RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN POM TAHUN Target Program

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN BADAN POM TAHUN Uraian. permohonan. Pengawasan. pendaftaran Produk. pangan sebelum Berbahaya. dan Bahan.

Obat dan Makanan Terjamin Aman, Bermutu dan Bermanfaat

A. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Sesuai dengan struktur organisasi, tugas tiap bidang sebagai berikut :

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2008 TENTANG

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN N0M0R : 02001/SK/KBPOM TENTANG

PERBANDINGAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN NOMOR 1575/MENKES/PER/IX/2005

PETA BISNIS PROSES. Registrasi Obat dan Produk Biologi, Pendaftaran Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan POM-02. Evaluasi Produk dan Administrasi

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Daftar Rekapitulasi Bisnis Proses Badan Pengawas Obat dan Makanan

PENERAPAN QMS ISO 9001:2015 BPOM

BAB III PENGAWASAN TERHADAP PELAKU USAHA ROKOK ATAU PRODUSEN ROKOK YANG TIDAK MEMENUHI KETENTUAN PELABELAN ROKOK MENURUT PP NO.

UNIVERSITAS INDONESIA

KEADAAN UMUM INSTANSI MAGANG

II. TINJAUAN PUSTAKA Keamanan Pangan

JADWAL RETENSI ARSIP (JRA) SUBSTANTIF BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI

SAMBUTAN KEPALA BADAN POM RI


UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA

SAMBUTAN KEPALA BADAN POM RI

LAKIP TAHUN BADAN POM i

Dit Was Distribusi PT dan PKRT

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI

KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sekretaris Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

UNIVERSITAS INDONESIA

DAFTAR INFORMASI PUBLIK BADAN POM

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI SURABAYA

SAMBUTAN KEPALA BADAN POM RI

UPAYA PERBAIKAN TATA KELOLA PERIZINAN OBAT

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2017 TENTANG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor

UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 026 TAHUN 2013

UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PUSAT PENYIDIKAN OBAT DAN MAKANAN PERIODE 4-26 FEBRUARI 2013

UNIVERSITAS INDONESIA

SAMBUTAN KEPALA BPOM RI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Bandar Lampung

Manajemen Risiko Dalam Penentuan Program Inspeksi OBAT TRADISIONAL BADAN POM RI

LaporanKinerja BadanPengawasObatdanMakanan TriwulanIIITahun2016

Laporan Tahunan LAYANAN INFORMASI PUBLIK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LAYANAN INFORMASI PUBLIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN POM

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

SINERGISTAS BADAN POM DAN DINKES PROV/KAB/KOTA DALAM MENINGKATKAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN

BALAI BESAR POM DI PONTIANAK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN POM. Organisasi Unit Pelaksana Teknis. Organisasi. Tata Kerja.

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SERTA PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK HASIL P

Riati Anggriani, SH, MARS., M.Hum Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan 6 Februari 2017

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 NOMOR 35 TAHUN 2008

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK

UNIVERSITAS INDONESIA

POM CFM.01 Sertifikasi, Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Sarana Produksi dan Distribusi Obat dan Makanan

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

Disampaikan oleh. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Yogyakarta Jl Tompeyan I Tegalrejo Yogyakarta Telp (0274) , Fax (0274) ,

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGAWASAN SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN, DAN PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA

DIREKTORAT STANDARDISASI PRODUK PANGAN

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan P

RechtsVinding Online

PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Perdagangan Dalam Negeri PEMERINTAH

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

BAB III TINJAUAN TEORITIS PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN. digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau

RUANG LINGKUP MANAJEMEN MUTU TITIS SARI KUSUMA

UNIVERSITAS INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

DD. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERDAGANGAN SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA SUB BIDANG

KEADAAN UMUM DAN LINGKUNGAN

SWAKELOLA. Page 1 of 6 KEGIATAN PENGADAAN SATUAN KERJA LELANG/SELEKSI KEGIATAN PENGADAAN LAINNYA LOKASI PEKERJAAN SUMBER DANA AWAL (TANGGAL)

BAB II. KEADAAN UMUM INSTANSI

PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN PRODUK HERBAL BERBASIS RISET

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TENTANG

MODUL BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM)

BAB III OBJEK PENELITIAN. Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah) 1. Meningkatnya APK jenjang pendidikan tinggi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK

PENGUMUMAN : KP

Lampiran-1 RINCIAN TAMBAHAN FORMASI CPNS PUSAT DARI PELAMAR UMUM BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN ANGGARAN 2014

SAMBUTAN KEPALA BADAN POM RI

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG

Dalam Peraturan Pemerintah ini diatur bahwa iklan rokok hanya dapat dilakukan dengan persyaratan tertentu yang ditetapkan.

LAPORAN KINERJA TAHUN Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG PENGAWASAN SUPLEMEN KESEHATAN

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Transkripsi:

Lampiran 1 RKT RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN POM TAHUN 2007 Sasaran 1. Terawasinya secara efektif 1. Proporsi penyelesaian berkas 90% 1.1.1 Penilaian mutu, keamanan, dan khasiat permohonan pendaftaran produk Pengawasan permohonan Dana (Rp) 1,462,440,000 Produk Terapetik, OT, Keamanan Pangan pendaftaran produk Kosmetik, PKRT, Produk dan Bahan pangan sebelum Jumlah berkas 12,500 Komplemen, dan pangan yang Berbahaya beredar permohonan pendaftaran beredar di dalam negeri dan yang diselesaikan yang diekspor 1.1.2 Sertifikasi Keamanan Pangan Dana (Rp) 72,044,000 Jumlah sertifikat yang 19,200 diterbitkan Khasiat dan Keamanan Produk Terapetik/Obat dan Kesehatan Rumah Tangga 1.1.3 1.1.4 Penilaian permohonan pendaftaran Produk Terapetik/Obat sebelum beredar Pengawasan iklan produk Terapetik/Obat dan Kesehatan Rumah Tangga Dana (Rp) 2,310,778,000 Jumlah berkas 3,995 permohonan pendaftaran yang diselesaikan Dana (Rp) 710,944,175 Jumlah iklan dan 6,741 penandaan yang dinilai dan diawasi 1

1.1.5 Dana (Rp) 1,448,489,000 Keamanan, dan Khasiat/Manfaat Obat Tradisional, dan Produk Kosmetik Penilaian permohonan pendaftaran/ notifikasi produk Obat Tradisional, dan Produk Kosmetik Jumlah berkas permohonan pendaftaran/notifikasi yang diselesaikan 9,000 2. Proporsi conformance uji klinik, termasuk uji BE sesuai CUKB 70% Khasiat dan Keamanan Produk Terapetik/Obat dan Kesehatan Rumah Tangga 1.2.1 Penilaian permohonan pendaftaran Produk Terapetik/Obat sebelum beredar Dana (Rp) 289,188,000 Jumlah evaluasi 8 pelaksanaan uji klinik, termasuk uji BE. (unit) 3. Rata2 % Produk Terapetik, PKRT, 5% 1.3.1 Pengujian sampel OT, Kosmetik, Produk Komplemen, Pengawasan pangan Dana (Rp) 7,236,439,874 dan pangan yang tidak memenuhi syarat mutu, keamanan, dan kemanfaatan/khasiat dari yang Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Jumlah sampel pangan yang diuji 39,898 diperiksa 1.3.2 Pengawasan Iklan dan label Pangan Dana (Rp) 285,073,912 Jumlah iklan dan label 6,630 yang diawasi 2

1.3.3 Pengujian produk Terapetik/Obat dan Dana (Rp) 6,112,289,532 Khasiat dan Keamanan Produk Kesehatan Rumah Jumlah sampel yang duji 31,705 Terapetik/Obat dan Tangga Kesehatan Rumah Tangga Keamanan, dan Khasiat/Manfaat Obat Tradisional, dan Produk Kosmetik 1.3.4 Pengujian sampel Obat Tradisional, dan Produk Kosmetik 1.3.5 Pengawasan Iklan Obat Tradisional, dan Produk Kosmetik Dana (Rp) 5,425,847,420 Jumlah sampel yang diuji 27,936 Dana (Rp) 418,009,343 Jumlah iklan yang diawasi 8,647 2. Dipatuhinya ketentuan 4. Proporsi sarana produksi dengan 15% 2.4.1 Pemeriksaan sarana peraturan perundangundangan di bidang produksi, Keamanan Pangan dalam rangka GMP temuan cara produksi yang baik Pengawasan produksi pangan Dana (Rp) 1,373,568,015 distribusi, dan peredaran dan Bahan (Good Manufacturing Jumlah sarana produksi 5,955 Produk Terapetik/Obat, OT, Berbahaya Practices ) yang diperiksa Kosmetik, PKRT, Produk Komplemen, dan pangan 3

2.4.2 Pemeriksaan sarana Input : produksi Produk Dana (Rp) 1,019,047,131 Khasiat dan Terapetik/Obat dan Keamanan Produk Terapetik/Obat dan Kesehatan Rumah Jumlah sarana produksi 530 Tangga dalam rangka yang diperiksa Kesehatan Rumah GMP Tangga Keamanan, dan Khasiat/Manfaat Obat Tradisional, dan Produk Kosmetik 2.4.3 Pemeriksaan sarana produksi Obat Tradisional, dan Produk Kosmetik dalam rangka GMP Dana (Rp) 294,006,953 Jumlah sarana produksi yang diperiksa 706 5. Proporsi sarana distribusi dengan temuan cara distribusi yang baik 10% Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya 2.5.1 Pemeriksaan sarana distribusi pangan dan Bahan Berbahaya dalam rangka GDP (Good Distribution Practices ) Dana (Rp) 1,551,415,222 Jumlah sarana distribusi yang diperiksa 10,401 4

2.5.2 Dana (Rp) 1,510,791,000 Peningkatan penertiban sarana produksi dan distribusi yang diperiksa secara komprehensif Jumlah sarana yang diperiksa secara komprehensif 3,497 Khasiat dan Keamanan Produk Terapetik/Obat dan Kesehatan Rumah Tangga 2.5.3 Pemeriksaan sarana distribusi Produk Terapetik/Obat dan Kesehatan Rumah Tangga dalam rangka GDP (Good Distribution Practices ) Dana (Rp) 2,440,908,576 Jumlah sarana distribusi yang diperiksa dan mapping 11,079 Keamanan, dan Khasiat/Manfaat Obat Tradisional, dan Produk Kosmetik 2.5.4 Pemeriksaan sarana distribusi Obat Tradisional, dan Produk Kosmetik dalam rangka GDP Dana (Rp) 2,088,320,851 Jumlah sarana distribusi yang diperiksa 12,227 5

6. Proporsi kasus yang memperoleh 90% Penyidikan 2.6.1 Pelaksanaan ketetapan hukum dan Penegakan penyidikan dan Dana (Rp) 5,163,960,000 Hukum di Bidang penegakan hukum di Obat dan Makanan bidang obat dan Jumlah kasus Tindak 715 makanan Pidana di Bidang produk obat dan makanan yang diungkap Jumlah kasus Tindak Pidana di Bidang produk obat dan makanan yang berkas perkaranya diserahkan ke Korwas PPNS 304 Jumlah kasus yang disidik 63 Jumlah Sarana yang ditelusuri 1,330 2.6.2 Pelayanan bantuan hukum Jumlah sampel yang diuji 498 Dana (Rp) 256,850,000 Jumlah layanan bantuan 6 hukum yang diberikan. (paket) Jumlah kasus hukum yang dibahas. (paket) 3 6

2.6.3 Dana (Rp) 2,811,972,000 Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Penyusunan peraturan per-uu, standar, dan pedoman Jumlah standar dan peraturan yang dihasilkan termasuk dalam proses 58 Khasiat dan Keamanan Produk Terapetik/Obat dan Kesehatan Rumah Tangga 2.6.4 Penyusunan peraturan per-uu, standar, dan pedoman Dana (Rp) 1,353,195,800 Jumlah standar dan 16 peraturan yang dihasilkan termasuk dalam proses Keamanan, dan Khasiat/Manfaat Obat Tradisional, dan Produk Kosmetik 2.6.5 Penyusunan peraturan per-uu, standar, dan pedoman Dana (Rp) 2,362,636,450 Jumlah standar dan 6 peraturan yang dihasilkan termasuk dalam proses 3. Terkendalinya penyaluran 7. Rata-rata % sarana pengelola 5% Perketatan 3.7.1 Penyusunan narkotika, psikotropika, dan narkotika, psikotropika dan Pengawasan peraturan per-uu, Dana (Rp) 210,700,000 obat keras yang digunakan prekursor yang TMK dari yang Narkotika, standar, dan untuk pengobatan diperiksa. Psikotropika, pedoman Jumlah standar dan 3 Prekursor dan Zat peraturan yang dihasilkan Adiktif/Rokok termasuk dalam proses 7

3.7.2 Dana (Rp) 1,350,707,641 Pemeriksaan kebenaran data pada sarana Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif Jumlah sarana pengelola narkotika, psikotropika dan prekursor yang diperiksa 2,329 3.7.3 Peningkatan pengawasan sarana pengelolaan narkotika, psikotropika dan prekursor yang diperiksa secara komprehensif Dana (Rp) 249,917,000 Jumlah sarana yang 84 diperiksa secara komprehensif 4. Tercegahnya penyalahgunaan dan penggunaan yang salah obat keras, narkotika, psikotropika, dan produk serta BB lainnya dan penyimpangan prekursor serta bahaya merokok dan zat adiktif lainnya 8. Proporsi sarana pelayanan obat yang menyalahgunakan penyaluran obat keras dari jumlah sarana yang diperiksa 25% Khasiat dan Keamanan Produk Terapetik/Obat dan Kesehatan Rumah Tangga 4.8.1 Peningkatan penertiban sarana distribusi/pelayanan yang diperiksa secara komprehensif Dana (Rp) 197,007,400 Jumlah sarana yang diperiksa secara komprehensif 385 9. Proporsi sarana produksi pangan menggunakan bahan kimia yang dilarang untuk pangan dan penggunaan BTP yang melebihi dari batas yang diperbolehkan dari sarana yang diperiksa 12% Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya 4.9.1 Pemeriksaan sarana produksi pangan dalam rangka GMP (Good Manufacturing Practices ) Dana (Rp) 90,245,000 Jumlah sarana produksi yang diperiksa 145 8

4.9.2 Dana (Rp) 6,385,558,000 Surveilan dan penyuluhan keamanan pangan dan Bahan Berbahaya Jumlah Tenaga Penyuluh Keamanan Pangan. (orang) 2,769 Jumlah Tenaga District Food Inspector. (orang) 296 Jumlah Tenaga Pengendali Keamanan Pangan. (orang) 15 10. Proporsi produk rokok dengan 100% Perketatan 4.10.1 Pengawasan iklan kadar nikotin dan tar sesuai yang Pengawasan dan label rokok tertera pada label yang diperiksa Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif/Rokok Dana (Rp) 348,243,433 Jumlah iklan rokok yang 2,376 diawasi Jumlah label rokok yang diawasi 563 4.10.2 Pengujian kadar Nikotin dan Tar Dana (Rp) 670,483,049 Jumlah sampel yang diuji 562 kadar nikotin dan tar 9

5. Meningkatnya pengetahuan 11. Proporsi pengaduan masyarakat 50% 5.11.1 Penyusunan Produk Informasi Dana (Rp) 2,435,398,000 dan kesadaran masyarakat sehingga mampu membentengi dirinya dari risiko penggunaan produk yang TMS mutu, keamanan, dan khasiat umum tentang mutu produk terhadap total kontak pada Badan POM Pemberdayaan Konsumen/ Masyarakat di Bidang Obat dan Makanan Jumlah produk informasi yang dihasilkan. (eksemplar) 90,400 5.11.2 Pelaksanaan K I E Dana (Rp) 7,495,185,400 Jumlah layanan informasi dan pengaduan. (kali) 994 Jumlah public warning. (paket) Jumlah penyebaran informasi di media massa. (kali) 15 64 6. Tersedianya produk bahan alam Indonesia yang bermutu tinggi, untuk peningkatan 12. Proporsi obat bahan alam yang selesai diteliti dan dikembangkan dari sasaran selama 5 tahun 90% Pengembangan dan Penelitian Tanaman kesehatan masyarakat luas, Obat Bahan Alam sekaligus memberdayakan Indonesia potensi kapasitas industri kecil/rumah tangga OT 6.12.1 Stimulasi eksplorasi dan fasilitasi pengembangan dan penelitian teknologi produksi tanaman obat bahan alam Indonesia mulai dari kultivasi, ekstraksi sampai produk jadi Dana (Rp) 2,229,911,800 Jenis OAI yang dilakukan pengkajian dan penapisan yang direkomendasikan untuk dilakukan uji klinik 1 Jumlah penelitian tanaman obat 37 10

6.12.2 Dana (Rp) 852,260,000 Peningkatan promosi pemanfaatan dan pengembangan peluang pasar obat bahan alam Indonesia, baik di dalam negeri maupun ekspor Pameran dalam negeri. (kali) Terlaksananya promosi OAI di Luar negeri. (kali) 2 1 Jumlah produk informasi yang disusun. (judul) 9 6.12.3 6.12.4 Pengembangan sistem dan layanan informasi terpadu berbasis bukti Perkokoh jaringan kerjasama antar lembaga penelitian dan industri terkait Dana (Rp) 657,220,000 Jumlah data OAI yang 5,000 disusun dan dimutakhirkan mencakup data etnofarmasi Dana (Rp) 421,698,000 SDM Jumlah seminar/ pelatihan 20 kursus 13. Jumlah obat bahan alam yang terstandar 15 Pengembangan dan Penelitian Tanaman Obat Bahan Alam Indonesia 6.13.1 Pengembangan standardisasi tanaman obat bahan alam Indonesia Dana 0 Jumlah standar bahan 0 baku obat alam 11

14. Proporsi IKOT yang dibina untuk menerapkan CPOTB 90% 6.14.1 Dana (Rp) 575,325,400 Keamanan, dan Khasiat/Manfaat Obat Tradisional, dan Produk Kosmetik Pemeriksaan sarana produksi Obat Tradisional, dan Produk Kosmetik dalam rangka GMP Jumlah sarana produksi yang diperiksa 466 7. Tersedianya obat generik pertama dengan harga terjangkau dan percepatan introduksi obat baru life saving 15. Proporsi penyelesaian evaluasi obat generik pertama, obat baru dan obat life saving 60% Khasiat dan Keamanan Produk Terapetik/Obat dan Kesehatan Rumah Tangga 7.15.1 Penilaian permohonan pendaftaran Produk Terapetik/Obat sebelum beredar SDM (Tim) 1 Jumlah berkas 944 permohonan obat generik pertama, obat baru dan obat life saving (SAS) yang diselesaikan 8. Terakuinya Badan POM 16. Hasil rata-rata assesmen Badan 96 8.16.1 Pembangunan sebagai regulator di tingkat Dunia di bidang NRA termasuk Peningkatan Sarana Kerja Dana (Rp) 176,949,055,000 Internasional akreditasi laboratorium BPOM, tinggi Manajemen, Perangkat Hukum Jumlah sistem yang dan Profesionalisme Sumber Daya dikembangkan Manusia serta Jumlah Sarana TI yang 419 Sarana diadakan. (unit) Jumlah Sarana Fisik yang diadakan. (unit) 352 Jumlah Sarana Kerja Lain yang diadakan. (unit) 1,003 12

8.16.2 Pemeliharaan Sarana Kerja Dana (Rp) 43,502,647,000 Jumlah Sarana Kerja yang 1,212 dipelihara (paket) 8.16.3 Pelaksanaan Learning Organization (LO) Dana 1,690,768,000 Jumlah unit kerja yang 15 mengimplementasikan LO Jumlah dokumen yang dihasilkan 7 8.16.4 8.16.5 Assessment kinerja Pengawasan dan Akuntanbilitas Aparatur Negara Dana (Rp) 92,236,000 Jumlah unit kerja yang diassess 2 kinerjanya Dana (Rp) 2,450,050,000 Jumlah pelaksanaan 10 pengawasan fungsional dan pembinaan untuk meningkatkan ketaatan pengelolaan keuangan, aset dan SDM. (satker) 13

8.16.6 Dana (Rp) 614,600,000 Penyusunan Dokumen Peraturan Perundang-undangan Jumlah Dokumen bahan/rancangan Peraturan Perundangundangan yang dihasilkan 10 Penguatan Kapasitas Laboratorium Pengawasan Obat dan Makanan Nasional 8.16.7 Sebagai Collaborating Center WHO Dana (Rp) 0 Lot Release dan Sertifikat Pengujian Sampel Vaksin Ekspor 0 17. Jumlah partisipasi Badan POM dalam fora internasional, regional dan bilateral 34 Peningkatan Manajemen, Perangkat Hukum dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia serta Sarana 8.17.1 Pelaksanaan hubungan dan kerja sama luar negeri Dana 4,261,285,000 Jumlah pertemuan 60 Internasional yang diikuti secara aktif. (kali) Jumlah dokumen kajian kerja sama luar negeri/posisi Delri 22 8.17.2 Pengembangan jejaring kerja Dana (Rp) 4,280,695,000 Jumlah pertemuan lintas 36 sektor yang dilakukan. (kali) 14

9. Tersedianya infra struktur yang 18. Jumlah laboratorium pengujian obat 27 9.18.1 Penyusunan memadai dan makanan yang memenuhi ISO Peningkatan Dokumen Dana (Rp) 14,622,546,000 17025 Manajemen, Perencanaan Perangkat Hukum Jumlah Dokumen 49 dan Profesionalisme Perencanaan yang Sumber Daya dihasilkan Manusia serta Sarana 9.18.2 Penguatan Kapasitas Laboratorium Pengawasan Obat dan Makanan Nasional 9.18.3 Penyusunan Dokumen Evaluasi Pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian mutu terhadap semua sampel yang diterima secara profesional termasuk barang bukti narkotika, psikotropika dan POLRI Dana (Rp) 4,749,153,000 Jumlah Dokumen Evaluasi 206 yang dihasilkan Dana (Rp) 7,664,218,161 Jumlah sampel yang diuji 6,027 9.18.4 9.18.5 Pelaksanaan sistem rujukan Pembelian alat Laboratorium Dana (Rp) 3,000,000 Jumlah sampel rujukan 1 per tahun Dana 56,451,759,000 Jumlah alat laboratorium 245 yang dibeli 15

9.18.6 Penyediaan Bahan Baku pembanding Dana 1,524,567,000 dan pengembangan metoda analisa Jenis Metoda Analisa (MA) 48 9.18.7 9.18.8 Jenis Bahan Baku Pembanding (BBP) yang disiapkan 213 Peningkatan sarana dan prasarana yang Dana (Rp) 4,419,980,000 memenuhi ISO 17025 Jumlah laboratorium 27 pengujian obat dan makanan yang memenuhi ISO 17025 Pelaksanaan uji profisiensi di tingkat nasional dan internasional Dana 368,100,000 Jumlah partisipasi uji 26 profisiensi di tingkat nasional dan internasional 19. Proporsi SDM dengan kualifikasi 18% 9.19.1 Pendidikan dan pendidikan S2 Peningkatan Pelatihan Teknis dan Dana 21,145,807,000 Manajemen, Manajemen Perangkat Hukum 16

Perangkat Hukum Jumlah SDM yang dilatih 4,060 dan Profesionalisme teknis Sumber Daya Manusia serta Sarana Jumlah SDM yang dilatih manajemen 617 9.19.2 Pengadaan & Pembinaan SDM Dana 12,251,713,000 Jumlah CPNS yang 500 direkruit. (orang) 9.19.3 Pelaksanaan study lanjutan Dana (Rp) 500,000,000 Jumlah SDM yang 1 menyelesaikan S2 dan S3. (orang) 20. Jumlah Pos POM yang sudah 20 operasional Peningkatan Manajemen, Perangkat Hukum dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia serta Sarana 9.20.1 Pengkajian Reorganisasi Badan POM Dana (Rp) 434,716,000 Jumlah Dokumen Kajian 11 Organisasi yang dihasilkan Jumlah Pos POM yang dilakukan studi kelayakan 4 Jumlah Pos POM yang dimantapkan 9 17

18