KARAKTERISTIK LIMBAH TERNAK

dokumen-dokumen yang mirip
KARAKTERISTIK LIMBAH TERNAK

Karakteristik Limbah Ternak

Kombinasi pengolahan fisika, kimia dan biologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Karakteristik Air Limbah

Bab V Hasil dan Pembahasan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENELITIAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. limbah yang keberadaannya kerap menjadi masalah dalam kehidupan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu gas yang sebagian besar berupa metan (yang memiliki sifat mudah terbakar)

BAB 1 KIMIA PERAIRAN

PENURUNAN KONSENTRASI CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. padat (feses) dan limbah cair (urine). Feses sebagian besar terdiri atas bahan organik

PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK

Bab V Hasil dan Pembahasan. Gambar V.10 Konsentrasi Nitrat Pada Setiap Kedalaman

BAB I PENDAHULUAN. tetapi limbah cair memiliki tingkat pencemaran lebih besar dari pada limbah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berdampak positif, keberadaan industri juga dapat menyebabkan dampak

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Kebutuhan yang utama bagi terselenggaranya kesehatan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehidupan Plankton. Ima Yudha Perwira, SPi, Mp

PENENTUAN KUALITAS AIR

: Limbah Cair dan Cara Pengelolaannya

BAB II LANDASAN TEORI

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

BAB VI PEMBAHASAN. 6.1 Ketaatan Terhadap Kewajiban Mengolahan Limbah Cair Rumah Sakit dengan IPAL

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Dan Pembagian Limbah Secara Umum. kesehatan, kelangsungan hidup manusia atau makhluk hidup lainnya

MAKALAH KIMIA ANALITIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Variasi Konsentrasi Limbah Terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Air Limbah Tahu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di kotakota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

TINJAUAN PUSTAKA II.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peternakan tidak akan jadi masalah jika jumlah yang dihasilkan sedikit. Bahaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu sebagai Energi Terbarukan. Limbah Cair Industri Tahu COD. Digester Anaerobik

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengaruh Penambahan Kotoran Sapi Perah Terhadap Nilai ph

Hasil uji laboratorium: Pencemaran Limbah di Karangjompo, Tirto, Kabupaten Pekalongan Oleh: Amat Zuhri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur Komunitas Makrozoobenthos

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batik merupakan suatu seni dan cara menghias kain dengan penutup

BAB I PENDAHULUAN. masalah, salah satunya adalah tercemarnya air pada sumber-sumber air

Nama : Putri Kendaliman Wulandari NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, M.T Ratih Wulandari, S.T, M.

II. TINJAUAN PUSTAKA Sungai.. ' Sungai merupakan Perairan Umum yang airnya mengalir secara terus

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. hidup lebih dari 4 5 hari tanpa minum. Selain itu, air juga diperlukan untuk

Analisis Nitrit Analisis Chemical Oxygen Demand (COD) HASIL DAN PEMBAHASAN Isolasi dan Identifikasi Bakteri

Mukhlis dan Aidil Onasis Staf Pengajar Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Padang

PENDAHULUAN. yang sering diamati antara lain suhu, kecerahan, ph, DO, CO 2, alkalinitas, kesadahan,

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan dan aktivitas masyarakat Bali di berbagai sektor

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. kacang kedelai yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air dipergunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk mandi, mencuci,

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua

HASIL DA PEMBAHASA. Tabel 5. Analisis komposisi bahan baku kompos Bahan Baku Analisis

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB ІІ TINJAUAN PUSTAKA. Pencemaran atau polusi adalah suatu kondisi yang telah berubah dari

PENDAHULUAN. Latar Belakang. bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Peningkatan kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSATAKA. Prinsipnya jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti sebuah alur yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSYARATAN PENGAMBILAN. Kuliah Teknologi Pengelolaan Limbah Suhartini Jurdik Biologi FMIPA UNY

Analisa BOD dan COD ANALISA BOD DAN COD (BOD AND COD ANALYSIST) COD (Chemical Oxygen Demand) BOD (Biochemical Oxygen Demand)

Ima Yudha Perwira, S.Pi, MP, M.Sc (Aquatic)

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air merupakan salah satu senyawa kimia yang terdapat di alam secara berlimpah-limpah. Namun,

pertumbuhan tiga jenis tumbuhan air dalam (limbah cair) dengan kandungan klorin tinggi (0.66 ppm) sebagai medium tumbuhnya.

BY: Ai Setiadi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSSITAS SATYA NEGARA INDONESIA

I PENDAHULUAN. Hal tersebut menjadi masalah yang perlu diupayakan melalui. terurai menjadi bahan anorganik yang siap diserap oleh tanaman.

TINJAUAN PUSTAKA. pesisir laut. Batas-batas wilayah tersebut yakni Laut Jawa di sebelah timur, selat

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. tersebut serta tidak memiliki atau sedikit sekali nilai ekonominya (Sudiarto,

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya

I. ACARA : DISSOLVED OXYGEN (DO), CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) DAN CO 2 : 1. Untuk Mengetahui Kadar CO 2 yang terlarut dalam air 2.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hewani yang sangat dibutuhkan untuk tubuh. Hasil dari usaha peternakan terdiri

Analisis Zat Padat (TDS,TSS,FDS,VDS,VSS,FSS)

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. lingkungan adalah industri kecil tahu. Industri tahu merupakan salah satu industri

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan

1. PENDAHULUAN. masih merupakan tulang pungung pembangunan nasional. Salah satu fungsi lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pokok Bahasan XI PENANGANAN LIMBAH INDUSTRI

EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK SISTEM ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR (RBC) KELURAHAN SEBENGKOK KOTA TARAKAN

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam sistem budidaya dapat dipengaruhi oleh kualitas air, salah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BIOGAS. Sejarah Biogas. Apa itu Biogas? Bagaimana Biogas Dihasilkan? 5/22/2013

PELAKSANAAN KEGIATAN BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN PERAIRAN DARAT TAHUN 2015

Y. Heryanto, A. Muda, A. Bestari, I. Hermawan/MITL Vol. 1 No. 1 Tahun 2016:

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana tingkat industrialisasi telah dicapai oleh satu negara. Bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

KARAKTERISTIK LIMBAH

KARAKTERISTIK LIMBAH Karakteristik limbah ternak dipengaruhi : a. unit produksi: padat, semipadat, cair b. Kandang : Lantai keras : terakumulasi diatas lantai kelembaban dan konsistensinya merupakan fungsi dari umur kotoran dan pemaparan terhadap lingkungan

c. Umur dan spesies Kotoran ternak ruminansia akan berbeda dengan kotoran ternak nonruminansia d. Ukuran Ternak e. Bedding material dapat terdiri dari jerami, tatal, serbuk gergaji yang digunakan untuk alas kandang menyerap air, sebaiknya tidak disatukan dengan kotoran

Limbah peternakan dan pertanian dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar yaitu : limbah padat dan limbah cair dan limbah gas (dalam jumlah kecil) - limbah cair : adalah limbah yang dapat mengalir bebas (free-flowing) melalui saluran drainase. - limbah padat : adalah limbah yang tidak dikeluarkan/dibuang melalui cerobong atau saluran drainase atau tidak dapat mengalir dengan sempurna.

Jenis limbah tersebut sangat mempengaruhi proses : a. Limbah cair - limbah organic terlarut : perlakuan secara biologis, land disposal - Limbah anorganik terlarut : land disposal, perlakuan secara fisik dan kimia - Limbah organic tersuspensi : sedimentasi, perlakuan secara biologis, pengendapan secara kimiawi, land disposal.

- Limbah anorganik tersuspensi : sedimentasi, land disposal dan perlakuan secara kimiawi. b. Limbah padat - limbah organik : insinerasi, pembuatan kompos, land disposal, dehidrasi, conditioner tanah, pakam ternak - Limbah anorganik : land disposal

c. Limbah gas - Langsung : CH 4, Bau - Tidak Langsung : NH3, H 2 S

Nutrient Cycling Inputs Feed Nutrients Mineralization Plant Uptake NO 3 - Leaching Outputs Meat Milk Hay

Variabel KARAKTERISTIK LIMBAH Unit 1. Jumlah limbah Kg/hari 2. Kelembaban persen 3. BOD5 Mg/l 4. Zat padat total Kg/hari 5. Zat padat tersuspensi Kg/hari 6. Zat padat terlarut Kg/hari 7. Nitrogen total Mg/l sebagai N 8. Amoniak Mg/l sebagai N 9. Fosfor Mg/l sebagai

Nutrient Cycling Inputs Feed Nutrients NH 3 - Volatilization Mineralization Plant Uptake NO 3 - Leaching Outputs Meat Milk Hay

Bau disebabkan oleh suatu kelompok nyawa radikal yang disebut osmophores (APCA, 1997). yaitu: CHO- Aldehydes CH2OH- Carbinols CO-2 Carbonyls COOH- Carboxyls OH- Hydroxyl compounds SH- Sulphydryls Perbedaan bau yang disebabkan oleh osmophores karena kehadiran molekul berikut C 2 H 5 OH Ethyl Alcohol, sweet-smelling C 3 H 5 OH Allyl Alcohol, irritating smell C 9 H 19 OH Nonyl Alcohol, offensive smell

Senyawa spt H 2 O, H 2 O 2, and CO 2 yang mengandung atom oksigen adalah tidak berbau, tetapi bila oksigen digantikan oleh sulfur akan menjadi hidrogen sulfida (H 2 S), hidrogen persulfida (H 2 S 2 ), and karbon disulfida (CS 2 ) yang berbau.

Variable Produksi KARAKTERISTIK LIMBAH Unit Sapi daging Sapi perah Babi Unggas Kg/hari 75-90 36-45 0,67 0,11 RH % 85 85 75-85 75 BOD Zat padat total Volatile Nitrogen total Amonia Kg/hari Kg/hari Mg/l Mg/l 7-12 5,9 10,2 0,26 0,40 0,11 3,0 4,7 2,6 0,17 0,10 0,5 0,97 0,35 0,8 0,03 Mg/l 1,0 1,6 0,6 0,78 0,2 0,25 0,007-0,015 0,02-0,022 0,032-0,064 0,024 0,0014-0,0028 0,001-0,0012 Fosfor total Mg/l 0,18 0,05 0,25-0,37 0,0005-0,0021 ph 7,3 7,5-8,5

KARAKTERISTIK LIMBAH Sifat air limbah yang harus diketahui: - Volume aliran - Konsentrasi organik - Sifat-sifat khusus - Toksisitas BOD5 BOD rendah ; COD tinggi bahan organik yang tidak dapat diurai secara biologis atau berupa bahan beracun

KARAKTERISTIK LIMBAH Biological Oxygen Demand (BOD) BOD merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur beban pencemaran oleh limbah organic (cair). BOD didefinisikan sebagai jumlah oksigen yang diperlukan oleh bakteri untuk mendekomposisi bahan organic dalam keadaan aerob.

Bahan organic yang dapat didekomposisi yang digunakan oleh bakteri sebagai bahan makanannya. Uji BOD distandarisasi pada periode 5 hari, dengan suhu 200C. Sampel disimpan dalam botol kedap udara dengan masa inkubasi 5 hari, oleh karena itu disebut BOD 5. BOD5 Nilai ini hanya merupakan indeks jumlah bahan organic yang dapat dipecah secara biologic bukan ukuran sebenarnya dari limbah organic. BOD digunakan dalam penentuan ukuran fasilitas pengolahan limbah dan untuk mengukur efisiensi beberapa proses pengolahan.

Uji COD mengoksidasi secara kimia sebagian besar senyawa organic yang terdapat dalam air limbah menjadi karbon dioksida, air dan senyawa- senyawa nonorganik seperti NH 3 Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengukuran BOD : bebas dari bahan racun yang dapat membunuh mikroorganisme ph harus sesuai temperature harus sesuai cukup tersedia nutrisi yang dibutuhkan oleh mikroorganisme terdapat sejumlah populasi organisme

N o KARAKTERISTIK LIMBAH Sumber Limbah BOD 1 Pengepakan daging 600 2.700 2 Rumah Potong 360 2.600 3 Pengolahan susu 80.000-100.000 4 Kotoran Unggas 42.000-80.000 5 Babi 16.000-30.000 6 Sapi perah 17.000-29.000 7 Lindi kotoran sapi 4.200-21.000 perah

KARAKTERISTIK LIMBAH Bahan padat Penentuan kandungan bahan padat dalam limbah sangat diperlukan dalam evaluasi karakteristik limbah dan dalam penentuan jenis pengolahan yang diperlukan.

KARAKTERISTIK LIMBAH Bahan padat dalam limbah cair dapat dibedakan kedalam dua kelompok, yaitu - Suspended solid (partikel bahan padat yang t ersuspensi dalam cairan) terdiri dari volatile solid (mudah menguap) dan fixed solid - Dissolved solid (bahan padat yang terlarut dalan cairan) terdiri dari volatile solid dan fixed solid - Volatile solid diindikasikan dengan kekuatan limbah menjadi busuk

KARAKTERISTIK LIMBAH Pembagian bahan padat dalam limbah cair menjadi komponen yang terpisah Total solid = volatile solid + fixed solid Total suspended = volatile suspended + fixed suspended Total dissolved = volatile dissolved + fixed dissolved

KARAKTERISTIK LIMBAH Nitrogen Nitrogen dalam limbah cair dapat digolongkan dalam 4 bentuk yaitu : Nitrogen organic Nitrogen ammonia Nitrogen nitrit Nitrogen nitrat Jumlah dari keempat komponen tersebut adalah total nitrogen.

Limbah segar umumnya mengandung bahan organic tinggi dan nitrogen ammonia rendah. ammonia adalah hasil dekomposisi bahan organic yang dilakukan oleh bakteri. Nitrit merupakan hasil oksidasi ammonia oleh bakteri. Nitrit hanya ditemukan pada limbah yang telah mengalami dekomposisi oleh bakteri. Kehadiran nitrit menunjukkan bahwa kondisi limbah masih belum stabil Nitrit dapat direduksi kembali menjadi ammonia atau dioksidasi menjadi nitrat.

KARAKTERISTIK LIMBAH Nitrat merupakan hasil oksidasi nitrit dan merupakan bentuk nitrogen yang paling stabil dan nitrat merupakan suatu indicator kestabilan limbah dan menunjukkan bahwa proses dekomposisi oleh bakteri telah selesai.

KARAKTERISTIK LIMBAH Fosfor Fosfor memegang peranan penting dalam kehidupan, oleh karena itu penting dalam proses pengolahan limbah. Fosfor terdapat dalam air limbah sebagai fosfat dalam bentuk ortofosfat dan polifosfat. Kelebihan fosfor dalam air dapat menstimulasi algal bloom yang mengarah ke organic overloading.

KARAKTERISTIK LIMBAH Dalam kondisi kelebihan fosfor, fotosintesis akan melampaui respirasi (P>R). Bila respirasi melampaui fotosintesis (R>P) maka akan terjadi penurunan kandungan oksigen yang kemudian akan menurunkan kandungan NO3, SO4 dan CO2 karena dikonversi menjadi NH4, H2S dan CH4 akibatnya badan air menjadi tercemar proses ini disebut Eutrophication (penyuburan).

KARAKTERISTIK LIMBAH Pada proses pengolahan limbah aktifitas mikroorganisme hanya mampu menurunkan fosfor tidak lebih dari 50%, penghilangan selanjutnya dapat dilakukan melalui proses pengendapan dengan penambahan kapur, besi atau garam alumunium.

KARAKTERISTIK LIMBAH ph ph digunakan untuk mengontrol operasional berbagai proses pengolahan limbah secara biologis, terutama pada proses anaerob.

KARAKTERISTIK LIMBAH Chemical Oxygen Demand (COD) Kebutuhan oksigen secara kimiawi diukur dengan menggunakan uji COD yaitu suatu pembakaran kimia secara basah dari bahan organic dalam sampel. Larutan asam dikromat (K2Cr2O7) digunakan untuk mengoksidasi bahan organic pada suhu tinggi.

KARAKTERISTIK LIMBAH Karbon organic Total (Total organic Carbon = TOC) TOC mengukur semua bahan yang bersifat organic. TOC diukur dengan konversi karbon organic dalam air limbah secara oksidasi katalitik pada suhu 9000C menjadi karbon dioksida dalam waktu 5-10 menit. Nilai TOC berkorelasi dengan uji BOD5 dan COD. BOD dan COD menggunakan pendekatan oksigen, TOC menggunakan pendekatan karbon. TOC sulit dilakukan karena membutuhkan alat yang canggih.