PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi strata I pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : FAUZIA KARTIKA DARMANTO B

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era reformasi yang diikuti dengan diberlakukannya kebijakan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Irma Novalia B

PENGARUH ANGGARAN BERBASIS KINERJA, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, SISTEM PELAPORAN, DAN MOTIVASI TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Oleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH, AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH, PENGENDALIAN INTERNAL DAN VALUE FOR MONEY

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Reformasi keuangan pemerintah yang dilaksanakan pada awal

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

IKA NUR MAULIDA AFFIANI B

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD)

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA SKPD DI LINGKUNGAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI. (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. arah dan tujuan yang jelas. Hak dan wewenang yang diberikan kepada daerah,

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

NASKAH PUBLIKASI. Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,Indonesia

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Derajat S-1 Program Studi Akuntansi

PENGARUH ABSENSI, MOTIVASI, KEDISIPLINAN, LINGKUNGAN KERJA, KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV.YHUEN GARMENT BOYOLALI.

(Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas di Kota Surakarta)

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN AUDITOR, INDEPENDENSI, INTERGRITAS, DAN OBJEKTIVITAS PADA KUALITAS AUDIT

ABSTRAK. Kata-kata kunci: audit internal dan good corprate governance

OBRIAN TRISNA PRATAMA B

Lilis Wijayanti B

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi fiskal menitik beratkan pada pemerintah daerah. Pelaksanaan

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu

PENGARUH AUDIT KINERJA, PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS PUBLIK

(Studi Pada Mahasiswa Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta) Oleh : BENTAR SORAYA B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL (Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali)

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi anggaran pada sebuah organisasi. Laporan

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Diajukan Oleh: MUHSINATUL MILLAH NIM

PENGARUH KOMPETENSI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, INTEGRITAS, DAN OBYEKTIVITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT

Risdhayanti Nur Sholikah 1) Dewi Saptantinah Puji Astuti 2) Muhammad Rofiq Sunarko 3) ABSTRACT

AUDIT REPORT LAG PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN PERAN INTERNAL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA SKRIPSI

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

FAJAR WIJAYA B

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH KEPERILAKUAN ORGANISASI TERHADAP KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

ENI SHOFIANI. Diajukan Oleh: NIM

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat. Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan. Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi

PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN KLUNGKUNG

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

PENGARUH PROFESIONALISME, KONFLIK PERAN, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR PEMERINTAH TUGAS AKHIR

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PEMBINAAN SPIP, PENGAWASAN EKSTERNAL, DAN KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MATURITAS SPIP SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance government). Good governance. yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien.

Kata Kunci : Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, SAKIP, Good Governance, Kinerja Pemerintah.

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mencerminkan adanya respon rakyat yang sangat tinggi akan permintaan

BAB I PENDAHULUAN. atau memproduksi barang-barang publik. Organisasi sektor publik di Indonesia

ABSTRAK. Kata kunci: good governance, pengelolaan keuangan, sistem pengendalian intern pemerintah, kinerja pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pengelolaan pemerintahan yang baik (good government governance)

PENGARUH KOMPETENSI SDM, PENERAPAN SAP, DAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH

Jurnal Administrasi Negara

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh :

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Sampling Jenuh, yaitu teknik Sampling yang semua anggota populasi

ANALISIS FLYPAPER EFFECT PADA PENGUJIAN PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU), PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DAN

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, AKUNTABILITAS PUBLIK DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PEMERINTAH SKPD

PENGARUH BELANJA MODAL DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PENDAPATAN PER KAPITA

(Studi Empiris pada SKPD Kabupaten Sukoharjo)

PENGARUH UKURAN (SIZE) DAERAH TERHADAP KUALITAS PENGUNGKAPAN AKUNTABILITAS PUBLIK PEMERINTAH DAERAH. (Studi Empiris pada Kabupaten/Kota se-indonesia)

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi. akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Kabupaten Purworejo.

ABSTRAK. : kompetensi, independensi, etik, kualitas audit

Cristin Noviyanti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula I No Semarang ABSTRAK

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, ASIMETRI INFORMASI, KAPASITAS INDIVIDU, DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP POTENSI TERJADINYA BUDGETARY SLACK

Pengaruh Penganggaran Berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Kabupaten Banyuwangi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. penyedian barang kebutuhan publik (Mardiasmo, 2009). kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: AYU PUTRINING TYAS B

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi, reformasi, dan tuntutan transparansi yang semakin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH DAN TEMUAN AUDIT BPK RI TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN WAJIB LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun )

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN ANGGARAN BELANJA MODAL PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembagalembaga

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. daftar pertanyaan tertulis kepada responden, dalam hal ini adalah seluruh

PENGARUH KUALITAS SDM, PEMANFAATAN TI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

Transkripsi:

PENGARUH PENERAPAN GOOD GOVERNANCE, AUDIT KINERJA, DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi strata I pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Disusun Oleh: RIZAL RICKY RINALDI B 200 120 163 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016 1

HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PERSETUJUAN PENGARUH PENERAPAN GOOD GOVERNANCE, AUDIT KINERJA, DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH Oleh: RIZAL RICKY RINALDI B 200 120 163 Telah diperiksa dan disetujui oleh: Dosen Pembimbing (Drs. Atwal Arifin, M.Si, Akt, CA) 2

HALAMAN PENGESAHAN PENGARUH PENERAPAN GOOD GOVERNANCE, AUDIT KINERJA, DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta) Yang ditulis oleh: RIZAL RICKY RINALDI B 200 120 163 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Sabtu, 30 April 2016 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji: 1. Drs. Atwal Arifin, M.Si, Akt, CA ( ) (Ketua Dewan Penguji) 2. Dr. Triyono, SE, M.Si ( ) (Anggota 1 Dewan Penguji) 3. Drs. Eko Sugiyanto, M.Si ( ) (Anggota 2 Dewan Penguji) Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta (Dr. Triyono, SE, M.Si) NIK. 642/0627016801 3

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya. Surakarta, 30 April 2016 Rizal Ricky Rinaldi B 200 120 163 4

PENGARUH PENERAPAN GOOD GOVERNANCE, AUDIT KINERJA, DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta) Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh good governance terhadap akuntabilitas keuangan, pengaruh audit kinerja terhadap akuntabilitas keuangan, pengaruh standar akuntansi pemerintah terhadap akuntabilitas keuangan. Penelitian ini dilakukan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena data yang digunakan berbentuk angka-angka. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan penentuan sampel untuk tiap SKPD ditentukan secara proporsional. Penggujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS 21. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel good governance berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas keuangan, audit kinerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas keuangan, standar akuntansi pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas keuangan. Kata Kunci: good governance, audit kinerja, standar akuntansi pemerintah, keuangan. akuntabilitas Abstract The study aimed to find out the effect of good governance on the financial accountability, the effect of performance audit on the financial accountability, and the effect of accounting standars of government on the financial accountability. This was a quantitative study conducted on the unit of local devices Surakarta regency, because the data collected in the forms of figures. The samples were determined proportionally on each unit of local devices (SKPD) based on the purposive sampling techniques. The analysis was made based on multiple linear regression supported by SPSS v.21 program. The results indicated that good governance had a positive and significant effect on the financial accountability, performance audit had a positive and significant effect on the financial accountability, and accounting standars of government had a positive and significant effect on the financial accountability. Keyword: good governance, performance audit, accounting standars of governmaent, financial accountability. 1. PENDAHULUAN Akuntabilitas keuangan merupakam pertanggungjawaban mengenai integrigritas keuangan, pengungkapan, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Sasaran pertanggungjawaban ini adalah laporan keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku mencakup penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang oleh instansi pemerintah (LAN dan BPKP, 2000). Pemerintah diminta untuk melaporkan hasil dari program yang telah dilaksanakan sehingga masyarakat dapat menilai pemerintah telah bekerja dengan ekonomis, efisien, dan efektif atau belum. Akuntabilitas dapat dilihat dari perspektif akuntansi, perspektif fungsional, dan perspektif sistem akuntabilitas. Bersatu dan bertekad untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik atau amanah (good governance) yang merupakan persyaratan bagi setiap pemerintah untuk memenuhi aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Pengertian good governance menurut (Mardiasmo, 2002) adalah suatu konsep pendekatan yang berorientasi kepada pembangunan sektor publik oleh pemerinta yang baik. 5

Audit pada organisasi sektor publik tidak hanya mencakup audit atas laporan keuangan dan audit dengan tujuan tertentu, namun juga audit kinerja yang merupakan perluasan dari audit tersebut. Menurut UU No. 15 tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara, pengertian audit kinerja adalah audit atas pengelolaan keuangan negara yang terdiri atas aspek ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Alasan pentingnya dilakukan audit kinerja adalah untuk menciptakan pemerintahan yang akuntabel, selain itu audit kinerja juga sebagai alat evaluasi dan pengarah dalam pengalokasian sumber dana masyarakat, karena dengan dilakukannya audit kinerja akan terwujud pengendalian terhadap kinerja dari pegawai yang terlibat langsung dalam pengelolaan laporan keuangan yang dikeluarkan pemerintah. Mewujudkan laporan keuangan yang akuntabel menuntut pemerintah menyusun serta menyajikan laporan keuangan publiknya sesuai pada Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), dalam SAP No. 01 menyebutkan bahwa penyajian laporan keuangan pemerintah bertujuan untuk meningkatkan keterbandingan laporan keuangan serta untuk menyajikan informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan, reallisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan dari pemerintah. Semua informasi tersebut digunakan oleh pihak yang terkait dengan laporan keuangan dari pemerintah ini merupakan pertanggungjawaban dari pemerintah terhadap masyarakatnya sebagai sumber dana. Tujuan-tujuan itulah yang menyebabkan diperlukannya sebuah standar yang paling tidak harus memiliki oleh laporan yang dibuat pemerintah, standar ini juga memuat pedoman stuktur laporan keuangan, dan persyaratan minimum isi laporan keuangan, persyaratan minimum yang harus dipenuhi laporan keuangan pemerintah paling tidak adalah relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami. Hal tersebut disebabkan karena oprganisasi sektor publik merupakan organisasi yang menggunakan sumber dana publik sehingga harus memberikan pertanggungjawaban melalui laporan keuangan sebagai wujud akuntabilitas. Pemerintah daerah harus bisa menyusun laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang diterima umum dan memenuhi karakteristik dari laporan keuangan. Adapun beberapa penelitian yang terkait dengan akuntabilitas keuangan. Penelitian Elvira Zeyn (2011) menyatakan bahwa penerapan good governance berpengruh terhadap akuntabilitas keuangan, sedangkan penelitian Azlim dkk (2012) menyatakan bahwa ada pengaruh antara penerapan good governance dengan akuntabilitas keuangan. Lalu Ni Made Suratmi dkk (2014) menyatakan bahwa audit kinerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas publik hal ini berarti semakin baik audit kinerja, maka akan terjadi peningkatan kinerja pegawai dalam membuat atau menyusun laporan keuangannya. Selanjutnya penelitian dari Wayan Kusuma Wiraputra dkk (2014) menyatakan bahwa standar akuntansi pemerintah berpengaruh positif dan signifikan, dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pemahaman SAP seorang pegawai, maka semakin tinggi tingkat penyusunan laporan keuangan daerah. Sedangkan penelitian Elvira Zeyn (2011) menya takan bahwa standar akuntansi pemerintah berpengaruh terhadap akuntabilitas keuangan. 2. KAJIAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Good Governance Pengertian good governance menurut (Mardiasmo, 2002) adalah suatu konsep pendekatan yang berorientasi kepada pembangunan sektor publik oleh pemerinta yang baik. Sedangkan Lembaga Administrasi Negara (LAN) mendifinisikan good governance sebagai penyelenggaraan pemerintahan negara yang solid dan bertanggungjawab, serta efisien dan efektif dengan menjaga kesinergian interaksi yang kontruktif diantara domain-domain negara, sektor swasta, dan masyarakat. Audit Kinerja Audit kinerja merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif pada kinerja sektor publik atas ekonomi dan efisiensi suatu program, efektifitas dalam pencapaian hasil yang diinginkan, fungsi yang melakukan aktifitas dan kepatuhan terhadap kebijakan, peraturan dan hukum yang berlaku, menentukan kesesuaian antara kinerja yang telah dicapai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak pengguna laporan tersebut (Harun,2009). 6

Standat Akuntansi Pemerintahan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah prinsip-prinsip akuntansi yang ditetapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keungan Pemerintah, yang terdiri atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan akuntansi pemerintahan, serta peningkatan kualitas LKPP dan LKPD. Akuntabilitas Keuangan Akuntabilitas keuangan merupakan pertanggungjawaban lembaga-lembaga publik untuk menggunakan dana publik secara ekonomis, efisien dan efektif, tidak ada pemborosan dan kebocoran dana, serta korupsi (Mardiasmo,2012). Penelitian Terdahulu Penelitian ini mengacu pada penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan akuntabilitas keuangan pemerintah, antara lain Penelitian yang dilakukan oleh Evira Zeyn (2011) yang berjudul Pengaruh Good Governance dan Standar Akuntansi Pemerintah Terhadap Akuntabilitas Keuangan. Penelitian tersebut menggunakan variabel independen yaitu good governance dan standar akuntansi pemerintah, sedangkan variabel dependen atau terikatnya yaitu akuntabilitas keuangan. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah penerapan good governance berpengaruh sinifikan terhadap akuntabilitas keuangan, kemudian standar akuntansi pemerintah berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas keuangan. Sedangkan penelitian dari Azlim dkk (2012) yang berjudul Pengaruh Penerapan Good Governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Informasi Keuangan SKPD di Kota Banda Aceh. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah penerapan good governance berpengaruh terhadap kualitas informasi keuangan. Adapun penelitian yang berhubungan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yaitu dari Wiraputra dkk (2014) yang berjudul Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan dan Latar Belakang Pendidikan Terhadap Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada SKPD di Kabupaten Klungkung). Memperoleh hasil bahwa Standar Akuntansi Pemerintahan berpengaruh positif signifikan terhadap penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah daerah. Penelitian yang dilakukan oleh Ni made dkk (2014) dengan judul Pengaruh Audit Kinerja, Penyajian Laporan Keuangan dan Aksebilitas laporan Keuangan Terhadap Akuntabilitas Publik. Penelitian tersebut menggunakan variabel independen audit kinerja, penyajian laporan keuangan dan aksebilitas laporan keuangan, sementara itu variabel dependen adalah akuntabilitas publik. Hasil yang diperoleh dalam penelitian tersebut adalah audit kinerja berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas publik yang tercermin dalam laporan keuangannya, begitu juga dengan variabel independen penyajian laporan keuangan dan aksebilitas laporan keuangan berpengaruh signifikan positif terhadap akuntabilitas publik. Sedangkan penelitian yang dilakukan Chandra dan Maestro (2013) yang berjudul Pengaruh Audit Kinerja Terhadap Peningkatan Kinerja Keuangan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Memperoleh hasil bahwa audit kinerja berpengaruh terhadap peningkatan kinerja keuangan. Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu yang telah disebutkan di atas maka penelitian ini mengacu kepada penelitian yang telah dilakukan oleh Elvira Zeyn (2011), Ni Made (2014), Chandra dan Maestro (2013), Azlim dkk (2012), dan Wiraputra dkk (2014). Kesamaan pada penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu penggunaan variabel independen penerapan good governance dan standar akuntansi pemerintah pada penelitian Elvira Zeyn dan Azlim dkk, ditamba variabel independen standar akuntansi pemerintahan dari Wayan Kusuma Wiraputra dkk dan variabel audit kinerja pada penelitian Ni Made dkk. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada penggabungan variabel independen dari dua penelitian terdahulu, selain itu perbedaannya juga terletak dari obyek penelitian, penelitian dari Elvira Zeyn mengambil obyek pada Satuan Kerja Perangkat Daerah kota Bandung, untuk penelitian yang dilakukan Ni Made mengambil obyek penelitian pada Satuan Kerja Perangkat Daerah kota Buleleng. Pada penelitian ini mengganti objek penelitian pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kota Surakarta. 7

Pengembangan Hipotesis Pengaruh Penerapan Good Governance Terhadap Akuntabilitas Keuangan Penerapan Good Governance, menuntut pemerintah untuk dapat memberikan informasi yang didasarkan pada prinsip transparansi, bertanggungjawab, partisipasi, keadilan, kemandirian, mudah dipahami dan sebenar-benarnya (Cadbury, 1992 dalam Elvira Zeyn, 2011). Pengaruh penerapan good governance terhadap akuntabilitas keuangan pemerintah dibuktikan oleh hasil penelitian Elvira Zeyn (2011) dan Azlim dkk (2012) yaitu penerapan good governance berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas keuangan pemerintah. H I : Penerapan good governance berpengaruh terhadap akuntabilias keuangan. Pengaruh Audit Kinerja Terhadap Akuntabilitas Keuangan Hubungan dilakukannya audit kinerja terutama dibagian yang langsung terkait dengan penegelolaan keuangan dengan kualitas pelaporan dari laporan keuangan daerah akan sangat besar. Pengaruh tersebut terkait dengan audit kinerja yang minitikberatkan kepada pemeriksaan tindakantindakan dan kejadian-kejadian yang menggambarkan kinerja dari pegawai yang terkait dengan pengelolaan laporan keuangan mulai dari penganggraran, penggunaan, sampai dengan penyusunan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban dari pemerintah atas dana masyarakat yang dikelolanya. Pengaruh audit kinerja terahadap akuntabilitas keuangan dibuktikan oleh hasil penelitian Ni Made dkk (2014) dan Chandra (2013) yaitu audit kinerja berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas keuangan H 2 : Audit kinerja berpengaruh terhadap akuntabilitas keuangan. Pengaruh Standar Akuntabilitas Pemerintahan Terhadap Akuntabilitas Keuangan Standar akuntansi pemerintah sebagai dasar atau pedoman dari penyusunan laporan keuangan pada pemerintah sangat berpengaruh terhadap akuntabilitas keuangan karena standar yang harus dipenuhi oleh sebuah laporan keuangan adalah relevan, andal, dapat dipahami, dan dapat diperbandingkan. Selain itu hal yang juga harus diperhatikan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mengandung kejujuran artinya informasi yang terdapat pada laporan keuangan pemerintah sebagai pertanggungjawaban pemerintah yang mengelola dana masyarakat berisi informasi yang sebenar-benarnya. Pengaruh standar akuntansi pemerintah terhadap akuntabilitas laporan keuangan pemerintah dibuktikan oleh hasil penelitian Elvira Zeyn (2011), Azlim dkk (2012), dan Wiraputra dkk (2014) yaitu standar akuntansi pemerintahan berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas keuangan pemerintah. H 3 : Standar akuntansi pemerintah berpengaruh terhadap akuntabilitas keuangan. 3. Metode Jenis, Populasi, dan Sampel Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian primer kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yg berada di dinas Kota Surakarta. Berdasarkan atas pertimbangan tertentu, alasan penggunaan metode purposive sampling didasari atas pertimbangan agar sampel data yang dipilih memenuhi kriteria untuk diuji. Kriteria dalam penentuan sampel berdasarkan teknik purposive sampling antara lain: 1) Kepala Dinas 2) Kepala bagian akuntansi/penatausahaan keuangan 3) Kepala Sub bagian akuntansi/penatausahaan keuangan 8

Variabel Independen Penerapan Good Governance Penerapan good governance diukur dengan beberapa indikator yang mengacu pada penelitian Elvira Zeyn (2011), yaitu: partisipasi, akuntabilitas, aturan hukum, transparansi, daya tangkap, berorientasi konsensus, berkeadilan, efektivitas dan efisiensi Audit Kinerja Indikator audit kinerja mengacu pada penelitian yang pernah dilakukan oleh Ni Made dkk (2014), yaitu: ekonomis, efisien, efektif, obyektifitas. Standar Akuntansi Pemerintahan Indikator standar akuntansi pemerintahan mengacu pada penelitian yang pernah dilakukan oleh Elvira Zeyn (2011), yaitu: relevan, andal, dapat dipahami, dapat diperbandingkan. Variabel Depeneden Variabel dependen dalam penelitian ini adalah akuntabilitas keuangan. Pengukuran variabel akuntabilitas keuangan diukur dengan menggunakan lima indikator pertanyaan, yaitu: kejujuran, ketepatan, kopetensi, keselarasan, pengambilan kebijakan. Semua pertanyaan diukur dengan skala likert 1 sampai 5. Pengujian hipotesis ini menggunakan analisis regresi linier berganda yaitu melihat pengaruh apa saja mengenai kualitas audit. Model regresi yang digunakan dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut : AKKEU = a + β1pgg + β2ak+ β3sap+ e Keterangan: AKKEU : akuntabilitas keuangan PGG : penerapan good governance AK : audit kinerja SAP : standar akuntansi pemerintahan a : Konstanta βx : Koefisien regresi e : Error 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi obyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai dinas di SKPD Kota Surakarta. Berdasarkan data yang diakses dari (www.surakarta.go.id) diperoleh informasi ada 14 dinas yang ada di Kota Surakarta. Disini peneliti mengambil sampel disetiap dinas sebanyak 5 orang yang bekerja dibagian keuangan, jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 70 kuesioner, sedangkan jumlah seluruh kuesioner yang kembali dan dapat diolah oleh peneliti sebanyak 63 kuesioner. Uji Asumsi Klasik Hasil pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini bahwa uji normalitas, uji multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Jadi model regresi layak untuk dipakai. 9

Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 1 Hasil analisis regresi berganda Variabel Β t hitung Sig Konstanta 7,7272 1,630 0,109 Penerapan Good Governance 0,154 2,631 0,011 Audit Kinerja 0,125 2,141 0,036 Standar Akuntansi Pemerintahan 0,613 4,014 0,000 R Square 0,505 F Hitung 20,038 Adjusted R Square 0,479 Probabilitas F 0,000 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 21, 2016 Dari hasil pebelitian maka dapat diperoleh persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut: AKKEU = 7,272 + 0,154 PGG + 0,125 AK + 0,613 SAP + e Berdasarkan persamaan regresi diatas, maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut: Konstanta sebesar 7,272 dengan parameter positif menunjukkan bahwa apabila good governance, audit kinerja dan standar akuntansi pemerintah dianggap konstan (tetap), maka akan meningkatkan akuntabilitas keuangan sebesar 7,272. Koefisein regresi variabel good governance diperoleh sebesar 0,154 dengan arah koefisien positif. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan good governance akan meningkatkan akuntabilitas keuangan sebesar 0,154 dengan asumsi variabel lain dianggap konstan (tetap). Koefisein regresi variabel audit kinerja diperoleh sebesar 0,125 dengan arah koefisien positif. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan audit kinerja akan akuntabilitas keuangan sebesar 0,125 dengan asumsi variabel lain dianggap konstan (tetap). Koefisein regresi variabel standar akuntansi pemerintah diperoleh sebesar 0,613 dengan arah koefisien positif. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan standar akuntansi pemerintah akan meningkatkan akuntabilitas keuangan sebesar 0,613 dengan asumsi variabel lain dianggap konstan (tetap). 5. DISKUSI Pembahasan didalam penelitian ini menggunakan satu variabel dependen yaitu akuntabilitas keuangan dan tiga variabel independen yaitu penerapan good governance (PGG), audit kinerja (AK), standar akuntansi pemerintahan (SAP) Pengaruh Good Governance terhadap Akuntabilitas Keuangan Good governance dalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap akuntabilitas keuangan (H 1 diterima). Dengan nilai signifikasi variabel good governance 0,011 < 0,05. Good governance yang baik menghendaki dijalankan dengan mengikuti prinsip-prinsip pengelolaan laporan keuangan yang baik, melalui dari penganggarannya, penggunaannya sampai dengan pelaporannya sebagai bentuk pertanggungjawaban dari pemerintah terhadap dana yang berasal dari masyarakat luas, sehingga akuntabilitas keuangan dapat tercapai. Laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pemerintah akan akuntabel jika memenuhi semua prinsip good governance, dengan pemenuhan dasar-dasar pelaporan keuangan yang merupakan prinsip good governance maka pemerintah sebagai pengelola keuangan daerah dengan sendirinya akan meningkatkan akuntabilitas serta kepercayaan dari masyarakat. Terpenuhinya dasar-dasar pelaporan keuangan tersebut juga dapat mencapai kemakmuran dan kemajuan daerah karena sumberdaya daerah akan dikelola untuk tujuan pelayanan masyarakat. Jadi, pemerintah yang telah menerapkan good governance maka laporan keuangannya lebih akuntabel. Secara empiris hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Elvira Zeyn (2011) dan Azlim dkk (2012) yang menyatakan bahwa penerapan good governance berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas keuangan pemerintah. 10

Pengaruh Audit Kinerja terhadap Akuntabilitas Keuangan Audit kinerja dalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap terhadap akuntabilitas keuangan (H 2 diterima). Dengan nilai signifikasi variabel audit kinerja 0,036 < 0,05. Artinya untuk mendapatkan akuntabilitas keuangan yang baik maka harus dilakukan audit kinerja yang dilakukan sesuai dengan prinsip audit yang dilakukan secara spontan atau tanpa terencana untuk menghindari adanya manipulasi data yang akan diaudit, dengan melakukan audit kinerja yang spontan maka akan dapat terlihat suatu strategi yang telah diterapkan dalam sistem kinerja telah berjalan sesuai rencana atau melenceng. Audit kinerja yang dilakukan dengan baik juga dapat meningkatkan akuntabilitas keuangan yang dibuat oleh bagian atau fungsi terkait tetap terjaga atau tidak. Keberhasilan strategi dalam sistem kinerja juga tercermin dari kualitas laporan keuangan sebagai pertanggung-jawaban dari pemerintah. Audit kinerja yang minitik-beratkan kepada pemeriksaan tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian yang menggambarkan kinerja dari pegawai yang terkait dengan pengelolaan laporan keuangan mulai dari penganggaran, penggunaan, sampai dengan penyusunan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban dari pemerintah atas dana masyarakat yang dikelolanya. Secara empiris hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ni Made Suratmi dkk (2014) dan Chandra (2013) yang menyatakan bahwa audit kinerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap akuntabilitas keuangan. Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap Akuntabilitas Keuangan Standar akuntansi pemerintah dalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap terhadap akuntabilitas keuangan (H 3 diterima). Dengan nilai signifikasi variabel standar akuntansi pemerintah 0,000 < 0,05. Dengan standar akuntansi pemerintah yang baik, akuntabilitas keuangan juga akan menjadi baik, karena standar yang harus dipenuhi oleh sebuah laporan keuangan adalah relevan, andal, dapat dipahami, dan dapat diperbandingkan. Selain itu hal yang juga harus diperhatikan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mengandung kejujuran artinya informasi yang terdapat pada laporan keuangan pemerintah sebagai pertanggungjawaban pemerintah yang mengelola dana masyarakat berisi informasi yang sebenar-benarnya. Setiap laporan yang disusun oleh pemerintah mempunyai kewajiban untuk melaporkan upayaupaya yang telah ditempuh untuk mencapai tujuan atau hasil yang telah direncanakan oleh pemerintah serta hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan yang telah tersusun dan terstuktur dengan rapi sebelumnya. Standar-standar yang harus dipenuhi oleh pemerintah dalam penyusunan laporan keuangan tersebut dilakukan untuk peningkatan akuntabilitas dari laporan keuangan pemerintah sehingga informasi yang diperoleh pihak-pihak terkait dengan laporan keuangan tersebut berkualitas, sehingga meningkatkan pula kepercayaan dari semua pihak terhadap pemerintah daerah. Secara empiris hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Elvira Zeyn (2011), Wiraputra dkk (2014), dan Azlim dkk (2012) yang menyatakan bahwa standar akuntansi pemerintahan berpengaruh terhadap akuntabilitas keuangan. 6. KESIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris mengenai pengaruh good governance, audit kinerja dan standar akuntansi pemerintah terhadap akuntabilitas keuangan. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a. Good governance berpengaruh terhadap akuntabilitas keuangan, hasil ini dibuktikan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 5% ( 0,011 < 0,05), sehingga hipotesis pertama diterima. Artinya good governance yang baik, maka akan mengakibatkan akuntabilitas keuangan juga akan menjadi meningkat. b. Audit kinerja berpengaruh terhadap akuntabilitas keuangan, hasil ini dibuktikan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 5% ( 0,036 < 0,05). Sehingga hipotesis kedua diterima. Artinya semakin baik dan ada audit kinerja, maka akuntabilitas keuangan juga akan semakin meningkat. c. Standar akuntansi pemerintah berpengaruh terhadap akuntabilitas keuangan, hasil ini dibuktikan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 5% ( 0,000 < 0,05). Sehingga hipotesis ketiga diterima. Artinya maksimalnya standar akuntansi pemerintah akan menjadikan semakin maksimal juga akuntabilitas keuangan. 11

DAFTAR PUSTAKA Suratmi, Ni Made; Trisna, Nyoman; Ari Nyoman. 2014. Pengaruh Audit Kinerja Penyajian Laporan Keuangan dan Aksesibilitas Laporan Keuangan terhadap Akuntabilitas Publik. E-Jurnal. Volume 2. No 1. Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja. Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta. Azlim, Darwanis, Usman Abu Bakar, 2012. Pengaruh Penerapan Good Governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Informasi Keuangan SKPD di Kota Banda Aceh. Jurnal Akuntansi, Volume 1, Nomor 1. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Zeyn, Elvira. 2011. Pengaruh Good Governance Dan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Akuntabilitas Keuangan. Jurnal Review Akuntansi Dan Keuangan. Volume 1. No 1. Hal 21-37. Universitas Pasundan, Bandung Wiraputra, Wayan Kusuma, Sinarwati, Ni Kadek, Nyoman Trisna Herwati, 2014. Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan dan Latar Belakang Pendidikan Terhadap Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada SKPD di Kabupaten Klungkung). E- jurnal S1 Ak, Volume 2, Nomor 1. Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja. Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro Pribadi, Chandra dan Maestro Giovani, 2013. Pengaruh Audit Kinerja Terhadap Peningkatan Kinerja Keuangan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi, Volume Semester II. Universitas Pakuan, Bogor Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. UU No. 15 tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan Negara. 12