ir. H. Darmansyah 129.193 atau Husen 25.29% 2. Drs. A. Hudarni Rani, S.H. dan Drs. H. Justiar Noer, 61.185 atau M.Si. 11.98% 3. Ir. Eko Maulana Ali dan H. Rustam Effendy, Bsc. 169.790 atau 33.24% 4. Dr. Yusron Ihza, LLM. dan Yusroni Yazid, S.E. 150.643 atau 29.49% 2. Bahwa prinsip-prinsip pemilu telah dilanggar secara terstruktur, sistematis dan masif oleh Termohon dan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3 dengan cara-cara konspiratif sejak awal proses pemilukada ini dimulai. Pelanggaran-pelanggaran itu dimulai dengan mengacaukan Daftar Pemilih Tetap (DPT). DPT terakhir yang digunakan dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009 tercatat 756.537 pemilih. Sementara DPT untuk Pilgub Bangka Belitung tercatat 872.102 pemilih, atau terdapat selisih antara DPT Pilgub dengan Pilpres 115.565 pemilih atau setara dengan 11,55%. Selisih terbesar terdapat di Kabupaten Bangka, yang dalam DPT Pemilu Presiden Tahun 2009 tercatat 117.781 pemilih. Sementara dalam DP4 Tahun 2012 tercatat 209.991 pemilih atau lebih besar 92.210 atau setara dengan 78,28%. Padahal berdasarkan data BPS terakhir, pertumbuhan

penduduk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 3,5% per tahun. Dengan demikian prosentasi penambahan jumlah calon pemilih dibandingkan dengan DP4 lebih besar 6,4 kali dari rata-rata laju pertambahan penduduk. Bahkan pertambahan pemilih di Kabupaten Bangka lebih besar 24,8% dibandingkan dengan laju pertambahan penduduk di wilayah itu (P.7); 3. Bahwa KPU Provinsi Bangka Belitung, tidak mensosialisasikan tata cara pencoblosan, dan teknis pelipatan surat suara kepada PPS, dan PPK secara utuh, dan komprehensif. Akibatnya PPS dan PPK tidak memiliki pengetahuan teknis pelipatan suara yang akan digunakan dalam pencoblosan surat suara. Pelipatan surat suara di Kabupaten Belitung nyata-nyata menjebak pemilih, karena surat suara yang dilipat dan yang digunakan dalam TPS-TPS memungkinkan pemilih mencoblos secara simetris (Saksi); 4. Bahwa pencoblosan simetris di Kabupaten Belitung, yang menurut Pasal 39 ayat (3) Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2010 Perubahan Atas Peraturan KPU Nomor 72 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tempat Pemungutan Suara adalah sah, oleh PPS dan PPK dinyatakan tidak sah. Pelanggaran ini terjadi secara massif di sebagian besar TPS, PPK serta KPU Kabupaten Belitung dan Belitung Timur (Saksi); 5. Bahwa KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menghalalkan atau membenarkan atau mensahkan pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, dengan menggunakan Surat Keterangan dari Ketua KPPS (P.7); 6. Bahwa pada tanggal 22 Desember 2011, bertempat di ruang (bangsal umum) Rumah Sakit Umum Depati Hamzah Pangkalpinang, sekitar pukul 11.00 WIB, Nyonya Noerhari Astuti, istri Eko Maulana Ali, terdaftar di KPU sebagai anggota Tim Kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3, membagi-bagikan uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) per orang dalam pecahan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) kepada sejumlah orang. Setelah orang-orang tersebut menerima uangnya, Nyonya Noerhari Astuti memeluk mereka sambil berkata jangan lupa Eko Trus, Eko Trus kalau ikhlas, sambil mengucapkan kata-kata merdeka dan menyemangati mereka dengan cara mengangkat tangan kananya. Karena tindakan ini dilakukan dan/atau terjadi setelah penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, maka tindakan ini bernilai hukum sebagai kampanye di luar jadwal kampanye, dan/atau mendahului masa kampanye yang ditetapkan oleh Termohon, maka kualifikasinya tindakan ini adalah melawan hukum. Eko Trus

adalah semboyan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3 dalam kampanye pemilihan umum kepala daerah, gubernur dan wakil gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 (P.11, 11A, 11B); 7. Bahwa Nyonya Noerhari Astuti adalah istri Ir. Eko Maulana Ali, Msc., calon gubernur dari pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3, berstatus sebagai Anggota DPD, sehingga dengan sendirinya tindakan yang bersangkutan bernilai hukum sebagai pejabat negara ikut serta dalam kampanye pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 (P.11A, 11B); 8. Pada tanggal 21 Februari 2012, tepatnya pada kedua masa tenang, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, yang juga selaku pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3 pada pemilukada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 telah melakukan kampanye terselubung melalui pemasangan iklan di media massa cetak (P.15); 9. Temuan Panwaslu Kabupaten Bangka terhadap tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil Nomor Urut 3 sedang membagi-bagi sembako pada masa tenang (P.12); 10. Pada tanggal 22 Februari 2012 atau sehari sebelum hari pencoblosan surat suara, tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nomor Urut 3 mendatangi setiap rumah calon pemilih di Desa Nelayan I, Kecamatan Sungai Liat. Kepada mereka dimintai untuk mencoblos tanda gambar pasangan Nomor Urut 3 dengan janji akan diberikan beras sebanyak 5 kg untuk setiap orang yang memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nomor Urut 3. Pada malam harinya, atau beberapa jam menjelang pencoblosan surat suara pada tanggal 23 Februari 2012, tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nomor Urut 3 mendatangkan beras lebih dari 4 ton. Beras ini ditampung di rumah Haji Bidin, di Desa Nelayan I untuk dibagikan kepada pemilih yang telah didatangi oleh tim sukses, dan mengajak mereka untuk memilih pasangan calon Nomor Urut 3. Karena diawasi oleh tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nomor Urut 4, beras tersebut tidak dapat dibagikan pada malam itu. Beras ini baru dibagikan pada hari Jumat, tanggal 24 Februari 2012 atau sehari setelah pencoblosan, dan diberikan kepada para pemilih yang sehari sebelumnya telah diajak untuk mencoblos tanda gambar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nomor Urut 3 dengan imbalan akan diberikan beras sebanyak 5 kg untuk setiap pemilih (P.19);

11. Terjadi pembagian uang oleh Tim Sukses Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut di Desa Petaling, Kecamatan Mendu Barat, Kabupaten Bangka (P.16); 12. Pada hari Rabu tanggal 22 Februari 2012, pukul 17.00 WIB s.d. sekitar pukul 19.00 WIB, sehari sebelum pelaksanaan pencoblosan atau sehari menjelang pelaksanaan pencoblosan surat suara dalam pemilihan umum kepala daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ir. Eko Maulana Ali, M.Si., calon gubernur dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nomor Urut 3 mengadakan pertemuan di Masjid Kebon Nanas Mentok Kabupaten Bangka Barat. Dalam pertemuan ini, Ir. Eko Maulana Ali, M.Sc. memberikan uang sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) kepada pengurus masjid tersebut. Tindakan calon gubernur dan bupati kepala daerah Kabupaten Bangka Barat ini nyata-nyata bertentangan dengan hukum. Oleh karena masa Kampanye telah berakhir, maka Ir. Eko Maulana Ali, calon gubernur dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nomor Urut 3, telah tidak lagi menjalani berada dalam cuti untuk berkampanye. Akibat hukumnya Ir. Eko Maulana Ali, M.Si. pada saat itu berstatus hukum sebagai pejabat negara. Menurut Pasal 79 ayat (1) UU Nomor 32 Tahun 2004, Ir. Eko Maulana Ali, M.Si.tidak bisa berkampanye dalam bentuk apapun (P.10). VI. PETITUM Primer 1. Menerima permohonan Pemohon untuk seluruhnya; 2. Menyatakan demi hukum, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3 melanggar asas jujur dan adil dalam pemilukada; 3. Menyatakan batal Keputusan KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 52/Kpts/KPU-Prov-Prov/2012 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 di Tingkat Provinsi, tanggal 2 Maret 2012; 4. Menyatakan diskualifikasi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3 dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012; 5. Memerintahkan KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan Putusan Mahkamah Konstitusi.

Sekunder 1. Menyatakan batal Keputusan KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 52/Kpts/KPU-Prov-Prov/2012 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 di Tingkat Provinsi, tanggal 2 Maret 2012 sepanjang menyangkut perolehan suara pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Barat; 2. Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk melakukan pemungutan suara ulang di Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Barat; 3. Memerintahkan kepada KPU Privinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk melakukan penghitungan suara ulang di seluruh TPS Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur. Atau apabila Majelis Mahkamah berpendapat lain, mohon diberikan keadilan yang seadil-adilnya.