BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan dari laporan penelitian yang berbentuk tesis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kepentingan para pemegang saham (shareholder) saja dan juga menyebabkan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

CHAPTER VI. Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA. Politeknik Negeri Bali 2014

1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam menafsirkan catatan keuangan. Hal itu menyebabkan banyaknya kerugian

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, melakukan perjalanan wisata dianggap sebagai suatu kebutuhan.

Internal Control Framework: The COSO Standard

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL

BAB I PENDAHULUAN. mengenai sistem keuangan yang kurang dapat diandalkan. memadai kepada manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. pesaing usaha lainnya, baik secara global dan menjadi yang terunggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan Enron. Kasus Enron berdampak sangat luas terhadap. pihak mengalami kecemasan bahwa skandal-skandal tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. selalu berhadapan dengan masalah pengelolaan perusahaan dan pengawasan aktiva.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu sistem pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab I. Pendahuluan. dan beberapa kasus perusahaan besar lainnya yang di latar belakangi fraud oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata kunci : Penilaian atas Piutang Dagang dan Luas pemeriksaan pada akun Piutang Dagang. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Pengendalian Internal. Pengertian pengendalian internal merupakan metode yang berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sebagai wakil dari pemilik juga memiliki kepentingan pribadi sehingga perilaku

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Di tengah persaingan era globalisasi serta perkembangan informasi teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. struktur organisasi, metode dan ukuran ukuran yang dikoordinasikan untuk

BAB I INTRODUKSI. kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pemimpin dan seluruh pegawai

BAB I PENDAHULUAN. bisnis menyebabkan semakin tingginya tantangan untuk mengelola risiko yang harus

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen

PENGENDALIAN INTERN 1

INTERNAL AUDIT. Materi 1. Oleh Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cabang semarang. Tujauan peneliti adalah sebagai bahan pertimbangan

BAB I PENDAHULUAN. Setelah negara Indonesia dan negara negara di Asia Timur lainnya

BAB I PENDAHULUAN. dalam operasional usaha menyebabkan kebutuhan akan sistem pengendalian yang

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan istilah asing good corporate governance (GCG) tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan dan pengelolaan tata kelola korporasi (corporate governance) yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks. Keadaan ini menuntut

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Globalisasi pasar keuangan yang terjadi saat ini menuntut perusahaan untuk

INTERNAL CONTROL FRAMEWORK : THE COSO STANDARD

TUGAS MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS. PENGENDALIAN INTERNAL (INTERNAL CONTROL) (Dosen : Putri Taqwa Prasetyaningrum,ST,MT)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menjaga aset perusahaan dari kemungkinan-kemungkinan yang tidak. diinginkan, seperti penyalahgunaan aset ataupun pencurian aset.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengendalian internal terbentuk dari peraturan-peraturan, kebijakan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hingga tak perlu ditutup-tutupi lagi. Maraknya gratifikasi dikalangan birokrasi

MODUL-2 INTERNAL AUDITING

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada perusahaan yang tergolong dalam perusahaan besar pimpinan

SISTEM PENGENDALIAN INTERN BPJS KETENAGAKERJAAN SK DIREKSI NO KEP/213/072014

BAB I PENDAHULUAN. dan pemerintah yang digunakan sebagai dasar pertimbangan pengambilan

dikatakan besar ternyata dapat juga terjadi kecurangan di dalamnya.

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

PERTEMUAN 2: CAKUPAN AUDIT

Keterbatasan yang dihadapi perusahaan, seperti:

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. begitu halnya di Indonesia. Perdagangan bebas menempatkan lingkungan usaha

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini menyebabkan fluktuasi terhadap kondisi ekonomi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. industri menengah maupun industri besar. Dalam perkembangannya saat ini nampak jelas

Pemahaman Pengendalian Internal

Pengertian Audit. ( Pertemuan ke-2) Antariksa Budileksmana Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 2-1

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan dan pengelolaan risiko. Sebuah bisnis yang berkembang harus

1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

BAB I PENDAHULUAN. Tiap jenis perusahaan menghasilkan sesuatu yang menarik konsumen untuk. dalam perusahaan yang dapat merusak kepercayaan konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. Audit merupakan suatu proses yang sangat vital dalam dunia bisnis,

Kebijakan Manajemen Risiko

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. sehubungan dengan semakin gencarnya publikasi tentang kecurangan (fraud)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maupun pemerintahan. Dalam Fraser dan Aileen (2008) laporan

Bab I. Pendahuluan. Menjamurnya pusat perbelanjaan modern seperti mall, hypermarket, swalayan

BAB I PENDAHULUAN. seperti Enron, World Com dan Xerox, masyarakat dunia cukup terperanjat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN REKOMENDASI. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dalam pelaksanaanya menghadapi risiko-risiko

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan laba sesuai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB I PENDAHULUAN. Bab I pendahuluan ini berisi mengenai latar belakang mengapa penelitian ini dibuat,

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penyalahsajian fakta-fakta material yang dilakukan secara sengaja dengan cara yang

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan dari laporan penelitian yang berbentuk tesis dengan judul Evaluasi Sistem Pengendalian Internal atas Siklus Pendapatan PT Perdagangan Gas. Pendahuluan ini berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan tesis. 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memerlukan berbagai informasi untuk membuat keputusan. Informasi tersebut berasal dari data yang dikumpulkan dan diolah. Pengumpulan dan pengolahan data ini sangat berkaitan dengan proses bisnis suatu perusahaan. Proses bisnis adalah suatu rangkaian aktivitas yang terkoordinasi dan terstruktur serta bertujuan untuk membantu mencapai tujuan perusahaan atau organisasi (Romney dan Steinbart, 2012). Tujuan suatu organisasi ialah menyelaraskan nilai dari pemangku kepentingan (stakeholder) secara umum dan pemegang saham (shareholder) secara khusus. Oleh karena itu, organisasi harus beroperasi secara efektif dan efisien dalam menghasilkan laba yang kemudian didistribusikan kepada para shareholders, dan hasil operasi organisasi tersebut juga harus memberikan nilai kepada para stakeholders. 1

2 Bagi organisasi yang mengejar laba biasanya organisasi tersebut melakukan penjualan barang atau jasa untuk memperoleh pendapatan dan mengeluarkan biaya untuk melakukan operasi bisnis. Kalkulasi pendapatan dikurangi biaya menghasilkan laba perusahaan. Oleh sebab itu, siklus penjualan/pendapatan menjadi bagian penting dalam suatu organisasi. Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi yang terkait dan berulang-ulang, mulai dari pemesanan barang atau jasa dari pelanggan hingga penerimaan kas atas penjualan barang atau jasa tersebut. Untuk menjaga dan meningkatkan pendapatan tiap tahunnya, diperlukan SPI atas siklus pendapatan yang memadai. Pengendalian internal (internal control) adalah sebuah proses yang dilakukan oleh dewan komisaris, direksi, manajemen, dan personel lainnya dalam sebuah perusahaan untuk menyediakan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tujuan perusahaan terkait operasi, pelaporan, dan kepatuhan atas peraturan yang berlaku (Christensen, Wright, dan DeLoch, 2013). Pada tahun 1977 Foreign Corrupt Practice Act (FCPA) disahkan untuk mencegah perusahaan dari suap yang dilakukan pejabat asing agar mendapatkan bisnis baru. FCPA mensyaratkan perusahaan supaya membangun dan menjaga Sistem Pengendalian Internal (SPI) dengan baik. Namun, persyaratan ini tidak cukup kuat untuk mencegah permasalahan yang lebih lanjut (Romney dan Steinbart, 2012). Pada akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an muncul kasus kecurangan akuntansi yang dilakukan Enron, Worldcom, Xerox, Tyco, Global Crossing,

3 Adelphia, dan perusahaan lainnya. Dalam menanggapi berbagai kasus kecurangan itu disahkan Sarbanes Oxley Act (SOX) pada Juli 2002. SOX berlaku bagi perusahaan publik dan para auditor mereka yang dirancang untuk mencegah fraud laporan keuangan, membuat laporan keuangan lebih transparan, melindungi para investor, memperkuat pengendalian internal, dan menghukum eksekutif yang melakukan fraud (Romney dan Steinbart, 2012). SOX menjadi undang-undang yang paling penting di dunia bisnis karena SOX mengubah cara dewan komisaris, direksi, dan manajemen dalam beroperasi serta memiliki pengaruh yang besar bagi para Certified Public Accountant (CPA) yang mengaudit perusahaan. Setelah pengesahan SOX, Securities and Exchange Commission (SEC) mewajibkan manajemen untuk melakukan hal-hal berikut. 1. Mengevaluasi kinerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi berdasarkan kerangka pengendalian yang diakui. Kerangka yang dapat digunakan yakni kerangka pengendalian internal yang dirumuskan oleh Committee of Sponsoring Organization (COSO). 2. Mengungkapkan semua kelemahan pengendalian internal yang material. 3. Memberikan simpulan bahwa perusahaan tidak memiliki pengendalian internal yang efektif atas pelaporan keuangan jika terdapat kelemahan pengendalian internal yang material (Romney dan Steinbart, 2012). COSO menyebutkan bahwa terdapat lima unsur pengendalian internal. 1. Lingkungan pengendalian (control environment)

4 Unsur SPI ini terdiri atas tindakan, kebijakan, dan prosedur yang mencerminkan sikap dari keseluruhan manajemen puncak terhadap suatu pengendalian serta pentingnya hal tersebut bagi perusahaan. 2. Penilaian risiko (risk assessment) Unsur ini merupakan mekanisme dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola semua risiko yang dikaitan dengan tujuan perusahaan. 3. Pengendalian aktivitas (control activities) Unsur ini merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu untuk memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan dengan baik dan benar. 4. Informasi dan komunikasi (information and communication) Unsur SPI ini memungkinkan orang dalam perusahaan mendapatkan dan berbagi informasi untuk mengelola, melaksanakan, dan mengendalikan aktivitas operasi. 5. Pengawasan (monitoring activities) Unsur ini dilakukan oleh manajemen dan orang lain yang berwenang dalam melakukan penilaian atas kualitas dan efektivitas SPI. PT Perdagangan Gas selanjutnya disebut PTPG merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina Gas yang menjalankan bisnis niaga gas. PTPG berkembang menjadi salah satu perusahaan niaga gas yang menjadi pemasok gas bagi mitra usaha, industri, dan konsumen rumah tangga. PTPG yang didirikan enam tahun lalu ini melaporkan pendapatan yang terus meningkat dari tahun 2012 hingga tahun 2015 dan diprediksikan akan terus meningkat hingga akhir tahun 2016. Melihat kondisi tersebut perlu dilakukan pengendalian internal atas pendapatan.

5 Pengendalian internal atas pendapatan memiliki tiga tujuan. 1. Operasional Tujuan operasional dimaksudkan agar pengendalian internal dapat membuat siklus pendapatan lebih efektif dan efisien, baik dari sisi harga (tarif) maupun sisi kuantitas (volume), serta untuk menjaga aset perusahaan (PTPG). 2. Pelaporan Tujuan pelaporan berarti pelaporan keuangan atas pendapatan dapat dilakukan dengan andal dan teliti. 3. Kepatuhan Tujuan kepatuhan dimaksudkan agar siklus pendapatan dilakukan sesuai kebijakan, prosedur, peraturan, dan undang-undang yang berlaku. 1.2 Rumusan Masalah PT Perdagangan Gas (PTPG) ialah sebuah perseroan yang harus mengungkapkan proses bisnis dengan benar, khususnya atas siklus pendapatannya. Terdapat empat unit bisnis yang dikelola PTPG yaitu penjualan gas melalui saluran pipa, penjualan gas dalam bentuk compressed natural gas (CNG), penjualan gas dalam bentuk liquefied natural gas (LNG), dan penyediaan jaringan gas (jargas) kota atau city gas. PT Perdagangan Gas melaporkan pendapatan yang terus meningkat dalam kurung waktu empat tahun terakhir ini. Gambar 1.1 menunjukkan pendapatan PTPG secara total dari tahun 2012 hingga Juli 2016 mengalami peningkatan. Total pendapatan tersebut berturut-turut yakni sebesar USD 89.537.400 pada tahun 2012, USD 162.070.200 pada tahun 2013, USD 208.478.141 pada tahun

Revenue (in million USD) 6 2014, USD 208.478.141 pada tahun 2015, dan USD 131.892.300 dari Januari hingga Agustus 2016. 250.000 207,362 208,478 200.000 150.000 162,07 149,457 City Gas 100.000 89,537 LNG CNG 50.000 Pipeline 0.000 2012 2013 2014 2015 2016 Year Gambar 1.1 Pendapatan per Produk Tahun 2012 2016 (Sumber: Data Olahan) Jika dilihat data pendapatan per produknya, produk yang memberi kontribusi pendapatan paling besar dari tahun ke tahun ialah produk gas pipa (pipeline). Produk jaringan gas kota (city gas) baru melakukan penjualan pada tahun 2013 sementara produk CNG dan LNG mulai dijual tahun 2014. Secara keseluruhan pendapatan per produk mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Mengingat bahwa PTPG merupakan perusahaan yang baru beroperasi selama enam tahun sejak didirikan pada Maret 2010 dan harus mengelola pendapatan yang berjumlah puluhan hingga ratusan juta US dolar, perlu dilakukan evaluasi SPI atas siklus pendapatan. Oleh sebab itu, penulis ingin menilai SPI atas siklus pendapatan PTPG. Siklus pendapatan akan dibandingkan antara panduan manual PTPG dan siklus pendapatan secara teoretis untuk memastikan ada atau tidaknya

7 theoretical gap. Perbandingan juga dilakukan antara panduan manual siklus pendapatan PTPG dengan dan praktik yang sebenarnya terjadi di PTPG. Hal ini berguna untuk memastikan ada atau tidaknya practical gap. Selain itu, penulis juga menilai SPI PTPG secara umum, dan secara khusus mengevaluasi SPI atas siklus pendapatannya secara khusus dengan cara menganalisis pencapaian tujuan SPI dan penerapan elemen-elemen SPI menurut COSO oleh PTPG. 1.3 Pertanyaan Penelitian Terdapat pertanyaan penelitian yang harus dijawab penulis. Berikut ini pertanyaan tersebut. 1. Bagaimana siklus pendapatan yang dilakukan oleh PTPG dibandingkan dengan panduan manual PTPG atas siklus tersebut? Bagaimana perbandingan siklus pendapatan berdasarkan teori siklus pendapatan? 2. Mengapa terdapat perbedaan antara praktik, panduan manual, dan teori siklus pendapatan? 3. Bagaimana penilaian yang terkait dengan SPI PTPG secara umum dan SPI atas siklus pendapatan secara khusus? 4. Apa saran atau rekomendasi yang diberikan agar PTPG dapat mengurangi perbedaan antara teori dan panduan manual atas siklus pendapatan PTPG) (theoretical gap) dan (perbedaan antara panduan manual dan praktik siklus pendapatan (practical gap) yang terjadi tersebut? Apa saran yang diberikan jika ditemukan kelemahan SPI PTPG?

8 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk 1. mengevaluasi siklus pendapatan PTPG dengan cara membandingkan antara teori, panduan manual dan praktik terkait siklus pendapatan yang dilakukan PT Perdagangan Gas; 2. mengidentifikasi dan menganalisis alasan perbedaan antara panduan manual, praktik, dan teori siklus pendapatan di PT Perdagangan Gas; 3. mengevaluasi SPI PTPG secara umum dan SPI atas siklus pendapatan PTPG secara khusus berdasarkan teori SPI yang dikeluarkan COSO; 4. memberikan saran atau rekomendasi atas hasil evaluasi yang dilakukan jika terdapat theoretical gap dan practical gap dan kelemahan SPI. 1.5 Motivasi Penelitian Penelitian ini dilakukan karena termotivasi pentingnya SPI bagi suatu perusahaan, termasuk siklus pendapatannya. PT Perdagangan Gas merupakan perusahaan yang baru beroperasi selama enam tahun dan pendapatan yang diperoleh dari tahun 2012 hingga 2016 cukup tinggi, berkisar puluhan hingga ratusan juta US dolar. Melihat pendapatan yang cukup tinggi tersebut PTPG harus menjaga dan mengelola pendapatannya dengan cara mengoptimalkan SPI perusahaan. Oleh sebab itu, penulis terdorong untuk menilai SPI atas siklus pendapatan PTPG. 1.6 Kontribusi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi PT Perdagangan Gas, akademis, dan penulis.

9 1. Bagi PT Perdagangan Gas hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk menilai SPI atas siklus pendapatannya. 2. Bagi akademis hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi/rujukan bagi peneliti berikutnya. 3. Bagi penulis hasil penelitian ini dapat memperdalam pemahaman tentang SPI atas siklus pendapatan PT Perdagangan Gas. 1.7 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Ruang lingkup penelitian ini ialah evaluasi SPI atas siklus pendapatan dengan objek PT Perdagangan Gas. SPI yang dievaluasi yakni prosedur SPI, bukan evaluasi suatu divisi SPI dalam PTPG. Penelitian selanjutnya dapat melakukan evaluasi SPI atas siklus pengeluaran atau siklus-siklus akuntansi lainnya pada PTPG. 1.8 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kombinasi (mixed method) antara metode kuantitatif dan kualitatif. Jenis penelitiannya yaitu studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui secara mendalam SPI atas siklus pendapatan PTPG. Data yang dikumpulkan yakni data primer dan data sekunder. Data primer mengacu pada informasi yang penulis kumpulkan dari tangan pertama, seperti wawancara dan pengamatan. Data sekunder yakni data yang telah ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh penulis, seperti laporan keuangan, data terakit SPI, dan data terkait pendapatan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi.

10 1. Wawancara Wawancara dilakukan dengan berkomunikasi langsung kepada pihak-pihak yang terkait, seperti bagian keuangan, bagian operasional, dan bagian lain di PTPG yang relevan. 2. Observasi Jenis observasi yang dilakukan yakni participant observation. Participant observation dilakukan dengan cara penulis mengumpulkan data dan berpartisipasi menjadi anggota dari kelompok atau organisasi yang sedang diamati. Dalam hal ini penulis melakukan magang untuk memperoleh data yang diperlukan. 3. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder yang dibutuhkan penulis, seperti laporan keuangan, data terkait SPI dan siklus pendapatan, data pendapatan. Penulis juga mendokumentasikan semua data yang terkumpul dari hasil wawancara dan observasi. Setelah terkumpul, data dianalisis dengan menggunakan model analisis yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (2014). Analisis tersebut mencakup kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Proses penelitian dilakukan dengan tujuh langkah. Ketujuh langkah tersebut yaitu (1) penentuan objek penelitian; (2) penentuan pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian; (3) pembuatan landasan teori dan tinjauan pustaka; (4) pengumpulan data; (5) analisis data kuantitatif; (6) analisis data kualitatif; (7) penarikan simpulan dan saran.

11 Tujuh langkah proses penelitian itu secara ringkas ditampilkan pada gambar 1.2 berikut. Gambar 1.2 Proses Penelitian (Sumber: Data Olahan) 1.9 Sistematika Penulisan Penulisan tesis ini terdiri atas lima bab. Bab I Pendahuluan. Bagian ini membahas konteks penelitian yang terdiri atas latar belakang penelitian terkait dengan SPI atas siklus pendapatan PTPG, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka. Bagian tersebut berisi teori-teori yang melandasi penelitian ini. Teori tersebut yaitu teori SPI yang dikeluarkan AICPA, SOX, dan COSO. Selain itu, bab ini juga membahas kerangka SPI yang dikeluarkan COSO, elemen dan prinsip SPI, siklus pendapatan secara teoretis, serta analisis varians atas pendapatan/penjualan. Pada bab ini juga dijabarkan penelitian terdahulu. Bab III Metode Penelitian. Bagian ini memuat penjelasan yang terkait dengan (1) gambaran umum objek penelitian yaitu PT Perdagangan Gas; (2) desain

12 penelitian yakni studi kasus dengan menggunakan pendekatan mixed method; (3) data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder; (4) metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi; (5) metode analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan; dan (6) proses penelitian yang dijabarkan lebih detail. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini berisi semua temuan dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi tentang siklus pendapatan PTPG serta SPI atas siklus pendapatannya. Setelah itu, dilakukan evaluasi atas siklus pendapatan untuk menemukan theoretical dan practical gap. Selain itu, juga dilakukan evaluasi atas SPI PTPG, baik secara umum maupun secara khusus terkait dengan siklus pendapatan PTPG. Bab ini juga berisi analisis kuantitatif berupa analisis varians terhadap pendapatan sebagai bagian dari evaluasi SPI atas siklus pendapatan PTPG. Bab V Simpulan. Bab ini berisi simpulan atas studi kasus mengenai evaluasi SPI atas siklus pendapatan PTPG. Simpulan tersebut memuat jawaban atas pertanyaan penelitian, termasuk saran atau rekomendasi yang terkait dengan hasil evaluasi yang dilakukan.