B. Pelaksana Pelaporan Pelaksana pelaporan adalah seluruh pelaksana penatausahaan di lingkungan Kementerian Sosial.

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN LAMPIRAN I : STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS PELAKSANA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.45/Menhut-II/2008 TENTANG PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN

SALINAN LAMPIRAN II : TATA CARA PEMBUKUAN BARANG MILIK NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 120/PMK.06/2007 TENTANG PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA. 12 JP (540 menit) Penatausahaan meliputi tiga kegiatan yaitu Inventarisasi, Pembukuan dan Pelaporan.

LAMPIRAN III : TATA CARA INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

BAHAN AJAR PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN KEUANGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

TATACARA INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

Lampiran I Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : 45/Menhut/II/2008 Tanggal : 5 Agustus 2008 PEDOMAN PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

2015, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang M

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1343, 2012 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Persediaan. Penatausahaan. Pencabutan.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Barang Milik Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 102/PMK.05/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.48/MENHUT-II/2012 TENTANG

BAB IV PROSEDUR AKUNTANSI ATAS BARANG MILIK NEGARA

DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik

KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii BAB I PENGELOLAAN BMN I.1 Dasar Hukum I.2 Pengelolaan BMN... 1 BAB II PERSEDIAAN...

SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS KEGIATAN PENGENDALIAN PADA PROSES PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA (BMN) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Sistem Akuntansi. Keuangan. Pelaporan. Tentara Nasional Indonesia.

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR Proses Pelaporan Keuangan Urutan siklus akuntansi menurut Indra Bastian (2005) adalah sebagai berikut:

SIMAN FITUR INVENTARISASI

2017, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Ne

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

Menimbang : Mengingat :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penatausahaan barang milik negara pada Kanwil

BAGAN ALIR DATA BMN LAP. MANAJERIAL LAINNYA SABMN KONVERSI SIMAKBMN SAKPA LAP. BMN NERACA PERSEDIAAN KONVERSI

SISTEM AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA

KATA PENGANTAR. LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda Tahun Anggaran 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

2017, No Tahun 2013 Nomor 1617) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peratu

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA


ABSTRACT. Keywords: fixed assets, SIMAK BMN, state property, administration

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.460, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Penghapusan. Barang Milik Negara. Provinsi Sumatera Barat. Provinsi Jambi.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 27/Menhut-II/2009 TENTANG PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN

Pertanggungjawaban Barang Milik Negara pada Kementerian Negara/Lembaga

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 213/PMK.05/2013 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

CATATAN RINGKAS BARANG MILIK NEGARA TA. 2016

Arsip Nasional Republik Indonesia

MAHKAMAH AGUNG RI BADAN URUSAN ADMINISTRASI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER II PERIODE 31 DESEMBER 2015 TAHUN 2015

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 233/PMK.05/2011 TENTANG

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN BULANAN REALISASI ANGGARAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN BULAN MEI 2013

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PMK.06/2005 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 142, Tambahan Lembahan Negara Republik Indonesia Nomor 5061); 2. Peraturan Pres

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 13 TAHUN 2011 TENTANG

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUN ANGGARAN 2013

BAGIAN ANGGARAN 089 JALAN TAMALANREA RAYA NOMOR 3 BTP MAKASSAR 90245

ENTITAS PELAPORAN TAHUN ANGGARAN 2005

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLATEN PERIODE 31 Desember 2017

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 71/PMK.06/2006 TENTANG

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN 2015

BAB II LANDASAN TEORI. dimiliki oleh Pemerintah, dan dapat diukur dalam satuan uang, termasuk

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 14 TAHUN 2010 TENTANG

TATA CARA PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA. Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009

BERITA NEGARA. No.677, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Akuntansi. Pelaporan. Kebijakan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM TAHUN ANGGARAN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Logam dan Mesin Tahun Anggaran 2017

Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Bab LAPORAN

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA PEDOMAN TEKNIS AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 265/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA LAIN-LAIN

Pada hari ini Senin tanggal Satu Juli tahun Dua Ribu Tiga Belas, bertempat di Surakarta, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 02 /PER/M.KOMINFO/ 1 /2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.19/MEN/2011 TENTANG

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Keramik Semester I Tahun Anggaran 2016

PERATURAN MENTERI KEUANGAN RI NOMOR 233/PMK.05/2007 TENTANG

Transkripsi:

LAMPIRAN IV : TATA CARA PELAPORAN BARANG MILIK NEGARA SALINAN A. Pengertian dan maksud Pelaporan Pelaporan adalah kegiatan penyampaian data dan informasi yang dilakukan oleh unit pelaksana penatausahaan BMN di lingkungan Kementerian Sosial. Maksud pelaporan adalah agar semua data dan informasi mengenai BMN dapat disajikan dan disampaikan kepada pihak yang berkepentingan dengan akurat guna mendukung pelaksanaan pengambilan keputusan dalam rangka pengelolaan BMN, sebagai bahan penyusunan Neraca Kementerian Sosial, dan sebagai bahan penyusunan Neraca Pemerintah Pusat. Catatan: untuk pengertian pindah ke ketentuan umum. B. Pelaksana Pelaporan Pelaksana pelaporan adalah seluruh pelaksana penatausahaan di lingkungan Kementerian Sosial. C. Tujuan Pelaporan Menyampaikan data dan informasi BMN hasil pembukuan dan inventarisasi yang dilakukan oleh pelaksana penatausahaan di lingkungan Kementerian Sosial yang akurat sebagai bahan pengambilan kebijakan mengenai pengelolaan BMN, dan bahan penyusunan Neraca Kementerian Sosial, serta bahan penyusunan Neraca Pemerintah Pusat. D. Sasaran Pelaporan BMN Semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau berasal dari perolehan lainnya yang sah, yang berada dalam penguasaan Kementerian Sosial. E. Batasan Penyajian Daftar BMN dan Penyampaian Daftar dan Mutasi BMN Batasan penyajian daftar BMN pada unit penatausahaan pada Pengguna Barang di lingkungan Kementerian Sosial, batasan penyajian untuk penyampaian daftar BMN untuk pertamakali, dan batasan penyajian untuk penyampaian mutasi BMN oleh unit penatausahaan di lingkungan Kementerian Sosial meliputi daftar BMN berupa persediaan, aset tetap, dan aset lainnya. 1. Daftar BMN berupa persediaan dilakukan : a. Tingkat UPKPB, sampai dengan subsub kelompok barang. b. Tingkat UPPBE1 dan UPPB sampai dengan sub kelompok barang. 2. Daftar BMN berupa Aset Tetap a. Tanah, gedung dan bangunan, dan alat angkutan bermotor, disajikan oleh masingmasing tingkat organisasi pelaksana penatausahaan BMN di lingkungan Kementerian Sosial sampai dengan subsub kelompok barang. 28

b. Aset tetap selain tanah, gedung dan bangunan, dan alat angkutan bermotor, disajikan : 1) Tingkat UPKPB sampai dengan subsub kelompok barang. 2) Tingkat UPPBE1 sampai dengan sub kelompok barang. 3) Tingkat UPPB sampai dengan kelompok barang. 3. Daftar BMN berupa Aset Lainnya a. Aset lainnya adalah aset Pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, dan aset tetap termasuk dalam aset lainnya adalah tagihan penjualan angsuran (TPA) serta TGR yang jatuh tempo yang lebih dari satu tahun. b. Aset lainnya selain tanah, gedung dan bangunan, dan alat angkut bermotor, disajikan : 1) Tingkat UPKPB sampai dengan subsub kelompok barang. 2) Tingkat UPPBE1 sampai dengan sub kelompok barang. 3) Tingkat UPPB sampai dengan kelompok barang. F. Batasan Penyajian untuk Pelaporan BMN Batasan penyajian untuk penyampaian laporan berupa laporan barang semesteran dan tahunan termasuk laporan kondisi barang pada masingmasing unit pelaksana penatausahaan di lingkungan Kementerian Sosial adalah sebagai berikut : 1. Pelaporan BMN berupa persediaan: a. Tingkat UPKPB, sampai dengan sub kelompok barang. b. Tingkat UPPBE1 dan UPPB sampai dengan kelompok barang. 2. Pelaporan BMN berupa Aset Tetap dan Aset Lainnya a. Tingkat UPKPB, sampai dengan subsub kelompok barang. b. Tingkat UPPBE1 dan UPPB sampai dengan kelompok barang. G. Tatacara Pelaporan BMN : 1. Tingkat UPKPB a. Dokumen Sumber 1) Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP) 2) Buku Barang 3) Kartu Identitas Barang (KIB) 4) Dokumen inventarisasi BMN 5) Dokumen pembukuan lainnya b. Jenis laporan: 1) Daftar Barang Kuasa Pengguna (untuk pertama kali) 2) Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran (LBKPS) 29

Laporan intrakomptabel 3) Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan (LBKPT) Laporan intrakomptabel 4) Laporan mutasi BMN 5) Laporan Kondisi Barang (LKB) 6) Laporan Hasil Inventarisasi (LHI) 7) Laporan PNBP (yang bersumber dari pengelolaan BMN) 8) Arsip Data Komputer (ADK) c. Prosedur pelaporan SALINAN 1) Proses pertama kali Menyampaikan DBKP yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPKPB yang berisi semua BMN yang telah ada sebelum diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan No. 120/PMK.06/2007 beserta ADKnya untuk pertama kali kepada UPPB dan KPKNL. 2) Proses semesteran a) Menyusun laporan mutasi BMN pada DBKP berdasarkan data transaksi BMN. b) Meminta pengesahan laporan mutasi BMN kepada pejabat penanggung jawab UPKPB c) Menyampaikan laporan mutasi BMN pada DBKP yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPKPB beserta ADKnya kepada UPPB dan KPKNL. d) Menyusun Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran (LBKPS) yang datanya berasal dari Buku Barang, KIB, dan DBKP. e) Meminta pengesahan LBKPS kepada pejabat penanggung jawab UPKPB. 30

f) Menyampaikan LBKPS yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPKPB beserta ADKnya secara periodik kepada UPPB dan KPKNL g) Menyusun Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN h) Meminta pengesahan Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN kepada pejabat penanggung jawab UPKPB i) Menyampaikan Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPKPB secara semesteran kepada 3) Proses akhir periode pembukuan a) Menyusun Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan (LBKPT) yang datanya berasal dari Buku Barang, KIB, dan Daftar Barang. b) Meminta pengesahan LBKPT kepada pejabat penanggung jawab UPKPB. c) Menyampaikan LBKPT yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPKPB beserta ADKnya secara periodik kepada UPPB dan KPKNL. d) Menyusun Laporan Kondisi Barang (LKB). e) Meminta pengesahan LKB kepada pejabat penanggung jawab UPKPB. f) Menyampaikan LKB yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPKPB secara tahunan kepada UPPB dengan tembusan kepada KPKNL. 4) Proses lainnya a) Menyusun Laporan Hasil Inventarisasi (LHI) BMN b) Meminta pengesahan LHI BMN kepada pejabat penanggung jawab UPKPB c) Menyampaikan LHI BMN yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPKPB kepada UPPB dan KPKNL. d. Untuk UPKPB Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan, selain mengirimkan Laporan kepada UPPB Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan juga mengirimkan Laporan kepada UPPBE1 pada Kementerian Negara/Lembaga yang mengalokasikan dana dekonsentrasi/tugas pembantuan. 2. Tingkat UPPBE1 a. Dokumen sumber 1) Daftar Barang Pengguna Eselon 1 (DBPE1) 2) Laporan Barang Kuasa Pengguna (LBKP) Semesteran dan Tahunan dari UPKPB di wilayah kerjanya 3) Laporan kondisi barang (LKB) dari UPKPB 4) Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN dari UPKPB di wilayah kerjanya 31

5) Dokumen inventarisasi BMN 6) Dokumen pembukuan lainnya SALINAN b. Jenis laporan 1) Daftar Barang Pengguna Eselon I (untuk pertama kali) 2) Laporan Barang Pengguna Eselon I Semesteran (LBPES) Laporan intrakomptabel 3) Laporan Barang Pengguna Eselon I Tahunan (LBPET) Laporan intrakomptabel 4) Laporan mutasi barang 5) Laporan Kondisi Barang (LKB) 6) Laporan Hasil Inventarisasi (LHI) 7) Laporan PNBP (yang bersumber dari pengelolaan BMN) 8) Arsip Data Komputer (ADK) c. Prosedur pelaporan 1) Proses pertama kali Menyampaikan DBPE1 yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPPBE1 yang berisi semua BMN yang telah ada sebelum diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan ini beserta ADKnya untuk pertama kali kepada Kanwil DJKN dan 2) Proses semesteran a) Menyusun Laporan mutasi BMN pada DBPE1 yang datanya berasal dari himpunan laporan mutasi BMN dari UPKPB di wilayah kerjanya. b) Meminta pengesahan Laporan mutasi BMN kepada penanggung jawab UPPBE1. 32

c) Menyampaikan Laporan mutasi BMN yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPPBE1 beserta ADKnya kepada d) Menyusun Laporan Barang Pengguna Eselon I Semesteran (LBPES) yang datanya berasal dari himpunan LBKPS dari UPKPB di wilayah kerjanya. e) Meminta pengesahan LBPES kepada penanggung jawab UPPB E1 f) Menyampaikan LBPES yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPPBE1 beserta ADKnya secara periodik kepada g) Menyusun Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN yang datanya berasal dari himpunan Laporan PNBP dari UPKPB di wilayah kerjanya. h) Meminta pengesahan Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN kepada penangung jawab UPPBE1. i) Menyampaikan Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPPBE1 secara semesteran kepada 3) Proses akhir periode pembukuan a) Menyusun Laporan Barang Pengguna Eselon I Tahunan (LBPET) yang datanya berasal dari himpunan LBKPT pada UPKPB. b) Meminta pengesahan LBPET kepada penanggung jawab UPPBE1. c) Menyampaikan LBPET yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPPBE1 beserta ADKnya secara periodik kepada d) Menyusun Laporan Kondisi Barang (LKB) yang datanya berasal dari himpunan LKB dari UPKPB di wilayah kerjanya. e) Meminta pengesahan LKB kepada penanggung jawab UPPB E1 f) Menyampaikan LKB yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPPBE1 secara tahunan kepada 4) Proses lainnya a) Menyusun/menghimpun Laporan Hasil Inventarisasi (LHI) BMN yang datanya berasal dari himpunan LHI BMN dari UPKPB. b) Meminta pengesahan LHI kepada pejabat penanggungjawab UPPBE1. c) Menyampaikan LHI BMN yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPPBE1 yang datanya berasal dari UPKPB di wilayah kerjanya kepada 33

5) Jika diperlukan, UPPBE1 dapat melakukan pemutakhiran data dalam rangka penyusunan LBPE1 semesteran dan tahunan dengan UPKPB di wilayah kerjanya. 3. Tingkat UPPB a. Dokumen sumber 1) Daftar Barang Pengguna (DBP) 2) Laporan Barang Kuasa Pengguna (LBKP) Semesteran dan Tahunan dari UPPBE1 dan/atau UPKPB. 3) Laporan Kondisi Barang (LKB) dari UPPBE1 dan/atau UPKPB. 4) Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN dari UPPBE1 dan/atau UPKPB. 5) Dokumen inventarisasi BMN 6) Dokumen pembukuan lainnya b. Jenis laporan 1) Daftar Barang Pengguna (untuk pertama kali) 2) Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) Laporan intrakomptabel 3) Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) Laporan intrakomptabel 4) Laporan mutasi barang 5) Laporan Kondisi Barang (LKB) 6) Laporan Hasil Inventarisasi (LHI) 7) Laporan PNBP (yang bersumber dari pengelolaan BMN) 8) Arsip Data Komputer (ADK) 34

c. Proses pelaporan 1) Proses pertama kali Menyampaikan DBP yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPPB yang berisi semua BMN yang telah ada sebelum diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan ini beserta ADKnya untuk pertama kali kepada DJKN. 2) Proses semesteran a) Menyusun/menghimpun laporan mutasi BMN pada DBP yang datanya berasal dari himpunan laporan mutasi BMN dari UPKPB. b) Meminta pengesahan laporan mutasi BMN kepada pejabat penanggung jawab c) Menyampaikan laporan mutasi BMN yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPPB beserta ADKnya kepada DJKN. d) Menyusun Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) yang datanya berasal dari himpunan LBKPS pada UPKPB. e) Meminta pengesahan LBPS kepada pejabat penanggung jawab f) Menyampaikan LBPS yang telah disahkan oleh pejabat penanggung jawab UPPB beserta ADKnya secara periodik yang datanya berasal dari UPPBE1 dan/atau UPKPB, dan menyampaikannya kepada DJKN. g) Menyusun Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN yang datanya berasal dari himpunan Laporan PNBP dari UPPBE1 dan/atau UPKPB. h) Meminta pengesahan Laporan PNBP kepada pejabat penanggung jawab i) Menyampaikan Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPPB yang datanya berasal dari UPPBE1 dan/atau UPKPB secara semesteran kepada DJKN. 3) Proses akhir periode pembukuan a) Menyusun Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) yang datanya berasal dari himpunan LBKPS pada UPPBE1 dan/atau UPKPB. b) Meminta pengesahan LBPT kepada pejabat penanggung jawab c) Menyampaikan LBPT yang telah disahkan oleh pejabat penanggung jawab UPPB beserta ADKnya secara periodik kepada DJKN. d) Menyusun Laporan Kondisi Barang (LKB) yang datanya berasal dari himpunan LKB dari UPKPB. e) Meminta pengesahan LKB kepada pejabat penanggung jawab f) Menyampaikan LKB yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPPB secara tahunan kepada DJKN. 35

4) Proses lainnya a) Menyusun laporan hasil inventarisasi (LHI) BMN yang datanya berasal dari himpunan LHI BMN dari UPKPB. b) Meminta pengesahan LHI BMN kepada pejabat penanggung jawab c) Menyampaikan LHI BMN yang telah disahkan oleh penanggung jawab UPPB kepada DJKN. 5) Jika diperlukan UPPB dapat melakukan rekonsiliasi/pemutakhiran data dalam rangka penyusunan LBP semesteran dan tahunan dengan UPPBE1 dan/atau UPKPB. H. Bagan arus penyampaian daftar barang/daftar mutasi dan laporan BMN UPPB DJKN DJPBN UPPBE1 KWDJKN UAKPA/PPK UPKPB KPKNL : Alur penyampaian Laporan/Daftar Barang/mutasi BMN (Semester/Tahunan) : Alur Tembusan Laporan/Daftar Barang (Semester/Tahunan) : Rekonsiliasi Daftar Barang & Lap. Awal Juli dan Januari 36

I. Jadwal Pelaporan BMN 1. Jadwal Penyampaian Laporan dan Daftar Mutasi BMN Semester I Pelaksana Penatausahaan Terima Waktu Proses Kirim SALINAN Waktu Pengiriman UPKPB s.d 7 Juli 10 Juli 20xx 2 hari UPPBW 12 Juli 20xx 3 hari 15 Juli 20xx 2 hari UPPBE1 17 Juli 20xx 3 hari 20 Juli 20xx 2 hari UPPB 22 Juli 20xx 3 hari 25 Juli 20xx 1 hari Menkeu cq. DJKN 26 Juli 20xx 2. Jadwal Penyampaian Laporan dan Daftar Mutasi BMN Semester II / Tahunan. Pelaksana Penatausahaan Terima Waktu Proses Kirim Waktu Pengiriman UPKPB s.d. 17 Jan 20 Jan 20xx 3 hari UPPBW 23 Januari 6 hari 29 Januari 3 hari UPPBE1 02 Februari 6 hari 08 Februari 2 hari UPPB 10 Februari 17 hari terakhir Februari 1 atau 2 hari Menkeu cq. DJKN terakhir Februari 37

Jadwal pelaporan di atas dapat dilakukan perubahan sesuai dengan ketentuan pelaporan yang ditetapkan oleh Pengelola Barang. MENTERI SOSIAL, ttd. DR. SALIM SEGAF AL JUFRI, MA 38