kesulitan keuangan yang mengarah pada prediksi kebangkrutan. Semakin awal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kegagalan bisnis atau mengalami financial distress yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. apalagi jika perusahaan tersebut sampai menutup usahanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis yang melanda Indonesia, banyak masalah

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang diterapkan, khususnya dalam bidang keuangan. Perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MANFAAT RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. ada pula tujuan lain yang tidak kalah penting yaitu dapat terus bertahan (survive)

BAB I PENDAHULUAN. memaksimumkan nilai Perusahaan. Menurut Tendi (2008), Nilai perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan bersaing di era globalisasi ini. Kinerja perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin ketat antara pasar dalam negeri dan luar negeri dalam

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Perbankan di Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting, salah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang selalu berubah akhir-akhir ini telah mempengaruhi kegiatan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemenm, pemerintah, karyawan, serta pelaku pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dampaknya adalah perusahaan yang berskala kecil akan mengalami. krisis keuangan dalam perusahaan mereka.

1 BAB I PENDAHULUAN. besar dirasakan dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam sektor ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. nilai perusahaan dengan menetapkan keputusan struktur modalnya.

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. untuk ekspor batubara, peringkat ke-2 untuk produksi timah, peringkat ke-2 untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Akuntansi berfungsi menyediakan informasi kuantitatif terutama informasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat tercapai dan lebih unggul dari perusahaan lain dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam memasuki pasar bebas perdagangan dunia, aktivitas perekonomian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bisa membuat suatu perusahaan mengalami financial distress (Wahyu, 2009 dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam teori manajemen keuangan, financial distress merupakan situasi

BAB I PENDAHULUAN. dapat menguasai pangsah pasar yang luas jika kinerja perusahaan baik.

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang

BAB I PENDAHULUAN. perhatian kepada kebutuhan masyarakat dalam hal produk yang diinginkan,

PENDAHULUAN. negatif dan menunjukkan adanya masalah likuiditas. Default berarti. menyebabkan tindakan hukum (Sari dan Wuryan, 2005:460).

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian perusahaan pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan profit,

BAB I PENDAHULUAN. prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya berbagai macam industri yang hanya semata-mata menjawab

BAB I PENDAHULUAN. dapat tetap bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Apabila efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang atau jasa. Tujuan dari perusahaan yaitu untuk meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja keuangan suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil, ataupun bersifat profit motif maupun non-profit motif akan

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal yang pesat ini menciptakan berbagai peluang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. stabil. Stabilitas dividen dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai kekuatan rasio keuangan dalam memprediksi kondisi

BAB I PENDAHULUAN. atau penilaian kinerja perusahaan oleh pihak manajemen menggunakan

BAB I. sangat panjang (going concern). Hal ini berarti dapat diasumsikan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. negara yang berkaitan erat dengan pasar modal. Pasar modal memiliki peran

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi global pernah terjadi pada tahun 2008 bermula pada krisis

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk

: AYU ASTREA NINGSIH B.

BAB 1 PENDAHULUAN. tekad yang cukup, tetapi adalah sangat penting dan perlu dilakukan adanya suatu

Skripsi ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN ROTI SUMBER HASIL KARANGLO MALANG PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Dari kedua tujuan tersebut, maka pihak manajemen harus dapat menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. saja namun juga pihak eksternal. Pihak-pihak yang memanfaatkan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya keadaan ekonomi yang tak menentu ini membuat pemerintah perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi ekonomi indonesia yang tidak stabil, menyebabkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan agar perusahaan tetap

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis antar perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. usaha selain bank. Di samping itu perkembangan pasar modal juga

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bangkrut, perbankan yang dilikuidasi dan meningkatnya jumlah

FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS DAN ENTITAS ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi kesulitan keuangan (financial distress) terjadi sebelum kebangkrutan,

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang bergerak dalam dunia usaha juga tidak terlepas dari kebutuhan. membiayai investasi jangka panjangnya.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan pertanggung jawaban manjemen atas sumber

BAB I PENDAHULUAN. Masalah keuangan yang terjadi pada sebuah perusahaan dapat. dikarenakan adanya beberapa penyebab. Diantaranya adanya sistem kelola

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Isu globalisasi yang sedang hangat dan terus bergerak nampaknya telah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. (Ade Arthesa dan Edia Handiman, 2006:57 dalam Novita dkk, 2014). Besarnya

BAB I PENDAHULUAN. berawal dari permasalahan kegagalan pembayaran kredit perumahan (subprime mortage

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dan bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya dipasaran. Perencanaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dengan masalah pengalokasian dana (allocation fund) dan pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah keuangan yang dihadapi suatu perusahaan apabila dibiarkan berlarut-larut dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan pasti selalu berusaha untuk dapat mengembangakan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat krusial demi berlangsungnya kestabilan dalam sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. proses ini sering juga disebut sebagai analisis perusahaan (company. perusahaan dimasa depan. Dalam company analysis para investor

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan krisis ekonomi global yang melanda dunia, banyak masalah dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Platt dan Platt (2002) mendefinisikan financial distress sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

pengambilan keputusan investasi. Keputusan investasi sangat tergantung dari

BAB I PENDAHULUAN. peluang masing-masing pelaku bisnis untuk meraih keuntungan dan. keuangan menjadi penting dan strategis (Imanzadeh et al. 2011).

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. termasuk juga di Indonesia. Selama krisis finansial global tersebut, sektor

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang tejadi di Amerika. Krisis tersebut diawali oleh kerugian yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun mengalami gejolak yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara

BAB I PENDAHULUAN. keuangan global mempengaruhi dunia usaha. Perusahaaan didirikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dari permasalahan ekonomi. Permasalahan ekonomi yang terjadi dapat

BAB I. Perkembangan bisnis Real Estate dan Property mengalami perkembangan. yang cukup pesat di Indonesia. Real Estate Indonesia (REI) memperkirakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh laba (profit oriented). Dalam era globalisasi dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk membuktikan bahwa Laporan keuangan bermanfaat maka dilakukan penelitian mengenai manfaat Laporan Keuangan. Salah satu bentuk penelitian yang menggunakan rasio-rasio keuangan yaitu penelitian-penelitian yang berkaitan dengan manfaat Laporan Keuangan untuk tujuan memprediksikan kinerja perusahaan seperti kebangkrutan dan Financial Distress. Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi Financial Distress dilakukan dengan cara menganalisa Laporan Keuangan yang terdiri dari Neraca, Laporan laba rugi serta laporan-laporan keuangan lainnya. Metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam Neraca atau Laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut merupakan analisa rasio. indikator-indikator keuangan yang berupa rasio-rasio dapat dipakai sebagai sistem peringatan awal terhadap kemunduran kondisi fmansial dari suatu perusahaan. Analisa rasio keuangan merupakan dasar untuk menginterpretasikan kondisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan. Analisis Financial Distress dilakukan untuk memperoleh peringatan awal kesulitan keuangan yang mengarah pada prediksi kebangkrutan. Semakin awal tanda-tanda Financial Distress tersebut, semakin baik bagi pihak manajemen karena

pihak pemegang saham bisa melakukan persiapan untuk mengatasi berbagai kemungkinan buruk yang mungkin terjadi. Cara yang dapat ditempuh untuk menganalisa kondisi keuangan perusahaan setelah menangkap sinyal-sinyal Financial Distress adalah analisa prediksi Financial Distress sehingga dapat mendukung keyakinan serta menentukan letak kelemahan perusahaan yang sangat esensial terhadap kebangkrutan perusahaan. Prediksi kekuatan keuangan suatu perusahaan pada umumnya dilakukan oleh pihak eksternal perusahaan, seperti : investor, kreditor dan pemilik perusahaan. Pihak-pihak eksternal perusahaan biasanya bereaksi terhadap sinyal distress seperti : penundaan pengiriman, masalah kualitas produk, tagihan dari bank dan lain sebagainya untuk mengindikasikan adanya Financial Distress yang dialami oleh perusahaan. Dengan diketahuinya Financial Distress yang dialami oleh perusahaan diharapkan dapat dilakukan tindakan untuk memperbaiki situasi ini. Financial Distress terjadi sebelum kebangkrutan. Model Financial Distress perlu untuk dikembangkan, karena dengan mengetahui kondisi Financial Distress perusahaan sejak dini diharapkan dapat dilakukan tindakan-tindakan untuk mengantisipasi kondisi yang mengarah pada kebangkrutan. Financial Distress sangat sulit untuk didefinisikan secara obyektif sehingga dalam penelitian ini Financial Distress diartikan sebagai kesulitan keuangan yang akan mengarah pada prediksi akan adanya kebangkrutan dengan mengunakan nilai Z-score metode Altman. Rasio analisis tradisional berfokus pada profitabilitas, solvency dan likuiditas. Perusahaan

yang mengalami kerugian, tidak dapat membayar kewajiban atau tidak likuid mungkin memerlukan restrukturisasi. Untuk mengetahui adanya gejala kebangkrutan diperlukan suatu model untuk memprediksi Financial Distress untuk menghindari kerugian dalam nilai investasi. Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan kondisi Financial Distress perusahaan pada umumnya menggunakan rasio keuangan. Beberapa penelitian yang menyatakan bahwa rasio keuangan mempunyai manfaat dalam memprediksi Financial Distress antara lain Luciana dan Kristijadi (2003), Piatt dan Piatt (2002), Zulfikar (2002). Sedangkan menurut Piatt dan Piatt (2002) indikasi perusahaan mengalami Financial Distress dilihat dari rasio Profit margin, Likuiditas, Efisiensi operasi, Profitabilitas, Financial Leverage, Posisis kas, dan rasio Pertumbuhan. Rasio Profit Margin menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dengan penjualan yang dicapai. Rasio Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajibannya yang segera harus dipenuhi. Rasio Efisiensi Operasi mengukur seberapa besar efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan sumber dananya.rasio Financial leverage menunjukkan proporsi atas penggunaan hutang untuk membiayai investasi perusahaan. Rasio Pertumbuhan mengukur pertumbuhan perusahaan. Rasio-rasio tersebut dapat menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan yang nantinya juga akan mempengaruhi Financial Distress.

Penelitian ini akan menguji pengaruh rasio keuangan : Profit Margin, Likuiditas, Efisiensi Operasi, Financial Leverage, dan rasio Pertumbuhan terhadap Financial Distress. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini berjudul FINANCIAL DISTRESS DAN VARIABEL YANG MEMPENGARUHINYA" 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah " apakah rasio keuangan : Profit Margin, Likuiditas, Efisiensi Operasi, Financial Leverage, dan rasio Pertumbuhan berpengaruh signifikan terhadap Financial Distress?". 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan ( Profit Margin, Likuiditas, Efisiensi Operasi, Financial Leverage, Pertumbuhan ) terhadap Financial Distress.

1.4. Manfaat Penelitian 1. Manfaat bagi Investor Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan mengenai strategi investasinya untuk mendapatkan laba potensial. 2. Manfaat bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak perusahaan tentang variabel-variabel rasio keuangan yang sangat dominan dalam mempengaruhi Financial Distress agar bisa diajukan acuan untuk menyiapkan dan melaksanakan langkah selanjutnya demi kemajuan perusahaan tersebut. 3. Manfaat bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan menguji pengetahuan yang telah didapat ketika kuliah. 4. Manfaat bagi Akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi sebagai rekomendasi penelitian yang akan dilakukan di masa datang. 1.5. Sistematika Penulisan Penelitian ini menggunakan sistematika penulisan dengan susunan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini akan menjelaskan teori yang melandasi penelitian ini yaitu tentang Financial Distress, Hasil penelitian terdahulu, variabel-variabel yang mempengaruhi Financial Distress, dan perumusan hipotesa. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang hal-hal maupun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian tersebut, diantaranya adalah obyek penelitian, jenis data dan sumber data, variabel penelitian, metode analisa data yang meliputi model analisa,uji asumsi klasik, dan pengujian hipotesa. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tantang langkah-langkah analisa data penelitian, mulai dari perhitungan rasio-rasio keuangan, pengujian asumsi klasik, dan pengujian hipotesa. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh permasalahan yang dibahas, serta niengungkapkan keterbatasan penelitian dan mencoba memberikan sumbangan saran urtmk penelitian berikutnya.