INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Banjarmasin, 10 Januari 2015 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI SELATAN

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, Juni 2017 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi. Hasil pelaksanaan urusan Sosial tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut :

DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI PERIODE

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM. Dinas Sosial 1.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Perjanjian Kinerja Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

RENCANA STRATEGIS DINAS SOSIAL PROVINSI BALI TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS SOSIAL KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NO

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS SOSIAL

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE C DAERAH KABUPATEN/KOTA (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENETAPAN KINERJA TAHUN Pembinaan Anak Terlantar bantuan.

BAB II PERENCANAAN KINERJA.

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE B DAERAH KABUPATEN/KOTA (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

Jl. Sukarno Hatta Giri Menang Gerung Telp.( 0370 ) , Fax (0370) Kode Pos TELAAHAN STAF

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE A DAERAH KABUPATEN/KOTA (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE B DAERAH PROVINSI (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN BULELENG

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE A DAERAH PROVINSI (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN ( DPPA ) APBD PROVINSI NTB TAHUN ANGGARAN 2016

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS SOSIAL

BAB II PERENCANAAN KINERJA.

URUSAN WAJIB SOSIAL. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS KEGIATAN TAHUN 2014

KEPALA DINAS UPTD SEKRETARIAT BIDANG PARTISIPASI SOSIAL DAN MASYARAKAT BIDANG REHABILITASI SOSIAL BIDANG PELAYANAN SOSIAL

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS Tahun 2015

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, 15 Januari 2011 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH

RENCANA KINERJA (RENJA) TAHUN 2018

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

Memberikan jaminan sosial kepada warga masyarakat, khususnya penyandang masalah sosial;

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS SOSIAL KABUPATEN JOMBANG

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE C DAERAH PROVINSI (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN

(Dana Dekonsentrasi dan Dana APBD)

BAB 29 PENINGKATAN PERLINDUNGAN

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan

RAPAT KOORDINASI DAN PENGENDALIAN DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2016 TRIWULAN III. Disampaikan Oleh Dr. GUNTUR TALAJAN,SH.

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS SOSIAL

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN BULELENG.

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial

FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS SOSIAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Perkembangan Dinas Sosial Provinsi Riau

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN ( PKK ) TAHUN 2012

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

TAHAPAN CAPAIAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 ESELON II DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

LAPORAN KINERJA KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2015

REKAPITULASI KEGIATAN APBD TAHUN ANGGARAN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN BIMA DINAS SOSIAL Jl. Garuda No. 2 Tlp. (0374) 43229

PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SAMOSIR

RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS SOSIAL KABUPATEN GRESIK

: SOSIAL ORGANISASI : DINAS SOSIAL Halaman sebelum perubahan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB II DINAS KESEJAHTERAAN DAN SOSIAL PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Ringkas Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, April 2017 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BUPATI SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN ( PPS ) TAHUN Indikator Sasaran Capaian (Target)

PROFILE DINAS SOSIAL DAN PENANGGULANGAN BENCANA

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, 16 Pebruari 2015 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB II PROFIL INSTANSI

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 56

Transkripsi:

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi : Provinsi Kalimantan Selatan Tugas : Melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang sesuai dengan azas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pem Fungsi : a) Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur Kalimantan Selatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang sosial; c) Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi peningkatan pemberdayaan sosial; d) Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi peningkatan pelayanan dan rehabilitasi sosial; e) Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi pengembangan sosial; f) Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi peningkatan pemberdayaan potensi dan partisipasi sosial masyarakat; g) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian unit pelaksana teknis; h) Pengelolaan kegiatan kesekretariatan. No Sasaran Strategis 1. Menurunnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Utama Cara Perhitungan ) 1. Angka PMKS Mengindikasikan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan (PMKS) tiap tahunnya Angka merupakan indikator yang jelas untuk menunjukkan data / jumlah PMKS pada Tahun n Angka PMKS = ( PMKS Tahun (n-1) - PMKS Tahun (n) ) x 100 % Jumlah PMKS Tahun (n) Bidang Pemberdayaan, Bidang Linjamsos, Bidang Rehabsos, Bidang Penanganan FM Provinsi dan Kab/Kota

Sasaran Strategis 2. Meningkatnya Kualitas Layanan Panti Utama 2. Indeks Kepuasan Pelayanan Panti Cara Perhitungan ) Mengindikasikan kepuasan penghuni panti terhadap layanan panti sosial Semakin besar indeks kepuasan pelayanan panti menunjukkan bahwa semakin puas penghuni panti dengan layanan yang diberikan oleh panti Kepala Panti PSTW, PSBN, PSAA, PSBW dan PSBR Indeks Kepuasan Pelayanan Panti merupakan hasil survey kepuasan penghuni panti yang dilaksanakan oleh Panti

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi : Provinsi Kalimantan Selatan Tugas : Eselon III No Sasaran Strategis 1. Meningkatnya Kualitas penyusunan perencanaan program/ kegiatan pembangunan kesejahteraan sosial dan pelaporan kinerja Pelayanan sarana prasarana dan administrasi perkantoran Peningkatan Kualitas SDM Pelayanan administrasi keuangan Utama - Persentase kenaikan nilai komponen pelaporan pada LKIP - Persentase kenaikan nilai komponen perencanaan pada LKIP - Persentase aset yang tercatat (harus 100%) - Persentase pemenuhan pengurusan administrasi kepegawaian PNS Dinas - Persentase pemenuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan DInas - Persentase peserta pelatihan/bimtek yang memiliki sertifikat - Persentase penyerapan anggaran Dnas Cara Perhitungan ) Mengindikasikan hasil capaian kinerja SOPD selama satu tahun Semakin tinggi nilai capaian target kinerja SOPD menunjukkan bahwa capaian target kinerja tercapai dan implementasi kinerja baik. Sekretariat Provinsi

Sasaran Strategis Meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas Utama Cara Perhitungan ) Nilai SAKIP Hasil Evaluasi atas SAKIP Semakin tinggi nilai SAKIP, menunjukkan bahwa akuntabilitas kinerja semakin baik dan transparan 2. Meningkatnya kualitas hidup keluarga fakir Miskin - Persentase keluarga fakir miskin yang meningkat kualitas hidupnya dan mampu berfungsi sosial di masyarakat Mengindikasikan persentase jumlah keluarga fakir miskin yang meningkat kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan dasar minimalnya dan fungsi sosialnya di masyarakat. Semakin besar persentase jumlah keluarga fakir miskin yang meningkat kualitas hidupnya dan mampu berfungsi sosial kembali, hal tersebut berkontribusi dalam menurunkan jumlah PMKS Bidang Penanganan Fakir Miskin Provinsi dan Kab/Kota 3. - Meningkatnya Kesejahteraan Penyandang Masalah Kesejahteraan (PMKS) - Persentase PMKS Penerima Manfaat Program Pemberdayaan yang meningkat kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan dasar minimalnya dan fungsi sosialnya : Kriteria memenuhi Kebutuhan Dasar : - Dapat mengakses rumah sehat - Dapat mengakses pangan 3 x sehari - Berpenghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar minimal - Memiliki akses bagi Anak usia sekolah - Memiliki akses kesehatan dasar Bidang Pemberdayaan Provinsi dan Kab/Kota

Sasaran Strategis Utama Cara Perhitungan ) Kriteria berfungsi sosial : Yang telah diobservasi meningkat kemampuannya dalam melaksanakan tugas kehidupan,dan perannya sesuai dengan tingkat perkembangannya - Meningkatnya partisipasi PSKS dalam penyelenggaraa n kesejahteraan sosial Persentase PSKS yang berkualifikasi terampil dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial Kriteria Meningkat Kemampuannya/berkualifikasi terampil : (1) berdasarkan hasil pre test dan pos tes terdapat peningkatan; (2) dapat melakukan intervensi sosial; (3) dapat membuat administrasi pelayanan 4. Meningkatnya Kemampuan Penyandang Masalah Kesejahteraan (PMKS) Penerima Manfaat Program Rehabilitasi Persentase PMKS Penerima Manfaat Program Pelayanan dan Rehabilitasi yang meningkat kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan dasar minimalnya dan fungsi sosialnya : Kriteria memenuhi Kebutuhan Dasar : - Dapat mengakses rumah sehat - Dapat mengakses pangan 3 x sehari - Berpenghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar minimal - Memiliki akses bagi Anak usia sekolah - Memiliki akses kesehatan dasar Bidang Rehabilitasi Provinsi dan Kab/Kota

Sasaran Strategis dalam memenuhi kebutuhan dasar dan fungsi sosialnya Utama Cara Perhitungan ) Kriteria berfungsi sosial : Yang telah diobservasi meningkat kemampuannya dalam melaksanakan tugas kehidupan,dan perannya sesuai dengan tingkat perkembangannya 5. Meningkatnya Kemampuan Penyandang Masalah Kesejahteraan (PMKS) Penerima Manfaat Program Perlindungan dan Jaminan dalam memenuhi kebutuhan dasar dan fungsi nya Persentase PMKS Penerima Manfaat Program Perlindungan dan Jaminan yang meningkat kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan dasar minimalnya dan fungsi sosialnya : Kriteria memenuhi Kebutuhan Dasar : - Dapat mengakses rumah sehat - Dapat mengakses pangan 3 x sehari - Berpenghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar minimal - Memiliki akses bagi Anak usia sekolah - Memiliki akses kesehatan dasar Kriteria berfungsi sosial : Yang telah diobservasi meningkat kemampuannya dalam melaksanakan tugas kehidupan,dan perannya sesuai dengan tingkat perkembangannya Bidang Perlindungan dan Jaminan Provinsi dan Kab/Kota

Sasaran Strategis 6. Meningkatnya Kemandirian dan produktivitas Penyandang Masalah Kesejahteraan (PMKS) Utama Persentase PMKS lulusan Panti yang produktif dan mandiri Cara Perhitungan ) : PMKS yang mandiri yaitu PMKS yang dapat memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri serta mendapatkan pekerjaan untuk menghidupi diri sendiri juga keluarganya Kepala Panti (UPT) PSBN, PSAA, PSBR, PSBW, PSTW Meningkatnya Sarana dan Prasarana Panti yang memadai untuk mendukung pembangunan kesejahteraan sosial Persentase Panti dengan Sarana dan Prasarana yang memenuhi Standar : Panti yang sarana dan prasarana yang memenuhi standar, akan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi : Provinsi Kalimantan Selatan Tugas : Eselon IV No Utama 1. Menyusun Perencanaan dan Pelaporan Prov - Nilai Komponen pelaporan pada LKIP SOPD Mengindikasikan nilai komponen pelaporan pada LKIP Dinas tahun n Semakin meningkat nilai komponen pelaporan pada LKIP maka semakin berkualitas pelaporan pada LKIP Nilai diperoleh dari hasil penilaian Inspektorat Kasubag Perencanaan dan Pelaporan Prov - Nilai Perencanaan pada LKIP SOPD Mengindikasikan nilai perencanaan pada LKIP tahun n Semakin meningkat nilai perencanaan pada LKIP maka semakin berkualitas perencanaan pada LKIP Dinas Nilai diperoleh dari hasil penilaian Inspektorat Dokumen Sesuai Ketentuan Jumlah Dokumen yang dibuat sesuai ketentuan Tercapainya target jumlah dokumen kinerja yang dibuat sesuai ketentuan mengindikasikan kualitas perencanaan dan pelaporan

Utama 2. - Merencanakan dan mengadakan sarana prasarana serta administrasi perkantoran - Menyusun data kepegawaian, evaluasi serta administrasi kepegawaian Dinas Prov - Melaksanakan Peningkatan Kapasitas SDM dokumentasi pelayanan surat menyurat Dokumen terkait sarana dan prasarana Pegawai yang administrasi kepegawaianny a dilayani secara tertib. SDM peserta pelatihan /bimtek yang memiliki sertifikasi Mengindikasikan hasil capaian kinerja terkait rutin, sarana dan prasarana serta Jumlah SDM SOPD per satu tahun Tercapainya target kinerja terkait rutin, sarana dan prasarana serta Jumlah SDM SOPD per satu tahun mengindikasikan kinerja telah diimplementasikan dengan baik Kasubag Umum dan Kepegawaian

Utama 3. Menyusun perencanaan dan administrasi keuangan Dinas Prov Dokumen laporan keuangan secara berkala Aset yang dicatat Mengindikasikan hasil capaian kinerja terkait perencanaan dan administrasi keuangan selama satu tahun Tercapainya target kinerja perencanaan dan administrasi keuangan menunjukkan kinerja telah diimplementasikan dengan baik Kasubag Keuangan dan Aset 4. Mendistribusikan pemenuhan kebutuhan dasar bagi Warga KAT Warga KAT yg mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar Mengindikasikan jumlah warga KAT yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar Semakin banyak jumlah warga KAT yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar maka akan mengurangi jumlah angka PMKS untuk jenis KAT Kasi Pemberdayaan KAT Jumlah Warga KAT yang ditangani pada tahun n

Utama 5. Fasilitasi pembinaan Potensi Kesejahteraan (PSKS) TKSK yang terampil PSM yang terampil Petugas Organisasi yang terampil CSR Kesos yang aktif Karang Taruna yang terampil Memfasilitasi pembinaan PSKS dalam penyelenggaraan kesejahteraan Semakin banyak jumlah PSKS dibina akan berpengaruh pada penurunan jumlah angka PMKS Jumlah TKSK, PSM, Petugas Orsos, dan CSR Kessos yang dibina pada tahun n Kasi Pemberdayaan Potensi dan Kesejahteraan 6. - Pelestarian Nilai- Nilai Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kejuangan - Fasilitasi pembinaan Pemahaman pelestarian nilainilai kepahlwanan dan kesetiakawanan Makam dan monumen dalam kondisi baik peserta kegiatan pelatihan tentang pelestarian nilai-niai kepahlawanan dan kesetiakawana Mengindikasikan jumlah makam yang dilestarikan, Peserta kegiatan yang bersertifikat dalam artian mendapatkan sertifikat telah melalui proses tes (pre test dan post test) yang menunjukkan pemahaman peserta kegiatan mengenai nilai-nilai kepahlwanan dan kesetiakawanan sosial Dengan melestarikan makam akan meningkatkan nilai-nilai kepahlawanan, kperintisan, dan kejuangan Jumlah Makam yang dilestarikan pada tahun n dan jumlah peserta kegiatan pelatihan tentang pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan pada tahun n Kasi Kepahlawanan, Kesetiakawanan, dan Pengelolaan Daya

Utama n sosial yang bersertifikat 7. - Menyiapkan logistik untuk korban bencana alam - Fasilitasi Pembinaan Taruna Siaga Bencana - Pembentukan Kampung Siaga Bencana korban bencana alam yang mendapatkan logistik Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang terampil dalam menangani bencana Alam Desa siap bencana : - Mengindikasikan jumlah korban bencana alam yang mendapatkan logistik - Tagana yang diberikan pelatihan keterampilan menangani bencana - Desa siaga bencana, merupakan desa yang telah dibina dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana Jumlah Korban Bencana Alam yang ditangani pada tahun n, jumlah taruna siaga bencana yang terampil pada tahun n, dan jumlah desa yang siap bencana pada tahun n Kasi Perlindungan Bencana Alam 8. - Menyiapkan logistik untuk korban bencana sosial - fasilitasi pembinaan Korban bencana sosial yang mendapatkan logistik Pelopor : - Mengindikasikan jumlah korban bencana sosial yang mendapatkan logistik - Pelopor perdamaian yang diberikan pelatihan keterampilan menangani bencana sosial Kasi Perlindungan Bencana

Utama pelopor perdamaian perdamaian yang terampil dalam menangani bencana sosial Jumlah Korban Bencana sosial yang ditangani pada tahun n, dan jumlah pelopor perdamaian yang diberikan pelatihan menangani bencana sosial 9. - Mendistribusikan Pemenuhan Kebutuhan dasar untuk peserta Program Keluarga Harapan (PKH) - Fasilitasi Pembinaan Petugas Pendamping yang berpotensial dalam melaksanakan PKH keluarga peserta PKH yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar Petugas Pendamping yang berpotensial dalam melaksanakan PKH Mengindikasikan jumlah keluarga penerima manfaat PKH yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar dan petugas pendamping yang dibina Semakin banyak jumlah keluarga penerima manfaat PKH yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar maka akan mengurangi jumlah angka PMKS untuk jenis keluarga miskin Jumlah Keluarga peserta PKH yang ditangani pada tahun n dan jumlah Petugas pendamping PKH yang berpotensial dalam menangani PKH diberikan pelatihan Kasi Jaminan 10. Memberikan Pelatihan Keterampilan dan Anak terlantar yang terampil Mengindikasikan jumlah anak terlantar yang mendapatkan pelatihan keterampilan berusaha Kasi Rehabilitasi Anak

Utama Praktek Belajar Kerja bagi Anak Terlantar Semakin banyak jumlah anak terlantar yang dilatih maka akan mengurangi jumlah angka PMKS untuk jenis anak terlantar Jumlah Anak terlantar yang diberikan pendidikan dan pelatihan berusaha pada tahun n 11. - Memberikan pendidikan dan pelatihan bagi penyandang Disabilitas - mendistribusikan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penyandang disabilitas berat - Mendistribusikan pemenuhan kebutuhan dasar untuk Lanjut Usia Terlantar Penyandang Disabilitas yang diberikan Pendidikan dan Pelatihan Penyandang Disabilitas Berat yang terpenuhi kebutuhan dasarnya LU terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya Mengindikasikan jumlah penyandang disabilitas dan lanjut usia terlantar yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar serta pendidikan dan pelatihan Semakin banyak jumlah penyandang disabilitas dan lanjut usia terlantar yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar dan pelatihan keterampilan maka akan mengurangi jumlah angka PMKS untuk jenis Penyandang Disabilitasndan Lanjut Usia Terlantar Jumlah Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia Terlantar yang ditangani pada tahun n Kasi Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia

Utama 12. - Memberikan Pelatihan dan Keterampilan berusaha untuk Tuna - Memberikan pendidikan dan keterampilan berusaha bagi Eks. Korban NAPZA - Memberikan Pendidikan dan Keterampilan bagi Orang dengan HIV AIDS (ODHA) 13. - Mendistribusikan pemenuhan kebutuhan pangan untuk keluarga Fakir Miskin Perdesaan - Mendistribusikan stimulan ekonomi Produktif (UEP) KUBE untuk Keluarga fakir Miskin perdesaan Tuna yang terampil dan mandiri Eks.Korban NAPZA yang terampil dalam berusaha ODHA yang terampil keluarga FM Perdesaan yang di berikan Pemenu han kebutuhan Pangan keluarga Fakir Miskin Perdesaan yang mandiri setelah diberikan Mengindikasikan jumlah tuna sosial, eks. Korban Napza dan ODHA yang diberikan pelatihan keterampilan berusaha Semakin banyak jumlah Tuna, Eks. Korban Napza dan ODHA yang dilatih maka akan mengurangi jumlah apmks untuk jenis Tuna, Eks. Korban Napza dan ODHA. Jumlah Tuna, eks. Korban NAPZA dan ODHA yang dilatih pada tahun n Mengindikasikan jumlah Fakir Miskin Perdesaan yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar Semakin banyak jumlah fakir miskin perdesaan yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar maka akan mengurangi jumlah angka PMKS untuk jenis fakir miskin Jumlah fakir miskin perdesaan yang ditangani pada tahun n Kasi Rehabilitasi Tuna, dan Korban Perdagangan Orang Kasi Penanganan Fakir Miskin Perdesaan

Utama - Mendistribusikan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni untuk keluarga fakir miskin perdesaan UEP KUBE KK FM Perdesaan yang memiliki tempat tinggal layak 14. - Mendistribusikan Pemenuhan Kebutuhan pangan untuk keluarga Fakir Miskin Perkotaan - Mendistribusikan stimulan ekonomi Produktif (UEP) KUBE untuk keluarga fakir Miskin perkotaan - Mendistribusikan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni untuk keluarga fakir miskin perkotaan FM Perkotaan yang diberikan Pemenuhan kebutuhan Pangan FM Perkotaan yang mandiri setelah diberikan UEP KUBE KK FM Perkotaan yang memiliki tempat tinggal layak Mengindikasikan jumlah Fakir Miskin Perkotaan yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar Semakin banyak jumlah fakir miskin perkotaan yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar maka akan mengurangi jumlah angka PMKS untuk jenis fakir miskin Jumlah fakir miskin perkotaan yang ditangani pada tahun n Kasi Penanganan Fakir Miskin Perkotaan

Utama 15. - Mendistribusikan Pemenuhan Kebutuhan pangan untuk keluarga Miskin Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil - Mendistribusikan stimulan ekonomi Produktif (UEP) KUBE untuk keluarga fakir Miskin Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil - Mendistribusikan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni FM Pesisir dan pulaupulau kecil yang diberikan Pemenuhan kebutuhan Pangan FM Pesisir dan pulau-pulau kecil yang mandiri setelah diberikan UEP KUBE KK FM Pesisir dan Pulau-Pulau kecil yang memiliki tempat tinggal layak Mengindikasikan jumlah Fakir Miskin pesisir dan pulau-pulau kecil yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar Semakin banyak jumlah fakir miskin pesisir dan pulau-pulau kecil yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar maka akan mengurangi jumlah angka PMKS untuk jenis fakir miskin Jumlah fakir miskin pesisir dan pulau-pulau kecil yang ditangani pada tahun n Kasi Penanganan Fakir Miskin Pesisir dan pulau-pulau kecil 16. - Fasilitasi Pembinaan PMKS melalui Panti PMKS lulusan Panti yang mampu : Membina PMKS didalam Panti dengan sarana dan prasarana panti sosial yang memenuhi standar dan pelayanan prima Kasi Pelayanan PSBN, PSTW, PSAA, PSBR, PSBW

Utama mandiri - Memberikan Pelayanan yang memenuhi Standar Penghuni Panti yang puas terhadap layanan panti Jumlah PMKS di dalam panti yang diberikan pelayanan pada tahun n KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ADI SANTOSO, S.Sos, M.Si Pembina Tk. I NIP. 19680115 199003 1 006