METODE PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENGEMBANGAN. memvalidasi produk. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENGEMBANGAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah research and development

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan penelitian dan

III.METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan LKS Fisika model

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Prosedur pengembangan ini mengacu pada model pengembangan media

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode research and

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. (LKS) praktikum listrik dinamis berbasis TIK dengan menggunakan LiveWire

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan LKS Fisika Berbasis KPS.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian

PENGEMBANGAN VOD DENGAN PERLUASAN SUMBER BELAJAR BERBASIS TIK

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

III.METODE PENELITIAN. Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Metode penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (research

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan yang mengacu pada

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. langkah-langkah pokok penelitian pengembangan yang bertujuan untuk

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development (penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENGEMBANGAN. Model penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Metode pengembangan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah reseacrh and development atau

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

Kata kunci: alat peraga IPA, media pembelajaran, pesawat sederhana.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode research and development atau penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. (research and development). Penelitian dan pengembangan (R & D) adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yaitu research and development

I. PENDAHULUAN. berperan sebagai media pembelajaran maupun sebagai sumber belajar.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

III.METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian

PENGEMBANGAN LKS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN SAINS

PENGEMBANGAN SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK CAHAYA SEBAGAI PARTIKEL MEMANFAATKAN VIRTUAL LABORATORIUM

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LEARNING CONTENT DEVELOPMENT SYSTEM (LCDS) UNTUK MATERI POKOK IMPULS DAN MOMENTUM

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

PENGEMBANGAN KIT PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA SMP SATU ATAP 1 KEDONDONG

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

PENGEMBANGAN BUKU SISWA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRESENTASI MATERI USAHA DAN ENERGI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI CAHAYA

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF MATERI PEMBIASAN CAHAYA DENGAN STRATEGI INKUIRI

Kata kunci: penelitian dan pengembangan, paket pembelajaran, video interaktif, sistem tata surya.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development),

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan media pembelajaran berupa

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Way Jepara, dan SMA Teladan Way

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

METODE PENELITIAN. Adapun desain yang dipilih adalah pre-experimental designs (nondesign). Desain

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan performance assessment berbasis

PENGEMBANGAN LKS MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM UNTUK SMA

PENGEMBANGAN BUKU SISWA KINEMATIKA BERMUATAN NILAI KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA MATERI POKOK KINEMATIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN OTENTIK TES TERTULIS PILIHAN JAMAK BERALASAN DENGAN SCIENTIFIC APPROACH

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah desain penelitian

Kata kunci: penelitian pengembangan, alat peraga dan LKS perubahan energi.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

PENGEMBANGAN LKS MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK MATERI SUHU DAN KALOR

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LEARNING CONTENT DEVELOPMENT SYSTEM MATERI USAHA DAN ENERGI

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Penelitian Pengembangan Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010:407). Hal itu juga mengacu pada jenis-jenis penelitian yang disampaikan oleh Amran (2009), yang menyatakan bahwa penelitian pengembangan memiliki ciri-ciri, yaitu memperdalam pengetahuan, menerapkan teknologi, dan membuat prototype. Pengembangan yang akan dilakukan adalah Pengembangan sumber belajar interaktif berupa Video On Demand (VOD) dengan penambahan perluasan sumber belajar IPA menggunakan software Pinnacle Studio 12 dan Macromedia Captivate. Sumber belajar yang dikembangkan berisi video, animasi, latihan soal beserta kunci jawabannya untuk SMP pada materi tekanan (KD 5.5 Fisika kelas VIII), dan sumber belajar IPA lainnya. Sasaran penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas VIII SMPN 1 Kragilan. Proses pengembangannya dilakukan uji ahli dan uji coba produk. Uji ahli diberlakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan produk yang dihasilkan dengan kesesuaian dengan materi pembelajaran dan desain produk.

32 Sedangkan uji coba produk dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai bagaimana karakteristik, kelebihan dan kekurangan, tingkat kemenarikan, dan efektivitas dari produk yang akhirnya akan dilakukan pengembangan sesuai dengan informasi tersebut. Proses uji coba produk menggunakan desain penelitian one-shot case study, yaitu memberikan perlakuan tertentu pada subjek, kemudian dilakukan pengukuran terhadap variabel tanpa adanya kelompok pembanding dan tes awal. Perlakuan tersebut dilakukan pada tahap uji coba lapangan yang terdiri dari uji satu lawan satu dan uji kelompok kecil. Desain penelitian tersebut mempunyai pola sebagai berikut: X O Gambar 3.1. Desain Penelitian One-Shot Case Study Dimana X adalah perlakuan terhadap alat yang akan diuji, dan O adalah hasil dari perlakuan tersebut. B. Subyek Penelitian dan Pengembangan Subjek uji coba produk penelitian pengembangan terdiri atas ahli desain, ahli isi/materi pembelajaran, uji validitas dan reliabilitas, uji satu-satu (one for one), uji kelompok (small group), dan uji lapangan (field test). Uji ahli desain yang merupakan seorang master dalam bidang teknologi pendidikan dalam mengevaluasi desain multimedia interaktif yaitu salah seorang dosen

33 Pendidikan Fisika Unila, ahli bidang isi/materi dilakukan oleh ahli bidang isi/materi untuk mengevaluasi isi/materi pembelajaran pada materi tekanan untuk SMP/MTs yaitu seorang guru mata pelajaran IPA SMP Negeri 1 Kragilan yang berlatar belakang pendidikan fisika. Selanjutnya untuk uji satu-satu, uji kelompok, dan uji lapangan dikenakan kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kragilan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013, dimana uji satu-satu diambil sampel penelitian yaitu 2 orang siswa yang dapat mewakili populasi target, uji kelompok terdiri dari 4 orang siswa, dan uji lapangan dikenakan kepada satu kelas sampel yang dipilih secara acak. C. Prosedur Pengembangan Prosedur penelitian pengembangan yang dipilih adalah prosedur penelitian dan pengembangan pendidikan yang dikembangkan oleh Suyanto dan Sartinem (2009). Penelitian pengembangan ini merupakan penelitian yang berorientasi untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan. Pengembang memilih prosedur ini karena langkah revisi selalu diletakkan setelah tindakan uji dilakukan. Uji yang dilakukan pun bertahap sesuai dengan komponen yang akan diuji secara spesifik sehingga revisi lebih terarah sesuai dengan komponen yang diujikan.. Prosedur pengembangan ini meliputi tujuh tahap pengembangan produk dan uji produk, yatiu: (1) analisis kebutuhan, (2) identifikasi sumberdaya untuk

34 memenuhi kebutuhan, (3) identifikasi spesifikasi produk yang diinginkan pengguna, (4) pengembangan produk (prototipe I), (5) uji internal: uji spesifikasi dan uji operasionalisasi produk (prototipe II), (6) uji eksternal: uji kemanfaatan produk oleh pengguna (prototipe III), dan yang terakhir adalah (7) produksi. Tahapan pengembangan produk yang diadaptasi ini dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut: Tahap VII: Produksi Tahap VI: Uji Eksternal Uji Kemanfaatan Produk (Prototipe III) TahapV: Uji Internal Uji Kelayakan Produk (Prototipe II) Tahap IV: Pengembangan Produk(Prototipe I) Tahap III: Identifikasi Spesifikasi Produk Tahap II: Identifikasi Sumber Daya Tahap I: Analisis Kebutuhan Program Pengembangan Gambar 3.2. Prosedur pengembangan produk dan uji produk menurut Suyanto (2009)

35 1. Analisis Kebutuhan Prosedur awal dalam penelitian ini adalah analisis kebutuhan guna mengetahui kebutuhan dari subyek penelitian dengan mengumpulkan informasi terlebih dahulu. Analisis kebutuhan ini dilakukan dengan observasi secara langsung, menggunakan angket, dan wawancara dengan guru dan siswa SMPN 1 Kragilan. Dalam tahap ini dicari informasi tentang ketersedian sumber belajar dan media pembelajaran khusunya dalam materi tekanan. Ketersediaan sumber dan media pembelajaran yang diobservasi meliputi: ketersediaan buku IPA SMP di perpustakaan dan buku penunjang lain, dan keadaan laboratorium fisika: pengelolaan dan ketersediaan alat peraga atau alat praktikum dalam KIT. Sedangkan pemberian angket dan wawancara dilakukan untuk mengetahui sikap dan minat siswa terhadap pelajaran fisika, metode dan media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran serta kesulitan atau hambatan yang dirasakan oleh keduannya. Hasil observasi, angket dan wawancara ini kemudian dijadikan sebagai landasan dalam penyusunan latar belakang masalah dan gambaran dari analisis kebutuhan sekolah. 2. Identifikasi Sumberdaya Setelah dilakukan analisis kebutuhan, kemudian dilakukan identifikasi sumberdaya. Identifikasi sumberdaya merupakan tahapan untuk

36 mengumpulkan informasi mengenai sumberdaya yang dimiliki guna memenuhi kebutuhan dari tahap awal yang telah dilakukan. Sumberdaya ini meliputi guru dan sekolah, seperti perpustakan dan laboratorium TIK. Hal ini diperlukan untuk mendesain dan membuat produk sesuai dengan potensi sumber daya yang dimiliki sekolah. Sumber daya sekolah yang diidentifikasi meliputi kelengkapan buku pembelajaran IPA serta penunjangnya, kelengkapan laboratorium TIK, koneksi internet pada laboratorium tersebut yang digunakan untuk melakukan percobaan atau eksperimen pengujian. Identifikasi sumberdaya ini dilakukan dengan observasi langsung ke sekolah. Observasi yang dilaksanakan dengan memeriksa kelengkapan buku penunjang, keberadan komputer, koneksi internet, dan wawancara dengan guru mata pelajaran fisika. Hasil identifikasi ini selanjutnya digunakan untuk menentukan spesifikasi produk. 3. Identifikasi Spesifikasi Produk Identifikasi spesifikasi produk dilakukan untuk mengetahui spesifikasi produk yang memungkinkan untuk dikembangkan dengan memperhatikan hasil analisis kebutuhan dan identifikasi sumber daya yang dimiliki oleh sekolah. Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : a) penentuan topik atau materi pokok pembelajaran yang akan dikembangkan.

37 b) Menentukan video dan sumber belajar baik itu berupa animasi dan website terkait materi pokok pembelajaran c) mengidentifikasi kurikulum untuk mendapatkan identifikasi materi pelajaran dan indikator ketercapaian dalam pembelajaran. d) menentukan buku-buku IPA yang akan dijadikan rujukan materi penunjang. e) menentukan model pengembangan media pembelajaran. 4. Pengembangan Produk Pengembangan produk dilakukan berdasarkan identifikasi spesifikasi produk yang telah dirancang sebelumnya. Pengembangan produk ini menggunakkan software macromedia captivate dan pinnacle Studio 12. Macromedia captivate digunakan untuk mendisain produk secara keseluruhan dengan masukan video, animasi, dan koneksi website pembelajaran IPA. Pinnacle Studio 12 digunakan untuk mengedit dan medisain video yang telah di unduh sebelum dimasukan kedalam macromedia captivate sehingga sesuai dengan spesifikasi produk yang telah dirancang. Produk multimedia interaktif hasil pengembangan pada tahap ini disebut produk prototipe I. 5. Uji Internal Tahapan selanjutnya adalah uji internal atau uji kelayakan produk. Uji internal yang dikenakan pada prototipe I terdiri dari uji spesifikasi dan uji

38 kualitas produk, yang dilakukan oleh ahli desain dan ahli materi pembelajaran dengan berpedoman pada instrumen uji yang telah ditetapkan. Uji spesifikasi dan uji kualitas produk ini meliputi langkahlangkah sebagai berikut: a) Menentukan indikator penilaian yang akan digunakan untuk menilai prototipe I yang telah dibuat. b) Menyusun instrumen uji spesifikasi berdasarkan indikator penilaian yang telah ditentukan. c) Melaksanakan uji spesifikasi produk ini dilakukan oleh ahli desain pembelajaran. d) Melakukan analisis terhadap hasil uji untuk mendapatkan perbaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan prosedur pengembangan dengan penerapan metode eksperimen. e) Merumuskan rekomendasi perbaikan berdasarkan analisis hasil uji spesifikasi produk. f) Mengkonsultasikan hasil rekomendasi perbaikan yang telah diperbaiki kepada ahli isi/materi pembelajaran. Pelaksanan uji spesifikasi dilakukan oleh seorang ahli yang mengerti akan multimedia dalam pembelajaran IPA, yang merupakan seorang master dalam bidang teknologi pendidikan dalam mengevaluasi desain multimedia interaktif yaitu salah seorang dosen FKIP Pendidikan Fisika Unila yaitu Drs. Feriansyah S, M.Pd. Sedangkan uji materi dilakukan oleh guru IPA kelas VIII SMPN 1 Kragilan yang berlatar belakang fisika guna

39 mengevaluasi materi tekanan yang terdapat pada protipe I. Setelah dilakukan uji internal dan melakukan perbaikan atas rekomendasi dari ahlinya maka produk ini dinamakan protipe II. 6. Uji Eksternal Hasil prototipe II selanjutnya dikenakan uji eksternal. Uji eksternal merupakan uji coba kemanfaatan produk oleh pengguna, yaitu: kemenarikan, kemudahan menggunakan produk, dan keefektifan mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang harus terpenuhi. Selain itu, uji coba ini juga bertujuan untuk memperoleh data di lapangan guna perbaikan produk. Uji Eksternal atau uji coba penggunaan produk sebagai media pembelajaran dilakukan melalui tiga tahap. Tahap pertama yaitu uji satusatu (one for one), dilakukan dengan memilih dua orang siswa atau lebih untuk menguji kemenarikan dan kemudahan dalam menggunakan produk untuk skala kecil. Selanjutnya, dilakukan uji kelompok (small group) dengan memilih satu kelompok yang beranggotakan empat orang untuk menguji kemenarikan dan kemudahan dalam menggunakan produk untuk skala besar. Terakhir yaitu uji lapangan (field test) dilakukan pada semua siswa kelas VIII F untuk menguji efektifitas produk guna mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan KKM.

40 Hasil uji eksternal ini akan diperoleh saran atau masukan terkait manfaat produk yang dihasilkan. Berdasarkan masukan-masukan tersebut oleh pengembang akan dilakukan penyempurnaan sehingga dihasilkan prototipe III yang merupakan produk akhir pengembangan. 7. Produksi Setelah dilakukan uji eksternal, tahap selanjutnya yaitu uji kemanfaatan produk. Produk yang dihasilkan diperbaiki berdasarkan rekomendasi pada tahap sebelumnya. Produk hasil perbaikan uji eksternal ini kemudian masuk dalam tahap ketujuh, yaitu produksi. Produk pada penelitian pengembangan ini selanjutnya akan disebar ke sekolah dan ke blog. D. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian pengembangan ini diperoleh melalui observasi, wawancara, serta menggunakan instrumen angket dan tes. Observasi, angket dan wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan dan mengetahui ketersediaan sumber daya pada tahap I dan II pada tekhnik pengembangan yang diadaptasi. Instrumen angket uji ahli digunakan untuk mengumpulkan data tentang kelayakan produk berdasarkan kesesuaian desains dan isi materi tekanan pada produk yang telah dikembangkan pada tahap V. Instrumen angket respon pengguna digunakan untuk mengumpulkan data tingkat kemenarikan, kemudahan dan kemanfaatan produk pada tahap VI. Sedangkan Instrumen tes khusus digunakan untuk mengetahui tingkat efektivitas ketergunaan produk yang dihasilkan sebagai media pembelajaran pada siswa.

41 E. Teknik Analisis Data Data analisis kebutuhan guru dan siswa dipergunakan untuk menyusun latar belakang penelitian sehingga mampu mengetahui tingkat keterbutuhan media pembelajaran pada sekolah tersebut. Sedangkan data identifikasi sumberdaya dipergunakan spesifikasi produk yang sesuai dengan sumberdaya yang ada. Data kesesuaian materi dan spesifikasi produk dilakukan oleh masing-masing ahli materi dan ahli spesifikasi media pembelajaran melalui uji internal produk. Data kesesuaian tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan produk yang dihasilkan untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Data kemenarikan, kemudahan penggunaan dan kemanfaatan produk diperoleh melalui uji eksternal kepada pengguna secara langung. Sedangkan data hasil belajar yang diperoleh melalui tes setelah penggunaan produk digunakan untuk menentukan tingkat efektivitas produk sebagai media pembelajaran. Analisis data diperoleh melalui instrumen uji internal dan eksternal guna menilai kesesuaian produk yang dihasilkan sebagai sumber belajar dan media pembelajaran. instrumen uji internal baik uji kesesuaian materi maupun kesesuaian desain, memiliki 2 pilihan jawaban pada setiap konten pertanyaannya, yaitu: Ya atau Tidak. Revisi dilakukan pada setiap konten yang di beri jawaban Tidak, atau para ahli memberikan masukan pada produk tersebut.

42 Data kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan produk sebagai sumber belajar diperoleh dari siswa sebagai pengguna dan dilakukan melalui uji satusatu dan uji kelompok. Angket respon terhadap penggunaan produk memiliki 4 pilihan jawaban sesuai konten pertanyaan, misalnya: sangat menarik, menarik, kurang menarik dan tidak menarik atau sangat baik, baik, kurang baik dan tidak baik. Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbeda yang mengartikan tingkat kesesuaian produk bagi pengguna. Penilaian instrumen total dilakukan dari jumlah skor yang diperoleh kemudian dibagi dengan jumlah total skor kemudian hasilnya dikalikan dengan banyaknya pilihan jawaban. Skor penilaian dari tiap pilihan jawaban ini dapat dilihat dalam Tabel 3.1. Tabel 3.1 Skor Penilaian terhadap Pilihan Jawaban Pilihan Jawaban Pilihan Jawaban Skor Sangat menarik Sangat baik 4 Menarik Baik 3 Kurang menarik Kurang baik 2 Tidak menarik Tidak baik 1 Instrumen yang digunakan memiliki 4 pilihan jawaban, sehingga skor penilaian total dapat dicari dengan menggunakan rumus: Skor penilaian = Jumla h skor pada instrumen Jumla h nilai total skor tertinggi 4 Hasil dari skor penilaian tersebut kemudian dicari rata-ratanya dari sejumlah sampel uji coba dan dikonversikan ke pernyataan penilaian untuk menentukan kualitas dan tingkat kemanfaatan produk yang dihasilkan berdasarkan pendapat pengguna. Pengkonversian skor menjadi pernyataan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel 3.2.

43 Tabel 3.2 Konversi Skor Penilaian Menjadi Pernyataan Nilai Kualitas Skor Penilaian Rerata Skor Klasifikasi 4 3,26-4,00 Sangat baik 3 2,51-3,25 Baik 2 1,76-2,50 Kurang Baik 1 1,01-1,75 Tidak Baik Sumber: Suyanto dan Sartinem (2009:20) Sedangkan data hasil tes khusus digunakan untuk mengetahui tingkat keefektifan produk dengan menggunakan nilai KKM pada materi tekanan (KD 5.5 IPA kelas VIII) di sekolah yang dipilih. Apabila 75% nilai siswa yang diberlakukan uji coba telah mencapai KKM, dapat disimpulkan produk pengembangan layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran.