BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Tabel 1. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat No Nama Tumbuhan. Bagian yang Dimanfaatkan

ANEKA RESEP OBAT TRADISIONAL ASLI INDONESIA

Tanaman Obat Keluarga TOGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kegiatan menanami pekarangan dengan tananam obat dikenal dengan nama

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

BAB I PENDAHULUAN. dan berfikir. Perilaku konsumen memiliki berbagai macam pengertian. Salah

Lampiran 1: Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi oleh Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Disajikan di Simposium Nasional Herbal Medik, Bandung, 12 Mei 2012

PEMBUATAN PESTISIDA NABATI DAUN PEPAYA UNTUK PENGEDALIAN ULAT DAN SERANGGA PENGHISAP TANAMAN Oleh Robinson Putra, SP

DAFTAR ISI PERNYATAAN...

BAB I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2006 saat harga minyak dunia bergerak naik, jarak pagar

BAB III METODE PENELITIAN

Mengenal Tanaman Obat Keluarga

Studi Pendahuluan. Menentukan Lokasi. Menentukan Informan Kunci (key informan) Participatory Ethnobotanical Appraisal (PEA) Wawancara

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS

CREATED BY: WINDA DARPIANUR, SKep

PEMBERDAYAAN WANITA MELALUI TANAMAN TOGA UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA

Hidup sehat dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Nenek moyang kita. Bugar Berkat Secangkir Herbal. 1 Obat Tradisional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Obat Diabetes Herbal Ampuh Yang Berasal Dari Daun-Daunan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan telah menggunakan tanaman obat-obatan. Bangsa Yunani kuno

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena saat ini menunjukkan bahwa penggunaan produk-produk alami

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI DESA BARU KIBUL ABSTRAK

Manfa'at Buah-buahan

WtÜ TÄÅtwç. TÄÅtwçËá _ áàm. Kasiat Daun-Daun, Buah-Buahan dan Akar-Akaran oleh HM. Agus Ibnu Ibad.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

1. BAB I PENDAHULUAN. Jahe (Zingiber officinale) dan kunyit (Curcuma longa) merupakan

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman herbal merupakan jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi.

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Dessy Mastika Sari/ adalah mahasiswi

Karaton Surakarta Hadiningrat Kota Solo Provinsi Jawa Tengah. Studi Pendahuluan. Mengurus Perijinan kepada. Pengageng Sasana Wilapa

BAB I PENDAHULUAN UKDW. meningkatkan kesehatan. Salah satu jenis tanaman obat yang potensial, banyak

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 4. BERBAGI PEKERJAAN Latihan Soal 4.2

Tips Sehat Saat Musim Hujan. Ditulis oleh

Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis agar rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya.

Daun sirih obat ambien

Lampiran 1. Prosedur Wawancara. I. Identifikasi Keluarga

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pekarangan. Pekarangan merupakan sebidang tanah yang mempunyai batas-batas tertentu,

BAB III Jenis Sediaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap masyarakat atau suku bangsa pada umumnya memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN 0. manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh. masyarakat Indonesia. ruenuju masyarakat maju,

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VII MENGEMBALIKAN KEARIFAN LOKAL TOGA

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1

HERBAL THERAPY. JUICE THERAPY WAKTU MINUM PAGI SIANG MALAM Wortel Radish Apel Malang Wortel Tomat Anggur Merah Strawbery Apel Malang

BAYAM (Amaranthus spp)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN

Lomba Blog IPB. Follow Me. Blogger Community. Perkembangan Jamu di Indonesia. Blog Archive 10, SEPTEMBER. Sumber klik disini

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN LOKAL MASYARAKAT DESA CIHERANG DENGAN TINGKAT PENGELOLAAN TANAMAN OBAT KELUARGA

terhadap masalah kesehatan melalui pengobatan tradisional sangat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya yaitu menggunakan ramuan-ramuan

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak)

Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda. Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda

3. Apakah anda pernah menderita gastritis (sakit maag)? ( ) Pernah ( ) Tidak Pernah

Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda :

I. PENDAHULUAN. yaitu permen keras, permen renyah dan permen kenyal atau permen jelly. Permen

Serba Pepes dan Botok

BAB I PENDAHULUAN. penyakit infeksi tetapi akibat buruk penggunaan antibiotik sebagai imbuhan pakan

Di bawah ini kita dapat melihat kandungan, khasiat dan manfaat sehat dari beberapa jenis buah yang ada di bumi :

Beberapa penyakit yang sering menyerang ternak kambing dan dapat diobati secara tradisional diantaranya adalah sebagai berikut:

Jurnal Abdimas Mahakam Online ISSN : Januari 2017, Vol.1 No. 1

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

tumbuhan, hewan dan mineral. Floranya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, untuk rumah tangga, industri bahkan sebagai tanaman obat.

INVENTARISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT SECARA TRADISIONAL OLEH SUKU OSING BANYUWANGI

Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Februari 2017.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu adil dan merata baik di pusat daerah,

Cara Membuat Lawar Bali

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM JAMU BOOTH GODHONG BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN. Diusulkan oleh:

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

BAB VI PROSES PENDAMPINGAN PEREMPUAN WONOREJO. selaku RW 01 Wonorejo. Pendamping memperkenalkan diri dan

TEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN

Manfaat Minum Air Putih

A. Struktur Akar dan Fungsinya

Oleh : Wardani,S.Sos Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Lahan Pekarangan bagi Pokja IIITim Penggerak PKK Kecamatan dan Pokja III TP.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan

Warna pada makanan atau minuman memang kadang memberikan penampilan lain yang lebih menarik. Yuk kita bahas pewarna alami dan bagaimana membuatnya!

I. PENDAHULUAN. Negara lndonesia memiliki jenis tumbuhan beraneka ragam yang dapat

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA OLEH ORANG TUA UNTUK KESEHATAN ANAK DI DUWET NGAWEN KLATEN

PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT

Lampiran 1. Lampiran 1. Pemanfaatan Spesies Tumbuhan dalam Perawatan Bayi sampai UsiaBalita di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara.

MADURA. Dra. Elly lasmanawati.msi

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh

BAB 1 PENDAHULUAN. program Millennium Development Goals (MDGs) yang dicanangkan oleh

PENDAHULUAN. Masyarakat kita sudah sejak lama mengenal tanaman obat. Saat ini

Buahnya digunakan orang sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun mudanya biasa dikukus untuk dijadikan lalap.

DIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA)

I. PENDAHULUAN. Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Warna pada makanan atau minuman memang kadang memberikan penampilan lain yang lebih menarik. Yuk kita bahas pewarna alami dan bagaimana membuatnya!

tumbuhan di sekitar pelajaran 8

BAB III METODE PENELITIAN

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada tujuh partisipasi selama kurang lebih tiga bulan. Penyajian data hasil penelitian akan peneliti bagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama berisikan gambaran tempat penelitian. Pada bagian kedua peneliti akan memaparkan data demografi partisipan yang meliputi nama, umur, jenis kelamin, lama menggunakan tanaman obat keluarga. Pada bagian ketiga peneliti akan mengulas hasil penelitian berupa hasil analisa tema yang mencakup deskripsi hasil wawancara mendalam semi terstruktur dan catatan lapangan yang peneliti susun berdasarkan tema-tema yang ditemukan tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga. Hasil penelitian yang diperoleh akan peneliti bandingkan dengan teori-teori dan hasil penelitian sebelumnya, yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini. Peneliti juga membahas keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian yang terkait dengan pemanfaatan tanaman obat keluarga. 1

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Kecandran adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, dengan luas wilayah kelurahan 400,4 ha. Desa ini terletak di sebalah barat Kota Salatiga. Yang terdiri dari enam RW dan dua puluh tiga RT yaitu RW I (Winong) mempunyai empat RT, RW II (Gedongan) terdiri dari tiga RT, RW III (Karang Padang) terdiri dari tiga RT, RW IV (Sawahan) terdiri dari tiga RT, RW V (Ngalian) terbagi atas empat RT, dan RW VI (Gamol) yang terdiri dari enam RT. Adapun batasbatas wilayahnya adalah sebagai berikut: a. Sebelah utara : Desa Pulutan b. Sebelah selatan : Desa Polobugo c. Sebelah barat : Desa Gedangan d. Sebelah timur : Kelurahan Sidorejo dan Dukuh Sumber : news.inwepo.com 2

4.2 Karakteristik partisipan Tabel 4.1 Karakteristik Partisipan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 Inisial Tn. G Ny. D Ny. U Tn. J Ny. T Tn. D Tn. N Jenis L P P L P L L Kelamin Umur 25 31 68 60 50 24 24 Lama 5tahun 2tahun 5bulan 1tahun 5tahun 5tahun 3tahun menggunakan TOGA Selain karakteristik yang telah dipaparkan pada tabel di atas, partisipan mempunyai karakteristik pemanfaatan TOGA yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. P1 mempunyai kebun di samping rumah. Hampir seluruh kebunnya ia tanami dengan tanaman obat seperti jahe, daun pepaya, kunir dan laos. P2 halaman depan rumah memiliki tanaman obat seperti daun sirih merah, lidah buaya. Dan samping rumah memiliki tanaman obat seperti jahe, kunir, dan kencur. P3 terdapat hasil panen tanaman obat dari halaman rumah, ia memiliki tanaman obat dihalaman rumah seperti daun pepaya, daun singkong, kunir laos, 3

sere dan jahe. P4 hanya menanam cengkeh dan kunir di halaman rumahnya. P5 mempunyai banyak sekali tanaman obat di sekitar rumah nya seperti kunir, daun binahong, daun sirsak, blimbing, kencur, daun sirih. P6 memiliki tanaman jahe di samping rumah baru kemarin ia tanam kembali karena tiga hari yang lalu baru saja di panen. P7 menanam jahe, kunyit dan temulawak di belakang rumah nya. 4.3 Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa hasil analisa tema yang mencakup deskripsi hasil wawancara mendalam semi terstrukrur dan catatan lapangan yang peneliti susun berdasarkan tema-tema yang ditemukan tentang pemanfaatan tanaman obat. Dari penelitian ini didapatkan tema utama dan sub tema yang menjawab tujuan khusus terkait dengan tentang manfaat tanaman obat keluarga (TOGA) untuk kesehatan. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA), sehingga melangkah dari tujuan umum tersebut diawali tujuan khusus yang pertama, peneliti ingin mengetahui jenis tanaman obat yang dimanfaatkan. Tujuan khusus kedua yaitu upaya pemanfaatan tanaman obat keluarga. Tujuan khusus ketiga yaitu dampak penggunaan tanaman obat. 4

a) Tujuan Khusus 1: Mengetahui jenis tanaman obat yang diketahui dan dimanfaatkan Pada penelitian ini, peneliti mengetahui jenis tanaman obat yang dimanfaatkan oleh partisipan. Semua ungkapan yang disampaikan oleh partisipan dipengaruhi oleh pengetahuan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA). b) Tujuan khusus 2: Pemanfaatan tanaman obat keluarga Dengan adanya pemanfaatan tanaman obat keluarga, peneliti ingin mengetahui tanaman obat yang partisipan pakai sebagai obat keluarga dan digunakan dalam kesehatan masyarakat. c) Tujuan khusus 3: Dampak penggunaan tanaman obat Setiap partisipan pasti memiliki cara tersendiri untuk penggunaan tanaman obat. Berbagai cara yang dilakukan oleh partisipan untuk meramu tanaman obat. kemudian peneliti ingin mengetahui hasil manfaat setelah mengkonsumsi obat tersebut. Dibawah ini adalah skema yang menunjukan temuan sub tema untuk tujuan khusus 1,2 dan 3 dari hasil penelitian 5

Skema 4.1 Tema 1 Pemanfaatan TOGA Untuk Kesehatan Kata Kunci Kategori Sub Tema Tema Jahe, kunir, lidah buaya, kencur, laos Jenis-jenis tanaman obat Ditumbuk, diparut, digodok Cara meramu TOGA Sebagai obat pertama sebelum kedokter Murah dan mudah didapat Keinginan memanfaatka n TOGA Pengetahuan TOGA Pemanfaatan TOGA untuk kesehatan Pemanfaatan TOGA Sebagai obat keluarga Kegunaan TOGA Tidak ada /Sangat bermanfaat Dampak Penggunaan TOGA Preventif (pencegahan) Promotif (menjaga kesehatan) Upaya pemanfaatan Kuratif (penyembuha n penyakit) 6

Sub Tema 1.1 Pengetahuan Tanaman Obat Sebagian partisipan dalam penelitian ini merupakan petani. Namun, saat ini hanya 3 dari 7 partisipan yang masih menjadi petani aktif. Dalam penelitian ini peneliti menemukan adanya pengetahuan yang cukup baik tentang pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat keluarga (TOGA). Hal tersebut terlihat dari jawaban partisipan yang mengetahui jenis-jenis tanaman obat dan mendekati teori. Jawaban tersebut terungkap dari salah satu partisipan. P5 : Banyak sekali kunir, jahe, daun blimbing, daun pandan, sirsak, daun binahong. P1 : Seperti kunir, jahe, kencur, laos sama daun pepaya. Dan jawaban ini tentang pengetahuan meramu tanaman dari salah satu partisipan. P3 : Jahe diparut diperes yo keno,nek wes bar ngono digodog trus di kei gulo jowo,di minum. (Jahe di parut diperes tidak apa-apa,di godok trus di kasih gula jawa,lalu diminum) P5 : Misal kayak kulit manggis tidak perlu diramu hanya direbus saja. Misal satu buah kulit manggis direbus dengan air 2 7

gelas tinggal diminum itu untuk menyembuhkan jantung, bisa untuk liver bisa juga untuk kanker. Ungkapan di atas menunjukan bahwa partisipan memiliki pengetahuan yang cukup baik untuk meramu tanaman obat. Hal tersebut dapat dinilai dari kemampuan partisipan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan dengan benar. Sub tema 1.2 Pemanfaatan Tanaman Obat Hampir seluruh partisipan tau bagaimana cara menggunakan tanaman obat keluarga untuk di manfaatkan sebagai obat keluarga. Mereka mendapatkan tanaman tersebut dari halaman rumah sekitar mereka dan menggunakannya sebagai obat keluarga. Jawaban tersebut terungkap dari partisipan. P5 : misal daun sirih untuk mata, matanya bisa lebih terang nanti buat sakit gigi untuk berkumur nanti direbus bisa, kalo jahe untuk masuk angin, daun binahong kalo direbus itu bisa di gunakan luka bekas oprasi dan diminum airnya, bisa juga kena panas, misal kena minyak tanah, kena strika itu bisa langsung hilang diremas-remas keluar getah nya langsung di tempelkan. 8

P1 : Daun pepaya bisa digunakan untuk melancar kan ASI/menyusui, beras kencur bisa menghangatkan badan. Dan jawaban ini terungkap dari salah satu partisipan dari hasil penggunaan tanaman obat. P5 : sangat bermanfaat. P1 : Sembuh mas. P3 : iyo,hasilnya nemen pokoke. (iya, hasilnya bener-bener sembuh pokoknya) P7 : ning awak seger to mas. (ya di badan seger lah mas) Sedangkan mengenai jawaban keinginan memanfaatkan TOGA terungkap dari partisipan sebagai berikut: P1 : Karna murah dan mendapatkannya gampang. P5 : Itu adalah obat pertama sebelum kedokter jadi kita berusaha mengobati dulu jika belum sembuh, baru ke dokter. 9

4.4 Pembahasan 4.4.1 Pemanfaatan TOGA Untuk Kesehatan Manfaat TOGA untuk kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh ketujuh partisipan terhadap jenis-jenis tanaman, meramu TOGA, dorongan memanfaatkan TOGA, menggunakan TOGA dan dampak penggunaan TOGA. Pada pengetahuan terhadap jenis tanaman obat dari ketujuh partisipan mengetahui jenis-jenis tanaman yang berbeda-beda P1 mengetahui kunir, jahe, kencur, jahe, daun pepaya, laos. P2 sirih, lidah buaya, laos, sere. P3 jahe, kunir, kencur. P4 cengkeh, daun pepaya, daun singkong. P5 kunir, binahong, kulit manggis. P6 jahe, daun jambu biji. P7 kunir, jahe, lengkuas. Menurut Nita Suherneti, Aan sujana, Deni kurniadi (2009) dibeberapa daerah indonesia, banyak sekali tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat. Pemanfaatan tanaman obat ini dikenal dengan obat tradisional atau jamu Tradisional. Disebut tradisional karena cara pengolahannya dilakukan secara manual. Beberapa jenis tanaman obat di antaranya adalah jahe, kunir, kencur, bawang merah, kumis kucing, cengkeh, sirih, daun pepaya, daun jambu biji, temulawak. Pernyataan Nita Suherneti, Aan sujana, Deni kurniadi sesuai dengan jawaban yang diberikan oleh partisipan. kemudian dalam pengetahuan cara meramu tanaman obat mereka mempunyai cara-cara yang tersendiri untuk meramu tanaman obat 10

untuk dijadikan obat keluarga dengan baik. P1 menjawab tumbuk, diseduh. P2 menjawab digodok, di peras. P3 menjawab di parut, di tumbuk. P4 menjawab dioleskan, digodok. P5 menjawab di peras,di parut di tumbuk. P6 menjawab langsung dikunyah, di godok. P7 menjawab di godok, diparut. Menurut Dalimartha (2008) istilah dalam meramu herbal adalah merebus: memasukan simpilisia kedalam panci yang berisi air, air cucian beras,atau arak sampai permukaan cairan kira-kira 2 cm di atas simplisia. Memipis: menghaluskan ramuan herbal dengan menggunakan batu giling dan pipisan. Menggiling: menghaluskan simplisia dengan menggunakan alat giling. Menggoseng: menggoreng simplisia tanpa minyak. Mengembunkan: meletakan ramuan herbal berupa air teh atau air rebusan simplisia dalam wadah seperti cangkir di ruang terbuka pada malam hari sampai pagi hari. Menyeduh: menyiram atau mencampur simplisia dengan air panas. Tim: Mengukus dengan alat khusus berupa panci 2 tingkat, yakni bagian bawah berisi air dan bagian atas merupakan tempat meletakkan simplisia dalam mangkuk. Panci ini kemudian diletakkan diatas api sehingga air bagian bawah mengeluarkan uap panas dan memanasi simplisia dalam mangkuk. Dan cara inilah yang biasa mereka gunakan untuk meramu tanaman obat keluarga sebagai obat kesehatan keluarga. 11

Sedangkan mengenai keinginan memanfaat tanaman obat keluarga (TOGA) yang telah disebutkan oleh partisipan P1, P2, P3, P4, P6, P7 mengatakan bahwa keinginan untuk memanfaatkan TOGA adalah karena murah dan mudah didapat. Hampir seluruh partisipan mendekati keinginan yang telah disebutkan oleh Pandi Winoto CP. Dalam bukunya yang berjudul Pengobatan Alternatif 1 (2003) Pandi Winoto CP menyebutkan obat-obatan alam sebenarnya sudah dikenal dan digunakan oleh masyarakat yang dikenal dengan obat tradisional. Bahan obat-obatan tradisional umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan yang sering disebut Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Obat-obatan tradisional memiliki keunggulan dari antara lain: memiliki khasiat penyembuhan, mudah didapat khususnya di lingkungan perdesaan, harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan obat-obatan kimia, pada umumnya tidak memiliki efek samping. Sedangkan P5 mengatakan bahwa TOGA adalah pertolongan pertama sebelum pergi kedokter. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rahmat (2004) bahwa pada dasarnya TOGA dapat didefinisikan sebagai sebidang tanah pekarangan yang digunakan untuk memelihara tanaman obat. Pengembangan TOGA dipekarangan mempunyai banyak manfaat dari aspek sosial tanaman obat dapat dimanfatkan sebagai bahan ramuan obat untuk pertolongan pertama sebelum mendapatkan pengobatan dari dokter. 12

Kemudian mengenai kegunaan tanaman obat, semua partisipan P1, P2, P3, P4, P5,P6 dan P7 mengatakan bahwa tanaman obat keluarga sebagai tumbuhan obat yang efektif untuk mengobati penyakit. Menurut Fauziah (2008) tidak berarti tanaman yang ditanam hanya tanaman hias yang berkhasiat obat. Tanaman obat yang tergolong rempah-rempah atau bumbu dapur, tanaman pagar, tanaman buah, tanaman sayur, atau bahkan tanaman liar pun dapat dapat di tata sebagai tanaman obat keluarga. Pernyataan ini sesuai dengan pendapat P1, P2, P3, P4, P5, P6 dan P7. Hal itulah yang sering mereka lakukan untuk memanfaatkan tanaman obat keluarga sebagai obat untuk kesehatan. Untuk dampak penggunaan TOGA partisipan hampir semua partisipan memiliki jawaban yang sama. P1, P2, P3, P4, P5, P6 dan P7 mengatakan bahwa dampak dari menggunakan tanaman obat sangat bermanfaat bagi kesehatan keluarga dan hasilnya benarbenar manjur dan sembuh. Menurut Hembing (2000) pentingnya pengembangan pemanfaatan tanaman obat yang telah terbukti bermanfaat dan diakui keberadaannya karena memang selama ini masyarakat juga telah merasakan khasiatnya. Kekayaan alam berupa tanaman obat yang sangat berguna ini harus benar-benar dioptimalkan pemanfaatannya karena potensi yang terkandung. Pengobatan tradisional yang diketahui selain efektif, efisien, dan aman juga bersifat ekonomis sehingga dianggap sebagai solusi 13

terbaik, apalagi dengan semakin melambungnya harga-harga obat modern. Pernyataan tersebut sesuai dengan pernyataan P1, P2, P3, P4, P5, P6 dan P7. Dengan menggunakan TOGA yang sangat bermanfaat masyarakat bisa memanfaatkan tanaman obat sebagai obat keluarga untuk kesehatan masyarakat. 4.4.2 Pengetahuan Upaya Pemanfaatan Tabel 4.2 Ringkasan P1 Pengetahuan jenis tanaman Upaya Pemanfaatan Preventif (pencegahan) Promotif Kunir Kencur jahe Daun Pepaya Laos (meningkatkan/menjaga kesehatan) Kuratif (penyembuhan penyakit) Analisis Partisipan 1 a) Pengetahuan Dari data yang didapat peneliti mendapatkan bahwa P1 mengetahui kunir, kencur, jahe, pepaya dan laos sebagai tanaman obat keluarga. P1 mengetahui tentang jenis-jenis tanaman obat 14

karena P1 secara turun-temurun telah diwarisi oleh ibunya yang menjual jamu keliling. Hingga kini ibunya masih menjual jamu keliling. Dan disamping itu P1 memiliki kebun untuk menanam tanaman obat tersebut yang dipakai sebagai tanaman obat untuk keluarganya dan untuk dijual. Kondisi yang mempengaruhi P1 hanya mengetahui tanaman kunir, jahe, kencur, pepaya dan laos karena P1 sering menanam tanaman obat tersebut dikebun. Jadi P1 hanya sering menggunakan tanaman obat yang dia tanam dikebunnya. b) Upaya Pemanfaatan 1. Kunir: Dari kesehariannya P1 menggunakan kunir sebagai promotif tidak dipakai untuk preventif dan kuratif karena P1 hanya mengetahui tentang kunir sebagai meningkatkan nafsu makan. padahal kunir tidak hanya meningkatkan nafsu makan saja tetapi kegunaannya masih banyak selain untuk meningkatkan nafsu makan bisa juga untuk menyembuhkan bagian tubuh yang bengkak maupun terkilir dan bisa untuk lainnya. 2. Kencur : P1 menggunakan kencur sebagai preventif dan kuratif tidak untuk promotif karena kebiasaan P1 jahe digunakan untuk pencegahan batuk dan penyembuhan penyakit tenggorokan. Padahal selain itu kencur tidak hanya menyembuhkan penyakit tenggorokan saja tetapi 15

juga bisa menyembuhkan flu pada bayi dan masih banyak kegunaan lainnya. 3. Jahe : Lalu Jahe, P1 menggunakannya sebagai promotif karena biasanya P1 hanya untuk menjaga daya tahan tubuh untuk menjaga kesehatan. Padahal jahe tidak hanya untuk menjaga daya tahan tubuh saja tetapi masih banyak kegunaannya bisa untuk sakit kepala, untuk meredakan masuk angin dan lain-lain. 4. Daun pepaya: Daun pepaya yang sering P1 gunakan yaitu untuk melancarkan ASI jadi P1 menggunakannya hanya sebagai promotif. Padahal daun pepaya tidak hanya untuk melancarkan ASI saja tetapi juga bisa untuk menyembuhkan demam berdarah dan lain-lain. 5. Laos: untuk laos upaya pemanfaatannya promotif dan kuratif tidak untuk kuratif biasanya P1 menggunakannya untuk melancarkan peredaran darah. Padahal laos tidak hanya untuk melancarkan peredaran darah saja tetapi juga bisa untuk menyembuhkan rematik dan lain-lain. Tabel 4.3 Ringkasan P2 Pengetahuan jenis tanaman Sirih Lidah Laos Sere Upaya Pemanfaatan Buaya 16

Preventif (pencegahan) Promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan) Kuratif (penyembuhan penyakit) Analisis Partisipan 2 a) Pengetahuan Dari hasil peneliti mendapatkan bahwa P2 mengetahui tanaman obat seperti sirih, lidah buaya, laos, sere sebagai tanaman obat keluarga. P2 mengetahui tentang jenis-jenis tanaman obat tersebut karena dihalaman sekitar rumahnya. P2 hanya memiliki tanaman obat sirih, lidah buaya, laos dan sere Karena yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga P2 biasanya sering sekali berbincangbincang dengan tetangganya dan pada saat itulah P2 mendapatkan pengetahuan tentang tanaman obat dari tetangganya saat berbincang-bincang. Kondisi yang mempengaruhi P2 hanya mengetahui tanaman obat tersebut adalah faktor dari lingkungannya. Karena P2 hanya mengetahui jenis tanaman obat itu saja yang dia gunakan. 17

b) Upaya pemanfaatan 1. Daun sirih: Upaya pemanfaatan tanaman obat yang biasa dilakukan P2 untuk daun sirih bisa dilakukan sebagai preventif dan kuratif tidak untuk promotif karena digunakan sebagai kebersihan genetalia dan mencegah bau mulut. Padahal selain itu sirih tidak hanya untuk mencegah bau mulut saja tetapi juga bisa untuk menyumbat mimisan, bisul dan lain-lain. 2. Lidah buaya: pemanfaatan tanaman obat yang biasa dilakukan untuk lidah buaya bisa dilakukan sebagai preventif tidak kuratif dan promotif karena P2 menggunakannya untuk mencegah rontoknya rambut. Padahal lidah buaya tidak hanya untuk mencegah rontoknya rambut saja tetapi bisa juga untuk menurunkan kadar gula, penyakit kanker dan lain-lain. 3. Laos: Untuk laos yang biasa dilakukan P2 sebagai promotif tidak untuk kuratif dan preventif karena laos digunakan untuk melancarkan peredaran darah. Padahal laos tidak hanya untuk melancarkan peredaran darah saja tetapi bisa untuk rematik, sakit gigi dan lain-lain. 4. Sere: Daun sere P2 menggunakannya untuk mengobati nyeri lambung dan diare jadi hanya untuk kuratif saja tidak untuk preventif dan promotif. Padahal kegunaan sere tidak 18

hanya untuk mengobati diare saja tetapi bisa juga untuk flu, batuk dan lain-lain. Tabel 4.4 Ringkasan P3 Pengetahuan jenis tanaman Jahe Kunir Kencur Upaya Pemanfaatan Preventif (pencegahan) Promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan) Kuratif (penyembuhan penyakit) Analisis Partisipan 3 a) Pengetahuan Dari data yang diperoleh peneliti mendapatkan bahwa P3 hanya mengetahui jenis tanaman obat seperti jahe, kunir dan kencur sebagai tanaman obat keluarga. Karena P3 hanya hidup seorang diri saja dirumah dan pada saat dia sakit P3 mencoba untuk menyembuhkan diri dengan cara membuat ramuan dari tanaman obat dan biasanya hanya tanaman inilah yang selama ini sering dia gunakan untuk mengobati penyakit. Faktor yang mempengaruhi P3 hanya mengetahui tanaman itu saja adalah 19

dikarenakan kondisi yang selama ini P3 hanya memakai tanaman obat bila dia merasa sakit. Dan dia hanya mengetahui tanaman obat yang sering dia pakai untuk mengobati penyakit. b) Upaya pemanfaatan 1. Jahe: Upaya pemanfaatan yang dilakukan P3 untuk tanaman obat jahe adalah sebagai promotif tidak kuratif dan preventif karena P3 biasanya menggunakan jahe untuk menjaga kesehatan agar tidak mudah masuk angin. Padahal jahe tidak hanya untuk menjaga kesehatan saja tetapi juga bisa untuk sakit kepala dan lain-lain. 2. Kunir: Tanaman obat kunir yang biasa dilakukan P3 sebagai kuratif tidak untuk promotif dan preventif karena P3 menggunakannya untuk menyembuhkan penyakit maag. Padahal kunir tidak hanya untuk menyembuhkan penyakit maag saja tetapi selain itu bisa juga untuk menyembuhkan kaki yang terkilir dan lain-lain. 3. Kencur: Dan kencur biasanya yang dilakukan P3 sebagai kuratif tidak untuk preventif dan promotif karena kencur digunakan untuk menyembuhkan batuk dan penyakit tenggorokan. Padahal kencur tidak hanya untuk menyembuhkan batuk saja tetapi juga bisa untuk menambah nafsu makan dan lain-lain. 20

Tabel 4.5 Ringkasan P4 Pengetahuan jenis tanaman Cengkeh Daun Daun Upaya Pemanfaatan pepaya singkong Preventif (pencegahan) Promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan) Kuratif (penyembuhan penyakit) Analisis Partisipan 4 a) Pengetahuan Dari data diatas peneliti mendapatkan bahwa tanaman obat yang sering P4 gunakan sebagai obat hanya cengkeh, daun pepaya, daun singkong. P4 mengetahui tanaman obat sebagai obat keluarga karena awalnya dia mengalami sakit gigi dan giginya terdapat karies (lubang gigi) dan dia diberitahukan oleh temannya bahwa cengkeh yang dia gunakan sebagai rokok bisa juga dipakai untuk mengobati sakit gigi. Faktor P4 hanya mengetahui tanaman itu saja dikarenakan P4 jarang menggunakan tanaman obat jadi dia hanya mengetahui tanaman obat yang pernah dia pakai. 21

b) Upaya Pemanfaatan 1. Cengkeh: Upaya pemanfaatan yang dilakukan P4 untuk tanaman cengkeh adalah sebagai Kuratif tidak untuk preventif dan promotif karena P4 menggunakannya untuk menyembuhkan giginya yang sakit. Padahal cengkeh tidak hanya untuk menyembuhkan gigi yang sakit saja tetapi bisa juga untuk anti gigitan nyamuk dan lain-lain. 2. Daun Pepaya: Untuk daun pepaya yang biasa dilakukan P4 adalah sebagai Promotif tidak untuk kuratif dan preventif karena P4 menggunakannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Padahal daun pepaya tidak hanya untuk meningkatka daya taha tubuh saja tetapi bisa juga untuk melancarkan ASI dan lain-lain. 3. Daun singkong: Dan untuk daun singkong yang biasa dilakukan P4 adalah sebagai Promotif tidak untuk kuratif dan preventif karena daun singkong digunakan P4 untuk Penambah darah. Padahal daun singkong tidak hanya untuk penambah darah saja tetapi bisa juga untuk mencegah diare dan lain-lain. 22

Tabel 4.6 Ringkasan P5 Pengetahuan jenis tanaman Kulit Daun Kelapa Sirih Kencur Upaya Pemanfaatan manggis binahong hijau Preventif (pencegahan) Promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan) Kuratif (penyembuhan penyakit) Analisis Partisipan 5 a) Pengetahuan Dari data diatas peneliti mendapatkan bahwa tanaman obat yang sering P5 gunakan sebagai tanaman obat hanya kulit manggis, daun binahong, air kelapa hijau, sirih, dan kencur. P5 mengetahui tanaman obat sebagai obat keluarga karena P5 adalah ibu-ibu yang sering kumpul dan berbincang-bincang pada saat arisan dengan teman-temannya. Mereka sering berdiskusi tentang tanaman yang mereka miliki dirumahnya. Kemudian P5 lama-lama tertarik dengan pengobatan menggunakan tanaman obat dan dia memiliki cukup banyak dihalaman rumahnya. Faktor yang 23

mempengaruhi P5 hanya mengetahui tanaman tersebut karena yang sering P5 gunakan hanya dihalaman rumah saja. b) Upaya pemanfaatan 1. Kulit manggis: Upaya pemanfaatan yang dilakukan P5 untuk tanaman Kulit manggis adalah sebagai kuratif tidak promotif dan preventif karena P5 menggunakan kulit manggis sebagai penyembuhan penyakit jantung. Padahal kulit manggis tidak hanya sebagai penyembuhan penyakit jantung saja tetapi juga bisa juga untuk mengobati kanker payudara, kanker hati dan lain-lain. 2. Daun binahong: Yang dilakukan P5 untuk daun binahong adalah sebagai kuratif. Tidak preventif dan promotif karena P5 menggunakannya untuk menyembuhkan bekas luka oprasi. Padahal daun binahong tidak hanya untuk menyembuhkan bekas luka oprasi saja tetapi bisa juga untuk menyembuhkan penyakit maag, gatal-gatal dan lainlain. 3. Air kelapa muda: Lalu untuk air kelapa hijau P5 menggunakannya sebagai preventif, kuratif dan promotif karena air kelapa hijau yang biasa dilakukan P5 ada banyak cara, yaitu untuk menyembuhkan keracunan, untuk daya tahan tubuh dan mencegah penyakit. Padahal air kelapa muda tidak hanya untuk menyembuhkan keracunan saja 24

tetapi bisa juga untuk membersihkan perkemihan, daya tahan tubuh dan lain-lain. 4. Sirih: untuk sirih dilakukan P5 adalah sebagai promotif tidak kuratif dan preventif karena P5 menggunakannya untuk meningkatkan/menjaga kesehatan mata. Padahal sirih tidak hanya untuk menjaga kesehatan mata saja tetapi juga bisa untuk menyumbat mimisan dan lain-lain. 5. Kencur: dan untuk kencur P5 menggunakanya sebagai Promotif dan preventif tidak untuk kuratif karena P5 menggunkannya untuk menyembuhkan penyakit batuk dan mencegah penyakit tenggorokan. Padahal kencur tidak hanya mencegah penyakit tenggorokan saja tetapi juga bisa untuk menambah nafsu makan dan lain-lain. Tabel 4.7 Ringkasan P6 Pengetahuan jenis Daun tanaman Jahe jambu Kunir Upaya Pemanfaatan biji Preventif (pencegahan) Promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan) 25

Kuratif (penyembuhan penyakit) Analisis Partisipan 6 a) Pengetahuan Dari data diatas peneliti mendapatkan bahwa tanaman obat yang sering P6 gunakan sebagai tanaman obat hanya jahe, daun jambu biji dan kunir. P6 mengetahui tanaman obat sebagai obat keluarga karena ayahnya mempunyai kebun yang ditanami jahe dan kencur. P6 sering diberikan pengetahuan tanaman obat dari ayahnya dan dia menggunakannya yang berada disekitar rumahnya. b) Upaya Pemanfaatan 1. Jahe: Upaya pemanfaatan yang dilakukan P6 untuk tanaman jahe adalah sebagai promotif tidak untuk kuratif dan preventif karena P6 menggunakan jahe untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan. Padahal jahe tidak hanya untuk menjaga kesehatan saja tetapi juga bisa untuk mengobati sakit kepala dan lain-lain. 2. Daun jambu biji: untuk jambu biji yang dilakukan P6 adalah sebagai kuratif tidak untuk promotif dan preventif karena P6 menggunakan daun jambu biji untuk menyembuhkan 26

penyakit mencret. Padahal daun jambu biji tidak hanya untuk menyembuhkan mencret saja tetapi juga bisa untuk menyembuhkan batuk dan lain-lain. 3. Kunir: Dan untuk kunir yang dilakukan P6 biasanya sebagai Promotif tidak untuk kuratif dan preventif karena P6 menggunakan kunir untuk meningkatkan nafsu makan. padahal kunir tidak hanya untuk meningkatkan nafsu makan saja tetapi juga bisa untuk mengobati kaki yang terkilir dan lain-lain. Tabel 4.8 Ringkasan P7 Pengetahuan jenis tanaman Kunir Jahe Kencur Temulawak Upaya Pemanfaatan Preventif (pencegahan) Promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan) Kuratif (penyembuhan penyakit) 27

Analisis Partisipan 7 a) Pengetahuan Dari data di atas peneliti mendapatkan bahwa tanaman obat yang sering P7 gunakan sebagai tanaman obat hanya kunir, jahe, kencur dan temulawak. P7 mengetahui tanaman obat sebagai obat keluarga karena ibunya adalah penjual jamu keliling mereka mempunyai kebun disawah tetapi jauh dari rumah P7. P7 cukup banyak mengetahui tentang tanaman obat karena dia sering membantu ibunya meramu tanaman obat untuk dijadikan jamu. b) Upaya pemanfaatan 1. Kunir: Upaya pemanfaatan yang dilakukan P7 untuk tanaman kunir adalah sebagai Promotif tidak untuk kuratif dan preventif karena P7 menggunakannya untuk meningkatkan nafsu makan. padahal kunir tidak hanya untuk meningkatkan nafsu makan saja tetapi juga bisa untuk kulit kecantikan dan lain-lain. 2. Jahe: Untuk jahe upaya pemanfaatanya adalah sebagai promotif tidak untuk kuratif dan preventif karena P7 menggunakannya untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah masuk angin. Padahal jahe tidak hanya untuk menjaga kesehatan tubuh saja tetapi juga bisa untuk membantu pencernaan, batuk dan lain-lain. 28

3. Kencur: untuk kencur yang dilakukan P7 biasanya sebagai kuratif tidak untuk preventif dan promotif karena P7 menggunakan kencur untuk menyembuhkan penyakit batuk. Padahal kencur tidak hanya untuk menyembuhkan penyakit batuk saja tetapi bisa juga untuk meningkatkan nafsu makan dan lain-lain. 4. Temulawak: Dan untuk temulawak yang dilakukan P7 biasanya sebagai promotif tidak untuk preventif dan kuratif karena P7 menggunakannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tetap fit. Padahal temulawak tidak hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh saja tetapi juga bisa digunakan untuk obat jerawat, mencegah kanker dan lainlain. 4.5. Keterbatasan penelitian Dapat melakukan penelitian terhadap 7 partisipan peneliti mengalami beberapa keterbatasan yaitu: 1. Ada salah satu dari parisipan yang tidak dapat berbahasa Indonesia dengan lancar sehingga peneliti perlu meminta bantuan kepada informan key dalam berinteraksi dengan partisipan. 29

2. Hampir tidak adanya peneliti sejenis membuat peneliti kesulitan untuk membandingkan dengan peneliti sebelumnya. 30