BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Mohammad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, ( Bandung: CV Wacana Prima, 2007), hlm 4.

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah atau perbaikan. 1. pembelajaran di kelas, sehingga hasil belajar dapat ditingkatkan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. model penelitian yang dikembangkan di kelas. Classroom Action reaseach

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendidikan Agama Islam. Upaya perbaikan ini dilakukan dengan. siswa, demi peningkatan hasil belajarnya.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III METODE PENELITIAN. suatu data dan informasi dengan tujuan tertentu. Menurut Sugiyono (2006 : 3)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris Classroom Action Research. Secara sederhana dapat dikatakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian di MTs Negeri Mranggen tepatnya dijalan karangboyo. Dengan dasar pertimbangan sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas

Bumi Aksara, 2008 ) cet. 5, hlm : Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, ( Jakarta : PT

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan tindakan berupa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

III. METODE PENELITIAN. tindakan,menurut Suharjono dalam Suharsisi Arikunto (2006:18) penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS. Nela Rofisian.

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING TEKNIK PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS 5 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III POSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. siklus terdiri atas empat langkah pokok yaitu : (1) Perencanaan (Planning),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada mata pelajaran TIK di MTs Al-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. 21

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (classroom action research) yang artinya suatu kegiatan ilmiah yang

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB lll METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom). PTK merupakan bagian dari penelitian tindakan (Classroom). Classroom Action Research merupakan penelitian yang bersifat pragmatis (praktis) tanpa harus membutuhkan waktu khusus. Penelitian tindakan dilakukan bersamaan ketika peneliti bekerja atau beraktifitas di tempat kerjanya, tanpa mengganggu secara berarti pekerjaannya tersebut. Dalam PTK ini dilaksanakan secara kolaboratif dan bermitra dengan pihak lain (teman sejawat). 1 Jadi dalam PTK perlu ada partisipasi dari pihak lain yang berperan sebagai pengamat. Hal ini diperlukan untuk mendukung obyektifitas dari hasil PTK tersebut. B. Desain Penelitian Perencanaan Refleksi Refleksi Refleksi? SIKLUS I Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan perencanaan SIKLUS III Pengamatan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Gambar 1. Desain Penelitian Tindakan 2 1 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 20018h. 61. 2 Suharsini Arikunto, dkk, Op. Cit., h. 16. 35

C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek penelitian Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas IV SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal, dengan jumlah siswa-siswi 28 orang, namanama siswa-siswi yang terlibat disajikan pada lampiran I. Observer terdiri dari satu orang guru, yaitu Bapak Kusaini yang membantu peneliti merekam proses pembelajaran. 2. Obyek penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi obyek penelitian adalah pembelajaran Al-Qur an Hadits materi tajwid. D. Waktu dan lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan selama 30 hari, sejak tanggal 5 Maret sampai 3 April 2012, sedangkan Lokasi atau tempat penelitian ini dilakukan di SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal tepatnya di Jalan Boja Perumahan Kaliwungu Indah Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal kode pos 51372. E. Langkah-langkah PTK Sebagai suatu bentuk penelitian tindakan kelas penelitian ini diawali dengan persiapan dan dilanjutkan dengan pelaksanaan dalam tiga siklus. Penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal tahun pelajaran 2011/ 2012. Hasil penelitian dititikberatkan pada: Pertama, keaktifan siswa-siswi dalam proses pembelajaran, Kedua, hasil belajar siswa-siswi. Alur dalam penelitian tindakan kelas diawali dengan perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi (observation), dan melakukan refleksi (reflection). 3 Hal ini dilakukan terus 2008, h. 16. 3 Suharsini Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Cet-7., Jakarta: PT Bumi Aksara, 36

menerus sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan). 1. Persiapan penelitian Persiapan yang dilakukan oleh peneliti adalah: a. Dialog awal Merupakan suatu pertemuan awal, antara; peneliti dan kepala madrasah, untuk membicarakan maksud dan tujuan penelitian tentang upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar pembelajaran Al-Qur an Hadits materi tajwid melalui strategi pembelajaran active learning metode Card Sort pada siswa-siswi kelas IV SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal tahun pelajaran 2011/ 2012. Hal ini dilakukan dengan harapan, peneliti yang akan melakukan penelitian dapat memahami permasalahan dalam proses pembelajaran di SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal. b. Perencanaan tindakan Hasil dari dialog awal diharapkan membawa kesadaran tentang pentingnya upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswasiswi kelas IV SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal tahun pelajaran 2011/ 2012. Selanjutnya disusun langkah-langkah persiapan untuk mengadakan tindakan, yang terdiri dari: 1) Permohonan ijin kepada kepala SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal (Ibu Nur Hidayati, S.Ag). 2) Observasi dan wawancara. Observasi dilaksanakan langsung di dalam kelas ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung, dan wawancara dilakukan dengan guru Al-Qur an Hadits kelas IV SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal tahun pelajaran 2011/ 2012 (Bapak Kusaini). 3) Mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits kelas IV SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal tahun pelajaran 2011/ 2012 yang 37

dilaksanakan sebelum pembelajaran. Proses identifikasi siswasiswi dilakukan untuk menemukan siswa-siswi yang aktif dan pasif dalam belajar, melalui serangkaian kegiatan pengumpulan data, yaitu melalui observasi langsung di kelas. 4) Menyusun rencana penelitian. Rencana yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah kurangnya keaktifan dan hasil belajar siswa-siswi adalah: melalui strategi pembelajaran active learning metode Card Sort yaitu setiap materi pelajaran yang baru harus dikaitkan dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang ada sebelumnya dan merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta tentang objek atau mereview informasi. 2. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaaan tindakan diawali dengan kerja sama yang baik antara siswa-siswi serta guru, untuk mengupayakan peningkatan keaktifan dan hasil belajar pembelajaran Al Qur an Hadits yang optimal, melalui strategi pembelajaran yang efektif, sehingga dimungkinkan adanya tindakan yang berulang-ulang dengan cara merevisi, untuk mendapatkan pedoman observasi yang telah dipersiapkan. Kejadian-kejadian penting selama proses tindakan yang belum termuat dalam pedoman observasi dibuat dalam catatan lapangan. 3. Observasi monitoring Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan pengamatan, pada waktu tindakan sedang berjalan. Jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan. Di antaranya; pertama, profil madrasah, kedua, data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswasiswi, ketiga, data kuantitatif yang berupa hasil ulangan/ tes. Berdasarkan data tersebut, kemudian dilakukan analisis data dan merefleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan. 38

4. Refleksi Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi ini mencakup: a. Merenungkan kembali mengenai kekuatan dan kelemahan tindakan yang telah dilakukan. b. Menjawab tentang penyebab situasi dan kondisi yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. c. Memperkirakan solusi atas keluhan yang berlangsung. d. Mengidentifikasi kendala atau ancaman yang mungkin dihadapi. e. Memperkirakan akibat dan implikasi atas tindakan yang direncanakan. Kegiatan refleksi ini terdiri atas empat aspek, yaitu; pertama, analisis data dan hasil observasi, kedua, pemaknaan data hasil analisis, ketiga, penjelasan hasil analisis, keempat, penyimpulan apakah masalah itu selesai teratasi atau tidak. 4 F. Rencana Tindakan Berdasarkan hasil serangkaian kegiatan pada dialog awal, terlihat bahwa pembelajaran Al Qur an Hadits belum dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga keaktifan dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa-siswi belum optimal. Tindakan yang akan dilaksanakan oleh guru Al Qur an Hadits untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa-siswi kelas IV SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan tahun pelajaran 2011/ 2012, dengan menggunakan strategi pembelajaran active learning metode Card Sort. Rencana tindakan ini akan dilaksanakan dalam tiga siklus. Sebelum dilaksanakan tindakan, peneliti terlebih dahulu menyusun RPP dengan pedoman silabus sesuai kurikulum yang berlaku. Silabus digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran dan disusun saat perencanaan tindakan pada masing-masing putaran. Uraian rencana tindakan pembelajaran Al Qur an Hadits materi tajwid melalui strategi pembelajaran active learning metode Card Sort pada siswa- 4 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2008., h. 75-76. 39

siswi SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal tahun pelajaran 2011/ 2012, sebagai berikut: 1. Pra Siklus Berdasarkan observasi penulis dan hasil wawancara dengan guru Al- Qur an Hadits kelas IV SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal tahun pelajaran 2011/ 2012, bahwa: a. Siswa-siswinya kurang aktif dalam proses pembelajaran. b. Hasil belajar siswa-siswinya rata-rata 55. 2. Siklus I a. Perencanaan 1) Guru dan peneliti secara kolaboratif merencanakan pembelajaran dengan strategi pembelajaran active learning Card Sort. Pada materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab. Yang akan diajarkan yaitu; Pertama, pengertian idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab, Kedua, huruf-huruf idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab. 2) Menyusun lembar kerja untuk siswa-siswi serta lembar observasi. Lembar kerja yang akan diberikan kepada siswa-siswi digunakan untuk menyelesaikan permasalahan, juga, lembar observasi yang akan digunakan peneliti adalah lembar pengamatan untuk meneliti aktifitas komunikasi siswa-siswi serta guru dalam strategi pembelajaran active learnin1g. 3) Membentuk kelompok-kelompok. Kelompok yang dibentuk sebanyak 4 kelompok dengan masing-masing kelompok mempunyai 7 anggota. 4) Masing-masing kelompok mempersiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan 5) Setiap akhir siklus diadakan evaluasi 40

b. Pelaksanaan Tindakan 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Al Qur an Hadits, yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab, dalam hukum nun mati atau tanwin, dan pemecahan masalah dengan strategi pembelajaran active learning. 2) Guru menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran Al Qur an Hadits yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab, dalam hukum nun mati atau tanwin, yang mengacu pada strategi pembelajaran active learning. 3) Guru membagi siswa-siswi dalam kelompok-kelompok sesuai dengan urutan nomor, tiap kelompok diberi tugas mempelajari materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab, dalam hukum nun mati atau tanwin. 4) Masing-masing kelompok mempersiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan. Guru membagikan tugas, tentang bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab, dalam hukum nun mati atau tanwin, kepada masing-masing kelompok. 5) Masing-masing kelompok mendiskusikan tugas mereka tentang bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab, dalam hukum nun mati atau tanwin. Sesuai tugas masing-masing kelompok. 6) Kemudian masing-masing ketua kelompok secara bergiliran menempelkan pokok bahasan tugas mereka, kemudian secara bergiliran masing-masing anggota kelompok mereka menempelkan hasil diskusi mereka. 7) Setelah itu guru mempersilahkan perwakilan salah satu anggota masing-masing kelompok, untuk menerangkan hasil tugas mereka. 41

8) Guru mempersilahkan siswa-siswi yang akan mengajukan pertanyaan, kegiatan ini dilaksanakan secara bergiliran oleh masing-masing kelompok. 9) Kemudian guru mempersilahkan semua siswa-siswi untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. 10) Guru membagikan lembar kerja dalam bentuk soal numerik untuk dikerjakan tiap siswa-siswi setelah memperoleh strategi pembelajaran active learning metode Card Sort. 11) Siswa-siswi menyelesaikan soal. 12) Guru berkeliling membimbing, mengawasi serta membantu siswa-siswi yang kesulitan. 13) Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan siswa-siswi. c. Pengamatan 1) Pengamatan dilakukan oleh peneliti sebagai observasi terhadap siswa-siswi, meliputi: a) Mengamati kegiatan pembelajaran. b) Mengamati keaktifan siswa-siswi dalam belajar kelompok. c) Mengamati siswa-siswi dalam mengemukakan pendapat. d) Mengamati siswa-siswi dalam mempertanggungjawabkan jawabannya di depan guru dan teman-temannya. e) Mengamati hasil post test siswa-siswi dalam memecahkan masalah materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab, dalam hukum nun mati atau tanwin. 2) Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terhadap guru, meliputi; a) Mengamati bagaimana cara guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa-siswi tidak merasa bosan dan jenuh. b) Mengamati bagaimana cara guru memberikan motivasi kepada siswa-siswi, sehingga siswa-siswi mempunyai semangat serta kemauan untuk belajar Al Qur an Hadits. 42

d. Refleksi Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan, hasil lembar kerja dan evaluasi dari tahapan-tahapan di atas. 3. Siklus II a. Perencanaan 1) Guru dan peneliti secara kolaboratif merencanakan pembelajaran dengan strategi pembelajaran active learning tipe Card Sort pada materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin. 2) Menyusun lembar kerja untuk siswa-siswi serta lembar observasi. Lembar kerja yang akan diberikan kepada siswa-siswi digunakan untuk menyelesaikan permasalahan, lembar observasi yang akan digunakan peneliti adalah lembar pengamatan aktifitas komunikasi siswa-siswi serta guru dalam strategi pembelajaran Membentuk kelompok-kelompok dengan memperhatikan keseimbangan kemampuan antar kelompok. Kelompok yang dibentuk sebanyak 4 kelompok. 3) Masing-masing kelompok mempersiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan. 4) Setiap akhir siklus diadakan evaluasi. b. Pelaksanaan Tindakan 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Al-Qur an Hadits yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin, dalam memecahkan masalah dengan strategi pembelajaran active learning metode Card Sort. Guru menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran Al- Qur an Hadits yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum 43

nun mati atau tanwin yang mengacu pada strategi pembelajaran active learning Card Sort. 2) Guru membagikan 28 kartu yang terdiri dari; bacaan idgham bighunnah, bacaan idgham bilaghunnah iqlab, serta tanwin dan mati, setiap siswa-siswi hanya mendapat satu kartu.. 3) Masing-masing kelompok mempersiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan.. 4) Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mensortir hurufhuruf hijaiyah yang termasuk materi bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin. 5) Kemudian masing-masing anggota kelompok mereka menempelkan menempelkan hasil sortiran kertas-kertas huruf hijaiyah dan contoh-contoh bacaan, sesuai materi tugas masingmasing kelompok. 6) Setelah itu guru mempersilahkan perwakilan salah satu anggota masing-masing kelompok, untuk menerangkan kartu-kartu yang di tempel oleh masing-masing kelompok. 7) Guru mempersilahkan siswa-siswi yang akan mengajukan pertanyaan, kegiatan ini dilaksanakan secara bergiliran oleh masing-masing kelompok. 8) Kemudian guru mempersilahkan semua siswa-siswi untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. 9) Guru membagikan lembar kerja dalam bentuk soal numerik untuk dikerjakan setiap siswa-siswi setelah memperoleh strategi pembelajaran active learning Card Sort. 10) Siswa-siswi menyelesaikan soal. 11) Guru berkeliling membimbing, mengawasi serta membantu siswa-siswi yang kesulitan. 12) Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan siswa-siswi. 44

c. Pengamatan 1) Pengamatan dilakukan oleh peneliti sebagai observer, terhadap siswa-siswi meliputi sebagai berikut: a) Mengamati keaktifan siswa-siswi dalam belajar kelompok. b) Mengamati siswa-siswi dalam mengemukakan pendapat. c) Mengamati siswa-siswi dalam mempertanggungjawabkan jawabannya di depan guru dan teman-temannya. d) Mengamati hasil post test siswa-siswi dalam mendiskusikan materi bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin. 2) Pengamatan dilakukan oleh peneliti sebagai observer terhadap guru Al-Qur an Hadits meliputi sebagai berikut: a) Mengamati bagaimana cara guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa-siswi tidak merasa bosan dan jenuh. b) Mengamati bagaimana cara guru memberikan motivasi kepada siswa-siswi, sehingga siswa-siswi mempunyai semangat dan kemauan untuk belajar Al-Qur an Hadits. d. Refleksi Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan, hasil lembar kerja dan evaluasi dari tahapan-tahapan siklus I. Diharapkan pada siklus 2 ini, upaya pembelajaran dengan strategi pembelajaran active learning metode Card Sort tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin, kelas IV SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal tahun pelajaran 2011/ 2012, proses pembelajaran menjadi lebih efektif, sehingga aktifitas serta hasil belajar siswa-siswi meningkat. 4. Siklus III a. Perencanaan 1) Guru dan peneliti secara kolaboratif merencanakan pembelajaran dengan strategi pembelajaran active learning metode Card Sort 45

pada materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin yang terdapat dalam surat al-fil dan surat al-humazah. 2) Menyusun lembar kerja untuk siswa-siswi serta lembar observasi. Lembar kerja yang akan diberikan kepada siswa-siswi digunakan untuk menyelesaikan permasalahan, lembar observasi yang akan digunakan peneliti adalah lembar pengamatan aktifitas komunikasi siswa-siswi serta guru dalam strategi pembelajaran active learning metode Card Sort 3) Membentuk kelompok-kelompok dengan memperhatikan keseimbangan kemampuan antar kelompok. Kelompok yang dibentuk sebanyak 4 kelompok. 4) Masing-masing kelompok mempersiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan. 5) Setiap akhir siklus diadakan evaluasi. b. Pelaksanaan Tindakan 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Al-Qur an Hadits yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin, dalam memecahkan masalah dengan strategi pembelajaran active learning metode Card Sort. 2) Guru menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran Al- Qur an Hadits yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab dalam hukum nun mati dan tanwin yang mengacu pada strategi pembelajaran active learning metode Card Sort. 3) Guru membagikan 28 kartu yang terdiri dari; bacaan idgham bighunnah, bacaan idgham bilaghunnah, bacaan iqlab, serta nun mati dan tanwin, setiap siswa-siswi hanya mendapat satu kartu. 4) Masing-masing kelompok mempersiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan. 46

5) Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mensortir yang temasuk materi bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab, dalam hukum nun mati atau tanwin, yang terdapat dalam surat al-fil dan surat al-humazah. 6) Kemudian masing-masing anggota kelompok mereka secara bergiliran menempelkan hasil sortiran kertas-kertas bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab, dalam hukum nun mati atau tanwin, sesuai materi tugas masing-masing kelompok. 7) Setelah itu guru mempersilahkan perwakilan salah satu anggota masing-masing kelompok, untuk menerangkan kartu-kartu yang di tempel oleh masing-masing kelompok. 8) Guru mempersilahkan siswa-siswi yang akan mengajukan pertanyaan. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergiliran oleh masing-masing kelompok. 9) Kemudian guru mempersilahkan semua siswa-siswi untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. 10) Guru membagikan lembar kerja dalam bentuk soal numerik untuk dikerjakan setiap siswa-siswi, setelah memperoleh strategi pembelajaran active learning metode Card Sort. 11) Siswa-siswi menyelesaikan soal. 12) Guru berkeliling membimbing, mengawasi serta membantu siswasiswi yang kesulitan. 13) Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan siswa-siswi. c. Pengamatan 1) Pengamatan dilakukan oleh peneliti sebagai observasi terhadap siswa-siswi, antara lain: a) Mengamati keaktifan siswa-siswi dalam belajar kelompok. b) Mengamati siswa-siswi dalam mengemukakan pendapat. c) Mengamati siswa-siswi dalam mempertanggungjawabkan jawabannya di depan guru dan teman-temannya. 47

2) Pengamatan dilakukan oleh peneliti sebagai observasi terhadap guru meliputi sebagai berikut: a) Mengamati bagaimana cara guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa-siswi tidak merasa bosan dan jenuh. b) Mengamati bagaimana cara guru memberikan motivasi kepada siswa-siswi, sehingga siswa-siswi mempunyai semangat dan kemauan untuk belajar Al-Qur an Hadits. d. Refleksi Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan, hasil lembar kerja dan evaluasi dari tahapan-tahapan siklus I dan siklus II, diharapkan pada siklus III ini, upaya pembelajaran dengan strategi pembelajaran active learning metode Card Sort tentang materi tajwid pokok bahasan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin. e. Kolaborasi Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara kolaborasi dengan guru mata pelajaran Al Qur an Hadist dengan model active learning metode Card Sort teknik pengumpulan data menggunakan lembar abservasi, wawancara dan tes. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran active learning metode Card Sort dapat meningkatkan minat dan hasil belajar G. Metode Pengumpulan Data Dalam metode pengumpulan data ini, terbagi dalam dua bagian, yaitu: 1. Teknik pengumpulan data a. Observasi Observasi adalah alat untuk mengumpulkan data dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang 48

diselidiki. 5 Hal ini senada dengan pendapat Sutrisno Hadi yang menyatakan bahwa sebagai strategi pembelajaran ilmiah, observasi bisa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. 6 Sehingga dari sini dapat dijelaskan bahwa observasi merupakan teknik untuk mengamati secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung. Hasil observasi dilakukan untuk mengetahui keaktifan siswasiswi, dalam pembelajaran Al-Qur an Hadits materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin dengan strategi pembelajaran active learning metode Card Sort pada siswa dan siswa kelas IV SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal tahun pelajaran 2011/ 2012. Dalam penelitian ini, penulis secara langsung terjun ke lapangan untuk menggali dan meneliti terhadap apa yang sedang terjadi. b. Interview (wawancara) Wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keteranganketerangan. 7 Dalam penelitian ini penulis akan melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan guru kolaborator mata pelajaran Al-Qur an Hadits kelas IV SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal tahun pelajaran 2011/ 2012. Untuk memperoleh informasi tentang penelitian yang sedang dilakukan kepada guru, siswa-siswi. 5 Cholid Narbuka dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Cet. 4., Jakarta: Bumi Aksara, 2002, h. 70. 6 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, jilid 2., Yogyakarta: Andi Offset, 2002, h. 150. 7 Cholid Narbuka dan Abu Ahmadi, Op. Cit., h. 83. 49

c. Tes Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologi di dalam dirinya. 8 Aspek psikologi yang dimaksud dapat berupa prestasi atau hasil belajar, minat, bakat, sikap, kecerdasan, reaksi motorik, dan berbagai aspek kepribadian lainnya Digunakannya tes dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data tentang hasil belajar mata pelajaran Al-Qur an Hadits dalam materi tajwid dengan strategi pembelajaran active learning metode Card Sort pada siswa-siswa kelas IV, yang terdiri dari: Pre test dan post test untuk mengetahui hasil belajar pembelajaran Al-Qur an Hadits dalam materi tajwid pokok bahasan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab, dalam hukum bacaan nun mati atau tanwin. 2. Instrumen pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data dalam PTK ini meliputi: a. Observasi Menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat aktifitas siswa-siswi dalam proses pembelajaran Al-Qur an Hadits. b. Interview (wawancara) Menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa-siswi tentang strategi pembelajaran active learning metode Card Sort. c. Tes Menggunakan butir soal untuk mengukur hasil belajar siswa-siswi. 8 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2008., h. 186. 50

H. Metode Analisis Data Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam proses pembelajaran Al-Qur an Hadits. 1. Data keaktifan belajar siswa-siswi. Aktifitas belajar siswa-siswi dalam pembelajaran Al-Quran Hadits kelas IV SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal tahun pelajaran 2011/ 2012, dilakukan dengan menganalisis tingkat keaktifan siswasiswi dalam proses pembelajaran, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang, dan rendah. 2. Data mengenai hasil belajar Analisis hasil belajar dilakukan dengan menganalisis nilai rata-rata post test tiap siklus. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang, dan rendah. Data mengenai hasil belajar diambil dari kemampuan kognitif siswa-siswi dalam memecahkan masalah, dianalisis dengan cara menghitung nilai individu dan nilai rata-rata secara klasikal sehingga tercapai ketuntasan belajar. Adapun rumus yang digunakan adalah: a. Menghitung rata-rata nilai nilai. Untuk menghitung rata-rata klasikal digunakan rumus rata-rata ΣXi X = N Keterangan: x _ = Mean Σ Xi = Jumlah tiap data N = Jumlah data 9 Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah siswa-siswi yang mampu menyelesaikan atau mencapai minimal nilai KKM yang telah ditetapkan yaitu 65. 9 Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika untuk Penelitian, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2007, h. 38. 51

b. Menghitung ketuntasan belajar Data yang diperoleh dari hasil belajar siswa-siswi, dapat ditentukan bahwa jumlah ketuntasan belajar siswa-siswi menggunakan analisis deskriptif prosentase dengan perhitungan: Tuntas belajar klasikal = Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa x 100% Ketuntasan belajar dilihat dari jumlah siswa-siswi yang mampu menyelesaikan atau mencapai persentase minimal yang telah ditetapkan di SD Al Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal yaitu 75 %. I. Indikator Keberhasilan Dalam penelitian tindakan kelas ini, sebagai tolak ukur keberhasilan dalam memecahkan masalah pada materi tajwid dalam pokok bahasan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum bacaan nun mati atau tanwin, dengan menerapkan strategi pembelajaran active learning metode Card Sort. Dapat dilihat dari: 1. Aktifitas a. Mayoritas siswa-siswi beraktifitas dalam pembelajaran b. Aktifitas pembelajaran didominasi oleh kegiatan siswa-siswi c. Mayoritas siswa-siswi mampu mengerjakan tugas yang diberikan guru dalam bentuk post test d. Meningkatnya keaktifan siswa-siswi dalam pembelajaran Al-Qur an Hadits pada materi tajwid. Dengan indikator nilai minimal B untuk setiap komponen keaktifan siswa-siswi, pada lembar pengamatan siswa-siswi. e. Lebih dari 80 % anggota kelompok aktif dalam mengerjakan tugas kelompoknya. 52

f. Apabila jumlah siswa-siswi yang aktif dalam pembelajaran pada siklus I kurang dari 80 % maka dilakukan siklus lanjutan (siklus II) dan seterusnya. 2. Hasil belajar a. Meningkatnya hasil belajar siswa-siswi dalam pembelajaran Al- Qur an Hadits materi tajwid. Dengan indikator apabila siswa-siswi memperoleh nilai > 65 mencapai 75% dan rata-rata kelas mencapai 75. b. Apabila hasil belajar siswa-siswi yang mencapai nilai KKM (65) pada siklus I kurang dari 75 % dan rata-rata kelas kurang dari 75, sehingga dilakukan siklus lanjutan (siklus II) dan seterusnya. 53