Pengembangan Media Pembelajaran Robot Transporter Pada Mata Kuliah Elektromekanik S1 Pendidikan Teknik Elektro IKIP PGRI Madiun

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

Abstrak PENDAHULUAN ISSN : X

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING BERBASIS NEEDS ASSESMENT PADA MATERI RUANG-n EUCLIDES

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I ABSTRAK

Pengembangan Media Pembelajaran Berbassis E-Learning Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen untuk Mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Kabupaten Madiun

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan pembelajaran. Mambaul Ulum Simorejo yang berjumlah 22 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS VIII MTs NEGERI 2 SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KINERJA PRAKTIK PERAWATAN MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PADA SISWA KELAS XI TKPI SMK NEGERI 3 TARAKAN ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK TOPIK TRIGONOMETRI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO

Pengembangan Instrumen Tes Program Aplikasi Berorientasi Performance Assessment

Tri Andari, Pengembangnan Perangkat Pembelajaran... Tri Andari 1 Restu Lusiana 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

PENGEMBANGAN MATERI SEGI EMPAT BERBASIS KONTEKSTUAL KELAS VII SMPN 2 BAKUNG

INOVASI PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM KELISTRIKAN OTOMOTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Adapun desain yang dipilih adalah pre-experimental designs (nondesign). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI SUHU, KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR DI KELAS X SMA

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL TEKNOLOGI MEKANIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 BUDURAN SIDOARJO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

BAB III METODE PENELITIAN

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

PERMAINAN KIMIA KOTAK KATIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR

Prosiding Semnasdik 2016 Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Madura

BAB III METODE PENELITIAN. tahap yaitu, pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 11-16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMPN 24 BANJARMASIN

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016,

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PECAHAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

E-journal Prodi Edisi 1

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Pre-Experimental Design. Penelitian ini terdiri dari satu variabel

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL SIKLUS BELAJAR DENGAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) PADA PEMBELAJARAN KIMIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental

Pengembangan Buku Ajar Fisika Dasar I Berbasis Self Regulated Learning Sebagai Upaya Memotivasi Mahasiswa untuk Belajar Mandiri

RANCANG BANGUN PERANGKAT PEMBELAJARAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

EFEKTIVITAS MODUL BERBASIS MASALAH PADA PERKULIAHAN KPB 2 TERHADAP AKTIVITAS MAHASISWA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development. dengan model integrated learning berbasis masalah.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY BERBASIS QAIT PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I MATERI GRUPOIDA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. tanggal 06 Januari 2014 s/d 07 Januari Model pengembangan perangkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KALKULUS LANJUT 2 BERBASIS PEMECAHAN MASALAH. Fitrianto Eko Subekti dan Reny Amalia Widiyanti

Transkripsi:

Pengembangan Media Pembelajaran Robot Transporter Pada Mata Kuliah Elektromekanik S1 Pendidikan Teknik Elektro IKIP PGRI Madiun Pramudya Ardi 1, Munoto 2, Asto Buditjahjanto 2 1 Universitas PGRI Madiun 2 Universitas Negeri Surabaya pramudya.ardi@unipma.ac.id Abstract. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui validitas media pembelajaran yang dikembangkan berupa media pembelajaran kit Robot Transporter, 2) mengetahui respon mahasiswa selama penerapan media pembelajaran yang dikembangkan, 3) mengetahui hasil belajar mahasiswa setelah penerapan media pembelajaran yang dikembangkan, 4) mengetahui keterlaksanaan media pembelajaran yang dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D. Untuk uji coba produk menggunakan one group pretest-posttest design yaitu membandingkan nilai pretest dan posttest. Nilai pretest diperoleh sebelum pembelajaran dengan menggunakan robot transporter dan nilai posttest diperoleh setelah pembelajaran. Dalam penelitian ini diperoleh data hasil validasi media pembelajaran sebesar 88,67% dan dikategorikan sangat layak untuk digunakan. Untuk hasil validasi butir soal diperoleh skor 86,62% dan dikategorikan sangat layak untuk digunakan. Sedangankan untuk tes hasil belajar diperoleh nilai rata-rata pretest 35,63 dan 85 untuk nilai rata-rata posttest. Hasil respon mahasiswa terhadap media robot transporter diperoleh skor rata-rata sebesar 88% dan dikategorikan sangat baik maka media robot transporter layak digunakan dalam proses pembelajaran. Keterlaksanaan pembelajaran menunjukan hasil skor 4,6 dan masuk dalam kategori sangat baik, sehingga media robot transporter dalam proses kegiatan belajar mengajar bisa terlaksana dengan baik. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Robot Transporter, Elektromekanik 1. Pendahuluan Dunia pendidikan merupakan indikator kemajuan suatu bangsa, hasil dari proses pendidikan akan bisa menghasilkan sumber daya manusia yang bisa bersaing dan berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Dunia pendidikan dituntut untuk bisa merespon lebih cermat terhadap perubahanperubahan yang berlangsung di masyarakat. Pendidikan sangat erat kaitannya dengan perkembangan teknologi, sumberdaya manusia akan selalu berkaitan dengan pemanfaatan teknologi. Mata kuliah elektromekanik merupakan mata kuliah penerapan antara listrik dan gerak. Terdapat materi perkuliahan perubahan energi listrik menjadi energi gerak atau sebaliknya gerak menjadi energi listrik. Aktivitas merakit dan menjalankan lengan robot (Arm) memerlukan 8

penguasaan yang mendalam tentang cara merangkai sistem body, sistem pengkabelan, sistem penggerak yang akan dipasang. Penggunaan media Robot Transporter ini menjadi alternatif yang perlu dikembangkan, apalagi selama ini di Pendidikan Teknik Elektro IKIP PGRI Madiun masih minim sekali menggunakan media pembelajaran Kit Robot Transporter yang terdapat bagian Elektromekanik didalamnya. Keunggulan media Robot Transporter dalam pembelajaran antara lain mempunyai 12 macam gerakan lengan yang bisa dikontrol. Dalam media pembelajaran ini mahasiswa dapat belajar merakit lengan robot sehingga mahasiswa mempunyai pengalaman belajar secara langsung dengan media terkait. Robot Transporter diperlukan dalam mata kuliah elektromekanik karena bagian lengan dari Robot Transporter ini mempunyai peran yang sangan kompleks jika diterapkan didalam dunia industri. Semisal pada industri perakitan mobil, penggunaan lengan robot dinilai dapat meninggkatkan produksi perakitan mobil karena dikerjakan dengan teliti dan dapat diatur ritme kerja dari robot. Dengan mengacu pada pemaparan ini diharapkan mahasiswa dapat belajar secara miniatur bagaimana penerapan robot lengan dalam dunia industri. Untuk meningkatkan hasil belajar pada mata kuliah elektromekanik tentu sangat terkait dengan bagaimana mutu pembelajaran di kampus. Oleh karena itu perlu diterapkan model, pendekatan maupun strategi belajar mengajar yang optimal dan efektif yang diterapkan oleh pendidik tanpa harus mengesampingkan minat mahasiswa. Dalam hal ini belajar merupakan suatu proses bagi mahasiswa dalam mengelola pemahaman, pendapat pribadi mahasiswa, maka kegiatan belajar mengajar harus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar. Dalam dunia pendidikan banyak ditemukan berbagai model pembelajaran yang dapat diterapkan sebagai pengantar proses belajar mengajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam di Perguruan Tinggi adalah model pembelajaran langsung. Model pembelajaran langsung dirancang untuk membelajarkan mahasiswa tentang pengetahuan yang terstruktur dengan baik dan dapat diajarkan secara bertahap. Model pembalajaran langsung merupakan suatu cara yang efektif untuk meberikan pembelajaran keterampilan dan informasi dasar kepada peserta didik 2. Metode Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D. Media pembelajaran yang akan dikembangkan merupakan media pembelajaran Robot Transporter pada Mata Kuliah Elektromekanik. Penelitian pengembangan ini disebut model 4-D karena proses pengembangannya dibagi menjadi 4 tahapan, yaitu Define, Design, Develop dan Disseminate atau pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. (Thiagarajan, dkk., 1974 : 5). Subjek penelitian dalam penelitian Pengembangan Media Pembelajaran ini adalah mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Elektro semester VI IKIP PGRI Madiun. Instrumen yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah: (1) lembar penilaian media pembelajaran (2) lembar validasi soal tes hasil belajar. (3) lembar angket respon mahasiswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah (1) Metode Lembar Validasi merupakan pemberian lembar validasi yang digunakan untuk mengetahui tingkat validitas didalam penerapan media pembelajaran Robot Transporter. (2) Metode Tes, Pemberian tes hasil belajar dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui penguasaan terhadap tujuan pembelajaran kognitif. (3) Metode Angket Respon Mahasiswa, Untuk mendapatkan reaksi yang muncul dari mahasiswa sebagai bahan acuan penelitian, pemberian angket pada mahasiswa digunakan untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap proses belajar mengajar dengan menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan. (4) Metode Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran, observasi 9

dilakukan dengan cara mengamati keterlaksanaan pembelajaran dengan media pembelajaran Robot Transporter dan aktifitas mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran. Teknik Analisa Data dalam penelitian ini adalah (1) Validitas Media, Validitas media dianalisis berdasarkan indikator media yaitu kualitas media, kesesuaian media dan kemenarikan media. Penilaian validitas media dilakukan oleh para ahli dibidangnya sehingga memberikan hasil yang layak untuk untuk diterapkan dalam penelitian pengembangan media ini (2) Analisis Respon Mahasiswa, Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan presentase. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan persamaan: K P 100% N Keterangan: P = Persentase K = Jumlah jawaban respon N = Jumlah respon (Trianto, 2011) (3) Analisis Butir Soal, dilakukan dengan tujuan untuk menguji tingkat validitas butir soal posttest yang digunakan. Validitas butir soal dianalisis menjadi dua, yaitu validitas isi (content validity) dan validitas konstruk (construct validity). a. Validasi isi (content validity) menguji butir soal yang diujikan sudah sesuai atau belum dengan kompetensi beserta indikator dan meteri yang dikembangkan (Widoyoko,2012:143). Penilaianvalidasi butirsoal posttest dilakukan para ahli. Para ahli akan mengisi angket validasimediapembelajaran dengan keterangan skala seperti pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Keterangan skala likert Kriteria Penilaian Sangat valid Valid Cukup valid Tidak valid Sangat tidak valid Skala Penilaian 5 4 3 2 1 (Riduwan, 2011:89) Analisis dilakukan dengan menghitung rata rata setiap indikator lalu dikonversikan ke dalam bentuk interval nilai. NilaiTertinggi NilaiTerendah 5 1 4 Interval Nilai 0,8 Jumlah Kelas 5 5 1,0 s/d 1,8 : Sangat tidak valid. > 1,8 s/d 2,6 : Tidak valid. > 2,6 s/d 3,4 : Cukup valid. > 3,4 s/d 4,2 : Valid. > 4,2 s/d 5,0 : Sangat valid. (Widoyoko, 2012:112) b. Validasi konstruk (contruct validity), Validasi konstruk bertujuan untuk mengukur sejauh mana suatu instrument (butir soal) sesuai dengan konsep teori dengan cara diamati dan diukur (Ratumanan, 10

2011:29). Pelaksanaan validasi konstruk dilakukan dengan memberikan soal posttest kepada mahasiswa PTE semester 7 yang berjumlah 36 mahasiswa. Hasil dari jawaban kemudian direkap dan dianalisis berdasarkan reabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran. 3. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa media pembelajaran Robot Transporter dikatakan valid jika memenuhi komponen yang disyaratkan antara lain; 1) kualitas media, 2) kesesuaian media, 3) kemenarikan media a) Hasil dari analisis aspek kualitas media menunjukan bahwa secara keseluruhan indicator dari aspek penilaian memperoleh nilai rata-rata 90, artinya media yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik dalam ukuran, respon robot, dan keserasian bentuk dan warna b) Dari aspek kesesuaiaan kit dengan silabus menunjukkan media nilai rata-rata 86,66% sehingga termasuk dalam kategori sangat valid, hal ini berorientasi kepada media Robot Transporter yang sesuai dengan silabus. c) Dari aspek kemenarikan menunjukan bahwa media Robot Transporter memiliki kemenarikan yang sangat valid. Indikator dari kemenarikan media adalah Tampilan kit menarik dan tidak membosankan menunjukan skor rata-rata 93.33%, Kemampuan kit untuk memotivasi belajar mahasiswa 86.66%, Kemenarikan kit sebagai salah satu media pembelajaran 93.33%. Hasil analisis respon mahasiswa, dalam mengisi angket respon mahasiswa dari 20 responden dapat diambil rata-rata mahasiswa yang menjawab Ya sebesar 88% dan mahasiswa yang menjawab Tidak sebesar 12%. Berarti mahasiswa merespon sangat positif terhadap media Robot Transporter Hasil belajar untuk Validitas Butir Soal, Berdasarkan hasil analisis dari 36 butir soal pada Beberapa kalimat pokok bahasan merakit Arm dan Griper dengan penyebaran soal C1,C2 sebanyak 25%. C3,C4 sebesar 50%, dan C5,C6 sebesar 25%. Dari hasil validasi butir soal menunjukan bahwa ratarata penilaian sebesar 86.57, jadi butir soal yang dikembangkan valid untuk diterapkan. Ketuntasan hasil belajar, Dari hasil analisis tes hasil belajar menunjukan nilai rata-rata pretest 38.61 dan nilai ratarata posttest 87.63. hal ini menunjukan secara klasikal telah dinyatakan tuntas sesuai dengan kriteri ketuntasan minimal yang diterapkan yaitu 80%. Hasil keterlaksanaan pembelajaran, Hasil dari analisis pengamatan keterlaksanaan pembelajaran menunjukan nilai rata-rata 4,6 yang berarti masuk dalam kategori sangat baik karena pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran dan sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan. 4. Kesimpulan Dalam penelitian pengembangan media pembelajaran Robot Transporter pada mata kuliah elektromekanik S1 IKIP PGRI Madiun ini dapat diambil simpulan sebagai berikut: a. Media pembelajaran Robot Transporter pada mata kuliah elektromekanik sangat valid digunakan untuk pembelajaran, hal ini karena semua indikator; 1) kualitas media mendapat skor ratarata 90%, 2) kesesuaian media mendapat skor rata- rata 84,44%, dan 3) kemenarikan media mendapat skor rata-rata 91,11%. Sehingga dari hasil ini media pembelajaran Robot Transporter sangat valid untuk digunakan sebagai media pembelajaran. b. Respon mahasiswa terhadap penggunaan media Pembelajaran Robot Transporter dikategorikan sangat baik dengan perolehan skor dari angket respon mahasiswa sebesar 88% merespon ketertarikannya terhadap media Robot Transporter. Dan 12% memberikan penilaian tidak. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media Robot Transporter dapat memudahkan mahasiswa dalam memahami materi pembelajaran. c. Hasil belajar mahasiswa setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media Robot Transporter diperoleh nilai rata-rata posttest 87.63 sedangkan nilai rata-rata pretest 11

38.61 artinya seluruh mahasiswa telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal baik secara individual maupun klasikal. Ketuntasan secara individu ditunjukan dengan perolehan nilai seluruh mahasiswa 75.0 sedangkan ketuntasan secara klasikal ditunjukan dengan prosentase 80% siswa tuntas. d. Keterlaksanaan pembelajaran selama proses pembelajaran dengan menggunakan media Robot Trasnporter menunjukan nilai rata-rata 4,6 yang berarti masuk dalam kategori sangat baik karena pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran dan sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan pada Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Daftar Pustaka [1] Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta : PT. Prestasi pustakarya. [2] Anderson, Lorin W., Krathwohl, David R., 2011. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing. New York : David Company. [3] Azwar, Saifudin. 2012. Kreatif mengembangkan Media pembelajaran. Jakarta : Referensi [4] Ratumanan, T.G., Laurens, T., 2003 Evaluasi Hasil Belajar yang relevan dengan kurikulum Berbasis kompetensi. Surabaya : Unesa University Press. [5] Riduwan. 2011. Belajar Mudah Penelitian untuk GuruKaryawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta [6] Sukardi. 2009. Evaluasi Pendidikan prinsip dan operasionalnya. Jakarta : PT. Bumi Aksara. [7] Trianto.2012. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustaka. [8] Thiagarajan, dkk. 1974. Instructional Development For Training Teachers Of Exceptional Children.Indiana. Indiana University 12