HUBUNGAN POLA KEBERSIHAN DIRI DENGAN TERJADINYA GANGGUAN KULIT PADA PETANI PADI DI KELURAHAN NANGGULAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAWAS I KABUPATEN KLATEN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Keperawatan Disusun Oleh: SEPTINA RIYANSARI J.210 131 032 PRODI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
ii
iii
MOTTO Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), Tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap (Q.S Al-Inyiraah: 6-8) Teguran dan Kritikan itu ibarat obat. Terasa pahit awalnya, tetapi akan terasa khasiatnya ketika sudah diminum (Mario teguh) iv
PERSEMBAHAN Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua serta kelancaran, kemudahan dalam pembuatan Skripsi ini sehingga terselesaikanya Skripsi ini tanpa ada halangan suatu apa pun. Terimakasih teruntuk: Kedua orangtuaku, berkat beliau berdua saya ada. Dan berkat pendidikan yang beliau berdua derikan saya dapat sampai pada pencapaian saat ini Orangtua keduaku, mas Gatot dan mbak Rima yang telah menjagaku selama berada di solo dan selalu memberikan support dan doanya Adek-adek dan keponakan-keponakan kecilku yang selalu mewarnai hari-hariku Bunda Irdawati dan Bu Dian Nur, trimakasih atas bimbingan dan nasehat-nasehatnya selama ini. Sahabat-sahabatku Umi Wati, Putri, Linda dan Astrid. Terimakasih untuk kebersamaan kita selama ini. Sahabat-sahabat Transfer angkatan 2013 Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu Almamaterku, Fakultas Ilmu Kesehatan UMS v
KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirrabil alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul HUBUNGAN POLA KEBERSIHAN DIRI DENGAN TERJADINYA GANGGUAN KULIT PADA PETANI PADI DI DESA NANGGULAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAWAS I KECAMATAN CAWAS KABUPATEN KLATEN Dalam menyusun laporan skripsi ini penulis menyadari masih banyak mengalami kesulitan dan hambatan, tetapi berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini dapat penulis selesaikan. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah ini, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada: 1. Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Dr. Suwadji, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3. Okti Sri Purwanti, S.Kep., M.Kep., Ns., Sp, Kep.M.B., selaku Ketua Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta sekaligus sebagai penguji yang memberikan banyak masukan dan arahan dalam proses penyusunan skripsi ini 4. Irdawati, S.Kep., Ns., M.Si.Med., selaku pembimbing dan sekaligus penguji yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan dorongan sampai terselesainya skripsi ini. vi
5. Dian Nur Wulanningrum, S.Kep, Ns., selaku pembimbing dan sekaligus penguji yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan dorongan sampai terselesainya skripsi ini. 6. Segenap dosen fakultas ilmu kesehatan khususnya jurusan keperawatan yang telah banyak membekali ilmu keperawatan. 7. Bapak dan ibu yang tercinta, terima kasih atas semua yang telah diberikan kepadaku terutama doa, kasih sayang, perhatian, dorongan, nasehat, bimbingan maupun kebutuhan material tanpa lelah, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. 8. Seluruh teman-teman keperawatan Transfer angkatan 2013, terimakasih atas kebersamaan dan dukungannya. 9. Sahabat-sahabatku yang telah memberikan dorongan dan membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini. 10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan andil dalam penyusunan skripsi ini Penulis meyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya, serta profesi keperawatan. Atas bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan banyak terimakasih. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Surakarta, Juni 2015 Penulis vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR SKEMA... DAFTAR TABEL... ABSTRAK (Bahasa Indonesia)... ABSTRAK (Bahasa Inggris)... i ii iii iv v vi viii xii xiii xiv xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 4 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 5 E. Penelitian Sejenis... 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Kulit... 7 B. Pola Kebersihan Diri... 15 C. Kerangka Teori... 20 viii
D. Kerangka Konsep... 21 E. Hipotesis... 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan penelitian... 23 B. Tempat dan Waktu penelitian... 23 C. Populasi dan Sampel... 23 1. Populasi... 23 2. Sampel... 24 D. Variabel Penelitian... 27 1. Variabel Bebas (Independen)... 27 2. Variabel Terikat (Dependen)... 27 E. Definisi Operasional... 28 F. Instrumen penelitian... 29 1. Pola Kebersihan Diri... 29 2. Gangguan Kulit... 30 G. Teknik Analisa Data... 30 1. Analisa Univariat... 31 2. Analisa Bivariat... 31 H. Pengolahan Data... 32 1. Editing... 32 2. Codeting... 32 3. Tabulasi... 33 4. Entry Data... 33 ix
I. Etika penelitian... 33 J. Pelaksanaan Penelitian... 35 1. Tahap Persiapan... 35 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian... 36 3. Tahap Pelaporan... 39 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 40 B. Karakteristik Responden... 41 1. Jenis Kelamin... 41 2. Umur... 41 3. Tingkat Pendidikan... 42 4. Riwayat Alergi... 43 5. Riwayat Penyakit Kulit... 43 C. Analisis Univariat... 44 1. Pola Kebersihan Diri... 44 2. Gangguan Kulit... 44 D. Analisis Bivariat... 45 BAB V PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden... 47 B. Hubungan Pola Kebersihan Diri dengan Terjadinya Gangguan Kulit... 50 C. Keterbatasan Penelitian... 54 x
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan... 56 B. Saran... 56 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi
DAFTAR SKEMA Skema 2.1 Kerangka Teori... 19 Skema 2.2 Kerangka Konsep... 20 xii
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Distribusi Sampel... 23 Tabel 3.2 Definisi Operasional... 25 Tabel 3.3 Indikator Pola Kebersihan Diri... 26 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 39 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur... 39 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 40 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Riwayat Alergi... 40 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Riwayat Penyakit Kulit... 41 Tabel 4.6 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Pola Kebersihan Diri... 41 Tabel 4.7 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Gangguan Kulit... 42 Tabel 4.8 Crosstab Hubungan Pola Kebersihan Diri dengan Terjadinya Gangguan Kulit... 42 xiii
ABSTRAK HUBUNGAN POLA KEBERSIHAN DIRI DENGAN TERJADINYA GANGGUAN KULIT PADA PETANI PADI DI KELURAHAN NANGGULAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAWAS I KABUPATEN KLATEN Septina Riyansari Latar Belakang: gangguan kulit merupakan suatu gangguan yang sering muncul di lingkungan masyarakat. Terutama bagi mereka yang bekerja di lingkungan dengan iklim yang panas, lembab, serta kurangnya kebersihan perorangan yang baik. Salah satu pekerjaan yang rentan terhadap gangguan kulit adalah petani. Oleh karena itu, dirasa perlu dilakukan penelitian untuk melihat hubungan antara pola kebersihan diri dengan terjadinya gangguan kulit pada petani. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara pola kebersihan diri dengan terjadinya gangguan kulit pada petani padi di Kelurahan nanggulan Wilayah Kerja Puskesmas Cawas I Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten. Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non exsperimental yaitu survei analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani dan buruh tani di Kelurahan Nanggulan yang berjumlah 767 orang. Penghitungan sampel diperoleh sebanyak 89 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling dengan cara proporsional random sampling. Hasil: dari hasil analisa data menunjukkan bahwa sebanyak 73 responden (82,0 %) memiliki pola kebersihan diri yang baik dan 16 responden (18 %) memiliki pola kebersihan diri yang buruk. 58 responden (65,2 %) mengalami gangguan kulit dan 31 responden (34,8 %) tidak mengalami gangguan kulit. Dari hasil crosstab menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola kebersihan diri dengan terjadinya gangguan kulit dengan P-value 0,001 dan = 10,426. Simpulan: terdapat hubungan antara pola kebersihan diri dengan terjadinya gangguan kulit pada petani padi di Kelurahan nanggulan Wilayah Kerja Puskesmas Cawas I Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten. Kebersihan diri harus selalu diperhatikan, sehingga dapat mengurangi terjadinya gangguan kulit dan berbagai penyakit yang ditimbulkan karena kurangnya kebersihan diri. Kata Kunci: petani, pola kebersihan diri, gangguan kulit xiv
ABSTRACT CORRELATION BETWEEN SELF-HYGIENE PATTERN AND OCCURRENCE OF SKIN PROBLEMS AMONG RICE FARMERS IN THE WORKING REGION OF PUSKESMAS CAWAS I OF KELURAHAN NANGGULAN, KLATEN REGENCY Septina Riyansari Background: Skin problems are often occurring among people. Especially for those who are working in warm and humid climate as well as with poor individual self-hygiene. One of occupations vulnerable to skin problems is farmer. Therefore, a research is needed to know correlation self-hygiene pattern and occurrence of skin problems among farmers. Purpose: Purpose of the research is to know correlation between self-hygiene and occurrence of skin problems among rice farmers in the working region of Puskesmas Cawas I of Kelurahan Nanggulan, Kecamatan Cawas, Klaten Regency. Method: The research is a quantitative-nonexperimental one, namely an analytical survey with cross-sectional design. Population of the research is all rice farmers and farming workers of Kelurahan Nanggulan amounting to 767 individuals. Sample is 89 respondents taken by using a stratified random sampling technique with proportional random sampling. Results: Data analysis of the research indicated that 73 respondents (82.0%) had good self-hygiene and 16 respondents (18%) had poor self-hygiene. Fifty eight (65.2%) of the respondents had skin problems and 31 respondents (34.8%) had no skin problems. Results of Crosstab showed a significant correlation between selfhygiene pattern and occurrence of skin problems with p value of 0.0001 and X 2 = 10.426. Conclusion: A correlation between self-hygiene pattern and occurrence of skin problems is found among rice farmers in the working region of Puskesmas Cawas I of Kelurahan Nanggulan, Kecamatan Cawas, Klaten Regency. Self-hygiene must be paid attention because various diseases can be caused by poor selfhygiene. Key words: farmer, self-hygiene pattern, skin problem. xv