BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dan merupakan suatu kebutuhan hidup dalam kehidupan manusia yang menjadi hak asasi manusia yang harus dilindungi serta keharusan bagi manusia baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi : Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan memiliki peran penting bagi kemajuan bangsa. Hal ini dibuktikan dengan pengalaman berbagai bangsa sejak zaman dahulu. Suatu bangsa akan mencapai kemajuan apabila generasi yang akan menggantikan lebih baik dari generasi sebelumnya. Keterkaitan kemiskinan dengan pendidikan sangat besar karena pendidikan memberikan kemampuan untuk berkembang lewat penguasaan ilmu dan keterampilan. Pendidikan juga menanamkan kesadaran akan pentingnya martabat manusia.
Melihat pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa, maka pemerintah menerapkan program wajib belajar. Wajib belajar merupakan salah satu program yang gencar digalakkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Program ini mewajibkan setiap warga negara untuk bersekolah selama 9 (sembilan) tahun pada jenjang pendidikan dasar, yaitu dari tingkat kelas 1 Sekolah Dasar (SD) hingga kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat. Sumatera Utara merupakan provinsi keempat terbesar jumlah penduduknya di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Dengan menyandang gelar tersebut pastilah banyak permasalahan yang terjadi di Provinsi Sumatera Utara ini, salah satunya kemiskinan. Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa salah satu penyebab kemiskinan adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia sebagai akibat dari rendahnya kualitas pendidikan dari manusia tersebut. Salah satu tolak ukur untuk melihat kualitas sumber daya manusia dan pendidikan di suatu daerah adalah dengan melihat jumlah atau persentase penduduk buta huruf dan angka partisipasi sekolah di daerah tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai pengaruh angka partisipasi sekolah dan penduduk buta huruf terhadap persentase jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Utara. Maka penulis memaparkan ke dalam sebuah tulisan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Pengaruh Angka Partisipasi Sekolah Dan Penduduk Buta Huruf Terhadap Persentase Penduduk Miskin Di Provinsi Sumatera Utara.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu sejauh mana pengaruh angka partisipasi sekolah menurut kelompok umur (19-24 tahun) terhadap persentase jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Utara, dan sejauh mana pengaruh jumlah penduduk buta huruf menurut kelompok umur (15+ tahun) terhadap persentase jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Utara. 1.3 Batasan Masalah Agar penelitian ini semakin jelas dan terarah perlu di lakukan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Angka partisipasi sekolah yang akan diteliti dalam penelitian ini hanya kelompok umur 19-24 tahun. 2. Persentase jumlah penduduk buta huruf yang akan diteliti dalam penelitian ini hanya kelompok umur 15+ tahun. 3. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara yaitu data jumlah dan persentase penduduk miskin Sumatera Utara tahun 2003-2011.
1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh dan hubungan angka partisipasi sekolah dan penduduk buta huruf terhadap persentase jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Utara. 1.5 Manfaat Penelitian Dengan diperoleh model hubungan antara angka partisipasi sekolah dan penduduk buta huruf terhadap persentase jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Utara maka manfaat yang diperoleh ialah : 1. Melihat seberapa besar pengaruh angka partisipasi sekolah dan persentase penduduk buta huruf terhadap persentase jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Utara. 2. Sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan pemerataan dan penyediaan pendidikan yang lebih baik. 3. Sebagai referensi sekaligus bahan pertimbangan dan masukan untuk penelitian sejenis di masa yang akan datang. 4. Bagi penulis, penelitian ini sebagai wujud dari penerapan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan, khususnya dalam bidang statistika yaitu menggunakan persamaan regresi linier berganda.
1.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan cara yang terdiri dari langkah-langkah kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan penelitian dapat terwujud. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan dengan cara membaca buku-buku referensi dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir. 2. Penelitian lapangan, yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi mengenai jumlah dan persentase penduduk miskin di Provinsi Sumatera Utara dengan cara mengadakan penelitian di Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Sumatera Utara dan menulis data yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang pengumpulannya bukan diusahakan sendiri oleh peneliti tetapi data yang diolah/diperoleh dari BPS Provinsi Sumatera Utara. Perhitungan yang dilakukan untuk menganalisis pengaruh angka partisipasi sekolah dan persentase penduduk buta huruf terhadap jumlah dan persentase penduduk miskin di Provinsi Sumatera Utara adalah dengan menggunakan persamaan regresi linier berganda.
Persamaan regresi linier berganda yang mempunyai variabel dependen Y dengan dua variabel independent, yakni X 1 dan X 2. Secara umum model regresi linier berganda adalah: Model untuk taksiran dari persamaan regresi linier ganda atas X 1, X 2,, X k sebagai variabel bebasnya adalah sebagai berikut: Dengan : = nilai taksiran bagi variabel Y b 0 = taksiran bagi parameter konstanta 0 b 1, b 2,, b k = taksiran bagi parameter 1, 2,, k X 1, X 2,, X k = nilai variabel bebas 1.7 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Asrama No. 179 Medan 1.8 Tinjauan Pustaka Sebagai karya ilmiah yang ingin dinilai baik, sangatlah perlu adanya beberapa buku referensi yang dijadikan sebagai pedoman dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Berikut ini adalah beberapa buku yang digunakan penulis dalam penyusunan tugas akhir ini:
Kemiskinan dan Solusi, Matias Siagian Kemiskinan adalah suatu fakta dimana seseorang atau sekelompok orang hidup di bawah atau lebih rendah dari kondisi hidup layak sebagai manusia disebabkan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Tinjauan Politik Mengenai Sistem Pendidikan Nasional Beberapa Kritik dan Sugesti, Dr. Kartini Kartono Kunci pembangunan masa mendatang bagi bangsa Indonesia ialah pendidikan. Sebab lewat perolehan pendidikan diharapkan setiap individu dapat meningkatkan kualitas keberadaannya, dan mampu berpartisipasi dalam gerak pembangunan. Pendidikan merupakan alat untuk memperbaiki keadaan sekarang, juga untuk mempersiapkan dunia esok yang lebih baik serta lebih sejahtera. Metoda Statistika, Prof. Dr. Sudjana, M.A., M.Sc. Statistik merupakan kata yang dipakai untuk menyatakan ukuran dari kumpulan data, bilangan maupun non-bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan.
Statistika Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan Nonparametrik, Drs. Andi Supangat, M.Si Persamaan garis regresi adalah merupakan model hubungan antara dua variabel atau lebih, yaitu antara variabel bergantung (dependent variable), dengan variabel bebasnya (independent variable). Sedangkan yang dimaksud dengan garis regresi (regression line/line of the best fit/estimating line) adalah suatu garis yang ditarik di antara titik-titik (scatter diagram) sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menaksir besarnya variabel yang satu berdasarkan variabel yang lain, dan dapat juga digunakan untuk mengetahui macam korelasinya (positif atau negatif). Sekelumit Analisa Regresi & Korelasi, Prof. Dr. Iswardono, SP, M.A. Analisa korelasi adalah metoda statistika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan garis lurus (linear) antara 2 (dua) variabel atau lebih. Sedangkan analisa regresi adalah metoda statistika yang digunakan untuk menentukan kemungkinan bentuk (dari) hubungan antar variabel-variabel. Tujuan pokok dalam penggunaan metoda ini adalah untuk meramalkan atau memperkirakan nilai dari satu variabel dalam hubungannya dengan variabel yang lain yang diketahui.
1.9 Sistematika Penelitian Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari Tugas Akhir ini. Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Pada Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, lokasi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan. BAB 2 : LANDASAN TEORI Pada Bab ini menguraikan tentang kemiskinan, pendidikan, konsep dasar analisis regresi, persamaan regresi, persamaan regresi linier sederhana, persamaan regresi linier berganda, uji linier ganda, koefisien determinasi, dan koefisien korelasi. BAB 3 : PROVINSI SUMATERA UTARA Pada Bab ini berisikan tentang geografi Sumatera Utara dan penduduk Sumatera Utara. BAB 4 : PENGOLAHAN DATA Pada Bab ini berisi tentang pengolahan data dengan menggunakan cara yang terdapat pada landasan teori.
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Pada Bab ini berisi tentang pengolahan data dengan menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Product for Service Solution) 17.0 for windows. BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Pada Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan penulis mencoba memberikan saran yang mungkindapat bermanfaat di masa yang akan datang.