KEPUASAN WISATAWAN TENTANG DAYA TARIK WISATA PANTAI AIR MANIS PADANG LIANTIKA RINDANI

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI WISATAWAN TENTANG DAYA TARIK WISATA PEMANDIAN TIRTA ALAMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN NINI FEBRINA

PERSEPSI WISATAWAN TENTANG DESTINASI WISATA PANTAI PASIR JAMBAK KOTA PADANG RIO NALDO PAKPAHAN /2011

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA

TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI

PERSEPSI PENGUNJUNG TENTANG FASILITAS WISATA DI OBJEK WISATA LEMBAH HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SITHY FATIMAH

PENGARUH FASILITAS WISATA TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG KE OBJEK WISATA AIR TERJUN BAYANG SANI KABUPATEN PESISIR SELATAN GUSNELI

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BELLBOY DENGAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL ROCKY PLAZA PADANG FAPENTA WASISTO /2011

PERSEPSI WISATAWAN TENTANG PROMOSI DAN FASILITAS OBJEK WISATA MUSEUM ADITYAWARMAN DI KOTA PADANG TRISKA MARVIDOLA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG DI MUSEUM ADITYAWARMAN ARTIKEL NIRA APRIWANTI

HUBUNGAN PROMOSI DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KAMAR TAMU DI HOTEL BUMIMINANG PADANG

PENERAPAN SAPTA PESONA DI OBJEK WISATA BENTENG FORT DE KOCK BUKITTINGGI

TINJAUAN KUALITAS FASILITAS WISATA DI PANTAI GANDORIAH KOTA PARIAMAN

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG CITRA HOTEL MELATI DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG YANDRA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN WAITER/ WAITRES TERHADAP KEPUASAN TAMU D CAFE RESTAURANT DI HOTEL AXANA PADANG BETRIA RAMADANI

PERSEPSI TAMU TENTANG KUALITAS PELAYANAN PADA DEPARTEMEN TATA GRAHA DI HOTEL IBIS PADANG

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen (Tempo.co,2014). hal

BAB V ANALISIS PEMASARAN PARIWISATA LAMPUNG

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya yang berbeda seperti yang dimiliki oleh bangsa lain. Dengan melakukan

III. METODE PENELITIAN. penelitian serta data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.

PERSEPSI TAMU TENTANG PELAYANAN PRIMA KARYAWAN RECEPTION DI HOTEL AXANA PADANG. Oleh : RIFDATUL HUSNA /2011

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri pariwisata saat ini semakin menjadi salah satu industri yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk

BAB I PENDAHULUAN. nusantara maupun wisatawan mancanegara. Hal ini dikarenakan. yang dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan di bidang pariwisata.

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA PANTAI SAWARNA DI KABUPATEN LEBAK BANTEN

I. PENDAHULUAN. berkembangnya pembangunan daerah. Provinsi Lampung merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN ROOM BOY DENGAN KEPUASAN TAMU MENGINAP DI HOTEL AXANA PADANG. Oleh : FERONIKA BERUTU NIM /2011

1. PENDAHULUAN. Suprihan (Supriharyono, 2002:1). Setiap kepulauan di Indonesia memiliki

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN ROOM BOY DENGAN KEPUASAN TAMU YANG MENGINAP DI HOTEL ROCKY PLAZA PADANG TISRA DIANSYAH /2011

PERSEPSI WISATAWAN TENTANG OBJEK WISATA BUDAYA MUSEUM ADITYAWARMAN KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

III. METODE PENELITIAN. atau menggambarkan sesuatu hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: masyarakat, keamanan yang baik, pertumbuhan ekonomi yang stabil,

PENDAHULUAN. dan juga nursery ground. Mangrove juga berfungsi sebagai tempat penampung

I. PENDAHULUAN. salah satunya didorong oleh pertumbuhan sektor pariwisata. Sektor pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Desa Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. atraksi-atraksi yang memikat sebagai tujuan kunjungan wisata. Terdapat

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. V, maka penulis menarik kesimpulan dan merumuskan beberapa saran atau

KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PUSAT KEBUGARAN MERAPI VIEW GYM PERUMAHAN PESONA MERAPI SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 2007). Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan terbesar yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya melalui industri pariwisata. Sebagai negara kepulauan,

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN HOTEL GRAND ROCKY BUKITTINGGI SARI DEWI PUTRI

BAB I PENDAHULUAN. Kebun binatang (sering disingkat bonbin, dari kebon binatang) atau

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap komponen daya tarik wisata di Obyek Wisata Bledug Kuwu yang

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PERKEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI GANDORIAH DI KOTA PARIAMAN JURNAL

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal ini dapat menggerakkan pertumbuhan industri pada sektor-sektor

PENGARUH CUSTOMER VALUE, KUALITAS PELAYANAN, KEPERCAYAAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG OBJEK WISATA WATERBOOM KOTA SAWAHLUNTO ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTEK PEMANGKASAN RAMBUT SISWA JURUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Pembangunan pariwisata mulai digalakkan, potensi potensi wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata- mata untuk menkmati

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KUALITAS LAYANAN KAWASAN WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN

BAB I PENDAHULUAN. berdiri dimasing-masing daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. banyak dikembangkan di Indonesia saat ini. Perkembangan industri pariwisata

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN KONSEP DAN TEORI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN FRONT OFFICE TERHADAP KEPUASAN TAMU MENGINAP DI HOTEL THE AXANA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Toko Variasi 53 Bandung, pengunjung Toko Variasi 53 Bandung menjadi

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

LAMPIRAN KUESIONER PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP ATRIBUT PENGELOLAAN 4A PADA OBJEK WISATA CANDI KALASAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata merupakan salah satu tujuan favorit bagi wisatawan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sejak kepariwisataan menjadi suatu industri yang populer karena manfaat

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi wisata alam berupa pantai-pantai. Objek wisata pantai yang ada

PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PENGEMBANGAN OBYEK WISATA BUKIT BANAMA DI KECAMATAN BUKIT BATU KOTA PALANGKA RAYA. Dedy Norsandi

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA MUSEUM MULAWARMAN TENGGARONG

DEFINISI- DEFINISI A-1

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

PERAN PENGAWASAN SUPERVISOR DI DEPARTEMEN HOUSEKEEPINGHOTEL ROYAL DENAI BUKITTINGGI DESI WAHYUNI

MINAT SISWA KELAS VII SMP N 1 SENTOLO DALAM MENGIKUTI MATERI BUDAYA HDUP SEHAT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL

ANALISIS MANAJEMEN WISATA OUTBOUND KALI BOYONG CAMP PAKEM SLEMAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 5.1 Kesimpulan Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab-bab

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Perkembangan kepariwisataan Wediombo semakin maju dengan

BAB I PENDAHULUAN ,05 Juta ,23 Juta ,75 Juta ,31 Juta ,23 Juta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 JUDUL Menganti Resort Hotel

PENGARUH FASILITAS KAMAR TERHADAP KEPUASAN TAMU DI HOTEL HYATT REGENCY YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Maluku dengan kondisi geografis yang terdiri dari pulau-pulau kecil dan tanah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL SYARIAH SOLO

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Namun kawasan wisata alam ini masih belum memaksimal potensi

PEMANFAATAN INTERNET OLEH MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Edno Kamelta*

HUBUNGAN SIKAP PENGELOLA WISATA TERHADAP UPAYA PEMELIHARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI JUWANA WATER FANTASY (JWF)

BAB II LANDASAN KONSEP DAN TEORI ANALISIS. pengelolaan kebersihan lingkungan pantai di Bali dan Pantai Sanur Kaja.

POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI MENGANTI DI DESA KARANGDUWUR KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

Transkripsi:

KEPUASAN WISATAWAN TENTANG DAYA TARIK WISATA PANTAI AIR MANIS PADANG LIANTIKA RINDANI PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Maret 2016

KEPUASAN WISATAWAN TENTANG DAYA TARIK WISATA PANTAI AIR MANIS PADANG Liantika Rindani 1, Silfeni 2, Yuliana 2 Program Studi D4 ManajemenPerhotelan Jurusan Pariwisata FPP Universitas Negeri Padang email: liantika.tika@gmail.com Abstract This research purpose to know howsatisfiedthetourists of Pantai Air Manis Padang tourism which include four of tourist s attraction indicators that are attraction, accessibilities, amenities and ancillary services. This research consists of four indicators are: attraction, accessibilities, amenities, and ancillary services. This type of research is descriptive research using survey method. Population in this research amounted to 2.023 people s. Sampling technique is non probability sampling, using incidental sampling. Sample number in this research amounted for 96 people s. Data collection using a questionnaire that tested for validity and reliability. Based on the Result of the research shown that tourist satisfaction about tourist attraction of Pantai Air Manis Padang tourism is fairly satisfy categorized with average value 143,78 at the range score 140 - <170 with 50% percentage. Kata kunci: kepuasan wisatawan, daya tarik wisata, Pantai Air Manis Padang 1 Prodi D4 ManajemenPerhotelan untuk wisuda periode Maret 2016 2 Dosen Jurusan Pariwisata FPP UNP 1

2 A. Pendahuluan Indonesia khususnya Sumatera Barat merupakan provinsi yang terletak di pesisir barat bagian tengah pulau Sumatera yang terdiri dari daratan rendah di pantai barat dan daratan tinggi vulkanik yang dibentuk oleh bukit barisan. Sumatera Barat memiliki daratan seluas 42.296,30 km 2 yang setara dengan 2,17% luas Indonesia. Sumatera Barat kaya akan sumber keanekaragaman hayati dan keindahan alamnya mulai dari alam bebas, satwa liar, pulau, hutan hujan tropis, hingga pantainya. Salah satu pantai yang menjadi objek wisata di Sumatera Barat adalah Pantai Air Manis Padang. (Dinas Pariwisata Sumbar 2014) Pantai Air Manis Padang berlokasi di Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat. Pantai Air Manis Padang memiliki banyak daya tarik, selain fasiltas wisatanya yang cukup lengkap seperti panggung hiburan, toilet umum, water sport, gazebo, cafe, kids zone, penginapan, dan lainnya. Pantai Air Manis berkaitan erat dengan legenda Batu Malin Kundang di Sumatera Barat. Tokoh Malin Kundang adalah karakter dalam cerita rakyat yang berubah menjadi batu beserta dengan kapalnya, karena durhaka kepada ibunya. Pantai Air Manis adalah tempat wisata favorit bagi wisatawan lokal dan asing karena memiliki pantai yang landai dan berombak, cocok untuk olah raga surfing atau sekedar bermain ombak ditepi pantai. Ada juga sebuah pulau kecil bernama Pulau Pisang, dengan luas satu hektar yang dapat diakses dengan berjalan kaki dari pantai ketika air laut surut. Penduduk lokal di

3 Pantai Air Manis Padang sebagian besar adalah petani dan nelayan. (diakses tanggal 20 Agustus 2015, 11:25). Objek wisata Pantai Air Manis Padang menawarkan daya tarik wisata baik dari segi atraksi, aksesibilitas, fasilitas, dan jasa pendukung pariwisatanya. Daya tarik wisata ini nantinya akan menjadi tolak ukur tingkat kepuasan wisatawan selama dan sesudah berwisata pada objek wisata tersebut. Sejalan dengan itu kepuasan yang didapatkan oleh wisatawan akan berpengaruh terhadap perkembangan objek wisata Pantai Air Manis Padang. Menurut Kotler di dalam Tjiptono (2000:90), Kepuasan wisatawan adalah tingkatan perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Berdasarkan hasil survei awal peneliti melalui metode wawancara dengan 20 orang wisatawan yang berkunjung ke Pantai Air Manis Padang ternyata ditemui beberapa masalah yang menyangkut tidak terpenuhinya harapan wisatawan tersebut. Hal ini menunjukkan dari 65% mengeluhkan sikap pengunjung lain yang sengaja berkendaraan di tepi pantai dengan kecepatan tinggi sehingga dapat membahayakan wisatawan lain yang berjalan kaki, dan area bermain anak atau play ground banyak yang sudah tidak layak pakai seperti ayunan dan prosotan yang sudah karatan, serta papan jungkatjungkit yang rusak. Selanjutnya, 25% wisatawan mengeluhkan tentang penyediaan jasa sewa papan selancar tidak memberikan pelatihan atau petunjuk keselamatan, serta tidak ada petugas keamanan seperti penjaga pantai yang mengawasi mereka pada saat berselancar. Selanjutnya 10%

4 wisatawan menyatakan kurangnya atraksi kesenian khas masyarakat sekitar sehingga wisatawan hanya melihat legenda Batu Malin Kundang saja. Seterusnya, 50% wisatawan kecewa dengan keadaan objek wisata batu Malin Kundang yang sekarang, tidak terawat dan telah dimakan usia. Hal ini juga penulis temui sendiri seperti tidak ada pagar pembatas di sekitar batu Malin Kundang, sehingga jangkauan wisatawan sangat dekat dan tidak sedikit wisatawan yang sengaja menginjak-injak batu Malin Kundang tersebut. Lalu beberapa pedagang yang mendirikan warung mereka sangat dekat dengan kapal Malin Kundang sehingga terlihat seperti pondasi untuk warung tersebut. Dan banyak dari situs batu Malin Kundang yang telah tertutup pasir beserta banyak sampah yang berserakan di sekitarnya. Selanjutnya, 25% wisatawan menyatakan tidak ada ciri khas di Pulau Pisang, barang dagang yang ada di pulau pisang sama saja dengan yang dijual pedagang di tepi pantai air manis sehingga keistimewaan dari Pulau Pisang hanya sekedar dapat dijangkau dengan berjalan kaki pada saat air laut surut. Dan 20% wisatawan mengeluhkan akses menuju ke Pantai Air Manis Padang tidak memiliki petunjuk arah dan jalan yang jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan wisatawan tentang daya tarik wisata Pantai Air Manis Padang yang meliputi 4 indikator daya tarik wisata yaitu: attraction (atraksi), accessibilities (aksesibilitas), amenities (amenitas atau fasilitas), dan ancillary services (jasa pendukung pariwisata).

5 B. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Populasi penelitian ini adalah wisatawan yang sedang dan pernah berwisata di objek wisata Pantai Air Manis Padang sebanyak 2.023 orang yang diproyeksikan dengan rata-rata perbulan dalam tahun 2014. Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling, dengan mengunakan insidental sampling yang berjumlah 96 orang. Data kepuasan wisatawan tentang daya tarik wisata Pantai Air Manis Padang diolah dengan menyebarkan angket/kuesioner sebagai data primer sedangkan untuk data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari Dinas Pariwisata Kota Padang yaitu data kunjungan wisatawan ke Pantai Air Manis Padang dalam 5 tahun terakhir. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan metode pengkategorian penilaian berdasarkan tingkat pencapaian responden dengan menggunakan rumus Arikunto (2010) yaitu: a. Kategori sangat puas : (Mi + 1,5 Sdi) b. Kategori puas : (Mi + 0.5 Sdi) <(Mi + 1.5 Sdi) c. Kategori cukup puas : (Mi 0.5 Sdi) <(Mi + 0.5 Sdi) d. Kategori kurang puas : (Mi 1,5 Sdi) <(Mi -0.5 Sdi) e. Kategori tidak puas : <(Mi 1,5 Sdi) Menentukan skor rata-rata ideal digunakan patokan kurva normal sebagai berikut: Mi = ½ (skor ideal maksimum + skor ideal minimum) Sdi = 1/6 (skor ideal maksimum skor ideal minimum)

6 C. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian Tingkat ketercapaian responden berdasarkan variabel kepuasan wisatawan tentang daya tarik wisata Pantai Air Manis Padang dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Klasifikasi Skor Variabel Kepuasan Wisatawan Tentang Daya Tarik Wisata Pantai Air Manis n=96 Kategori Batas Interval Rata-Rata Frekuensi Sangat Puas 202 0 0 Puas 171 - <202 6 6,25 Cukup Puas 140 - <171 48 50 Kurang Puas 109 - <140 42 43,75 Tidak Puas < 109 0 0 Total 96 100 Sumber : Data Primer, 2015(Diolah) Persentase (%) Berdasarkan Tabel 1 di atas kepuasan wisatawan tentang daya tarik wisata sebanyak 6,25% responden menyatakan puas, 50% responden menyatakan kategori cukup puas dan 43,75% responden menyatakan tidak puas. Untuk tingkat ketercapian kepuasan wisatawan tentang daya tarik wisata pantai air manis padang berdasarkan masing-masing indikator dapat dilihat sebagai berikut: a. Indikator Attraction(Atraksi) Tingkat kepuasan wisatawan tentang daya tarik wisata ditinjau indikator Atraksi yang diklasifikasikan melalui skor pencapaian responden dapat dilihat dari Tabel 2 berikut.

7 Tabel 2. Klasifikasi Skor Variabel Kepuasan Wisatawan Tentang Daya Tarik Wisata ditinjau dari Indikator Atraksi n=96 Kategori Batas Interval Rata-Rata Frekuensi Sangat Puas 62 3 3,1 Puas 52 - <62 23 24 Cukup Puas 43 - <52 43 44,8 Kurang Puas 33 - <43 27 28,1 Tidak Puas <33 0 0 Sumber : Data Primer, 2015(Diolah) Berdasarkan Tabel 2 di atas kepuasan wisatawan tentang daya tarik wisata ditinjau dari indikator atraksi sebanyak 3,1% responden menyatakan sangat puas, 24% responden menyatakan puas, 44,8% responden menyatakan cukup puas, dan 28,1% responden menyatakan kategori kurang puas. b. Indikator Accessibilities(Aksesibilitas) Tingkat kepuasan wisatawan tentang daya tarik wisata ditinjau indikator Aksesibilitas yang diklasifikasikan melalui skor pencapaian responden dapat dilihat dari Tabel 3 berikut. Tabel 3. Klasifikasi Skor Variabel Kepuasan Wisatawan ditinjau dari Indikator Aksesibilitas n=96 Kategori Batas Interval Rata-Rata Frekuensi Sangat Puas 29 0 0 Puas 25 - <29 20 20,8 Cukup Puas 20 - <25 51 53,2 Kurang Puas 16 - <20 20 20,8 Tidak Puas <16 5 5,2 Total 96 100 Sumber : Data Primer, 2015 (Diolah) Persentase (%) Persentase (%) Total 96 100

8 Berdasarkan Tabel 3 di atas kepuasan wisatawan tentang daya tarik wisata ditinjau dari indikator aksesibilitas sebanyak 20,8% responden menyatakan puas, 53,2% responden menyatakan cukup puas, 20,8% responden menyatakan kurang puas dan 5,2% responden menyatakan tidak puas. c. Indikator Amenities(Amenitas/ Fasilitas) Tingkat kepuasan wisatawan tentang daya tarik wisata ditinjau indikator Amenitas/fasilitas yang diklasifikasikan melalui skor pencapaian responden dapat dilihat dari Tabel 4 berikut. Tabel 4. Klasifikasi Skor Variabel Kepuasan Wisatawan ditinjau dari Indikator Amenities n=96 Kategori Batas Interval Persentase Frekuensi Rata-Rata (%) Sangat Puas 68 0 0 Puas 58 - <68 9 9,4 Cukup Puas 47 - <58 39 40,6 Kurang Puas 37 - <47 42 43,8 Tidak Puas <37 6 6,2 Total 96 100 Sumber : Data Primer, 2015 (Diolah) Berdasarkan Tabel 4 di atas kepuasan wisatawan tentang daya tarik wisata ditinjau dari indikator amenities sebanyak 9,4% responden menyatakan puas, 40,6% responden menyatakan cukup puas, 43,8% responden menyatakan kurang puas dan 6,2% responden menyatakan tidak puas.

9 d. Indikator Ancillary Service(Jasa Pendukung Pariwisata) Tingkat kepuasan wisatawan tentang daya tarik wisata ditinjau indikator Jasa pendukung pariwisata yang diklasifikasikan melalui skor pencapaian responden dapat dilihat dari Tabel 5 berikut. Tabel 5. Klasifikasi Skor Variabel Kepuasan Wisatawan ditinjau dari Indikator Ancillary Service n=96 Kategori Batas Interval Rata-Rata Frekuensi Sangat Puas 42 6 6,3 Puas 36 - <42 6 6,3 Cukup Puas 29 - <36 15 15,6 Kurang Puas 23 - <29 66 68,7 Tidak Puas <23 3 3,1 Total 96 100 Sumber : Data Primer, 2015 (Diolah) Persentase (%) Berdasarkan Tabel 5 di atas kepuasan wisatawan tentang daya tarik wisata sebanyak 6,3% responden menyatakan sangat puas, 6,3% responden menyatakan puas, 15,6% responden menyatakan cukup puas, 68,7% responden menyatakan kurang puas dan 3,1% responden menyatakan tidak puas. 2. Pembahasan Hasil penelitian ini menemukan gambaran kepuasan wisatawan tentang daya tarik wisata di Pantai Air Manis Padang berdasarkan pengkategorian skor dan nilai rata-rata pada statistik data hasil penelitian, terlihat bahwa nilai rata-rata kepuasan wisatawan sebesar 143,78 berada pada rentang skor 140 - <171 dengan persentase 50% dari 96 responden menyatakan cukup puas dengan daya tarik wisata Pantai Air Manis Padang.

10 Day didalam Tjiptono (2004: 146) menyatakan bahwa, Kepuasan atau ketidakpuasan wisatawan adalah respon wisatawan terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan hasil yang dirasakan setelah pemakaiannya. Selanjutnya Menurut Suwantoro (2004: 19) Daya Tarik Wisata yang juga disebut obyek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata. Dan Cooper dkk (1995: 81) menyatakan Daya Tarik Wisata harus mempunyai 4 (empat) kompenen yaitu: Attraction (Atraksi), Accessibilities (Aksesibilitas), Amenities (Amenitas atau fasilitas), dan Ancillary services (jasa pendukung pariwisata). Berdasarkan hasil penelitian dan teori tersebut, dapat dilihat bahwa penelitian di obyek wisata Pantai Air Manis Padang yang ditinjau dari indikator Atraksi, Aksesibilitas, Amenities/ Fasilitas, maupun Ancillary Service (jasa pendukung pariwisata) cukup memenuhi kepuasan wisatawan, namun pengelola obyek wisata Pantai Air Manis Padang sebaiknya memaksimalkan dan merealisasikan segala target pengelolaan mapun pengembangan, terutama dari segi daya tarik dengan memperhatikan kompenen atraksi, aksesibilitas, amenities/ fasilitas, maupun ancillary service (jasa pendukung pariwisata) sehingga wisatawan merasa puas bahkan sangat puas.

11 E. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Secara keseluruhan kepuasan wisatawan tentang daya tarik wisata Pantai Air Manis Padang tergolong pada kategori cukup puas dengan nilai rata-rata 143,78 berada pada rentang skor 140 - <171 dengan persentase 50%. Sebanyak 43,75% responden menyatakan tidak puas, dan 6,25% responden menyatakan puas. 2. Saran Dinas Pariwisata Kota Padang selaku pihak pengelola disarankan lebih memperhatikan dalam mengembangkan objek wisata Pantai Air Manis khususnya dari segi daya tarik wisata, karena begitu banyak potensi wisata yang bisa digali dikeranakan Pantai Air Manis Padang tergolong masih asri dari segi alamnya, serta masyarakat setempat sebagai sumberdaya manusianya. Disarankan kepada masyarakat agar lebih menjaga objek wisata Pantai Air Manis Padang baik dari segi kebersihan, kenyamanan, keamanan, keasrian, atraksi maupun fasilitasnya. Masyarakat setempat lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan objek wisata ini, seperti menawarkan keanekaragaman makanan dan cinderamata yang khas dari Pantai Air Manis Padang. Selanjutnya masyarakat setempat memiliki peran penting dalam pengembangan pariwisata lebih mempromosikan objek wisata tersebut. Serta, masyarakat lebih ramah dalam menyambut wisatawan yang datang ke Pantai Air Manis Padang.

12 Disarankan agar penelitian ini menjadi bahan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, serta menjadi informasi yang memadai khususnya bagi pihak terkait dan menjadi bahan pembelajaran. Selanjutnya kepada para peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut sebaiknya diungkapkan variabel-variabel lain yang relevan dengan penelitian ini. Catatan: artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I Dra. Silfeni, M.Pd., dan Pembimbing II Dr. Yuliana SP, M.Si

13 Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. (2010).Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.. (2010).ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik.Jakarta: RinekaCipta. Cooper, John Fketcher, David Gilbert and Stephen Wanhill. (1995). Tourism, Principles and Practice.London:Logman. http://www.indonesia.travel/id/destination/183/pantai-air-manis Kotler, Philip & Armstrong, Gary. (2001). Prinsip-prinsip Pemasaran. Ed. 8. Jil. 1. Jakarta: Erlangga. Sugiyono.(2009).Metode Peneltian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suwantoro, Gamal. (2004). Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset. Tjiptono, Fandi. (2004). Manajemen Jasa. Ed. 3. Yogyakarta: Andi UNP.2011. Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir/ Skripsi Universitas Negeri Padang. Padang: Universitas Negeri Padang.