Jurnal Skripsi Pendidikan Biologi, Agustus 2017 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI ARTHROPODA Ririn Mulyawati¹, Tuti Kurniati², Milla Listiawati³ ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi ²Dosen Pendidikan Biologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung ³ Dosen Pendidikan Biologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Email : rinocin@gmail.com tutikurniati1959@gmail.com millalistiawati@gmail.com Prodi Pendidikan Biologi, FTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung ABSTRACT Based on initial observation student worksheet used in schools are not made by the teacher themselves. Student worksheet used are still less clear in term of color, design and readibility on worksheet. The aims of this research are to develop student worksheet based on Search, Solve, Create and Share model on Arthropods concept which is worth using in Senior High School. This is an R&D research with two field-testing, a limited scale field-testing in MA Arrosidiyah Bandung, class X and large scale field-testing in SMA Muhammadiyah 4 Bandung, class X MIA 1. Result of student worksheet development in terms of its material feasibility aspect was 53,9% adn media feasibility 72,9%, this means that develop student worksheet to be used as teaching materials. Normalized gain score was 0,59 under medium category. The use of student worksheet gets a positive response was 79,55%. It was concluded that student worksheet on the basis Search, Solve, Create and Share model was feasible applied for learnng of Arthropoda concept in Senior High School. Keyword : Develop, student worksheet, SSCS models, Arthropods ABSTRAK Berdasarkan hasil observasi awal LKS yang digunakan disekolah tidak dibuat sendiri oleh guru. LKS yang digunakan masih kurang jelas dari segi warna, desain dan keterbaacan pada LKS. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS Share (SSCS) pada sub materi Arthropoda yang layak digunakan di SMA/MA. Menggunakan metode pengembangan (Research and Development) dengan uji coba skala terbatas di MA Ar-Rosidiyah Bandung, kelas X dan uji coba skala besar di SMA Muhammadiyah 4 Bandung, kelas X MIA 1 sebanyak 31 orang. Hasil pengembangan LKS berbasis SSCS aspek kelayakan materi memperoleh 53,9% dan kelayakan media 72,9%, artinya LKS yang dikembangkan layak digunakan sebagai bahan ajar. Nilai gain ternormalisasi sebesar 0,59 dengan kategori sedang. Penggunaan LKS dalam pembelajaran memperoleh tanggapan positif dengan persentase 79,55%. Berdasarkan hasil penelitian, simpulan pengembangan LKS Share layak digunakan dalam pembelajaran Arthropoda di SMA. Kata Kunci : Pengembangan, LKS, Model SSCS, Arthropoda 1
2 PENDAHULUAN Berdasarkan hasil studi pendahuluan di sekolah daerah Bandung, LKS yang biasa digunakan disekolah tidak dibuat sendiri oleh guru. LKS hanya berisi materi dan soal membuat siswa kurang mengerti terhadap materi pembelajaran. LKS yang digunakan kurang membuat siswa menyukai pembelajaran karena siswa tidak diajak untuk melakukan eksperimen atau praktikum dan tidak sesuai dengan keadaan lingkungan sekolah. Pada akhirnya akan membuat siswa sulit untuk memahami suatu konsep biologi, akibatnya hasil belajar siswa menjadi rendah. Padahal LKS pada umumnya sebenarnya bisa dibuat sendiri oleh guru yang bersangkutan agar lebih menarik dan konstekstual dengan situasi dan kondisi lingkungan sekolah siswa. Berdasarkan penilaian siswa melalui angket yang dibagikan kepada siswa tentang LKS yang digunakan sebelum dikembangkan, menyebutkan bahwa tampilan LKS yang digunakan kurang menarik. Terkesan monoton jika dilihat dari segi warna LKS yang masih menggunakan warna hitam putih, materi dalam LKS seperti buku paket dan keterbacaannya kurang lengkap. Lembar Kerja Siswa (LKS) apabila dimanfaatkan secara maksimal dalam pembelajaran, maka dapat mengoptimalkan potensi dan hasil belajar siswa. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Prastowo (2011:25) LKS dapat mengembangkan keterampilan proses, meningkatkan aktivitas siswa dan dapat mengoptimalkan hasil belajar. Pemilihan media pembelajaran berdampak terhadap keberhasilan proses pembelajaran di kelas. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah Lembar Kerja Siswa Berbasis Search, Solve, Create and Share (SSCS). LKS berbasis model SSCS dapat memotivasi siswa dan melibatkan siswa dalam pengalaman belajar yang bermakna. Belajar terasa bermakna bagi siswa karena adanya peran siswa dalam kegiatan pembelajaran guna memecahkan masalah yang disajikan dalam LKS. Hal tersebut diharapkan dapat berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran Search Solve Create Share (SSCS) adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam setiap tahapannya yaitu: tahap Search (tahap pencarian), tahap Solve (tahap pemecahan masalah), tahap Create (tahap menyimpulkan) dan tahap Share (tahap menampilkan). Keunggulan model pembelajaran ini adalah meningkatkan kemampuan bertanya siswa, memperbaiki interaksi antar siswa, meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap cara belajar mereka. Pembelajaran model SSCS menurut Li (2009:45) memberikan peranan yang besar bagi siswa sehingga mendorong siswa berpikir kritis, kreatif dan mandiri. Model SSCS ini bisa menjadi alternatif atau pilihan pendekatan belajar bagi siswa, sehingga dapat mengatasi kesulitan dalam memahami pelajaran. Mereka dibiasakan berusaha secara mandiri untuk menemukan atau mencari penyelesaian dari soal-soal yang diajukan. Materi yang akan dikembangkan dalam LKS ini adalah Kingdom Animalia yang terdapat
3 pada kelas X semester 2. Materi Kingdom Animalia termasuk dalam kompetensi dasar yaitu menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan bentuk tubuh, simetri tubuh, rongga tubuh dan reproduksinya. Materi yang disajikan dalam LKS SSCS yaitu dari kelompok invertebrata yaitu filum Arthropoda mengenai ciri-ciri filum, klasifikasi, contoh hewan dan peranannya bagi manusia dalam ekosistem. Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan adanya pengembangan LKS berbasis model Search, Solve, Create and Share (SSCS) yang digunakan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini dilakukan guna menghasilkan LKS Share (SSCS) yang layak digunakan di SMA/MA. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yaitu metode penelitian dan pengembangan yang akan menghasilkan produk tertentu yang diadaptasi dari Sugiyono (2015). Pelaksanaan penelitian sesuai dengan langkah-langkah penelitian R&D yang dimodifikasi, antara lain mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, mengembangkan desain LKS, validasi desain LKS oleh ahli, revisi desain LKS, uji coba skala kecil, revisi produk, uji coba skala besar dan menjadi produk akhir. Tahap uji coba skala kecil dilakukan di MA Ar-Rosidiyah Bandung dengan responden 10 orang. Tahap uji coba skala besar dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 4 Bandung. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X MIA, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 1 kelas yaitu kelas X MIA 1 sebanyak 31 orang. Data dalam penelitian ini berupa data validitas LKS dari ahli materi dan media, tanggapan siswa pada tahap uji coba skala kecil. Nilai pretest dan posttest siswa serta data tanggapan siswa pada tahap uji coba skala besar. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tahap awal untuk mengetahui LKS yang digunakan pada pembelajaran sub materi Arthropoda dilaksanakan dengan membagikan angket tanggapan siswa. Hasil analisis kebutuhan tentang penggunaan LKS menyebutkan bahwa tampilan LKS yang digunakan kurang menarik. Terkesan monoton jika dilihat dari segi warna LKS yang masih menggunakan warna hitam putih, materi dalam LKS seperti keterbacaannya kurang lengkap. Seluruh siswa menyatakan penggunaan LKS dapat menunjang pembelajaran dan sebanyak 93% setuju pemahaman mereka bertambah setelah mengerjakan LKS. Dari pemaparan masalah tersebut maka diperoleh acuan untuk mengembangkan lembar kerja siswa Share pada sub materi Arthropoda. Hal tersebut sejalan dengan Setyosari (2010:34) yang menjelaskan bahwa analisis kebutuhan dilakukan pada awal sebelum produksi produk. Pembuatan desain LKS berbasis SSCS disesuaikan dengan kebutuhan siswa dalam pembelajaran. Desain yang telah jadi selanjutnya
4 divalidasi dengan melibatkan tiga validator yaitu ahli materi dan ahli media. Persentase rata-rata hasil penilaian kelayakan materi sebesar 53,9% dikategorikan layak. Hasil validasi ahli materi dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Hasil Validasi Ahli Materi Hasil penilaian kelayakan LKS oleh ahli media dengan jumlah rata-rata persentase seluruhnya sebesar 72,9% dikategorikan layak. Hasil validasi ahli media dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2. Hasil Validasi Ahli Media Setelah dilakukan validasi, revisi LKS dilaksanakan berdasarkan saran dan masukan yang diberikan oleh ahli materi, ahli media dan guru. Masukan dan saran dari ahli materi dan ahli media yaitu sesuaikan lembar validasi dan point-point yang ada dalam LKS, tambahkan KI, KD dan halaman pada LKS, perbaiki penulisan, kelengkapan dalam tata nama tabel, gambar serta penomoran dan pada lembar pengamatan untuk jumlah alat bisa disajikan pada langkah kerja dilengkapi kembali keterangan pelabelan. Selanjutnya masukan dan saran dijadikan acuan untuk memperbaiki LKS agar diperoleh hasil yang baik. Desain LKS yang sudah direvisi dari tahap validasi LKS oleh ahli materi dan media, selanjutnya diuji coba dalam skala kecil. Tempat uji coba produk skala kecil adalah MA Arrosidiyah dengan responden 10 orang. Data uji coba skala kecil diambil dengan menggunakan angket tanggapan siswa yang meliputi keterbacaan LKS, kejelasan bahasa yang digunakan, penulisan maupun tampilan LKS dan ketertarikan siswa terhadap LKS. Rata-rata hasil angket tanggapan siswa didapatkan skor sebesar 78,75% yang dikategorikan layak. Didapatkan pula saran dan masukan dari siswa terhadap LKS yaitu bahasa yang digunakan sebaiknya menggunakan bahasa yang ringan dan bila terdapat bahasabahasa ilmiah diberikan penjelasannya agar mudah dimengerti. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Prastowo (2012:18) bahwa LKS sebagai bahan ajar yang menarik bagi siswa dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak akan memotivasi untuk belajar. Setelah dilakukan uji coba LKS skala kecil dan revisi produk,
5 kemudian dilanjutkan dengan uji coba produk di sekolah. Uji coba produk ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 4 Bandung pada tanggal 9-12 Mei 2017 dengan jumlah 31 siswa kelas X MIA 1 sebagai subjek. Pengambilan data hasil belajar secara individu dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) pembelajaran menggunakan LKS berbasis Search, Solve, Create and Share. Grafik hasil belajar siswa disajikan dalam gambar 3. bertukar pendapat dalam menyelesaikan tugas maupun kegiatan secara bersama-sama, sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang baik. Hal tersebut didukung dengan pernyataan Slavin (2011:33) bahwa dalam pembelajaran kelompok, dimana siswa bekerja sama untuk membantu satu sama lain dalam menguasai informasi dan menyelesaikan tugas. Sedangkan hasil peningkatan hasil belajar sama halnya pada jurnal hasil penelitian Rahmatika (2014:330) adanya peningkatan hasil belajar dari pretest ke posttest pada Lembar Kerja Siswa berbasis SSCS dan Hasbullah (2016:127) adanya peningkatan hasil belajar siswa pada Lembar Kerja Berorientasi Keterampilan Proses Sains. Hasil tanggapan siswa pada uji coba skala besar terhadap LKS Share dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 3. Hasil Belajar Siswa Berdasarkan gambar 3 bahwa hasil belajar pada pembelajaran mengalami peningkatan. Dengan rata-rata nilai pretest sebesar 48,22 dan rata-rata posttest sebesar 78,06. Nilai rata-rata N-gain sebesar 0,59 dengan kategori sedang. Berdasarkan kritik dan saran yang diberikan mereka mengatakan LKS yang diberikan menarik karena siswa melakukan kegiatan pengamatan hewan secara langsung dan pembelajaran dilakukan berkelompok. Pembelajaran berkelompok memfasilitasi siswa untuk saling berdiskusi, berbagi informasi dan Gambar 4. Hasil Tanggapan Siswa Terhadap LKS SSCS Berdasarkan gambar 4 tentang hasil tanggapan siswa terhadap LKS SSCS, rata-rata tanggapan siswa sangat baik terhadap LKS berbasis Search, Solve, Create
6 and Share pada submateri Arthropoda dan mendapat skor sebesar 79,55%. Dilihat dari antusias siswa dalam mengikuti tahapantahapan yang ada pada LKS, pengamatan hewan udang, laba-laba, kaki seribu dan kecoa yang dilakukan secara langsung serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKS. Berdasarkan analisis, sebagian besar siswa menyatakan setuju tidak banyak kesulitan dalam menggunakan LKS Share. Hal ini sejalan dengan jurnal hasil penelitian Rahmayani (2014:252) siswa yang mengaku senang menggunakan LKS TINDAK dan tanggapan mengenai pembelajaran dengan LKS TINDAK sangat baik, hal ini diduga karena tampilan LKS yang menarik, kevariasian tugas dan materinya yang mudah dipahami. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis Search, Solve, Create and Share yang dikembangkan layak untuk diterapkan pada pembelajaran sub materi Arthropoda. DAFTAR PUSTAKA Hasbullah. 2016. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berorientasi Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Pencernaan Manusia. Jurnal Pendidikan Biologi, Vol 7 No. 2 Li, T. L. 2009. Teaching Problem Solving View of Science Teacher In Singapore Reflection on PBL 2(9) : 12-17 (online) http://www.aareedu.au/jurna l/artikel/3139/43/363/ (Diakses 11 April 2017) Nurhadi, B. Y. & Senduk, A. G. 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang : Universitas Negeri Malang Prastowo, Andi. 2011. Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta : DIVA Press Rahmatika, Fitrianingsih dan Siti Alimah. 2014. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Search, Solve, Create and Share Pada Praktikum Mandiri Materi Mollusca dan Arthropoda. Journal of Biology Education, 3: 330-337 Rahmayani, Rina dan Tyas Agung Pribadi. 2014. Pengembangan lembar Kerja Siswa Berbasis Penemuan Terbimbing Tindak Materi Ekosistem di SMP. Journal of Biology Education, 3: 247-253 Setyosari, Puniji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Pranada Media Slavin, R. E. 2011. Psikologi Pendidikan : Teori dan Praktik. Jakarta : Permata Puri Media Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta
7