III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Mathla ul

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tanjung Jaya Lampung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV B MI Ismaria Al-

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. METODE PENELITIAN. dari 22 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Tingkat kemampuan belajar. orang siswa. Penentuan kelompok berdasarkan tes awal.

beberapa kali, sehingga tercapai tujuan yang diinginkan pada pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Biluhu

III. METODE PENELITIAN. siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat pada semester 2. sejak bulan Februari sampai dengan April 2010.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 5 orang siswa perempuan dan 15 orang siswa laki-laki. Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Perencanaan Pembelajaran. dipersiapkan diantaranya:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan 12 orang puteri dengan tingkat kemampuan dan daya pikir berbeda.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan kelas ini dibagi menjadi 2 siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Tapa kelas VIII 7 dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini 35 orang siswa kelas VIII yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 19

I. PENDAHULUAN. selama ini pada semester ganjil tahun pelajaran menunjukan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Rejosari menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini

1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas IV Sekolah Dasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. ganjil tahun pelajaran 2012/2013, yaitu sekitar bulan Juli sampai dengan bulan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemberian tugas merupakan suatu metode mengajar. Adapun pelaksanaan penelitian tindakan kelas, digunakan seperti berikut :

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. memberikan perlakuan terhadap sampel, kemudian dilakukan pengamatan. model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe NHT.

III. METODE PENELITIAN. Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. ini adalah model Kemmis & MC Taggart dengan pertimbangan model penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

III. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-1)

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Siklus 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SD Negeri 01 Sumogawe Getasan. : Sifat-sifat Bangun Ruang Sederhana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

Transkripsi:

16 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang berlokasi di Jl. Raya Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B semester genap tahun pelajaran 2010/2011 SMP Negeri 3 Gadingrejo Pringsewu. Jumlah siswa kelas VIII B sebanyak 34 siswa, terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Tingkat kemampuan belajar matematika dari subjek penelitian ini heterogen, ada yang kurang, sedang, dan tinggi. Latar belakang ekonomi juga beragam, sebagian besar siswa berasal dari keluarga petani. B. Faktor yang diteliti Faktor yang diteliti dalam penelitian tindakan kelas ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa. C. Data Penelitian Data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Data aktivitas siswa dalam pembelajaran pada setiap siklus, berupa data kuantitatif. Data tersebut selanjutnya diubah ke bentuk kualitatif.

17 2. Data hasil belajar siswa, yaitu nilai-nilai yang diperoleh dari tes pada tiap siklus, berupa data kuantitatif. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dan pelaksanaan pembelajaran selama pembelajaran dengan penerapan pendekatan kontekstual. Data aktivitas siswa diperoleh dengan menggunakan lembar observasi. Aktivitas belajar siswa diamati oleh seorang observer, Untuk memudahkan observer dalam mengamati setiap siswa maka setiap siswa menggunakan nametag yang dipasang di dadanya. Sedangkan data aktivitas guru diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru yang diamati oleh guru mitra. Hal ini bertujuan untuk memacu peneliti dalam memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya. 2. Tes Tes diberikan pada setiap akhir siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan pembelajaran melalui pendekatan kontekstual. Tes dikerjakan secara individu.

18 E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Lembar Observasi Lembar observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran berlangsung sebagai upaya untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Data aktivitas siswa diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan diberi tanda check list ( ) untuk setiap aktivitas yang dilakukan siswa. Aktivitas yang diamati dalam penelitian ini adalah: a. Memperhatikan penjelasan guru. b. Bertanya/menjawab pertanyaan guru c. Mengerjakan LKS. d. Berdiskusi kelompok. e. Mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok/menanggapi. Lembar observasi yang digunakan untuk mengamati kinerja guru meliputi. a. Persiapan berupa menyiapkan RPP, LKS dan mengelompokkan siswa secara heterogen. b. Persentasi kelas yang berupa menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa, mengingatkan materi sebelumnya. c. Dalam kelompok belajar, guru sebagai fasilitator yaitu membimbing dan melatih siswa untuk berani mengajukan pertanyaan, mengarahkan siswa untuk aktif berdiskusi dalam kelompok.

19 d. Penutup, menyimpulkan materi yang telah diajarkan dan menutup kegiatan pembelajaran. 2. Perangkat Tes Tes diberikan pada tiap akhir siklus yang berbentuk uraian bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah diberikan peembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Penyusunan butir soal mengacu pada indikator yang telah ditetapkan. Alat tes divalidasi dengan cara mengkonsultasikannya pada pembimbing. F. Tahap Pelaksanaan Tindakan Tahap-tahap yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut. 1. Tahap Prapenelitian Pada tahap prapenelitian, hal-hal yang dilakukan adalah. a. Melakukan observasi pendahuluan ke sekolah untuk melihat permasalahan yang ada. b. Menentukan kelas yang akan diteliti. 2. Tahap Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan dalam tahap siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan yaitu: 2 kali untuk pembelajaran dan 1 kali untuk tes. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas untuk tiap siklusnya dapat diuraikan sebagai berikut.

20 a. Siklus I Tahapan yang dilakukan pada siklus ini adalah sebagai berikut. 1) Tahap Perencanaan Kegiatan dalam perencanaan meliputi: a) Mendiskusikan dan menetapkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas sebagai tindakan dalam siklus I dengan guru kelas. b) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. c) Menyusun lembar kerja siswa dan tes formatif sesuai dengan materi yang disampaikan, berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran. d) Mempersiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru selama pembelajaran. 2) Tahap Pelaksanaan Siklus I dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan, sebagai berikut. a) Pertemuan 1 Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 21 Februari 2011, diikuti oleh 33 siswa. Satu siswa tidak hadir karena sakit. Pembelajaran dilaksanakan pada jam pelajaran kelima sampai keenam yaitu pada pukul 10.20-11.40 WIB. Pada pertemuan pertama siklus I ini mulai diterapkan pembelajaran

21 dengan pendekatan kontekstual. Materi pembelajaran pada pertemuan ini adalah Unsur Bangun Ruang. Pengajaran dilakukan oleh peneliti, sedangkan guru yang biasa mengajar hanya bertindak sebagai observer terhadap aktivitas guru. Pembagian kelompok telah ditentukan sebelumnya agar tidak mengganggu jam pelajaran. Siswa duduk dalam kelompok yang telah disesuaikan dengan urutan yang ada di lembar observasi aktivitas sehingga memudahkan observer dalam melakukan pengamatan. Pertemuan pertama dimulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa. Selanjutnya guru bertanya kepada siswa tentang benda-benda yang berbentuk bangun ruang dalam kehidupan sehari-hari. Guru memberikan contoh ruang kelas sebagai bangun ruang yang berbentuk balok dan mendefinisikan unsur-unsurnya. Kemudian guru membagikan lembar kerja siswa No: 1.1/LKS/2011. Lembar kerja siswa tersebut dikerjakan oleh setiap siswa dan untuk menentukan Unsur Bangun Ruang siswa berdiskusi dengan kelompoknya. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan lembar kerja siswa. Kemudian guru menunjuk salah satu dari anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi. Guru

22 memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada yang belum mengerti. Setelah selesai, guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan tentang Unsur Bangun Ruang. Setelah mendapat kesimpulan tentang Unsur Bangun Ruang, guru menugaskan siswa untuk mengerjakan latihan soal pada lembar kerja siswa No: 1.1/LKS/2011. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan latihan soal di papan tulis. Apabila ada siswa yang belum paham dalam mengerjakan latihan soal, guru membantu untuk mengerjakan latihan soal. Pada akhir pembelajaran, guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk mengerjakan latihan soal dan mempelajari materi pertemuan selanjutnya. b) Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Februari 2011, diikuti oleh 34 siswa. Pembelajaran dilaksanakan pada jam pelajaran pertama sampai jam pelajaran kedua dimulai pada pukul 07.15 08.35 WIB. Materi yang dipelajari pada pertemuan kedua ini adalah Jaring-jaring Kubus dan Balok. Guru bertanya kepada siswa tentang benda-benda dalam kehidupan sehari-hari yang terbuat dari kardus/karton yang berbentuk balok dan kubus. Guru menunjukkan sebuah kemasan teh yang terbuat dari karton yang merupakan contoh bangun ruang balok. Kemudian memotong beberapa rusuknya

sehingga berbentuk bangun datar yang merupakan jaring-jaring balok. 23 Selanjutnya guru memberikan lembar kerja siswa No: 1.2/LKS/2011 kepada masing-masing siswa. Model bangun ruang kubus dan balok yang terbuat dari karton serta pisau cutter diberikan kepada masing-masing kelompok. Siswa bekerja dengan kelompoknya untuk membuat jaring-jaring kubus dan balok dari model bangun ruang yang telah diberikan. Guru mengamati siswa yang berdiskusi dan memberikan bimbingan jika diperlukan. Setiap siswa menggambar bentuk jaring-jaring yang telah dibuat pada kertas berpetak. Kemudian guru menunjuk salah satu dari anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi. Setelah itu, guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang Jaring- Jaring Kubus dan Balok. Setelah mendapat kesimpulan tentang Jaring-jaring Kubus dan Balok, guru menugaskan siswa untuk mengerjakan latihan soal-soal pada lembar kerja siswa No: 1.2/LKS/2011. Guru menunjuk siswa untuk mengerjakan latihan soal di papan tulis. Apabila ada siswa yang belum paham dalam mengerjakan latihan soal, guru membantu untuk mengerjakan latihan soal. Pada akhir pembelajaran, guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk mengerjakan

24 latihan soal dan mengingatkan siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan tes formatif siklus I. c) Pertemuan 3 Pada pertemuan ini hanya dilakukan tes siklus I dan selama tes guru hanya mengawasi siswa dan tidak dilakukan pengamatan terhadap aktivitas. Tes siklus I dilaksanakan pada pertemuan ketiga yakni pada hari Kamis, 24 Februari 2011 yang diikuti oleh 34 siswa dimulai pukul 09.15 dan berakhir pukul 09.55 WIB. 3) Pengamatan Pengamatan/observasi dilakukan selama pembelajaran dari awal sampai akhir dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi aktivitas guru. 4) Refleksi Setelah siklus I berakhir, maka dilakukan refleksi dengan cara mendiskusikannya dengan observer dan guru mitra. Kegiatan refleksi ini meliputi: menganalisis hasil tes dan hasil observasi, serta menentukan perkembangan kemajuan dan kelemahan yang terjadi. Jika terdapat kekurangan dalam pembelajaran yang telah berlangsung maka dicari solusi untuk mengatasinya dan diperbaiki pada pembelajaran selanjutnya. Jika pembelajaran yang berlangsung telah sesuai dengan yang diharapkan, maka akan dipertahankan dan ditingkatkan lagi pada pembelajaran selanjutnya.

25 b. Siklus II Pembelajaran pada siklus II ini dilaksanakan dari tanggal 28 Februari 2011 sampai dengan tanggal 1 Maret 2011. Pembelajaran pada siklus II terdiri dari 3 kali pertemuan, dua kali pembelajaran dan satu kali tes siklus II. Pelaksanaan siklus II merupakan lanjutan dari siklus I, di mana siklus ini merupakan perbaikan berdasarkan refleksi dari siklus I. Tahapan yang dilakukan pada siklus ini yaitu. 1) Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus II ini secara umum sama dengan siklus I, tetapi tidak ada lagi pengelompokan siswa karena siswa tetap berada dalam kelompok yang sama seperti pada siklus I. Terdapat perbaikan dalam pembuatan latihan dengan bahasa soal yang bisa lebih dimengerti siswa. 2) Tahap Pelaksanaan a) Pertemuan 1 Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 28 Februari 2011. Pembelajaran berlangsung pada jam pelajaran kelima sampai keenam yaitu pukul 10.20 11.40 WIB. Pertemuan pertama siklus II ini diikuti oleh 33 siswa. Satu siswa tidak hadir karena sakit. Sebelum memulai pembelajaran, guru mengawalinya dengan mengumumkan hasil tes siklus I dan memberikan hadiah kepada siswa yang nilainya tertinggi dan

26 kepada kelompok terbaik pada siklus I, tujuannya agar siswa lebih termotivasi untuk mendapatkan nilai yang lebih baik lagi pada siklus berikutnya. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan pertama siklus II ini adalah Jaring-jaring Prisma dan Limas. Pertemuan pertama dimulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa serta mengingatkan siswa mengenai materi yang telah dipelajari sebelumya yaitu Jaringjaring Kubus dan Balok. Kemudian guru bertanya kepada siswa tentang benda-benda yang berbentuk seperti prisma dan limas dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya guru memberikan lembar kerja siswa No: 2.1/LKS/2011 kepada masing-masing siswa. Model bangun ruang prisma dan limas yang terbuat dari karton serta pisau cutter diberikan kepada masing-masing kelompok. Siswa bekerja dengan kelompoknya untuk membuat jaring-jaring prisma dan limas dari model bangun ruang yang telah diberikan. Guru mengamati siswa yang berdiskusi dan memberikan bimbingan jika diperlukan. Setiap siswa menggambar bentuk jaring-jaring yang telah dibuat pada kertas berpetak. Guru menunjuk salah satu dari anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi. Guru memberi

27 kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada yang belum mengerti. Setelah selesai, guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan tentang Jaring-jaring Prisma dan Limas. Setelah mendapat kesimpulan tentang Jaring-jaring Prisma dan Limas, guru menugaskan siswa untuk mengerjakan latihan soal-soal pada lembar kerja siswa No: 2.1/LKS/2011. Guru menunjuk siswa untuk mengerjakan latihan soal di papan tulis. Apabila ada siswa yang belum paham dalam mengerjakan latihan soal, guru membantu untuk mengerjakan latihan soal. Pada akhir pembelajaran, guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk mengerjakan latihan soal dan mempelajari materi pertemuan selanjutnya. b) Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Maret 2011 diikuti oleh 34 siswa. Pembelajaran dilaksanakan pada jam pelajaran pertama sampai kedua yaitu pukul 07.15 18.35 WIB. Materi yang dipelajari pada pertemuan ini adalah Luas Permukaan Kubus dan Balok. Sebelumnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta mengingatkan siswa mengenai materi yang sudah dipelajari sebelumnya yaitu Jaring-jaring Kubus dan Balok sehingga siswa lebih mengerti bagaimana menemukan rumus Luas Permukaan Kubus dan Balok. Guru bertanya kepada siswa tentang benda-benda yang

28 berbentuk seperti kubus dan balok serta penggunaan rumus luas permukaannya dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya guru memberikan lembar kerja siswa No: 2.2/LKS/2011 kepada siswa dan siswa diminta untuk mengerjakan lembar kerja siswa dengan diskusi kelompok. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menemukan rumus Luas Permukaan Kubus dan Balok. Kemudian guru menunjuk salah satu dari anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi. Setelah itu, guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang rumus Luas Permukaan Kubus dan Balok. Setelah mendapat kesimpulan tentang rumus Luas Permukaan Kubus dan Balok, guru menugaskan siswa untuk mengerjakan latihan soal-soal pada lembar kerja siswa No: 2.2/LKS/2011. Guru menawarkan kepada siswa untuk mengerjakan latihan soal di papan tulis. Apabila ada siswa yang belum paham dalam mengerjakan latihan soal, guru membantu untuk mengerjakan latihan soal. Pada akhir pembelajaran, guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk mengerjakan latihan soal dan mengingatkan siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan tes siklus II.

29 c) Pertemuan 3 Pada pertemuan ini hanya dilakukan tes formatif siklus II. Tes siklus II dilaksanakan pada pertemuan ketiga yakni pada hari Kamis, 3 Maret 2011 yang diikuti oleh 34 siswa dimulai pukul 09.15 WIB dan berakhir pukul 09.55 WIB. 3) Pengamatan/Obervasi Pengamatan pada siklus II sama dengan siklus I yaitu kegiatan mendokumentasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II menggunakan lembar observasi aktivitas. 4) Refleksi Setelah siklus II berakhir, maka dilakukan refleksi dengan cara mendiskusikannya dengan observer. Kegiatan refleksi ini meliputi: menganalisis hasil tes dan hasil observasi, serta menentukan perkembangan kemajuan dan kelemahan yang terjadi. Jika terdapat kekurangan dalam pembelajaran yang telah berlangsung maka dicari solusi untuk mengatasinya dan diperbaiki pada pembelajaran selanjutnya. Jika pembelajaran yang berlangsung telah sesuai dengan yang diharapkan, maka akan dipertahankan dan ditingkatkan lagi pada pembelajaran selanjutnya. c. Siklus III Pelaksanaan siklus III merupakan lanjutan dari siklus II dan merupakan refleksi dari siklus II. Pelaksanaan pembelajaran pada

30 siklus III ini dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan, dua kali pembelajaran dan satu kali tes siklus III. Pembelajaran dimulai pada tanggal 7 Maret 2011 sampai tanggal 10 Maret 2011. Tahapan yang dilakukan pada siklus III sebagai berikut. 1) Tahap Perencanaan Kegiatan pada tahap perencanaan pada siklus III ini secara umum sama dengan siklus I dan II. 2) Tahap Pelaksanaan a) Pertemuan 1 Pertemuan pertama siklus III ini dilaksanakan pada hari Senin, 7 Maret 2011. Pembelajaran diikuti oleh 34 siswa dan dilaksanakan pada jam pelajaran kelima dan keenam yaitu pukul 10.20 11.40 WIB. Pembelajaran diawali dengan pengumuman hasil tes akhir siklus II dan pemberian hadiah kepada siswa yang memperoleh nilai tes terbaik dan kelompok terbaik. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah Luas Permukaan Prisma dan Limas. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa serta mengingatkan siswa tentang materi sebelumnya yaitu tentang Luas Permukaan Kubus dan Balok serta materi Jaring-jaring prisma dan limas. Selanjutnya guru memberikan lembar kerja siswa No: 3.1/LKS/2011 kepada siswa dan siswa diminta untuk me-

31 ngerjakan lembar kerja siswa dengan diskusi kelompok. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menemukan rumus Luas Permukaan Prisma dan Limas. Guru mengamati siswa yang berdiskusi dan memberikan bimbingan jika diperlukan. Kemudian guru menunjuk salah satu dari anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada yang belum mengerti. Setelah selesai, guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan tentang rumus Luas Permukaan Prisma dan Limas. Setelah mendapat kesimpulan tentang rumus Luas Permukaan Prisma dan Limas, guru menugaskan siswa untuk mengerjakan latihan soal-soal pada lembar kerja siswa No: 3.1/LKS/2011. Guru menawarkan kepada siswa untuk mengerjakan latihan soal di papan tulis. Apabila ada siswa yang belum paham dalam mengerjakan latihan soal, guru membantu untuk mengerjakan latihan soal. Pada akhir pembelajaran, guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk mengerjakan latihan soal dan mempelajari materi pertemuan selanjutnya. b) Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 8 Maret 2011 dan diikuti oleh 34 siswa. Pembelajaran dilaksanakan pada jam

32 pelajaran pertama sampai kedua yaitu pukul 07.15-08.35 WIB. Materi yang dipelajari pada pertemuan ini adalah Volume Kubus dan Balok. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran serta mengingatkan kembali materi sebelumnya yaitu Luas Permukaan Kubus dan Balok. Guru bertanya kepada siswa tentang benda-benda dalam kehidupan sehari-hari yang berbentuk kubus dan balok serta mempunyai isi (volume). Selanjutnya guru memberikan lembar kerja siswa No: 3.2/LKS/2011 dan 27 kubus satuan yang terbuat dari styrofoam. Siswa diminta untuk mengerjakan lembar kerja siswa dengan diskusi kelompok. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menemukan rumus Volume Kubus dan Balok. Guru mengamati siswa yang berdiskusi dan memberikan bimbingan jika diperlukan. Kemudian guru menunjuk salah satu dari anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada yang belum mengerti. Setelah selesai, guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan tentang rumus Volume Kubus dan Balok. Setelah mendapat kesimpulan tentang rumus Volume Kubus dan Balok, guru menugaskan siswa untuk menggunakan rumus tersebut untuk mengerjakan latihan soal-soal pada lembar kerja siswa No: 3.2/LKS/2011. Guru menawarkan siswa untuk

33 mengerjakan latihan soal di papan tulis. Apabila ada siswa yang belum paham dalam mengerjakan latihan soal, guru membantu untuk mengerjakan latihan soal. Pada akhir pembelajaran, guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk mengerjakan latihan soal dan mengingatkan siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan tes siklus III. c) Pertemuan 3 Pada pertemuan ini hanya dilakukan tes siklus III. Tes akhir siklus III dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Maret 2011 yang diikuti oleh 34 siswa dimulai pukul 09.15 WIB dan berakhir pukul 09.55 WIB. Guru mengawasi siswa selama tes berlangsung dan tidak dilakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa. 3) Pengamatan/Observasi Pengamatan dilaksanakan untuk mendokumentasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siklus III. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas. 4) Refleksi Setelah siklus III berakhir, maka dilakukan refleksi dengan cara mendiskusikannya dengan observer. Kegiatan refleksi ini meliputi:

34 menganalisis hasil tes dan hasil observasi, serta menentukan perkembangan kemajuan dan kelemahan yang terjadi untuk selanjutnya ditarik kesimpulan. G. Analisis Data 1. Data Aktivitas Siswa Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, aktivitas siswa yang sesuai dengan indikator dicatat dalam lembar observasi. Setelah pengobservasian, dihitung jumlah aktivitas yang dilakukan setiap siswa. Data aktivitas siswa tersebut kemudian disajikan dalam bentuk persentase. Pada penelitian ini, siswa dikatakan aktif jika siswa melakukan minimal 4 dari 5 aktivitas yang sudah ditetapkan peneliti pada ruang lingkup penelitian. Untuk menghitung presentase rata-rata siswa aktif digunakan rumus sebagai berikut. Keterangan: B B k k x100% B = Presentase siswa aktif (%) B K = Banyaknya siswa yang aktif k = Banyaknya siswa

35 2. Data Hasil Belajar Siswa Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan pendekatan kontekstual digunakan hasil tes pada tiap akhir siklus. Untuk menghitung persentase siswa yang memperoleh nilai 60 (tuntas belajar) digunakan rumus : Keterangan : T = T p x 100% p T = Persentase siswa yang memperoleh nilai 60 T = Banyaknya siswa yang memperoleh nilai 60 p p = Banyaknya siswa yang mengikuti tes H. Indikator Keberhasilan Pembelajaran dalam penelitian ini dikatakan berhasil apabila : 1. Persentase siswa aktif dapat mencapai 60% pada akhir siklus. 2. Persentase siswa tuntas belajar dapat mencapai 60% pada akhir siklus.