BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2007-2009. Metode pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Adapun kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian sampel adalah: 1. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2007, karena pada tahun 2007 telah berlaku UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang mewajibkan perseroan melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. 2. Perusahaan tersebut mengungkapkan data mengenai good corporate gvernance secara keseluruhan. 3. Perusahaan tersebut menerbitkan annual report dan financial report periode 2007-2009. 4. Perusahaan tersebut mengungkapkan laporan CSR dalam laporan tahunan untuk periode akuntansi tahun 2007-2009 yang dapat diakses melalui website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Artinya, informasi yang terdapat dalam laporan tahunan tersebut adalah accessible. 30
III.2. Desain Penelitian III.2.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari website, studi kepustakaan, penelitian, jurnal yang berhubungan dengan tema penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data time series dan cross section. 30 cross sectional menunjukkan jumlah perusahaan yang menjadi sampel dan 3 time period menunjukkan periode observasi yaitu tahun 2007 2009. III.2.2. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data dalam penelitian ini berasal dari website, jurnal, penelitian terdahulu, studi kepustakaan, dan situs lainnya yang berhubungan dengan tema penelitian. Untuk metode pengambilan sampel, dengan menggunakan metode purposive sampling. Hal ini dikarenakan penelitian ini menggunakan keseluruhan populasi penelitian yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian yang sudah ditentukan. III.3. Metode Analisis Data III.3.1. Content Analysis Pengungkapan tanggung jawab sosial diukur dengan proksi CSRDI (Corporate Social Responsibility Disclosure Index) berdasarkan indikator GRI (Global Reporting Initiatives) yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari website (www.globalreporting.org). Indikator GRI terdiri dari 3 fokus pengungkapan, yaitu; ekonomi, lingkungan, dan sosial sebagai dasar sustainability reporting. Pengukuran 31
CSRDI mengacu pada penelitian Angling Mahatma Pian KS (2010), yang menggunakan content analysis dalam mengukur variety dari CSRDI. Tiga fokus pengungkapan GRI, antara lain: 1. Indikator Kinerja Ekonomi (economic performance indicator), 2. Indikator Kinerja Lingkungan (environment performance indicator), 3. Indikator Kinerja Sosial (social performance indicator), terdiri dari: - Tenaga Kerja (labor practices and decent work) - Hak Asasi Manusia (human rights performance ) - Sosial (Society) - Tanggung jawab Produk (product responsibility performance) Pendekatan ini pada dasarnya menggunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap item CSR dalam instrumen penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan, dan nilai 0 jika tidak diungkapkan. Selanjutnya, skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. III.3.2. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif memberikan suatu gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean), deviasi standar dari masing-masing variabel penelitian. Hasil analisis deskriptif dengan menggunakan SPSS 16.0. 32
III.3.3. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik statistik multiple regression model (regresi berganda) untuk menghubungkan pengaruh nilai kuantitatif dari beberapa variabel bebas (variabel independen) dengan variabel terikat (variabel dependen). Pemilihan regresi berganda untuk mengetahui besarnya pengaruh dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam regresi berganda banyaknya variabel independen lebih dari satu variabel. Teknik pengujian data yang telah diolah yaitu dengan menggunakan metode statistik yaitu dengan program SPSS dengan teknik regresi berganda, yang terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Penelitian ini akan menggunakan model regresi berganda sebagai berikut: CSRDI = β 0 + β1ints + β 2KDK + β 3ROE + ε Dimana; CSRDI INTS KDK ROE β 0 = corporate social responsibility disclosure = kepemilikan institusional = komposisi dewan komisaris = profitabilitas = intercept β 1,..., β 3 ε = koefisien regresi = error 33
III.3.4. Uji Statistik III.3.4.1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Jika analisis menggunakan metode non parametrik, maka alat uji yang digunakan adalah uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikan lebih besar dari 0,05. Dasar pengambilan keputusan uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov adalah : 1. Jika nilai Asymp. Sig. Kurang dari 0,05, maka H0 ditolak. Berarti data residual terdistribusi tidak normal. 2. Jika nilai Asymp. Sig. Lebih dari 0.05, maka H0 diterima. Berarti data residual terdistribusi normal. III.3.4.2. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah keadaan di mana terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen dalam model regresi. Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat nilai Inflation Factor (VIF) pada model regresi.model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas, dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh 34
variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Hubungan yang linear antara satu variabel independen dengan satu variabel independen lain dalam suatu model regresi dapat mengakibatkan pengujian terhadap variabel independen secara individual (terpisah) menjadi tidak signifikan. Oleh karena itu, uji multikolinearitas perlu dilakukan sebelum uji regresi. Berdasarkan hasil pengujian SPSS yang diketahui nilai VIF dari masing-masing variabel, yaitu ; INTS, KDK, dan ROE. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa dalam model regresi terbebas dari multikolinearitas antar variabel independen. III.3.4.3. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah keadaan di mana terjadi ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dilihat melalui hasil uji statistik, dengan menggunakan uji scatterplot yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas berupa grafik scatterplot. Apabila titik data menyebar secara acak di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi dalam penelitian, begitu sebaliknya. 35
III.4. Operasionalisasi Variabel Penelitian Penelitian ini menganalisis secara empiris mengenai pengaruh corporate governance dan profitabilitas terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian atas hipotesis-hipotesis yang telah diajukan. Pengujian hipotesis dilakukan menurut metode penelitian dan analisis yang dirancang sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti agar mendapatkan hasil yang akurat. Di bawah ini adalah variabel-variabel peneltitian beserta pembahasan singkat dari masing-masing variabel. 1. Variabel Dependen - Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan pengungkapan informasi terkait dengan aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan. Pengungkapan tanggung jawab sosial diukur dengan proksi CSRDI (Corporate Social Responsibility Disclosure Index) berdasarkan indikator GRI (Global Reporting Initiatives) yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari website (www.globalreporting.org). Indikator GRI terdiri dari 3 fokus pengungkapan, yaitu; ekonomi, lingkungan, dan sosial sebagai dasar sustainability reporting. Pengukuran CSRDI mengacu pada penelitian ini menggunakan content analysis dalam mengukur variety dari CSRDI.. 36
Pendekatan ini pada dasarnya menggunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap item CSR dalam instrumen penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan, dan nilai 0 jika tidak diungkapkan. Selanjutnya, skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Rumus perhitungan CSRDI adalah sebagai berikut: Keterangan : x CSRDI j = n CSRDI j : Corporate Social Responsibility Disclosure Index Perusahaan j. n j : Jumlah item untuk Perusahaan j. j ij x ij : Dummy Variable; 1 = Jika item i diungkapkan, Dengan demikian, 0 0 = Jika item i tidak diungkapkan. CSRDI j 1. 2. Variabel Independen; - Corporate Governance Kepemilikan institusional (INTS) diukur dengan proksi jumlah kepemilikan saham oleh investor institusi terhadap total jumlah saham yang beredar. Sedangkan komposisi dewan komisaris (KDK) diukur dengan proksi jumlah keanggotaan yang berasal dari luar perusahaan (outside directors) atau komisaris independen terhadap keseluruhan jumlah anggota dewan komisaris. 37
- Profitabilitas Profitabilitas dalam penelitian ini akan menggunakan proksi return on equity (ROE) Nurkhin (2009). ROE dipilih karena merupakan alat yang dapat menggambarkan kemampuan profitabilitas perusahaan. ROE dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut ; NetIncome ROE = Shareholder ' sequity 38