BAB V KESIMPULAN. mencari mitra kerjasama di bidang pertahanan dan militer. Karena militer dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam kajian Hubungan-Internasional, hubungan bilateral maupun

BERBAGAI FAKTOR KEPENTINGAN INDONESIA MENJALIN KERJASAMA MILITER DENGAN RUSIA TAHUN ( ) Anggita Rama Dezi ABSTRACT

Papua memiliki nilai strategis baik dari sisi ekonomi maupun geopolitik sehingga banyak negara yang menginginkannya.

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri Indonesia terhadap Rusia dalam bidang pertahanan militer dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjaga keamanan nasional sekaligus memenuhi kepentingan nasional.

akan senantiasa terjalin dengan baik. Tanpa prinsip tersebut dapat mengarah kepada timbulnya hubungan tidak baik antar negara. Disamping itu juga, di

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG

ROBBY ILMA FERMANA, 2016 HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-RUSIA DI BIDANG MILITER

BAB VI KESIMPULAN. Parlemen selama 30 tahun. Kakek John Malcolm Fraser berasal dari Nova Scotia.

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN. Laut China Selatan sebagai perairan semi tertutup telah berstatus konflik. Konflik yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan

BAB IV PENUTUP. Strategi keamanan..., Fitria Purnihastuti, FISIP UI, 2008

BAB V KESIMPULAN. para pemimpin yang mampu membawa China hingga masa dimana sektor

melakukan Revolusi Kuba dan berhasil menjatuhkan rezim diktator Fulgencio merubah orientasi Politik Luar Negeri Kuba lebih terfokus pada isu-isu high

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Peranan sektor

BAB I PENDAHULUAN. disusun dalam suatu sistem pertahanan semesta, tidak agresif dan tidak. besar Indonesia ke dalam jajaran militer terkuat di dunia.

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat.

ULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM

KERJA SAMA KEAMANAN MARITIM INDONESIA-AUSTRALIA: TANTANGAN DAN UPAYA PENGUATANNYA DALAM MENGHADAPI KEJAHATAN LINTAS NEGARA DI PERAIRAN PERBATASAN

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA PENDAHULUAN

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Serikat (telah menandatangani, namun belum bersedia meratifikasi), menguatkan keraguan akan perjanjian ini.

BAB I PENDAHULUAN. ini, menjadi salah satu tujuan negara-negara asing untuk merebut. kepentingan nasionalnya di Timur Tengah.

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. untuk waktu yang lama. Hubungan ini kita bisa lihat pada tahun Pada tahun

MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI). DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. wilayahnya. Konflik etnis merupakan salah satu permasalahan yang masih terjadi

1 BAB I 2 PENDAHULUAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Iran merupakan negara salah satu dengan penghasilan minyak bumi terbesar di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Alasan Indonesia Memilih Rusia untuk Dijadikan Mitra Kerjasama

penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan yang kemudian menimbulkan masalah yang harus dihadapi pemerintah yaitu permasalahan gizi. Permasalahan

MUHAMMAD NAFIS PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011

KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA

dalam membangun kekuatan pertahanan mengedepankan konsep pertahanan berbasis kemampuan anggaran (capability-based defence) dengan tetap

turut melekat bagi negara-negara di Eropa Timur. Uni Eropa, AS, dan NATO menanamkan pengaruhnya melalui ide-ide demokrasi yang terkait dengan ekonomi,

BAB V PENUTUP. Universitas Indonesia. Diplomasi energi..., Muhammad Ali Busthomi, FISIP UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. mengesankan dalam hal total kunjungan turis internasional. Jumlah kunjungan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

BAB 5 KESIMPULAN. Kebijakan nuklir..., Tide Aji Pratama, FISIP UI., 2008.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RESUME SKRIPSI PENINGKATAN PERSAINGAN CINA AS DALAM MEMPEREBUTKAN PASAR DI AFRIKA. Oleh : ELFA FARID SYAILILLAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR PUSTAKA. Abdulgani, H. Roeslan, Ganyang Setiap Bentuk Neo-Kolonialisme yang Mengepung Republik Indonesia, dalam Indonesia, 1964-B

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Penggabungan kekuatan melalui peningkatan hubungan bilateral merupakan salah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV REAKSI RUSIA TERHADAP HUBUNGAN AMERIKA SERIKAT- UZBEKISTAN. Sebagaimana telah diketahui berdasarkan bab sebelumnya, bahwa bahkan

JURUSAN SOSIAL YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. keamanan dan ketentraman manusia dalam suatu negara. Pada tanggal 24

BAB I PENDAHULUAN. berbagai negara selalu menarik untuk dikaji karena begitu kuatnya

KERJASAMA INDONESIA DAN RUSIA DI BIDANG PERDAGANGAN ALUTSISTA ( TAHUN 2003)

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG

72. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

RESUME SKRIPSI. Dalam pergaulan internasional setiap negara tidak. bisa melepaskan diri dari hubungan atau kerjasama antar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1.I. Latar Belakang lkan tuna sebagai salah satu sumber bahan baku bagi perekonomian

Globalisasi. 1. Pengertian Globalisasi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut.

Pemenuhan Alutsista dan Kemandirian Industri Pertahanan. Tubagus Hasanuddin (Wakil Ketua Komisi I DPR RI)

BAB I PENDAHULUAN. konteks hubungan internasional guna mengatasi berbagai masalah dengan

74. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Menteri Keuangan RI KLASIFIKASI MENURUT ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat

Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi

BAB I PENDAHULUAN. Dunant. Bemula dari perjalanan bisnis yang Ia lakukan, namun pada. Kota kecil di Italia Utara bernama Solferino pada tahun 1859.

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan

PERSOALAN DEFENCE AND SECURITY

OEPARTEMEN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA BUKU PUTIH PERTAHANAN INDONESIA

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN Kerjasama Internasional memang tidak bisa terlepaskan dalam kehidupan bernegara termasuk Indonesia. Letak geografis Indonesia yang sangat strategis berada diantara dua benua dan dua samudera menjadikan posisi Indonesia menjadi negara yang paling strategis dikawasan asia pasifik. Indonesia juga dikenal Sebagai jalur perdagangan antar negara yang sangat menguntungkan perekonomian Indonesia. Di tambah dengan sumber daya yang melimpah membuat Indonesia semakin menarik negara lain untuk menjalin kerjasama. Namun, di balik sumber daya yang melimpah dan jalur sutra yang dimiliki oleh Indonesia. Negara ini memiliki kekurangan di bidang militer. Dimana Indonesia belum mampu memenuhi persenjataan militer dalam negeri. Indonesia menyadari kekurangan negaranya di bidang militer tersebut, dan mencari mitra kerjasama di bidang pertahanan dan militer. Karena militer dapat dikatakan faktor yang berperan penting dalam kemajuan sebuah negara. Jika militer negara tersebut mampu melindungi kepentingan nasional maka, negara tersebut dapat dikatakan aman. Dengan keadaan yang aman tersebut masyarakat akan lebih leluasa dalam membangun perkonomian bangsa tanpa harus takut terjajah atau tersingkir dari pihak asing yang mecoba merebut sumber daya Indonesia. Amerika Serikat merupakan negara adikuasa, yang memiliki perekonomian yang maju sampai pertahanan militer yang mutakhir. Tidak heran jika negara-negara di belahan dunia ingin menjalin kerjasama militer dengan Amerika. Indonesia 79

contohnya, hubungan antara Indonesia dan Amerika sudah terjalin sejak lama. Salah satu peran penting Amerika Serikat adalah dalam perundingan paska proklamasi kemerdekaan terutama saat pembebasan papua barat. Merupakan awal hubungan kerjasama dimana pihak Amerika Serikat memberikan bantuan kemiliteran kepada Indonesia. Sebagai negara yang memiliki kekurangan dibidang pertahanan militer, Indonesia sangat terbantu dengan adanya bantuan dari pihak Amerika Serikat. Namun, hubungan tersebut tidak berlangsung lama. Pada tahun 1991 terjadi peristiwa besar di Indonesia, disebabkan konflik internal yang terjadi di wilayah Timor-Timur Indonesia. Peristiwa tersebut di anggap melanggar HAM dan demokrasi oleh pihak Amerika Serikat, dimana terjadi pembunuhan massal dan memakan banyak korban jiwa. Akibat dari peristiwa tersebut, Amerika serikat mengeluarkan embargo militer terhadap pihak Indonesia dengan jangka waktu yang cukup lama. Pada saat yang sama pemerintah Indonesia tidak dapat menyalahkan Amerika karena memberikan embargo militer, melihat peristiwa tersebut memang sudah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Peristiwa pada tahun 1991 tersebut membuat system pertahanan Indonesia khususnya mengalami perubahan yang drastis. Dengan adanya embargo militer dari Amerika Serikar semakin menambah beban permasalahan yang dihadapi pemerintah Indonesia pada saat itu. Di era embargo Indonesia mengalami kesulitan pengembangan kemiliteran baik dalam bidang pengadaan alat utama sistem senjata atau alutsista maupun pengembangan sumber daya. Kurangnya peralatan tempur yang dimiliki Indonesia, 80

membuat pemerintah mencari bantuan melalui kerjasama dengan negara lain. Rusia merupakan salah satu negara yang dipilih oleh Indonesia sebagai mitra kerjasama militer. Peningkatan hubungan bilateral Indonesia dan Rusia dianggap cukup penting melihat keberadaaan dari Rusia yang dapat menunjang kebutuhan nasional salah satunya dalam hal menuju kemandirian alutsista. Kerjasama pertahanan ini juga bermanfaat bagi Indonesia selanjutnya, Karena Indonesia tidak hanya bergantung pada satu negara saja dalam hal pengadaan peralatan teknk militer dan penyediaan persenjataan. Kerjasama di bidang teknik militer antara pemerintah indonesia dan pemerintah Rusia atau yang biasa di sebut KKTM di tandatangani di Rusia pada tanggal 27 september 2005. Selain itu, Rusia merupakan satu-satunya negara pewaris dari Uni Soviet, yang secara tidak langsung ikut mempengaruhi sistem perpolitikan di Rusia. Semenjak runtuhnya Uni Soviet, rusia mulai memperbaiki hubungan kerjasama dengan Amerika serikat serta bergabung ke dalam organisasi NATO. Rusia mulai menjalin hubungan bilateral dengan negara-negara lain guna mencapai kepentingan nasionalnya, termasuk menjalin kerjasama dengan Indonesia. Dari segi kebijakan semenjak runtuhnya Uni Soviet, kebijakan Rusia mengalami perubahan. Rusia memiliki kebijakan luar negeri yang dinamis, dimana kebijakan luar negeri di tentukan oleh Presiden dan dijalankan oleh Kementrian Luar Negeri Rusia. Sebagai penerus bekas negara superpower, status geopolitik Rusia diperdebatkan, terutama dalam pandangan unipolar dan multipolar dalam sistem perpolitikan global. 81

Dengan kebijakan luar negeri yang berubah pasca runtuhnya Uni Soviet, system kerjasama bilateral pun berubah. Sehingga Kemudahan demi kemudahan terus di berikan oleh pihak Rusia kepada Indonesia sebagai mitra kerjasama Internasional, pihak Indonesia pun menawarkan komoditi Indonesia yang memang sudah sangat terkenal seperti minyak gas, dan pertambangan kepada pengusaha dari Rusia untuk berinvestasi. Sebaliknya, pemerintah Indonesia memberikan intensif bagi investasi Rusia yang akan masuk ke Indonesia dengan tujuan agar investasi Rusia yang masuk ke Indonesia dapat berlangsung dengan lancar dan tidak ada keraguan dari pengusahapengusaha Rusia untuk melakukan investasi ke Indonesia. Selain itu pemilihan Rusia sebagai negara produsen persenjataan militer bagi Tentara Negara Indonesia (TNI) tidak terlepas dari sejarah hubungan yang terjalin sejak lama antara Indonesia dan Rusia. Pada masa pemeritahan Susilo Bambang Yudhoyono barulah kerjasama antara kedua negara berlangsung. SBY yang berlatar belakang dari militer, tentu sangat menyadari bahwa negara yang kuat dibangun dari militer yang tangguh. Sehingga penting untuk menjalin kerjasama militer dengan negara yang memiliki teknologi militer yang sepadan dengan Eropa dan USA. Dalam hal transfer teknologi dan modifikasi teknologi, pihak Rusia tidak merasa keberatan jika pihak Indonesia melakukan modifikasi alat pertahanan dari rusia seperti pada saat pembelian adaptor dari Rusia lupa menyertakan pengisian bbm pesawat, akhirnya teknisi Indonesia melakukan sedikit modifikasi pada adaptor pengisian bbm milik A-4 skyhawk, dan akhirnya Sukhoi bisa terbang perdana dari pangkalan TNI AU. Rusia sama sekali tidak merasa tersinggung dengan pihak 82

Indonesia yang telah melakukan transfer teknologi tersebut. Hal ini membuktikan bahwa, adanya keterbukaan dari pihak Rusia dalam hal transfer teknologi dengan mitra kerjasamanya. Untuk menganalisa Kepentingan Indonesia menjalin kerjasama militer dengan Rusia pada tahun 2004-2009 di gunakan Teori Pengambilan Keputusan Luar Negeri. Meurut William D.Coplin tindakan politik luar negeri tersebut dipandang sebagai akibat dari tiga konsideransi yang mempengaruhi para pengambil kebijakan luar negeri, yaitu: Kondisi politik dalam negeri yang meliputi keadaan atau situasi di dalam negeri yang akan membuat keputusan, yaitu situasi politik di dalam negeri itu berkaitan denga keputusan tersebut termasuk faktor budaya mendasari tingkah laku manusianya, dari kerangka dasar pemikiran tersebut didapatkan penjelasan bahwa faktor yang mempengaruhi Indonesia menjalin hubungan kerjasama Militer dengan Rusia tahun 2004-2009 adalah Karena faktor dalam negeri yaitu adanya keinginan untuk meningkatkan sistem pertahanan dan keamanan yang di atur dalam peraturan presiden No. 7 Tahun 2005 tentang Pembangunan Jangka Menengah 2004 sampai 2009 yang di dukung oleh DPR. Kemudian dari faktor ekonomi dan militer di negara tersebut, termasuk faktor geografis yang selalu menjadi pertimbangan utama dalam pertahanan dan kemanan. Dari kerangka pemikiran tersebut yang telah disebutkan adanya Komisi Kerjasama teknik Miiter (KKTM) yang telah di tandatangani di Rusia 27 September 2005. Dan adanya perautaran presiden tanetnag pembangunan jangka menengah 2004-2009. Maka telah terbentuk payung hukum bagi upaya kerjasama antara pemerintah 83

Indonesia dan pemerintah Rusia yang bertujuan membangun kapasitas alutsista. Alasan lain Indonesia memilih Rusia sebagai mitra kerjasama militer Karena Rusia memiliki kemampuan militer yang sepadan dengan USA dan Eropa. Dari segi ekonomi, dimana kepentingan ekonomi adalah kerjasama ini sebagai penghubung beberapa kerjasama di bidang ekonomi dengan Rusia dan bertujuan untuk meningkatkan investasi Rusia di Indonesia. Dimana Pada tahun 2008, jumlah wisatawan rusia mencapai 69.625 orang atau mencapai peningkatan sebesar 54,5% disbanding dengan angka pada tahun 2007 sebanyak 46.064 jiwa. Turis Rusia dikenal sebagai turis dengan masa tinggal yang cukup lama dengan pengeluaran yang cukup tinggi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan Indonesia dari sektor pariwisata yang saat ini menjadi salah satu sektor andalan dari pemerintah Indonesia. Dari segi konteks internasional, kepentingan Indonesia menjalin kerjasama militer dengan Rusia di landasi oleh keinginan Indonesia untuk mengurangi ketergantungan alusista dari Amerika Serikat. Mengingat seringnya Indonesia mendapat embargo militer membuat pihak Indonesia harus memilih jalan lain agar tidak mengalami ketergantungan yang berlanjut. Dengan menjalin kerjasama militer dengan Rusia diharapkan Indonesia dapat menyerap dan meningkatkan pemenuhan peralatan militer untuk kebututhan nasional Indonesia. Kebijakan kerjasama militer dengan Rusia berkenaan untuk melakukan kemampuan teknologi militer secara lebih mandiri dan transfer teknologi. Kepentingan menjalin kerjasama dengan Rusia dapat membantu memodifikasi pesawat tempur, 84

serta mendapatkan transfer teknologi sehingga tidak lagi bergantung kepada Amerika Serikat. Bukan tanpa pertimbangan Indonesia melakukan kerja sama militer dengan Rusia. Mengingat Amerika merupakan negara yang bersaing dalam hal penjualan senjata di dunia dengan Rusia, dan mungkin saja dapat mempengaruhi hubungan yang telah lama terjalin antara Indonesia dan Amerika. Namun, sesuai dengan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif maka Indonesia berhak untuk tidak memihak ke satu arah dan memutuskan untuk menjalin kerja sama dengan Rusia dengan berbagai pertimbangan faktor seperti yang telah di jelaskan dalam bab-bab sebelumnya yakni Faktor Politik Dalam Negeri, Kondisi Ekonomi dan Militer, serta Konteks Internasional. 85