4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sarang Semut (Mymercodia pendens) a. Klasifikasi tanaman Divisi : Tracheophyta Kelas : Magnoliopsida Subkelas : Lamiidae Ordo : Rubiales Famili : Rubiaceae Genus : Mymercodia Spesies : Mymercodia pendens Merr.&Perry. b. Deskripsi tanaman Secara ekologi srang semut tersebar dari hutan bakau dan pohonpohon dipinggir pantai hingga ketinggian 2400 m. Sarang semut jarang ditemukan di hurtan tropis dataran rendah, namun lebih banyak ditemukan di hutan dan daerah pertanian terbuka dengan ketinggian sekitar 600 m. Srang semut banyak ditemukan menempel pada beberapa pohon, umumnya dipohon kayu putih, cemara gunung, kaha, dan pohon beech, tetapi jarang pada pohon-pohon dengan batang halus dan rapuh seperti Eucalyptus. Sarang semut juga tumbuh pada dataran tanpa ohon dengan nutrisi rendah dan diatas ketinggian pohon. Dihabitat liarnya sarang smeut di huni oleh beragam jenis semut dan seringkali oleh tiga spesie dari genus Iridomyrmex. Identifikasi terhaap sarang semut (Mymercodia pendens Merr&Prrry) menunjukan bahwa tumbuhan ini dihuni oleh koloni semut dari jenis Ochetellus sp (Subroto dan Saputro, 2008). c. Kandungan kimia Sarang semut memiliki kandungan glikosida, vitamin, flavonoid, tokofenol, polifenol dan tanin ( Mangan, 2009). Selain itu juga memiliki beberapa mineral penting untuk tubuh seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor dan magnesium (Subroto dan Saputro, 2008). 4
5 d. Khasiat Sarang semut berkhasiat sebagai antioksidan, antiradang, mengurangi rasa nyeri, antitumor, antivirus HIV, antidiare, anti racun hati, antijamur, mancegah penyempitan pembuluh darah, merangsang kekebalan, menurunkan kadar trigliserida (Ridvani, 2015). B. Manggis (Garcinia Mangostana L.) a. Klasifikasi tanaman Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermaes Kelas : Dicotyledonae Ordo : Guttiferanales Famili : Guttiferae Genus : Garcinia Spesies : Garcinia mangostana L. b. Deskripsi tanaman Buah manggis (Garcinia mangostana L.) adalah buah musiman dengan kulitnya berwarna ungu tua karena banyak mengandung antosianin dan isi berwarna putih. Dalam satu buah terdapat 5-6 daging buah. Pohon selalu hijau, tinggi 6-20 meter. Batang tegak, batang pokok jelas, kulit batang coklat, memiliki getah kuning. Daun tunggal, duduk daun berhadapan atau bersilang berhadapan, helaian, mengkilat di permukaan, permukaan atas hijau gelap permukaan bawah hijau terang, bentuk elips memanjang. Bunga betina 1-3 di ujung batang, susunan menggarpu. Mahkota terdiri dari 4 daun mahkota, bentuk telur terbalik, berdaging tebal, hijau kuning, tepi merah. Buah berbentuk bola tertekan, garis tengah 3,5-7 cm, ungu tua, dengan kepala putik duduk (tetap), kelopak tetap, dinding buah tebal, berdaging, ungu, dengan getah kuning,. Pohonnya memiliki akar serabut (Dalimartha, 2003).
6 c. Kandungan kimia Kandungan kimia yang terdapat dalam kulit buah manggis yaitu tannin dan xanthone. Beberapa senyawa utama kandungan kulit buah manggis yang dilaporkan bertanggung jawab atas beberapa Aktivitas farmakologi adalah golongan xanton (Jinsart et al, 1992). d. Khasiat Kulit buah manggis setelah diteliti ternyata mengandung beberapa senyawa dengan aktivitas farmakologi misalnya antiinflamasi, antihistamin, pengobatan penyakit jantung, antibakteri, anti jamur bahkan untuk pengobatan atau terapi penyakit HIV (Jinsart et al, 1992). C. Kolesterol Kolesterol merupakan salah satu fraksi lipid yang diangkut oleh senyawa lipoprotein ke berbagai organ tubuh melalui sirkulasi darah. Lipoprotein yang memiliki peran utama pada transport dan metabolisme lipid terhadap plasma darah yaitu kilomikron, Very Low Density Lipoprotein (VLDL), Low Density Lipoprotein (LDL), High Density Lipoprotein (HDL) (Martin dkk, 1983). Dalam proses metabolisme tubuh, kolesterol merupakan salah satu fraksi dari lipid yang diperlukan untuk proses pembentukan sel-sel dalam tubuh terutama dalam proses pembentukan hormon, steroid (Heslet, 2004). Dalam tubuh manusia, kolesterol dapat berasal dari makanan sehari-hari dan digolongkan sebagai kolesterol eksogenik dan senyawa kolesterol juga dapat disintesis di dalamtubuh sebagai kolesterol endogenik (Guyton, 1987). Kolesterol endogenik disintesis oleh hati sehingga mencapai lebih dari 50 % koletreol eksogenik (Lewis dkk, 1991). Fungsi utama kolesterol adalah menyediakan fungsi esensial membran setiap sel tubuh, digunakan untuk membantu empedu yang berperan pentingdalam proses pencernaan makanan berlemak, pembentukan vitamin D, membantu melapisi syaraf dan menyediakan suatu zat anti air pada permukaan arteri (Heslet, 2004).
7 Kolesterol disintesis dalam keadaan normal oleh tubuh sejumlah 2 kali dari kadar kolesterol di dalam makanan yang dimakan. Kolesterol yang disintesis diubah menjadi jaringan, hormon, dan vitamin yang kemudian beredar ke dalam tubuh melalui darah. Tetapi ada pula kolesterol yang kembali lagi ke hati untuk diubah lagi menjadi garam empedu. Hasil sintesis kolesterol disimpan didalam jaringan tubuh. Tubuh dalam keadaan normal akan mempertahankan keseimbangan kolesterol dalam darah. Namun bila terjadi gangguan berupa penimbunan kolesterol atau derivatnya di arteri menimbulkan penghambatan aliran darah, menyebabkan tekanan darah tinggi dan berbagai penyakit karovaskulae (Linstromberg, 1996).Tikus memiliki kadar kolesterol total normal dengan nilai 10-20 mg/dl. D. Trigliserida Trigliserida merupakan ester alkohol gliserol dan asam lemak (Murray dkk, 2003). Penyusun trigliserida utama adalah minyak nabati dan lemak hewani yang terbentuk dari 3 asam lemak dan trigliserol. Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan didalam tubuh dalam bentuk trigliserida. Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipoprotein lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah (Fatmawati, 2008). Metabolisme utama trigliserida terjadi pada hepar. Ada 2 jalur pada metabolisme trigliserida yaitu melalui jaluk eksogen dan jalur endogen. Pada jalur eksogen, trigliserida yang berasal dari makanan dalamusus dikemas sebagai kilomikron. Kilomikron tersebut akan diangkut dalan darah melaui ductus torasikus. Dalam jaringan lemak, trigliserida dan kilomikron mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang berada pada permukaan sel endotel. Akibatnya akan terbentuk asam lemak bebas dan menembus endotel dan masuk ke jaringan lemak atau sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali atau dioksidasi (Sulistya, 2005). Pada jalur endogen, hati mengubah karbohidrat menjadi asam lemak. Kemudian membentuk trigliserida, trigliserida ini akan dibawa melalui aliran
8 darah dalam bentuk very low density lipoprotein (VLDL) yang kemudian disirkulasi ke jaringan lemak dan otot. LDL merupakan lipoprotein dengan kandungan kolesterol paling banyak yaitu 60-70% (Sulistya, 2005).Kadar normal trigliserida pada tikus yaitu 26-145 mg/dl. E. Simvastatin Simvastatin merupakan golongan obat statin yang bekerja menghambat HMG CoA Reduktase (senyawa penghambat Hydroxymethyl gutaryl-coa reduktase). Statin ini bekerja sebagai hipolipidemik yang efektif menurunkan kadar kolesterol dan aman (Suyatna, 2009). Obat statin ini akan menghambat enzim HMG CoA reduktase sehingga akan terjadi penurunan sintesis kolesterol dalam hati. Penurunan sintesis kolesterol ini akan menyebabkan SERBP (Sterol regulatori elemen dinding protein) yang terdapat pada membran dipecah oleh protease, lalu diangkat ke nukleus. Faktor-faktor transkripsi kemudian akan berikatan dengan gen reseptor LDL, sehingga terjadi peningkatan jumlah sintesis reseptor LDL. Jumlah reseptor LDLL yang meningkat pada membran sel hepatosit akan menyebabkan turunnya jumlah kadar kolesterol lebih banyak lagi, selain itu kadar LDL, VDL dan IDL dalam serum akan turun dan kadar HDL akan naik (Suyatna, 2009) F. Hipotesa Hipotesa dari penelitian ini yaitu bahwa kombinasi dari ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) dan ekstrak sarang semut (Mymercodia pendens) mempunyai efek meurunkan kolesterol.