BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 4-D dari Thiagarajan yaitu: (1) define, (2) design, (3) development, (4)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Media internet sebagai sumber belajar efektif dalam meningkatkan

F. Metode Pengumpulan Data G. Teknik Analisis Data BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN A. Deskripsi Waktu Pengembangan

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i. HALAMAN JUDUL... ii. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. HALAMAN PENGESAHAN... iv

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tampilan grafis, prosedur kerja yang teratur dan sistematis, serta

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian

Hairudin, Herdini, Roza Linda Irulhairudin No. Hp :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dewi Fitria Cholida, Muntholib, & Aman Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. PERNYATAAN KEASLIAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. UCAPAN TERIMA KASIH... vi. DAFTAR ISI...

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDERA KELAS XI SMA NEGERI 3 PONOROGO

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KALKULUS DI KELAS XI SMA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 SKRIPSI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL INKUIRI TERSTRUKTUR UNTUK SISWA KELAS VIIIA SMPN 31 BANJARMASIN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kerja Siswa) berbasis etnomatematika pada kompetensi segitiga.

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

MODEL TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN TARI KUNTULAN BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurikulum pendidikan di Indonesia selalu berubah, sementara pada pelaksanaan proses

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMP/MTs BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA TESIS

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDRA KELAS XI SMA NEGERI 3 PONOROGO

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk penelitian, sehingga peneliti harus menerima apa adanya

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif. Pembelajaran yang menuntut

BAB III METODE PENELITIAN A.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL SIKLUS BELAJAR DENGAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) PADA PEMBELAJARAN KIMIA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. (research and development). Penelitian dan pengembangan (R & D) adalah

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018

Kasiyem, Nur Ngazizah, Nurhidayati

BAB I PENDAHULUAN. dijamin dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 50 Ayat 3

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS KONSTRUKTIVISME MODEL LEARNING CYCLE 5E

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

Pengaruh Metode Brainstroming Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Materi Pembelajaran Wujud Zat Di Kelas VII MTs

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan pengembangan (Research and Development) merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, di situ pasti ada pendidikan (Driyarkara dalam Karisma,

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis

DAFTAR ISI Feri Noperman, 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah Research and

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

Pengembangan Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Berbasis Kebutuhan Belajar Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA

2015 PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE WEBBED TEMA TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP

Pengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DISERTAI METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI PLUS SUKOWONO

Kata kunci : Modu Fislika, Model POE, Motivasi Belajar.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang dirujuk dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil. biologi berbasis STS disertai MM. Bahan Kajian yang dikembangkan adalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN-SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab 4 sebelumnya, maka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Disusun Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Prisky Chitika

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, diperoleh hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMAN 02 BATU

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan temuan-temuan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Pada akhir bab yakni pada bagian penutup ini akan disajikan dan dibahas

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

PF-42: PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MEMFASILITASI PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA

PENGEMBANGAN SSP FISIKA BERBASIS PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan: 1. Pengembangan model pembelajaran fisika di SMA dengan model POE2WE ini, dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan 4-D dari Thiagarajan yaitu: (1) define, (2) design, (3) development, (4) dissemination. Dalam penerapannya model POE 2 WE dengan Kurikulum 2013 mempunyai kemiripan yaitu: Prediction identik dengan mengamati dan menanya, Observation identik dengan mengumpulkan data dan mengasosiasi, Explanation identik dengan mengkomunikasikan. Penyempurna dari kurikulum 2013 ada sintaks tambahan yaitu Elaboration, Writing dan Evaluation sebagai hakikat dari Fisika. 2. Hasil uji validasi model dan perangkat pembelajaran Fisika dengan model POE 2 WE bernilai 4 setelah di uji lapangan berkategori sangat layak dengan rata-rata silabus dan RPP 92,97% yang terdiri dari komponen (identitas pelajaran, KD dan indikator, bahan media dan sumber belajar, aktivitas siswa dalam pembelajaran, aktivitas guru dalam pembelajarandan penilaian pembelajaran); Bahan ajar 90,86% yang terdiri dari komponen (sampul, tujuan, materi, latihan, kunci jawaban dan daftar rujukan); dan Lembar Kerja Siswa 89,33% yang terdiri dari komponen (sampul, tujuan, tugas dan alokasi waktu dan ruang kerja). 236

237 3. Keefektifan model dari skor rata-rata post test kelompok eksperimen 90,10 dan skor rata-rata post test kelas kontrol 73,23 semuanya di atas KKM dengan skor 70. Hasil Uji coba dengan statistik uji t antar kelas menunjukan signifikansi 0,000 < 0,005 yang berarti dihasilkan terdapat perbedaan yang signifikan antara peserta didik yang diajar dengan model POE 2 WE dengan peserta didik yang diajar konvensional. 4. Implementasi model POE 2 WE dalam pembelajaran Fisika SMA sikap siswa sangat positif dengan rincian untuk sikap peserta didik terhadap proses pembelajaran 63,34%, terhadap Bahan ajar dan Lembar Kerja Siswa 50,83% dan terhadap Guru Fisika 72,5%. Keterlaksanaan sintaks model POE 2 WE sebagai penilaian keterampilan aktivitas guru maupun peserta didik mengalami peningkatan. Peningkatan keterlaksanaan sintaks pembelajaran aktivitas guru sebesar 3,13% dan aktivitas peserta didik meningkat 2,74%. Sedangan untuk aspek pengetahuan mengalami peningkatan rata-rata untuk kelas eksperimen 42,48% untuk kelas kontrol 29,86%. B. Keterbatasan Penelitian 1. Sekolah yang digunakan sebagai subjek uji coba hanya terbatas pada jenjang Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Ciamis yaitu 4 sekolah SMA Negeri 1 Ciamis, SMA Negeri 2 Ciamis, SMA Negeri 3 Ciamis dan SMA Negeri Baregbeg 2. Penelitian dilakukan pada peserta didik SMA kelas X, hal ini karena pertimbangan waktu dan biaya.

238 3. Dalam penelitian ini data IQ peserta didik yang digunakan untuk kegiatan penelitian tidak ikut terjaring karena keterbatasan waktu dan biaya. C. Saran pemanfaatan, Diseminasi, dan pengembangan Produk lebih lanjut 1. Saran Pemanfaatan Berdasarkan simpulan diatas, peneliti sangat mengharapkan hasil penelitian dapat disosialisasikan kepada para guru mata pelajaran fisika melalui pelatihan-pelatihan, lokakarya, dan seminar. Forum musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) untuk menindak lanjuti hasil penelitian ini sebagai salah satu sumbang piker dalam pengembangan model pembelajaran fisika di SMA dengan model POE2WE, berdasarkan harapan-harapan tersebut, peneliti menyampaikan beberapa saran yang ada hubunganya dengan penelitian ini, yaitu kepada: a. Guru mata pelajaran Fisika, produk penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternative tugas dalam penyusunan program, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran fisika di SMA. Sehingga diperoleh system pembelajaran yang demokratis, menarik, dan menyenangkan dengan hasil yang maksimal. b. Kepala sekolah yang mengelola pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran fisika, produk penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran fisika. Sehingga guru menjadi semakin mudah dalam merujuk silabus pembelajaran fisika.

239 c. Penerbit buku, prosuk penelitian yang berupa bahan ajar fisika ini dapat dipertimbangkan untuk diterbitkan dalam jumlah yang cukup, sehingga dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran kepada para guru fisika dan peserta didik di SMA. 2. Diseminasi Untuk lebih mengenal dan menindaklanjuti hasil penelitian, perlu upaya mensosialisasikan produk penelitian ini melalui seminar, pertemuan ilmiah, dan lokakarya. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat diketahui kalangan pakar untuk mendapatkan masukan berharga demi kesempurnaan dan pengembangan lebih lanjut. Forum MGMP fisika juga sangat berperan dalam mensosialisasikan temuan penelitian ini. MGMP fisika diharapkan memahami dan menguasai prosuk penelitian ini, sehingga dapat menerapkan disekolah masing-masing. 3. Pengembangan Produk lebih lanjut Berdasarkan kajian produk, pemanfaatan dan penyebaran sebagaimana dijelaskan diatas, maka untuk pengembangan produk lebih lanjut dapat dilakukan: (a) Dikembangkan pada mata pelajaran lain dengan kompetensi dasar dan sempel yang lebih luas. (b) Dengan Model 4-D pengembangan model pembelajaran fisika di SMA secara lebih intensif perlu dilakukan.

240 (c) Jika pengembangan model pembelajaran fisika dilandasi oleh model POE 2 WE, diteruskan produk pengembangan dalam pembelajaran fisika pada standar kompetensi yang diinginkan. (d) Untuk itu, dukungan tim secara lebih partisipasif diperlukan agar dapat dihasilkan produk pengembangan yang lebih baik.