BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berbanding lurus dengan pertumbuhan hubungan antara perusahaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dalam era

BAB I PENDAHULUAN. perbankan dapat dikatakan indikator utama kemajuan ekonomi bangsa. PD.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran pun turut berkembang. Kegiatan pemasaran dewasa ini lebih

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran terdapat berbagai permasalahan yang penting dan harus segera diselesaikan,

BAB I PENDAHULUAN. jembatan antara surplus unit dengan defisit unit dalam ekonomi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

PENDAHULUAN. modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada

BAB I PENDAHULUAN. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. Dewasa ini perkembangan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. 1. Variabel product secara langsung tidak berpengaruh terhadap loyalitas

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) GENTENG DI GENTENG BANYUWANGI

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dalam dunia bisnis saat ini mengalami pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (surplus of fund) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (lack of

BAB I PENDAHULUAN. logika itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran sasaran. hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnya

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

Bab 1. Pendahuluan. Dalam era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk

BAB 1 PE DAHULUA. Universitas Indonesia. Analisis hubungan bauran..., Tri Yuliana, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan dalam usaha perbankan saat ini sangatlah ketat mengingat

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, manajer harus mampu mengelola perusahaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. turunnya daya beli masyarakat tetapi juga karena tingginya inflasi.

BAB I PENDAHULUAN. supaya produk mereka banyak diminati oleh masyarakat luas, meraka juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan swasta, maupun perorangan menyimpan danadananya.melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang berperan strategis dalam menyelesaikan dan menyeimbangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan berbagai lembaga keuangan. Daya tarik (attractiveness) bisnis jasa

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Marketing Mix Product Terhadap Kepuasan Anggota Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan ekonomi nasional yang mengandung berbagai kelemahan struktural yaitu

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, mengahapuskan pagu kredit dan memberi kebebasan bank-bank

ADIKA SETIOKO B

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KONSEKUENSI PERILAKU NASABAH PADA PD. BPR BKK NGEMPLAK BOYOLALI

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. itu, setiap perusahaan harus berusaha meningkatkan pelayanan ( services)

BAB I PENDAHULUAN. perbankan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara (Kasmir, 2004).

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di

BAB I PENDAHULUAN. dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana-dana tersebut kepada

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang UKDW

BAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.

ANALISIS BAURAN PEMASARAN JASA PERBANKAN PADA PT BANK SUL-SEL CABANG BANTAENG

BAB 1 PENDAHULUAN. mamutar dana masyarakat sehingga perekonomian terus berkembang. Dana. jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank yaitu koperasi.

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi pemasaran menurut Kotler dan Keller (2009:5) adalah fungsi

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan bisnis dan profit mereka (Arlan Rully, 2006)

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

TINJAUAN PUSTAKA. inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk-produk yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai gaya yang diinginkan masyarakat Indonesia. Kebutuhan masyarakat

ANALISIS PENGARUH COST OF FUND (COF) TERHADAP BASE LENDING RATE (BLR) PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan menjadi Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan. Baik buruknya citra

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada bank telah mendorong munculnya bank-bank baru dan. menimbulkan persaingan antar bank dalam memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyelesaian pembayaran atau transaksi keuangan, maupun kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu

BAB I PENDAHULUAN. 80-an dan 90-an kesan dunia perbankan menjadi terbalik, karena di era ini

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produk-produk bank. Persaingan ini memunculkan ide-ide baru

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan jasa dengan kualitas yang tinggi. bisnis bank selalu dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam. perekonomian suatu negara baik sebagai sumber permodalan maupun sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk menemukan dan membangun sistem manajemen yang mampu secara profesional meretensi pelanggannya. Dua hal yang menjadi pertimbangan utama perusahaan dalam melakukan retensi pelanggan adalah, pertama karena semakin mahalnya biaya perolehan pelanggan baru dalam iklim kompetisi yang semakin ketat, kedua adalah tingkat kemampuan laba perusahaan berbanding lurus dengan pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk itulah perusahaan dituntut untuk memupuk keunggulan kompetitif masingmasing melalui upayaupaya yang kreatif, inovatif, serta efisien, sehingga menjadi pilihan dari banyak pelanggan yang pada akhirnya nanti diharapkan untuk tetap loyal dan percaya pada perusahaan. Optimalisasi dan pemanfaatan sumber daya yang belum maksimal, disebabkan adanya revolusi dan globalisasi yang berakibat pada persaingan yang sangat ketat, baik persaingan antara sesama perusahaan domestik maupun perusahaan multinasional dari manapun juga, serta adanya perubahan pada perilaku konsumen yang kini semakin banyak tuntutan, baik mengenai kualitas produk, lokasi, maupun pelayanan. Konsumen pada saat ini cenderung lebih bersifat cerdik, suka memilih, lebih menuntut, mempelajari dengan baik produk atau layanan yang ditawarkan, kesetiaannya rendah, sangat peduli terhadap harga, serta mencari nilai yang tertinggi. Hal ini menjadi tindakan nyata dari konsumen 1

2 yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan produk atau jasa yang diinginkannya. Menurut UU Perbankan Pasal 1 Angka 2 Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Kondisi perbankan Indonesia dewasa ini semakin berkembang dan menunjukkan tingkat persaingan yang dapat kita lihat berdirinya bankbank swasta, baik lokal maupun penanaman modal asing. Semua itu tidak terlepas dari berbagai keberhasilan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi indonesia yang cukup pesat. Melihat kondisi yang seperti ini, mendorong pihak perusahaan khususnya perbankan untuk menarik nasabah sebanyakbanyaknya dengan meningkatkan kualitas baik dari segi pelayanan, hadiah produk, bunga sampai dengan pemanfaatan teknologi yang semakin berkembang. Namun, setelah diperhatikan hal itu bukanlah satusatunya yang diperlukan oleh konsumen. Kegiatan pemasaran juga merupakan salah satu kegiatan pokok perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan eksistensinya untuk tumbuh berkembang dalam memperoleh laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis perbankan tergantung keahlian dalam bidang pemasaran, keuangan, dan bidang lainnya yang dikelola secara efektif dan efisien. Selain tergantung pada kemampuan dalam mengkombinasikan fungsifungsi tersebut, individu atau perusahaan dapat memainkan peran pada waktu yang berbeda agar organisasi dapat berjalan dengan lancar.

3 Pada satu kesempatan nasabah dihadapkan pada beberapa keadaan yang menawarkan untuk mengkonsumsi suatu produk (tabungan atau simpanan) dari pihak perusahaan lain. Pada saat itulah nasabah berhak menilai tentang semua kehandalan, produkproduk yang ditawarkan, tingkat suku bunga untuk produk simpanan maupun pinjaman, lokasi tempat perusahaan itu berada, bagaimana cara promosi setiap perusahaan, bagaimana para pekerja bank melayani nasabah, bagaimana prosesnya dan bukti fisik yang dilihatnya. Kegiatan perbankan yang dilakukan Bank Perkreditan Rakyat jauh lebih terbatas dibanding dengan aktifitas bank umum. Seperti halnya dengan bank umum, BPR juga menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat. BPR akan menghimpun dana masyarakat dengan menawarkan produk simpanan antara lain: tabungan dan deposito. BPR tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, maka dalam menghimpun dana masyarakat, BPR tidak menawarkan simpanan giro. BPR hanya menghimpun dana masyarakat dengan menawarkan produk tabungan dan deposito. Kegiatan tersebut dilakukan oleh BPR dalam rangka meningkatkan volume dana pihak ketiga. Dalam rangka pengumpulan dana pihak ketiga, PD. Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi, telah memasarkan dua jenis simpanan yaitu tabungan dan deposito, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini:

4 Tabel 1.1. Perincian Jenis Simpanan dan Jumlah Nasabah PD. Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi Tahun 20092013 No Jenis Simpanan Jumlah Nasabah Per tahun (orang) 2009 2010 2011 2012 2013 1. Tabungan a. Tabungan Gema Bahari b. Tabungan Ku c. Tabungan Pelajar Total Penabung 2. Deposito Masyarakat a. 1 bulan b. 3 bulan c. 6 bulan d. 12 bulan Total Deposan 6853 8 4.936 3.110 8046 4 3 10 17 5.815 14 3.352 9.181 7 7 8 22 6350 17 4.087 10.454 9 15 15 12 51 7.008 23 4.643 11.674 21 43 20 32 116 3. Total 6861 8063 9.203 10.505 11.790 Sumber : PD. Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi Tahun 2014 Dari Tabel 1.1 diatas dapat dilihat bahwa jumlah nasabah yang menabung pada masingmasing simpanan selalu mengalami peningkatan atau pertambahan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009, Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi belum mengklasifikasikan jenis tabungan dan deposito, dan pada tahun 2010 Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapimulai mengklasifikasikan tabungan menjadi 2 bagian yaitu tabungan gema bahari dan tabungan pelajar. Pada tahun 2011 Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi menambah klasifikasi tabungan menjadi 3 bagian dengan menambah jenis Tabungan Ku. Jumlah nasabah penabung pada 2009 sebanyak 6853 nasabah. Pada tahun 2010 jumlah nasabah penabung naik sebesar 17,40% dengan 8046 nasabah. Selanjutnya pada tahun 2011 jumlah nasabah penabung naik sebesar 14,10% dengan 9181 nasabah. Dan pada tahun 2012 jumlah nasabah penabung naik sebesar 13,86%

5 dengan 10454 nasabah. Selanjutnya pada tahun 2013 jumlah nasabah penabung naik sebesar 11,67% dengan 11.674 nasabah. Begitu juga dengan Jenis simpanan yang berbentuk Deposito, mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jumlah nasabah deposan pada 2009 sebanyak 8 nasabah. Pada tahun 2010 jumlah nasabah deposan naik menjadi 17 nasabah. Selanjutnya pada tahun 2011 jumlah nasabah deposan naik sebesar menjadi 22 nasabah. Dan pada tahun 2012 jumlah nasabah deposan naik menjadi 51 nasabah. Selanjutnya pada tahun 2013 jumlah nasabah deposan naik menjadi 116 nasabah. Dan diharapkan baik jumlah nasabah maupun jumlah tabungan mengalami peningkatan pada tahuntahun selanjutnya. Pada kondisi yang demikian, kita dapat melihat bagaimana sikap nasabah diperhadapkan pada banyak pilihan, dimana semuanya itu menuntut nasabah loyalitas terhadap perusahaan tersebut. Menyikapi hal tersebut, tentunya pelaku bisnis terutama perbankan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempengaruhi perilaku konsumen untuk menjadi mitra maupun konsumen terbaiknya. Pihak perbankan juga dituntut dapat secara jeli memprekdisikan perkembangan ekonomi mikro dan makro agar dapat menentukan hasil yang akan dicapai tidak hanya mengoptimalkan pendapatan yang berbasis pelayanan nasabah tetapi bisnis yang berbasis pada pelayanan calon nasabah. Problematika seperti ini tidak saja dialami oleh beberapa perusahaan manfaktur, akan tetapi juga dialami oleh perusahaan atau organisasi jasa yang dalam hal ini jasa perbankan. Hal ini juga dialami oleh PD. Bank Perkreditan Rakyat Rohil yang berlokasi di kota Bagansiapiapi.

6 Banyak organisasi jasa seperti Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi melakukan strategi untuk memperluas kapasitas usahanya dimana harus disesuaikan dengan permintaan dan selera konsumen. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen membutuhkan konsep pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran (marketing mix). Menurut Kotler (2008:15) Marketing mix merupakan kombinasi dari empat variabel penting dari konsep pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Empat variabel tersebut meliputi produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion), dan biasa disingkat dengan 4P. Boom dan Bitner (2005:48) mengemukakan bahwa pemasaran jasa perlu bauran pemasaran yang diperluas ( expanded marketing mix for services) dengan penambahan unsur nontraditional marketing mix yaitu proses ( process), orang (people), dan bukti fisik ( physical evidence). Dalam permasalahan ini, penulis hanya mengambil variabel bukti fisik, orang, dan proses yang menurut penulis cukup berpengaruh dan membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Untuk harga dalam dunia perbankan tidak lagi terlalu berpengaruh karena hampir semua bank menerapkan potongan harga yang hampir sama. Kemudian untuk tempat/lokasi, para nasabah/konsumen tidak mempermasalahkan dimana lokasi mereka bertransaksi karena saat ini banyaknya kantor cabang pembantu disetiap tempat yang membantu mereka bertransaksi yang mudah dijangkau alat transportasi. Apabila perusahaan tidak mampu mengkombinasikan marketing mix, sebagai implikasi yang nyata kedepan, maka akan berdampak pada eksistensi

7 perusahaan perbankan itu sendiri. Nasabah dan calon nasabah tidak percaya lagi untuk menyimpan uangnya pada perusahaan kita dan akan beralih ke perusahaan lain yang lebih terpercaya. Oleh karena itu, Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi dituntut dapat memprediksikan bagaimana para nasabah atau konsumen akan merespon strategi pemasaran yang diterapkan. Di Indonesia, penelitian mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi loyalitas penabung pada perbankan telah dilakukan oleh banyak peneliti, antara lain : Fitriani Dayasari (2012) dan Ida Farida (2012). Hasil penelitian Fitriani (2012) menunjukkan bahwa bauran pemasaran jasa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah. Akan tetapi terdapat satu variabel yang tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah yaitu variabel bukti fisik. Dan variabel orang/karyawan adalah variabel yang paling dominan mempengaruhi loyalitas nasabah pada Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang A. Yani Makassar. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh fitriani (2012) perbedaannya adalah pada objek penelitiannya yaitu dilakukan pada PD. BPR Rokan Hilir Pusat Bagansiapiapi. Sementara itu hasil penelitian Farida (2012) menunjukkan bahwa bahwa variabel dari strategi pemasaran yang lebih dominan mempengaruhi loyalitas nasabah pada PT. Bank Sulselbar adalah strategi promosi, alasannya karena dengan adanya promosi melalui penyebaran brosur atau leaflet, program promosi produk tabungan sangat jelas, melalui media cetak serta pemberian hadiah atau undian menarik bagi nasabah maka akan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah, selain itu variabel dari strategi promosi

8 mempunyai koefisien regresi yang terbesar jika dibandingkan dengan variabel strategi produk, suku bunga dan lokasi, sehingga dalam pengujian hipotesis kedua dapat diterima atau dibuktikan. Menurut Fitriani (2008:5) Agar dapat mencapai sasaran yang diinginkan, peran promosi turut menentukan keberhasilan produk perusahaan. Strategi pengembangan harus dibangun atas dasar adanya kesinambungan antara diferensiasi produk, saluran distribusi atau tempat yang strategis untuk melayani konsumen, proses dan bukti fisik yang saling mendukung. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Tabungan TerhadapLoyalitas Penabung pada PD.Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi. 1.2 IdentifikasidanPerumusanMasalah Dari penjabaran latarbelakang diatas, dapat diketahui bahwa suatu pemahaman atas kebutuhan dan keinginan konsumen merupakan kunci sukses dalam persaingan. Dengan demikian maka organisasi harus lebih memperhatian strategi dalam bauran pemasarannya guna keberhasilan dalam memenangkan persaingan. Pembicaraan tentang peranan bauran pemasaran ini akan berdampak pada keputusan pemilihan jasa oleh konsumen. Sehubungan dengan hal diatas, maka rumusan masalah yang digunakan adalah: 1. Apakah Bukti Fisik secara parsial berpengaruh terhadap Loyalitas Penabung pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi?

9 2. Apakah Orang secara parsial berpengaruh terhadap Loyalitas Penabung pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi? 3. Apakah Proses secara parsial berpengaruh terhadap Loyalitas Penabung pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi? 4. Apakah Bukti fisik, Orang dan Proses secara simultan berpengaruh terhadap Loyalitas Penabung pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka maksud dan tujuan dari penelitan ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah Bukti fisik secara parsial berpengaruh terhadap Loyalitas Penabung pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi? 2. Untuk mengetahui apakah Orang secara parsial berpengaruh terhadap Loyalitas Penabung pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi? 3. Untuk mengetahui apakah Proses secara parsial berpengaruh terhadap Loyalitas Penabung pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi? 4. Untuk mengetahui apakah Bukti Fisik, Orang dan Proses secara simultan berpengaruh terhadap Loyalitas Penabung pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi?

10 1.4 KegunaanPenelitian 1. Bagi Penulis sebagai sarana untuk mendapatkan pengalaman dalam hal penerapan teori dan pengetahuan terutama sekali pengetahuan tentang Manajemen Pemasaran dan permasalahannya. 2. Bagi PD. Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi, hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan bahan pertimbangan untuk mengevaluasi dan menetapkan kebijakan program bauran pemasaran dalam rangka peningkatan jumlah nasabah dan jumlah tabungan. 3. Sebagai referensi ilmiah bagi peneliti dikemudian hari. 1.5 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka atau landasan teori ini berisikan definisi pemasaran dan jasa, Karakteristik dan Klasifikasi Jasa, Pengertian dan Fungsi Bank, Bank Perkreditan Rakyat dan Bauran Pemasaran Jasa. kerangka pemikiran serta perspektif alqur an mengenai hukum bisnis Bank yang bersumber dari : Buku, Review, jurnal, publikasi yang relevan dengan masalah. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

11 Berisikan tentang metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian, yang mencakup lokasi dan waktu penelitian, jenis dan sumber data metode pengumpulan data, populasi dan sampel dan metode analisis. BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Merupakan bab yang berisikan gambaran umum perusahaan, visi dan misi perusahaan, profil PD.BPR Rokan Hilir Pusat Bagansiapiapi, struktur organisasi dan pembagian tugas. BAB V : PEMBAHASAN Menguraikan tentang deskripsi objek penelitian, analisis data dan interpretasi hasil pengolahan data. BAB VI : PENUTUP Menguraikan tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan penulis serta saransaran yang dapat diberikan kepada perusahaan dan pihakpihak lain yang membutuhkan.