BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman serta bertambahnya jumlah penduduk dengan pesat maka permintaan akan barang dan jasa yang berasal dari sumber daya air akan meningkat. Pemakaian sumber daya air yang berlebihan atau melebihi kapasitas dapat menimbulkan masalah seperti kekurangan air. Masalah kekurangan air muncul karena tidak seimbangnya antara ketersediaan dan kebutuhan sumber daya air yang di ukur dalam waktu, ruang, jumlah, dan mutu. Masalah ini dapat menimbulkan sebuah konflik keinginan untuk menguasai sumber daya air untuk berbagai kepentingan di antara pengguna air. Waduk Sermo terletak di kawasan Perbukitan Menoreh, tepatnya di Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo atau kurang lebih 5 km di sebelah barat kota Wates. Waduk Sermo ini dibangun dengan membendung Kali Ngrancah yang dapat menampung air 25 juta meter kubik. Waduk yang mempunyai luas genangan kurang lebih 157 hektar ini, menjadi penyangga air bagi pertanian di daerah hilir, sekaligus objek menjadi wisata yang menarik. Waduk Sermo terdiri dari bendungan utama yang merupakan tipe urugan batu berzona dengan inti kedap air. Waduk Sermo panjang 190 m, lebar 8 m, tinggi maksimum 58,60 m dan volume urugan 568.000 m 3. 1
2 Tujuan utama dibangunnya Waduk Sermo adalah untuk menyimpan air pada saat debit limpasan dari hulu berlebih. Simpanan air dapat digunakan untuk berbagai kepentingan penyediaan air di waktu kemarau seperti penyediaan air irigasi di Dusun Clereng, Pengasih, Pekik Jamal, serta penyediaan air bersih terutama daerah Kecamatan Wates dan daerah perbukitan di sekitar Waduk Sermo. Selain itu Waduk Sermo berfungsi untuk meningkatkan produktifitas pertanian dan pemasok kebutuhan air baku, dan juga di manfaatkan sebagai sarana perikanan, pariwisata, dan olahraga air. Saat ini pelayanan air baku di Waduk Sermo melayani 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Pengasih, Kecamatan Kokap, Kecamatan Temon, Kecamatan Wates, Kecamatan Panjatan, Kecamatan Sentolo. Potensi air baku di waduk sermo saat ini sebesar 150 liter/detik dan dari potensi tersebut hanya 60 liter/detik yang dimanfaatkan oleh pemerintah setempat untuk kebutuhan air baku, sehingga Waduk Sermo mempunyai potensi 90 liter/detik yang bisa dikembangkan lagi. Waduk Sermo merupakan salah satu alternatif sumber air baku untuk bandara Kulon Progo, yang nanti pembangunan bandara direncanakan akan menampung 10 juta penumpang per tahun. Dengan Waduk Sermo sebagai salah satu sumber penyuplai air baku maka perlunya studi untuk memperhitungkan kebutuhan bandara Kulon Progo yang nantinya akan dipertimbangkan dengan kemampuan waduk untuk menyuplai air baku ke bandara.
3 Waduk Sermo merupakan waduk multiguna, oleh karena itu dibutuhkan sebuah simulasi operasi waduk yang berfungsi sebagai pedoman pengoperasian dan pengelolaan waduk yang berhubungan dengan pengaturan pelepasan air dan jumlah potensi air yang dapat dimanfaatkan, yang diharapkan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air di sekitar wilayah Waduk Sermo. B. Deskripsi Lokasi Penelitian Waduk Sermo terletak di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Waduk ini menampung aliran air dari Sungai Ngrancah (anak Sungai Serang) dengan luas wilayah Sub DAS Ngrancah 22 km 2. Waduk ini memiliki kapasitas tampungan 25 juta m 3 dengan tampungan mati 3,1 juta m 3, jadi tampungan aktifnya 21,9 juta m 3. Dengan elevasi spillway pada ketinggian 136,6 m MSL, sedangkan elevasi dead storagenya pada ketinggian 113,7 m MSL. Skema interkoneksi Daerah Irigasi Waduk Sermo dapat dilihat pada Gambar 1.2.
Gambar 1. 1 Lokasi penelitian 4
5 Gambar 1. 2 Skema interkoneksi daerah irigasi Waduk Sermo Dari skema di atas dapat dijelaskan Bendung Kamal mendapatkan air irigasi hanya dari suplesi Waduk Sermo kemudian air irigasi dialirkan ke D.I. Kamal, untuk D.I. Pengasih mendapat air irigasi melalui Bendung Pengasih yang mendapatkan air irigasi dari Sungai Serang dan suplesi Waduk Sermo. Sedangkan untuk Bendung Pekik Jamal menyalurkan air irigasi ke D.I. Pekik Jamal yang airnya didapatkan dari aliran air Sungai Serang, air irigasi yang tidak terpakai di D.I. Pengasih dan ditambah suplesi Waduk Sermo. Selain untuk kebutuhan air irigasi Waduk Sermo juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan air baku di beberapa kecamatan di Kulonprogo dan kebutuhan air gelontor.
6 C. Rumusan Masalah Permasalahan yang ditinjau dalam studi pemanfaatan air Waduk Sermo untuk pelayanan air baku adalah sebagai berikut ini: 1. ketersediaan air di Waduk Sermo, 2. peningkatan kebutuhan air domestik dan non domestik di daerah layanan Waduk Sermo, 3. sejauh mana Waduk Sermo dapat memenuhi kebutuhan air baku yang semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk: D. Tujuan Penelitian 1. mengetahui ketersediaan air di Waduk Sermo, 2. mengetahui proyeksi kebutuhan air dan neraca air di daerah layanan Waduk Sermo sampai tahun 2030, 3. mengetahui cara pemanfaatan potensi air di Waduk Sermo untuk layanan air baku yang semaksimal mungkin. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut ini: 1. dapat menjadi pertimbangan dalam merencanakan dan mengembangkan Waduk Sermo dimasa datang oleh pemerintah, PDAM, dan masyarakat sekitar Waduk Sermo,
7 2. dapat memberikan gambaran kepada pengelola Waduk Sermo kondisi ketersediaan air yang ada secara aktual, 3. dapat memberikan masukan kepada pengambil keputusan tentang peningkatan pengelolaan operasi Waduk Sermo. F. Batasan Penelitian 1. evaluasi ketersediaan air berdasarkan data hidrologi yang dikumpulkan oleh Balai PSDA Sermo, 2. studi kebutuhan air baku dibatasi hanya di wilayah yang dilayani oleh Waduk Sermoyaitu Kecamatan Pengasih, Kecamatan Kokap, Kecamatan Temon, Kecamatan Wates, Kecamatan Panjatan, Kecamatan Sentolo, 3. kebutuhan air irigasi didasarkan pada data dan hasil hitungan yang dilakukan oleh Balai PSDA Sermo, 4. metode untuk mendapatkan cara pemanfaatan air yang optimal digunakan model simulasi deterministik.