BAB I PENDAHULUAN. homeostassis dari hormon ini sangat penting bagi pengoptimalan dari fungsi

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN LAMA MENDERITA HIPERTIROIDISME SECARA KLINIS DENGAN KELAINAN FUNGSI VENTRIKEL KIRI JANTUNG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang memproduksi 2 hormon yaitu tiroksin (T 4 ) dan triiodotironin (T 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi. Penelitian dilakukan dari bulan Februari 2016 Juli 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya peningkatan tekanan darah sistemik sistolik diatas atau sama dengan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Anemia adalah berkurangnya volume sel darah merah atau menurunnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Gagal jantung (heart failure) adalah sindrom klinis yang ditandai oleh sesak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dari sekian banyak kasus penyakit jantung, Congestive Heart Failure

BAB I PENDAHULUAN. maupun fungsional dari pengisian atau pompa ventrikel (Yancy et al., 2013).

BAB I PENDAHULUAN. adalah laju dengan frekuensi terlalu cepat > 100x / menit atau frekuensi terlalu

BAB I PENDAHULUAN. penyempitan pembuluh darah, penyumbatan atau kelainan pembuluh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Infark miokardium akut didefinisikan sebagai kematian jaringan miokardium

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Anemia adalah keadaan berkurangnya sel darah merah atau konsentrasi

BAB I PENDAHULUAN. individu maupun masyarakat. Identifikasi awal faktor risiko yang. meningkatkan angka kejadian stroke, akan memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. penatalaksanaan IM beberapa dekade terakhir berhasil memberikan impak positif

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. individu. Pemberian antibiotik seperti penisilin pada streptococcal faringitis turut

BAB I PENDAHULUAN. orangtua kepada anaknya sejak masih dalam kandungan. Talasemia terjadi akibat

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan gangguan neurologis fokal maupun global yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat (Rahayu, 2000). Berdasarkan data American. hipertensi mengalami peningkatan sebesar 46%.

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlepas dari aktivitas dan pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari. Tuntutan

BAB I. 1.1 Latar Belakang. Atrial fibrilasi (AF) didefinisikan sebagai irama jantung yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat penyakit kardiovaskuler pada tahun 1998 di Amerika Serikat. (data dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Tingkat morbiditas dan mortalitas penyakit jantung. iskemik masih menduduki peringkat pertama di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Gagal jantung merupakan kegawatdarutan pediatrik dimana jantung tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Penelitian. dunia karena biaya perawatannya yang besar, kualitas hidup yang buruk dan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. dikenal juga sebagai heterogeneous group of disease karena dapat menyerang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) termasuk ke dalam penyakit

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN HIPERTENSI ANTARA PRIA DAN WANITA PENDERITA DIABETES MELITUS BERUSIA 45 TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Hipertensi menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu kondisi

Curah jantung. Nama : Herda Septa D NPM : Keperawatan IV D. Definisi

BAB I PENDAHULUAN. seluruh pembuluh dimana akan membawa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah

The Prevalence and Prognosis of Resistant Hypertension in Patients with Heart Failure

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh dunia baik di negara berkembang maupun negara yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sehingga aliran darah balik vena paru akan menuju ke atrium kanan serta

BAB I PENDAHULUAN. struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung yang dibawa dari lahir. 1

BAB I PENDAHULUAN. di negara maju maupun negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Data

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Infark miokard akut merupakan salah satu penyakit. yang tergolong dalam non-communicable disease atau

BAB I PENDAHULUAN. adanya peningkatan tekanan pengisian (backward failure), atau kombinasi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. lanjut usia terus meningkat dari tahun ke tahun(rahayu, 2014). Menurut

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari orang laki-laki dan orang perempuan.

Pada wanita penurunan ini terjadi setelah pria. Sebagian efek ini. kemungkinan disebabkan karena selektif mortalitas pada penderita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. lemak, dan protein. World health organization (WHO) memperkirakan prevalensi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. ginjal. Dari data American Heart Association tahun 2013 menyebutkan bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan uji Chi Square atau Fisher Exact jika jumlah sel tidak. memenuhi (Sastroasmoro dan Ismael, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MONITORING HEMODINAMIK TIM ICU INTERMEDIATE ANGKATAN I

B A B I PENDAHULUAN. negara-negara maju maupun berkembang. Diantara penyakit-penyakit tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan sejak bayi,

BAB I PENDAHULUAN. buruk, dan memerlukan biaya perawatan yang mahal. 1 Jumlah pasien PGK secara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KARTASURA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang American Diabetes Association (ADA) menyatakan bahwa Diabetes melitus

BAB I PENDAHULUAN. jantung yang utama adalah sesak napas dan rasa lelah yang membatasi

BAB 1 PENDAHULUAN. nefrologi dengan angka kejadian yang cukup tinggi, etiologi luas, dan sering diawali

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Gagal jantung kronik (GJK) merupakan penyakit yang sering muncul dan

BAB I PENDAHULUAN. jantung yang prevalensinya paling tinggi dalam masyarakat umum dan. berperan besar terhadap mortalitas dan morbiditas.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut World Health Organization (WHO), obesitas adalah

Bab 1: Mengenal Hipertensi. Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN. global. Prevalensi FA meningkat seiring dengan pertumbuhan kelompok

BAB I PENDAHULUAN. diastolik yang di atas normal. Joint National Committee (JNC) 7 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan terdapat 7,5 juta kematian atau sekitar 12,8% dari seluruh total

BAB I PENDAHULUAN. Prevalensi obesitas telah meningkat secara dramatis di Amerika Serikat,

BAB 1 PENDAHULUAN. perempuan. Artinya bahwa laki-laki mempunyai risiko PJK 2-3x lebih besar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAGEMENT OF ATRIAL FIBRILLATION IN PATIENTS WITH HEART FAILURE EUROPEAN HEART JOURNAL (2007) 28, Ferry Sofyanri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan. 2. di vena sehingga menimbulkan kenaikan tekanan vena. 3 Penyebab utama gagal

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan penyakit yang menduduki peringkat pertama penyebab

BAB I PENDAHULUAN. tekanan darah lebih dari sama dengan 140mmHg untuk sistolik dan lebih dari

BAB I. Pendahuluan. I.1 Latar Belakang. Angina adalah tipe nyeri dada yang disebabkan oleh. berkurangnya aliran darah ke otot jantung.

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tekanan darah tinggi menduduki peringkat pertama diikuti oleh

Apakah labu siam menurunkan tekanan darah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab stenosis mitral paling sering adalah demam rematik, kemudian dapat

PERBEDAAN CARDIOTHORACIC RATIO

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dipompa dari jantung ke jaringan. Tekanan darah berubah-ubah sepanjang hari,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Menurut Basha (2009) hipertensi adalah satu keadaan dimana seseorang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit. kronis yang disebabkan oleh gula darah tinggi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Stroke merupakan suatu sindroma neurologis yang. terjadi akibat penyakit kardiovaskular.

Dr. HAKIMI, SpAK Dr. MELDA DELIANA, SpAK Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA DIVISI ENDOKRINOLOGI ANAK FKUSU / RSHAM

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh adanya penyempitan arteri koroner, penurunan aliran darah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. rongga dada dibawah perlindungan tulang iga, sedikit ke sebelah kiri sternum.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hormon tiroid mempengaruhi setiap sel, jaringan dan organ di tubuh, dan homeostassis dari hormon ini sangat penting bagi pengoptimalan dari fungsi jantung. 1 Hormon tiroid mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap fungsi jantung, dimediasi baik melalui efek genomik maupun non-genomik. Maka, kekurangan maupun kelebihan hormon tiroid menyebabkan perubahan dari regulasi fungsi jantung dan hemodinamik kardiovaskular. 2 Triiodotironin yang merupakan bioaktif hormon diketahui mempunyai efek pada konsumsi oksigen di jaringan, resistensi vaskuler, volume darah, kontraktilitas jantung, dan denyut nadi. 3 Disfungsi tiroid sudah umum ditemukan, prevalensinya meningkat dengan bertambahnya usia. Sebuah studi komunitas mengatakan bahwa prevalensi hipertiroidisme terjadi pada 2% wanita dan 0,2% pria. Sebanyak 15% dari kasus hipertiroidisme terjadi pada pasien usia lebih dari 60 tahun. 4 Hipertiroidisme klinis didefinisikan sebagai konsentrasi serum tirotropin dibawah normal disertai dengan kenaikan konsentrasi dari T 3 bebas atau T 4 bebas, prevalensinya sekitar 0,6% pada wanita. Pada review beberapa studi mengatakan bahwa insidensi hipertiroidisme sekitar 0,4 kasus per 1000 wanita per tahun. Insidensi pada pria 1

2 25% atau kurang dibandingkan dengan insedensi pada wanita. 5 Hipertiroidisme terjadi pada 1.3% dari populasi penduduk Amerika Serikat. 3 Kelainan berupa hipertiroidisme dikarakteristikkan berupa meningkatnya denyut nadi istirahat, volume darah, stroke volume, kontraktilitas miokardium, fraksi ejeksi dan perubahan pada struktur ventrikel kiri jantung. Pada pasien dengan hipertiroidisme juga didapatkan kelemahan pada fungsi diastolik ventrikel kiri. 2,6 Pada pasien dengan hipertiroidisme, cardiac output 50 300% lebih tinggi dibandingkan pada orang normal. Peningkatan ini dikarenakan kombinasi dari menurunnya resistensi vaskuler sistemik, dan meningkatnya denyut nadi istirahat, kontraktilitas ventrikel kiri, fraksi ejeksi, dan volume darah. 7 Efek kardiovaskular merupakan efek yang paling umum dan paling berbahaya yang ditimbulkan akibat kelainan hipertiroidisme. Efek pada sistem kardiovaskular inilah yang menyebabkan pasien datang ke rumah sakit. 8 Dalam jangka pendek, hipertiroidisme dihubungkan dengan peningkatan fungsi kontraktilitas ventrikel kiri. Hipertiroidisme yang terus menerus bisa menyebabkan meningkatnya risiko aritmia, remodeling dari miokardium, cardiac impairment yang dikarakteristikan dengan cardiac output rendah, dan dilatasi dari ruangan jantung. 9 Prevalensi terjadinya left ventricle hypertrophy, peningkatan kontraktilitas dan fraksi ejeksi ventrikel kiri dilaporkan meningkat pada pasein dengan hipertiroidisme klinis. Studi terdahulu menunjukkan bahwa pasien dengan hipertiroidisme subklinik baik endogen maupun eksogen (kelebihan terapi L-T4) mengalami peningkatan massa ventrikel kiri dan peningkatan dari ketebalan dinding ventrikel kiri yang signifikan. 3

3 Sebuah studi yang dilakukan pada 70 pasien hipertiroidisme untuk melihat fungsi diastolik sebelum dan 6 bulan setelah fase eutiroid menunjukkan bahwa semua pasien memiliki fungsi sistolik yang normal, 22 kasus kelainan fungsi diastolik. Setelah fase eutiroid, 72% dari pasien yang mengalami kelainan fungsi diastolik memiliki fungsi diastolik yang normal kembali. 10 Dari penjelasan tersebut di atas telah diketahui beberapa hal yang terjadi pada ventrikel kiri akibat dari hipertiroidisme. Beberapa penelitian menggambarkan secara umum kelainan yang terjadi pada ventrikel kiri akibat dari hipertiroidisme. Peneliti ingin mencari tahu hubungan antara lama menderita hipertiroidisme secara klinis dengan kelainan fungsi ventrikel kiri jantung. 1.2 Rumusan masalah Apakah ada hubungan antara lama menderita hipertiroidisme secara klinis dengan kelainan fungsi ventrikel kiri jantung? 1.3 Tujuan penelitian 1.3.1 Tujuan umum Mengetahui hubungan antara lama menderita hipertiroidisme secara klinis dengan kelainan fungsi dari ventrikel kiri jantung. 1.3.2 Tujuan khusus 1.3.2.1 Mengetahui hubungan lama menderita hipertiroidisme secara klinis dengan fungsi sistolik ventrikel kiri. 1.3.2.2 Mengetahui hubungan lama menderita hipertiroidisme secara klinis dengan fungsi diastolik ventrikel kiri. 1.3.2.3 Mengetahui disfungsi ventrikel kiri apa yang lebih awal muncul.

4 1.4 Manfaat penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menunjang teori teori yang sudah ada tentang kelainan fungsi ventrikel kiri akibat dari hipertiroidisme. 1.5 Keaslian penelitian Pada penelusuran pustaka, peneliti tidak menemukan adanya penelitian/publikasi yang telah menjawab permasalahan penelitian. Berikut adalah penelitian yang memiliki variabel penelitian yang hampir sama. Tabel 1. Keaslian penelitian No Author, Judul Penelitian, Publikasi 1 Nathan Y. Weltman, dkk Longstanding Hyperthyroidism Is Associated with Normal or Enhanced Intrinsic Cardiomyocyte Function despite Decline in Global Cardiac Function PLoS One. 2012; 7(10): e46655. 9 2. Elizabeth N. Pearce,dkk Thyroid Function and Left Ventricular Structure and Function in the Framingham Heart Study Thyroid. April 2010; 20(4): 369 373. 3 Metode Jenis : eksperimental Desain : true experimental design Subjek : hamster BIO F1B berumur 3 bulan. Variabel terikat : remodeling dan fungsi. ventrikel kiri Variabel bebas : lama terpapar hipertiroidisme. Desain : cross sectional Subjek : 1376 partisipan (61% wanita, 39% pria, rata rata usia 69 tahun) Variabel bebas : fungsi tiroid (serum TSH) Variabel terikat : fungsi dan struktur ventrikel kiri. Hasil Hipertiroidisme kronik berhubungan dengan gangguan remodeling pada jantung, fibrosis ventrikel kiri dan penurunan fungsi jantung Konsentrasi TSH tidak berhubungan dengan struktur dan fungsi ventrikel kiri, namun berbanding terbalik dengan kontraktilitas ventrikel kiri

5 Perberdaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya ada pada variabel penelitian. Variabel bebas yang peneliti pilih adalah lama dari penderita hipertiroidisme mengalami gejala dan tanda dari penyakit hipertiroidisme. Pada variabel terikat peneliti lebih terfokus pada kelainan fungsi sistolik dan diastolik yang diakibatkan dari hipertiroidisme.