Obyek Penelitian Hukum Hukum sebagai ilmu Hukum sebagai aturan Hukum sebagai ilmu perilaku masyarakat
Hukum Sebagai Ilmu Konsep hukum sbg asas moral atau keadilan yang melahirkan cabang filosofis.
Hukum sebagai aturan (kaedah hukum) Inventarisasi secara menyeluruh dr peraturan hukum positif yg berlaku dlm masyarakat Menemukan asas-asas umum Identifikasi aturan-aturan hukum yang tidak tertulis
Hukum sebagai perilaku masyarakat Melakukan pengkajian aspek-aspek sosial dari hukum Efektifitas hukum
Macam-Macam Penelitian
1. Dari sudut sifat, penelitian dibagi menjadi 3 yaitu : a. Penelitian ekploratoris (explorative research) b. Penelitian deskriptif (descriptive research) c. Penelitian ekplanatoris (explanatory research) 2. Dari sudut bentuk, penelitian dibagi menjadi 3 yaitu a. Penelitian diagnostik b. Penelitian preskriptif c. Penelitian evaluatif 3. Dari sudut penerapan, penelitian dibagi menjadi 3 ya a. Penelitian murni (pure research) b. Penelitian terapan (applied research) c. Fokus masalah
4. Dari sudut tujuan, penelitian dibagi menjadi 3 yaitu : a. Fact finding b. Problem finding c. Problem identifaction 5. Dari sudut disiplin ilmu yang diteliti, penelitian dibag a. Penelitian mono disipliner b. Penelitian multi disipliner
1. a. Penelitian Eksploratoris Penelitian eksploratoris adalah suatu penelitian yan Dilakukan untuk memperoleh keterangan, penjelasa Dan data mengenai hal-hal yang belum diketahui. Penelitian ini tidak didahului teori-teori yang sudah b. Penelitian deskriptif Penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk Melukiskan tentang hal didaerah dan saat tertentu. Biasanya peneliti telah mendapat gambaran berupa Awal ttg permasalahannya. Dan peneliti sudah serin Menggunakan teori atau hipotesa. Contoh : Masalah kesadaran hukum pengendara sepeda moto Terhadap peraturan lalu lintas di sidoarjo.
c. Penelitian eksplanatoris Merupakan suatu penelitian untuk menerangkan, mem Atau menguji dan bahkan menolak suatu teori atau hip Serta terhadap hasil-hasil penelitian yang ada. Contoh ; Pengaruh keharmonisan rumah tangga terhad Kenakalan remaja. 2. a. Penelitian Diagnostik Adalah suatu penelitian guna mendapatkan dan meng Data tentang sebab timbulnya suatu masalah. Contoh ; Masalah meningkatnya pornografi di Indones b. Penelitian preskriptif Penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambar Merumuskan masalah sesuai dengan keadaan/ fakta y Contoh ; kedudukan hakim arbitrase dalam proses pe Arbitrase menurut UU No. 30 tahun 1999.
c. Penelitian Evaluatif Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai, baik untuk Melalui pengujian maupun melalui analisis mengenai Hubungan antara variabel-variabel. Contoh ; Efektifitas PP No.30 tahun 1980 terhadap Peningkatan disiplin Pegawai Negeri Sipil. 3. a. Penelitian Fact Finding Suatu penelitian untuk menemukan fakta-fakta atau ge Gejala yang belum ada. Penelitian ini hampir sama den Penelitian eksplanatoris. b. Penelitian Problem Finding Penelitian ini lebih bersifat deskrptif. Permasalahan Permasalahan yang ada sebelumnya telah diketahui da Diinvetarisasi fakta-faktanya.
c. Penelitian Problem Identification Penelitian yang bertujuan menginvetarisasi dan kemu Mengklasifikasi masalah-masalah yang ada. Masalah- Masalah tersebut diklasifikasi menjadi masalah-masla Pokok dan bukan pokok kemdian dicari jalan keluarnya 4. a. Penelitian Murni (Pure Research) Penelitian murni lebih ditujukan pada hal-hal untuk Pengembangan ilmu pengetahuan stsu teori saja. Misa Penelitian dalam rangka pembuatan skripsi atau maka b. Penelitian Terapan (Applied Research) Penelitian yang tujuan utamanya adalah langsung dap Diterapkan dan dimanfaatkan. Penelitian ini biasanya Dilakukan oleh departemen atau instansi pemerintah Dilakukan sendiri maupun bekerja sama dengan unirs Contoh : masalah disiplin pegawai negeri.
c. Penelitian Fokus Masalah Penelitian fokus maslah ditujukan terhadap masalah-m Yang sedang ramai dibicarakan masyarakat. Contoh ; penelitian tentang masalah meningkatnya Cu Kota surabaya. 5. a. Penelitian Monodisipliner Jenis penelitian yang sifatnya hanya menitikberatkan p Satu bidang disiplin ilmu saja. Penelitian hukum dapat Ditunjang dengan ilmu bantu yang lain. b. Penelitian Multidisipliner Penelitian ini menitik beratkan pada penggunaan atau Perpaduan dari beberapa ilmu pengetahuan yang ada Disesuaikan dengan topik, sifat dan tujuan dari peneli Yang dilakukan.
Tipologi Penelitian Hukum Menurut Soejono Soekanto, penelitian hukum dapat diba 1. Penelitian hukum normatif, yang terdiri dari : Penelitian terhadap azas-azas hukum Penlitian terhadap sistimatika hukum Penelitian terhadap taraf sinkronisasi hukum Penelitian sejarah hukum Penelitian perbandingan hukum 2. Penelitian hukum sosiologis, yang terdiri dari : Penelitian terhadap identifikasi hukum Penelitian terhadap efektifitas hukum
Sedangkan Soetandyo Wignjosoebroto, membagi penelit Hukum dalam : 1. Penelitian hukum doktrinal, yang terdiri dari : a. Penelitian yang berupa usaha inventarisasi hukum pos b. Penelitian yang berupa usaha penemuan asas / doktrin c. Penelitian yang berupa penemuan hukum in concreto 2. Penelitian Hukum Non Doktrinal Penelitian berupa studi-studi empiris untuk menemuka Teori-teori mengenai proses terjadinya dan mengenai Bekerjanya hukum didalam masyarakat. Tipologi pene Ini sering disebut dengan sosio legal research.
Menurut Prof. Abdul Kadir Muhammad, penelitian hukum Dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Penelitian hukum normatif Penelitian hukum normatif mengkaji hukum yg dikonse Sebagai norma atau kaedah yg berlaku d dalam masya Norma hukum yang berlaku itu berupa hukum positif be Lembaga perundangan-undangan, kodifikasi, UU, PP da Norma hkm bentukan lembaga peradilan, serta norma Buatan pihak-pihak berkepentingan (kontrak, dokumen Laporan hkm, catatan hukum, RUU). Penelitian hukum normatif tdk mengkaji pelaksanaan Implementasi hukum. Penelitian hukum hanya menela Data sekunder.
2. Penelitian Hukum Normatif Empiris Penelitian hukum normatif empiris (terapan) mengkaji Pelaksanaan atau implementasi ketentuan hukum pos Dan kontrak secara faktual pd setiap peristiwa hukum Tentu. Pengkajian tersebut bertujuan untuk memastika Apakah hasil penerapan pd peristiwa hukum in concre Itu sesuai atau tidak dgn ketentuan UU atau kontrak. Penelitian hukum normatif empiris ini terdapat 2 tahap Tahap I kajian mengenai hukum normatif (UU/Kontrak) Tahap II kajian mengenai hukum empiris berupa terap (implementasi) peristiwa hukum tersebut. Sehingga penelitian ini membutuhkan data sekunder d Data primer.
3. Penelitian Hukum Empiris Penelitian hukum empiris mengkaji hukum yang dikon Sbg perilaku nyata, sng gejala sosial yg sifatnya tertu Dialami setiap org dlm hub.hidup bermasyarakat. Oleh krn itu penelitian hukum empiris dsebut jg dgn Penelitian hukum sosiologis. penelitian ini menggali p Prilaku yang hidup dlm masyarakat sbg gejala yuridis