BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Kejadian Hernia Inguinalis pada Penderita Benign Prostate Hyperplasia di Rumah Sakit PHC Surabaya Periode Januari 2008 Desember 2013, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Angka kejadian BPH pada periode januari 2008 desember 2013 mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun dan mencapai 54,61 % pada tahun 2013 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 2. Terdapat 10 kasus kejadian hernia inguinalis dari total 130 penderita BPH atau sekitar 7,69 %, di RS PHC Surabaya pada periode januari 2008 desember 2013. 3. Dari 130 orang penderita BPH terdapat 2 pasien yang terkena hernia terlebih dahulu atau sekitar 1,53 %, sedangkan 8 pasien terkena hernia setelah kejadian BPH atau sekitar 6,15 %. 4. Usia penderita terendah kejadian hernia inguinalis pada penderita BPH adalah 56 tahun dan tertinggi ada pada usia 77 tahun dengan riwayat pekerjaan yang tidak mempunyai hasil yang bermakna 59
5. Kejadian hernia meliputi HIL (D), HIM (D), HIL bilateral, HIM bilateral, dan hernia inguinalis kambuh. Sedangkan kejadian non-hernia meliputi ISK, BSK, CKD, dan lain sebagainya. 6.2. Saran 1. Untuk mengetahui gambaran kejadian hernia inguinalis pada penderita BPH secara mendetail dan jelas, maka sebaiknya penelitian selanjutnya dapat dilakukan secara prospektif. 2. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan penelitian analisis hubungan dengan menambahkan variabel dependen dan independen, karena masih ada variabel-variabel lain yang mungkin dapat berpengaruh pada penelitian ini. 3. Untuk RS PHC Surabaya pada status rekam medisnya masih terdapat beberapa data yang tidak tercantum, maka sebaiknya data status rekam medis dapat dilengkapi. 60
DAFTAR PUSTAKA Azwar, Azrul & Prihartono, Joedo. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Batam : Binarupa Aksara. hal.5-190. Birowo P, Rahardjo D. 2002. Pembesaran Prostat Jinak. Jurnal Kedokteran & Farmasi Medika. No 7 tahun ke XXVIII. Dahlan, M. Sopiyudin. 2013. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS. Jakarta : Salemba Medika. hal. 1-60 Eroschenko, Victor P. 2010. Atlas Histologi difiore dengan Korelasi Fungsional (Edisi 11) (Brahm U. Pendit, penerjemah). Dalam D. Dharmawan & N. Yesdelita (Ed). Jakarta : EGC. hal. 441-445. Fadlol & Mochtar. 2005. Prediksi Volume Prostat pada Penderita Pembesaran Prostat Jinak. Indonesian Journal of Surgery; XXXIII-4; hal. 139-145 Grace, Pierce A & Borley, Neil R. 2002. Surgery at a Glance (2nd Ed). UK : Blackwell Science. hal. 48-49; 108-109. Janicki, Ryan. 2006. Hernias. Faculty of Medicine, University of British Columbia : Departement of Surgery. Kah Heng Chiow, Andrian. et al. 2010. Inguinal Hernias : A Current Review of an Old Problem. Proceedings of Singapore Healthcare. Vol. 19, No. 3. hal. 202-210. Kapoor, Anil. 2012. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) Management In The Primary Care Setting. The Canadian Journal of Urology, October. hal. 10-15. Kirby, Roger S. et al. 2005. Textbook of Benign Prostatic Hyperplasia (2nd Ed). UK. Abingdon : Taylor & Francis. hal. 211-277. 61
Lapau, Buchari. Metode Penelitian Kesehatan Metode Ilmiah Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia. hal. 1-228 Mebust, Winston K. 1996. Chapter 2 : Prostatectomy. In Fray F. Marshall (Ed). Textbook of Operative Urology. Philadelphia : W.B. Saunders Company. hal. 7-13. Moore, Keith L & Anne. M. R. Agur. 2002. Anatomi Klinis Dasar (Hendra Laksman, penerjemah). Dalam V. Sadikin & V. Saputra (Ed.). Jakarta : Hipokrates. hal. 91-92; 164-167. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. hal. 1-235 Prostate Cancer UK. 2013, January. Enlarged Prostate : A Guide to Diagnosis and Treatment, hal. 5-42. Retrieved January 29, 2014, from http://www.prostatecanceruk.org Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. (Juli 2013). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. hal. 1. Rasad, Sjahriar. 2008. Radiologi Diagnostik (Edisi 2). Iwan Ekayuda (Ed.). Jakarta : FKUI. hal. 283-318; 453-457; 591-616. Reis, Rodolfo B. D. et al. 2011, October. Correlation Between The Presence of Inguinal Hernia and The Intensity of Lower Urinary Tract Symptoms. Retrieved January 29, 2014 from http://dx.doi.org/10.1590/s0102-86502011000800023 Robbins, Stanley L. et al. 2007. Buku Ajar Patologi (Vol.1) (Awal, P. dkk, penerjemah). Dalam M. Asroruddin. dkk (Ed). Jakarta : EGC. hal. 14-15. Robbins, Stanley L. et al. 2007. Buku Ajar Patologi (Vol.2) (Awal, P. dkk, penerjemah). Dalam M. Asroruddin. dkk (Ed). Jakarta : EGC. hal. 744-749. 62
Rosette, J. De La. et al. 2006. Guidelines on Benign Prostatic Hyperplasia. Europe : European Association of Urology. Sabiston, David. C. 1995. Buku Ajar Bedah : Bagian 1 (Petrus A, penerjemah). Dalam Jonatan Oswari (Ed). Jakarta : EGC. hal 490-544. Sarwono, Jonathan. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu. hal. 1-280 Saryono & Anggraeni, M. D. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika. hal.1-216 Sjamsuhidajat, R & De jong. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah (Edisi 3). Dalam R. Sjamsuhidajat. dkk (Ed). Jakarta : EGC. hal. 619-629. Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran (Edisi 6) (Liliana Sugiharto, penerjemah). Dalam H. Hartanto. dkk (Ed). Jakarta : EGC. hal. 188-193. Suryawisesa, Malawat, Bustan. 1998. Hubungan Faktor Geografis Terhadap Skor Gejala Prostat Internasional (IPSS) Pada Komunitas Suku Makassar Usia Lanjut Tahun 1998. Ropanasuri; XXVI 4; hal. 1-10. Thompson, M. Jo. 2008. Parastomal Hernia : Incidence, Prevention, and Treatment Strategies. British Journal of Nursing. Vol. 17, No. 2. hal. 16-20. WHO. 1993, June. The Second International Consultation on Benign Prostatic Hyperplasia International Prostate Symptom Score. Scientific Communication International. Retrieved January 29, 2014 from www.urospec.com/uro/forms/ipss.pdf Williams, Lippincott & Wilkins. 2011. Professional Guide to Pathophysiology (3rd Ed). Norristown : Wolters Kluwer Health. hal. 344-347. 63
Willms, Janice L. et al. 2005. Diagnosis Fisik : Evaluasi Diagnosis & Fungsi di Bangsal (Harjanto. dkk, penerjemah). Dalam Anton C.W. dkk (Ed). Jakarta : EGC. hal. 277-307. 64