BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77 2.1923 1.15126 ROA 117.01.66.1269.10770 DER 117.20 3.19.9069.65913 Valid N (listwise) 117 Sumber : data yang diolah SPSS 21 Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah sampel 39 perusahaan dan periode penelitian selama tiga tahun (2011-2013) maka, jumlah total responden DPR, CR,ROA dan DER yaitu 117. DPR mempunyai nilai minimum sebesar 0.00,nilai maksimum sebesar 2.12, mean sebesar 0.2176 dan standar deviasi sebesar 0.37171. Untuk CR mempunyai nilai minimum sebesar 0.22,nilai maksimum sebesar 5.77,mean sebesar 2.1923 dan standar deviasi sebesar 1.15126. Untuk ROA mempunyai nilai minimum 0.01,nilai maksimum sebesar 0.66,mean sebesar 0.1269 dan standar deviasi sebesar 0.10770. Untuk DER mempunyai nilai minimum sebesar 0.20,nilai maksimum sebesar 3.19,mean sebesar 0.9069 dan standar deviasi sebesar 0.65913. 43
44 B. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Hasil Uji Normalitas Pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi sampel data yang digunakan telah terdistribusi normal atau tidak normal. Normalitas residual adalah uji statistik non parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dapat dilihat pada Tabel 4.2 Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 117 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 1.49820579 Most Extreme Differences Absolute.115 Positive.106 Negative -.115 Kolmogorov-Smirnov Z 1.241 Asymp. Sig. (2-tailed).092 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : data yang diolah SPSS 21 Untuk menentukan data dengan uji statistik non parametik Kolmogorov-Smirnov, nilai signifikansi harus diatas 0.05 atau 5%. Berdasarkan table 4.2 uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan uji statistik non parametik Kolmogorov- Smirnov menunjukkan Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0.092. Nilai 0.092 > 0.05 maka data terdistribusi normal.
45 2.. Hasil Uji Heteroskedastisitas Tabel 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas Unstandardized a Standardized S u m S Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant).321.329.976.331 CR.262.244.127 1.078.283 ROA -.171.118 -.139-1.441.152 DER -.136.204 -.081 -.667.506 a. Dependent Variable: abresid Sumber : data diolah SPSS 21 Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Nilai absolut residual (AbsRes). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan lima persen. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas sehingga model regresi tersebut layak dipakai untuk memprediksi Deviden Payout Ratio (DPR) berdasarkan variabel CR, ROA dan DER.
46 3. Hasil Uji Multikolinearitas Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Model Statistics 1 B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) -.134.436 -.306.760 CR -.946.323 -.306-2.927.004.609 1.641 ROA.770.157.419 4.902.000.912 1.097 DER -.212.271 -.085 -.784.435.568 1.759 Sumber : data diolah SPSS 21 Dari tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa variabel : a. CR memiliki nilai Tolerance 0,609 atau lebih dari 0,1 dan nilai VIF 1.641 atau tidak lebih dari 10. Hal ini berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. b. ROA memiliki nilai Tolerance 0,912 atau lebih dari 0,1 dan nilai VIF 1.097 atau tidak lebih dari 10. Hal ini berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. c. DER memiliki nilai Tolerance 0,568 atau lebih dari 0,1 dan nilai VIF 1.759 atau tidak lebih dari 10. Hal ini berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%.
47 4. Hasil Uji Autokolerasi Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi Model R R Adjusted R Square Std. Error of the Durbin-Watson Square Estimate 1.498 a.248.228 1.51796 1.839 a. Predictors: (Constant), DER, ROA, CR b. Dependent Variable: DPR Sumber : diolah data SPSS 21 Berdasarkan tabel 4.5, hasil uji Durbin Watson sebesar 1.839 sedangkan dalam table Dw dengan signifikansi 0.05, jumlah sampel (n)= 117 dan jumlah variabel independen 3 (k=3), maka di tabel Durbin-Watson diperoleh nilai dl sebesar 1.6462 dan du sebesar 1.7512. Nlai Dw 1.839 lebih besar dari batas atas (du) 1.7512, dan kurang dari 4-1.7512 (4-du) maka disimpulkan tidak ada autokorelasi positif atau negative atau tidak terjadi autokorelasi. C. Hasil Uji Kelayakan Model 1. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.498 a.248.228 1.51796 1.839 a. Predictors: (Constant), DER, ROA, CR Sumber : diolah data SPSS 21
48 Dilihat dari tabel diatas, nilai koefisien determinasi (Nilai adjusted R 2 ) sebesar 0.228 atau 22.8 % hal ini berarti 22.8% variabel Dividen Payout Ratio dapat dijelaskan oleh variabel dari ketiga variabel independen Current Ratio, Return on Asset dan Debt to Equity Ratio. Sisanya 78,2% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar model regresi. 2. Hasil Uji Simultan dengan F-tes Tabel 4.7 Hasil Uji Simultan dengan F-tes ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 86.000 3 28.667 12.441.000 b 1Residual 260.376 113 2.304 Total 346.376 116 a. Dependent Variable: DPR b. Predictors: (Constant), DER, ROA, CR Sumber : diolah data SPSS 21 Dari tabel 4.7 diperoleh nilai f sebesar 12.441 dan nilai probabilitas sebesar 0.000 Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0.05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi DPR atau dapat disimpulkan bahwa Current Ratio, Return on Asset dan Debt to Equity Ratio secara bersama-sama berpengaruh terhadap DPR
49 D. Hasil Uji Hipotesis 1. Hasil Uji t (Uji Parsial) Tabel 4.8 Hasil Uji t (Uji pengaruh secara parsial) Model Unstandardized Standardized t Sig. B Std. Error Beta (Constant) -.134.436 -.306.760 1 CR -.946.323 -.306-2.927.004 ROA.770.157.419 4.902.000 DER -.212.271 -.085 -.784.435 a. Dependent Variable: DPR Sumber : diolah data SPSS 21 a. Pengaruh variabel likuiditas (CR) terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) Hasil uji t menunjukkan variabel likuiditas (CR) memiliki signifikansi sebesar 0,004 di bawah nilai alpha sebesar 0,05. Dari hasil ini maka hipotesis dapat diterima artinya likuiditas berpengaruh terhadap DPR. b. Pengaruh variabel profitabilitas (ROA) terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) Hasil uji t menunjukkan variabel profitabilitas (ROA) memiliki signifikansi sebesar 0,000 di bawah nilai alpha sebesar 0,05. Dari hasil ini maka hipotesis dapat diterima artinya profitabilitas berpengaruh terhadap DPR. c. Pengaruh variabel leverage (DER) terhadap Dividen Payout
50 Ratio (DPR) Hasil uji t menunjukkan variabel leverage (DER) memiliki signifikansi sebesar 0,435 di atas nilai alpha sebesar 0,05. Dari hasil ini maka hipotesis tidak dapat diterima artinya leverage tidak berpengaruh terhadap DPR. 2. Hasil Analisis Regresi Berganda Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi Berganda Model Unstandardized Standardized t Sig. B Std. Error Beta (Constant) -.134.436 -.306.760 1 CR -.946.323 -.306-2.927.004 ROA.770.157.419 4.902.000 DER -.212.271 -.085 -.784.435 a. Dependent Variable: DPR Sumber : diolah data SPSS 21 Berdasarkan tabel 4.9 persamaan regresi adalah sebagai berikut : DPR = -0,134-0,946 CR + 0,770 ROA -0,212 DER Dari ke tiga variabel independen yang dimasukkan kedalam model regresi disimpulkan bahwa variabel: a. Konstanta sebesar -0,134 artinya, jika likuiditas (X1), profitabilitas (X2),dan leverage (X3) nilainya adalah 0, maka nilai DPR (Y) adalah -0,134. b. Koefisien regresi variabel likuiditas (X1) sebesar -0,946 artinya, jika variabel independen lain nilainya tetap dan likuiditas mengalami kenaikan 1% maka dividen payout
51 ratio (Y) akan mengalami penurunan sebesar 0,946. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara likuiditas dengan dividen payout ratio, semakin naik likuiditas maka dividen payout ratio semakin menurun. c. Koefisien regresi variabel profitabilitas (X2) sebesar 0,770 artinya, jika variabel independen lain nilainya tetap dan profitabilitas mengalami kenaikan 1% maka dividen payout ratio (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,770. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara profitabilitas dengan dividen payout ratio, semakin naik profitabilitas maka akan dividen payout ratio semakin meningkat. d. Koefisien regresi variabel leverage (X3) sebesar -0,212 artinya, jika variabel independen lain nilainya tetap dan leverage mengalami kenaikan 1% maka dividen payout ratio (Y) akan mengalami penurunan sebesar 0,21,2. Koefiien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara leverage dengan dividen payout ratio, semakin naik leverage maka dividen payout ratio semakin menurun. E. Pembahasan Hasil Penelitian 1. H1= Current ratio (CR) berpengaruh signifikan negatif terhadap Deviden Payout Ratio (DPR)
52 Hipotesis tersebut dapat diterima karena dari hasil uji t diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.004 kurang dari 0.05 Likuiditas perusahaan sangat berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk membagikan deviden. Perusahaan yang memiliki likuiditas baik maka akan semakin besar keyakinan bahwa kewajiban tersebut akan lancar dibayar, sehingga memungkinkan pembayaran dividen lebih baik pula. Hasil ini didukung dengan penelitian dari Suharli dan Oktorina (2005) yang menunjukkan bahwa CR berpengaruh terhadap DPR 2. H2= ROA berpengaruh signifikan positif terhadap DPR Hipotesis tersebut dapat diterima karena dari hasil penelitian diperoleh dengan perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 kurang dari 0.05. Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya dengan harapan mendapatkan keuntungan (deviden) yang tinggi pula sehingga disimpulkan ROA (Return on Asset) berpengaruh terhadap DPR. Hasil ini didukung oleh penelitian dari Marlina dan Danica (2009) dan Mary Angel (2012) yang menunjukkan bahwa ROA berpengaruh terhadap DPR 3. H3= Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap DPR
53 Hipotesis tersebut tidak dapat diterima karena dari hasil penelitian diperoleh dengan perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.435 lebih besar dari 0.05. Hasil ini didukung dengan penelitian dari Marlina dan Danica (2009) yang menunjukkan bahwa DER tidak berpengaruh terhadap DPR.