S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Jadwal Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Jadwal Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

No. 4/12/DASP Jakarta, 24 September 2002 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Biaya dalam Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT DAN SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Antar Wilayah

No. 3/ 4 /DASP Jakarta, 23 Januari 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N

No. 1/ 8 /DASP Jakarta, 24 Desember 1999 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 9/ 25 /DASP Jakarta, 9 November 2007 S U R A T E D A R A N

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

No. 14/19/DASP Jakarta, 26 Juni SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN JASA KURIR DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. : Fasilitas Perekaman Data Hasil Kliring

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 4/ 2 /DASP Jakarta, 11 Februari 2002 S U R A T E D A R AN. Kepada SELURUH PESERTA KLIRING DI INDONESIA

No. 18/9/DPSP Jakarta, 2 Mei S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No. 17/12/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 S U R A T E D A R A N

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. 3. Pihak-pihak yang terkait dalam transaksi kliring ada dua, yaitu: bank penerima, nasabah penerima.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Lampiran 1. Contoh Format Surat Kesepakatan untuk Penyelenggaraan SKNBI SURAT KESEPAKATAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tamba

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/9/PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA DAN KLIRING BERJADWAL OLEH BANK INDONESIA

-2- II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 1 Angka 2 Pasal 3 Yang dimaksud dengan multilateral netting adalah mekanisme perhitungan hak dan kewaji

Lampiran 7 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

-2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran

No. 1/ 4 /DASP Jakarta, 29 November 1999 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

2 1. Perluasan akses kepesertaan yang tidak terbatas pada Bank Umum Saat ini kepesertaan SKNBI terbatas pada Bank Umum sehingga transfer dana melalui

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Tata Cara Pemberian Fasilitas Likuiditas Intrahari Bagi Bank Umum

Lampiran 8b 379

No. 5/12/DASP Jakarta, 7 Juli 2003 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT DI INDONESIA

No. 18/40/DPSP Jakarta, 30 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Hubungan Rekening Giro antara Bank Indonesia dengan Pihak Ekstern

S U R A T E D A R A N

Sistem Pembayaran Non Tunai

CONTOH PENULISAN PESERTA KLIRING ANTAR WILAYAH PADA WARKAT KLIRING CEK

SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA

No. 15/34/DPSP Jakarta, 27 Agustus SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM

No.18/ 7 /DPSP Jakarta, 2 Mei 2016 SURAT EDARAN

Lampiran SE No.5/ 13 /DASP tgl. 7 Juli 2003 Lampiran 9a Contoh Stempel Kliring Dibatalkan CONTOH STEMPEL TANDA TERIMA DIBATALKAN

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga. menggerakkan roda perekonomian suatu bangsa.

8/34/DASP Jakarta,22 Desember 2006 S U R A T E D A R A N

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Fasilitas Likuiditas Intrahari Bagi Bank Umum

No.7/34/DPM Jakarta, 3 Agustus 2005 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Fasilitas Likuiditas Intrahari Bagi Bank Umum

Lampiran SE No. 7/29/DASP tanggal 22 Juli 2005

No. 3/ 28 /DASP Jakarta, 12 Desember 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DAN PERUSAHAAN JASA KURIR, DI INDONESIA

No.17/13/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 SURAT EDARAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 3 /PBI/1999 TENTANG

Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 2/ 7 /DASP Jakarta, 24 Februari 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Manual.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jenis jasa bank (service) yang ada di Indonesia adalah jasa kliring

BAB III PEMBAHASAN. clearing (bahasa Inggris) berasal dari kata clear yang berarti jelas dan terang.

No. 8/ 33 /DASP Jakarta, 20 Desember 2006 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PESERTA KLIRING DI INDONESIA

No. 17/34/DPSP Jakarta, 13 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT

No.18/27/DSta Jakarta, 22 November 2016 S U R A T E D A R A N

CONTOH PENULISAN PESERTA KLIRING WARKAT LUAR WILAYAH PADA WARKAT KLIRING CEK

No. 18/39/DPSP Jakarta, 28 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 18/33/DKSP Jakarta, 2 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang diharapkan secara efektif dan efisien, selain itu prosedur juga dapat

S U R A T E D A R A N

No.15/13/DASP Jakarta, 12 April 2013 S U R A T E D A R A N

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN KONVENSIONAL DI INDONESIA

No. 4/ 7 /DASP Jakarta, 7 Mei 2002 S U R A T E D A R A N. Kepada S E M U A B A N K DI INDONESIA. Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Otomasi

S U R A T E D A R A N. Kepada BANK PERKREDITAN RAKYAT / BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARI AH DI INDONESIA DAN PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)

No. 17/33/DPSP Jakarta, 13 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PESERTA SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT

No. 3/20/DASP Jakarta, 31 Agustus 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

No. 15/12/DASP Jakarta, 8 April SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

No.17/52/DKSP Jakarta, 30 Desember 2015 S U R A T E D A R A N

S U R A T E D A R AN. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. : Sistem Informasi Kliring Jarak Jauh

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/24/PBI/2000 TENTANG HUBUNGAN REKENING GIRO ANTARA BANK INDONESIA DENGAN PIHAK EKSTERN GUBERNUR BANK INDONESIA,

No.11/ 17 /DPM Jakarta, 7 Juli SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN KONVENSIONAL DI INDONESIA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. wawancara langsung dan dokumenter, penulis mendapatkan data-data yang

No.14/ 14 /DASP Jakarta, 18 April SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

No.16/3 /DPTP Jakarta, 3 Maret 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)

No. 10/ 27 /DPM Jakarta, 21 Agustus 2008 SURAT EDARAN. Perihal : Tata Cara Penatausahaan Surat Berharga Syariah Negara

No. 16/25/DKSP Jakarta, 31 Desember 2014 S U R A T E D A R A N

No.10/ 33 /DPNP Jakarta, 15 Oktober Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN KONVENSIONAL DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N

SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

Transkripsi:

No. 7/ 27 /DASP Jakarta, 22 Juli 2005 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Jadwal Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia Sehubungan dengan telah diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/18/PBI/2005 tanggal 22 Juli 2005 tentang Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4516), perlu diatur mengenai jadwal penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dalam Surat Edaran Bank Indonesia sebagai berikut. I. JADWAL SKNBI A. Kliring Kredit 1. Penyelenggara Kliring Nasional (PKN) menetapkan jadwal Kliring Kredit yang berlaku secara nasional untuk kegiatan sebagai berikut: a. Kliring Kredit Siklus Pertama 1) penyediaan pendanaan awal (prefund); 2) pengiriman Data Keuangan Elektronik (DKE) Kredit ke Sistem Sentral Kliring (SSK); 3) penyediaan informasi awal hasil Kliring Kredit secara nasional; 4) penambahan pendanaan awal (prefund); dan 5) Penyelesaian

2 5) Penyelesaian Akhir hasil Kliring Kredit secara nasional. b. Kliring Kredit Siklus Kedua 1) pengiriman DKE Kredit ke SSK; 2) penyediaan informasi awal hasil Kliring Kredit secara nasional; 3) penambahan pendanaan awal (prefund); dan 4) Penyelesaian Akhir hasil Kliring Kredit secara nasional. 2. Penyelenggara Kliring Lokal (PKL) menetapkan jadwal penyampaian media rekam data elektronis yang berisi rekaman DKE Kredit bagi Peserta yang penyampaian DKE Kreditnya dilakukan melalui PKL untuk diteruskan ke SSK. 3. Dalam menetapkan jadwal penyampaian media rekam data elektronis dari Peserta kepada PKL sebagaimana dimaksud pada angka 2, PKL harus memperhatikan batas waktu pengiriman DKE Kredit ke SSK sebagaimana dimaksud pada butir 1.a.2) dan 1.b.1). B. Kliring Debet 1. Jadwal Kliring Debet yang Ditetapkan oleh PKN PKN menetapkan jadwal Kliring Debet yang berlaku secara nasional untuk kegiatan sebagai berikut: a. penyediaan pendanaan awal (prefund); b. pengiriman data transaksi dan hasil perhitungan Kliring Debet oleh PKL dari Komputer Penyelenggara Kliring (KPK) ke SSK sebagai berikut : 1) DKE Debet Kliring penyerahan; 2) DKE Debet Kliring pengembalian; 3) Bilyet Saldo Kliring penyerahan lokal; 4) bilyet

3 4) Bilyet Saldo Kliring pengembalian lokal; dan 5) Bilyet Saldo Kliring Debet lokal; c. penyediaan informasi awal hasil Kliring Debet secara nasional; d. penambahan pendanaan awal (prefund); dan e. Penyelesaian Akhir hasil Kliring Debet secara nasional. 2. Jadwal Kliring Debet yang Ditetapkan oleh PKL PKL menetapkan jadwal Kliring Debet yang berlaku secara lokal untuk kegiatan sebagai berikut: a. Kliring Penyerahan 1) penyampaian DKE Debet penyerahan dari Peserta kepada PKL; 2) penyampaian Warkat Debet penyerahan dari Peserta kepada PKL atau kepada Peserta lainnya; dan 3) distribusi laporan Kliring penyerahan oleh PKL kepada Peserta. b. Kliring Pengembalian 1) penyampaian DKE Debet pengembalian dari Peserta kepada PKL; 2) penyampaian Warkat Debet pengembalian dari Peserta kepada PKL atau kepada Peserta lainnya; dan 3) distribusi laporan Kliring pengembalian oleh PKL kepada Peserta. 3. Penetapan Jadwal Kliring Debet Secara Lokal Oleh PKL a. Penetapan jadwal Kliring Debet secara lokal oleh PKL untuk kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 2 harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Batas akhir penyediaan pendanaan awal (prefund) untuk Kliring Debet. Hal ini dimaksudkan agar PKL mempunyai

4 mempunyai waktu yang cukup untuk mengumumkan kepada Peserta di Wilayah Kliring yang bersangkutan apabila terdapat Bank yang tidak ikut SKNBI karena tidak memenuhi ketentuan mengenai penyediaan pendanaan awal (prefund). 2) Batas akhir pengiriman Bilyet Saldo Kliring Debet dari KPK ke SSK yang ditetapkan oleh PKN. b. Penetapan jadwal Kliring Debet di suatu Wilayah Kliring oleh PKL untuk pertama kali dan perubahannya harus memperoleh persetujuan dari PKN, dengan tata cara sebagai berikut: 1) PKL menyampaikan usulan secara tertulis kepada PKN mengenai rencana jadwal Kliring Debet di Wilayah Kliring yang bersangkutan untuk kegiatankegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 2; dan 2) Dalam hal PKN menyetujui rencana jadwal Kliring Debet sebagaimana dimaksud pada angka 1), PKN memberikan persetujuan secara tertulis. c. PKL memberitahukan kepada seluruh Peserta di Wilayah Kliring yang bersangkutan mengenai jadwal penyelenggaraan SKNBI atau perubahannya yang telah disetujui oleh PKN melalui pengumuman dengan contoh format sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 Surat Edaran ini. C. Rincian jadwal Kliring Kredit dan Kliring Debet yang berlaku secara nasional sebagaimana dimaksud pada huruf A dan butir B.1. sebagaimana tercantum dalam Lampiran 2 Surat Edaran ini. II. KETENTUAN

5 II. III. KETENTUAN PERALIHAN A. Pada saat implementasi SKNBI untuk pertama kali di Wilayah Kliring Jakarta, jadwal yang terkait dengan kegiatan penyediaan dan penambahan pendanaan awal (prefund) sebagaimana dimaksud pada butir I.A.1 dan butir I.B.1. tidak berlaku. B. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf A berlaku paling lama 3 (tiga) bulan sejak SKNBI diimplementasikan di Wilayah Kliring Jakarta. C. PKN mengumumkan mengenai pemberlakuan penyediaan pendanaan awal (prefund) dan penambahan pendanaan awal (prefund) sebelum berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada huruf B. D. Dengan berlakunya Surat Edaran Bank Indonesia ini, ketentuan dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 4/12/DASP tanggal 24 September 2002 perihal Jadwal Kliring dan Tanggal Valuta Penyelesaian Akhir, Sistem Penyelenggaraan Kliring Lokal serta Jenis dan Batasan Nominal Warkat dan Data Keuangan Elektronik tetap berlaku untuk Wilayah Kliring yang belum mengimplementasikan SKNBI sampai Wilayah Kliring tersebut mengimplementasikan SKNBI. PENUTUP Dengan berlakunya Surat Edaran Bank Indonesia ini, ketentuan dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 4/12/DASP tanggal 24 September 2002 perihal Jadwal Kliring dan Tanggal Valuta Penyelesaian Akhir, Sistem Penyelenggaraan Kliring Lokal serta Jenis dan Batasan Nominal Warkat dan Data Keuangan Elektronik dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Ketentuan dalam Surat Edaran ini dilaksanakan sejak tanggal implementasi SKNBI di Wilayah Kliring yang bersangkutan sesuai dengan pengumuman Bank Indonesia. Ketentuan

6 Ketentuan dalam Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal 22 Juli 2005. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Surat Edaran ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Demikian agar maklum. BANK INDONESIA, MOHAMAD ISHAK DIREKTUR AKUNTING DAN SISTEM PEMBAYARAN DASP