BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ibrahim, dkk (2013:2) istilah kurikulum (curriculum) berasal dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sastra tumbuh, hidup, dan berkembang seiring dengan kemajuan peradaban

MUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS VII DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran, antara lain guru sebagai penginisiatif moral dan pengasuh serta. memperoleh perubahan diri dalam pengajaran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor).

BAB I PENDAHULUAN. dan kognitif yang diperlukan, tetapi menekankan perkembangan karakter.

Pengelolaan Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar adalah salah satu hal yang sangat kompleks,

Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. KURTEK FIP - UPI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah KTSP Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, pengendalian diri,

BAB II LANDASAN TEORI. berasal dari kata courier yang berarti berlari (to run). Kurikulum berarti suatu

BAB I PENDAHULUAN. Semua orang yang mengalami sekolah secara formal, mungkin juga sekolah informal

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan ini dapat diperoleh dengan latihan yang intensif dan bimbingan yang

BAB I PENDAHULUAN. (Sutama dalam rachmawati, 2000:3). Mutu pendidikan sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. wajib yang harus ada di lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor penentu kelulusan ujian nasional. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian

MUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS VII DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Kencana, Jakarta, 2008, hlm. 17 2

BAB I PENDAHULUAN KAJIAN KETERBACAAN DAN NILAI KARAKTER TEKS ARTIKEL HARIAN KOMPAS SERTA UPAYA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR MEMBACA KRITIS

garis awal atau start sampai dengan finish atau rencana dan pengaturan tentang

Model dan Organisasi. Konsep Landasan Komponen Prinsip. Evaluasi. Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan masalah yang harus diselesaikan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas diarahkan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia sampai saat ini tidak pernah

BAB VI PENUTUP. 1) Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 di SMK. kurikulum sebelumnya (KTSP 2006 dan KBK 2004).

BAB I PENDAHULUAN. Menemukan kalimat topik dan kalimat penjelas yang di dalamnya memuat

Konsep Pengembangan Kurikulum Kurikulum digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran.

I PENDAHULUAN... 1 A. 1 B. 5 C. 5 D. 5 E. 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8 A.

MENCETAK PENGUSAHA MUDA DARI UNIVERSITAS MELALUI KURIKULUM BERBASIS ENTERPRENEURSHIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. guru untuk mengetahui dan memperbaiki proses maupun hasil belajar siswa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional berdasarkan Undang-Undang Sisdiknas. No: 20 Tahun 2003 adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menengah Kejuruan (SMK). Posisi SMK menurut UU Sistem Pendidikan. SMK yang berkarakter, terampil, dan cerdas.

I. PENDAHULUAN. berasal dari kata curir (pelari) dan curene (tempat berpacu). Pada saat itu

Alviyana, Baedhowi, Kristiani * *Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Sebelas Maret

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Tugas Mandiri MK Pengkajian Kurikulum SMK

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat membangun SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran tentang membedakan fakta dan opini pada teks editorial/ tajuk

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tercantum di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan

2013 GAMBARAN SIKAP MAHASISWA D-III KEPERAWATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM MENGIKUTI PROSES BELAJAR BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan budaya dan karakter bangsa Indonesia kini menjadi sorotan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum, menulis merupakan salah satu aspek dari keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa meliputi empat aspek yaitu menyimak, berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi inti dari pengajaran Bahasa Indonesia secara umum.

BAB I PENDAHULUAN. lawan jenis, menikmati hiburan di tempat-tempat spesial dan narkoba menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. pidato. Ketika menulis teks pidato, banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti kosa kata,

Kompetensi yang Diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi pendidikan karena pendidikan dan kurikulum saling berkaitan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

DASAR - DASAR KURIKULUM. A. Pengertian Kurikulum secara Etimologis

BAB I PENDAHULUAN. membangun rasa percaya diri, dan sarana untuk berkreasi dan rekreasi. Di

KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD. Oleh

I. PENDAHULUAN. timbulnya kalimat kedua, kalimat kedua menjadikan kalimat ketiga, dan seterusnya. Kalimatkalimat

BAB I PENDAHULUAN. pada model pembelajaran yang di lakukan secara masal dan klasikal, dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. manusia menjadi cerdas, bertanggung jawab dan produktif. Berbagai upaya. perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dan

BAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan di Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan

PENGEMBANGAN KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran. Proses Pembelajaran Evaluasi. Gambar 1.1 Hubungan ketiga komponen dalam pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (Hamalik, 2011: 18).

Selamat belajar, semoga sukses

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh selama melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar merupakan inti dari sistem pendidikan nasional, di

BAB I PENDAHULUAN. institusi pendidikan melalui tujuan institusional. Tujuan institusional ini

DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Nota Persetujuan Pembimbing... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan... iv Halaman Motto...

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran untuk menambah wawasan di suatu bidang. Kompetensi

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. merealisir hal tersebut Menteri Agama dan Menteri P dan K. mengeluarkan keputusan bersama untuk melaksanakan pendidikan agama

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan baik lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Dalam. saling melengkapi dan memperkaya pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara siswa dan guru dalam konteks persekolahan (Abdul Majid,

BAB I PENDAHULUAN. sekolah merupakan tempat terjadinya proses pembelajaran.

BAB I A. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN. utama adalah menarik minat siswa untuk menggunakannya. baik dari segi penyajian, materi, metode, dan sebagainya agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan terjaminnya kebutuhan kehidupan mereka kelak. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sudah diatur dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan di Indoneisa tidak bisa lepas dari sebuah kurikulum. Menurut Ibrahim, dkk (2013:2) istilah kurikulum (curriculum) berasal dari kata curir (pelari) dan curere (tempat berpacu), dan pada awalnya digunakan dalam dunia olahraga. Pada saat itu kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk memperoleh medali/penghargaan. Kemudian, pengertian tersebut diterapkan dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah mata pelajaran (subject) yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal sampai akhir program pelajaran untuk memperoleh penghargaan dalam bentuk ijazah. Dalam kurikulum terkandung dua hal pokok, yaitu: (1) adanya mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa, dan (2) tujuan utamanya yaitu untuk memperoleh ijazah. Menurut Sukmadinata (2001:102) unsur atau komponen-komponen dari anatomi tubuh kurikulum yang utama adalah: tujuan, isi atau materi, proses atau sistem penyampaian dan media, serta evaluasi. Keempat komponen tersebut berkaitan erat satu sama lain. Suatu kurikulum harus memiliki kesesuaian atau relevansi. Kesesuaian ini meliputi dua hal. Pertama kesesuaian antara kurikilum dengan tuntutan, kebutuhan, kondisi, dan perkembangan masyarakat. Kedua kesesuaian antarkomponen-komponen 1

2 kurikulum, yaitu isi sesuai dengan tujuan, proses sesuai dengan isi dan tujuan, demikian juga evaluasi sesuai dengan proses, isi dan tujuan kurikulum. Pentingnya sebuah kurikulum dalam lingkungan pendidikan, maka sudah tidak asing lagi jika pendidikan di Indonesia selalu mengalami perubahan kurikulum. Hidayat (2013:1) mengemukakan, kurikulum di Indonesia setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945 telah mengalami beberapa kali perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, dan tahun 2006. Perubahan tersebut merupakan konsekuensi dan implikasi dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan perkembangan iptek. Selain pendapat dari Hidayat tersebut, perubahan kurikulum yang dilakukan tentu mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan berkaca dari pelaksanaan kurikulum sebelumnya. Mulai tahun ajaran 2013/2014 Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia memberlakukan kurikulum baru, yaitu Kurikulum 2013. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian atau tujuan pendidikan. Orientasi Kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Perubahan yang terjadi pada Kurikulum 2013 yaitu dengan menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis test dan portofolio yang saling melengkapi. Implementasi kurikulum 2013 tersebut menekankan pada pendidikan karakter.

3 Perubahan kurikulum dari yang semula KTSP menjadi Kurikulum 2013, tentu mengubah komponen dan sistem yang ada di dalam praktik pendidikan. Salah satu perubahan tersebut yaitu pada penggunaan buku pelajaran sebagai media dalam kegiatan belajar mengajar. Pada awal pelaksanaan Kurikulum 2013, buku pelajaran yang digunakan dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang meliputi buku guru dan buku siswa pada masing-masing mata pelajaran. Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran yang terdapat di berbagai jenjang pendidikan memiliki peran penting dalam Kurikulum 2013. Kedudukan bahasa tersebut adalah sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan pengetahuan. Hal ini dapat dilihat sebagaimana pada motto Kurikulum 2013 yang menyebutkan bahwa Bahasa Indonesia penghela dan pembawa pengetahuan. Di samping kedudukan bahasa yang sangat penting, pembelajaran Bahasa Indonesia yang diterapkan dalam Kurikulum 2013 juga berbeda dengan yang diterapkan pada kurikulum sebelumnya. Pembelajaran Bahasa Indonesia dirancang dengan berbasis teks yang sifatnya lebih didominasi teks nonsastra. Dengan penekanan pembelajaran yang berbasis teks tersebut memberikan kedudukan keterampilan berbahasa lebih diutamakan. Dengan demikian pembelajaran sastra hanya sebagai pelengkap dalam penyajian sebuah teks. Pembelajaran bahasa dan sastra tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan yang berdiri sendiri. Ketrampilan bersastra yang semula memiliki porsi yang sama dengan ketrampilan berbahasa, pada Kurikulum 2013 sastra hanya memiliki porsi yang tidak sebanding. Mengingat

4 kembali, bahwa pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks dan menekankan pada bahasa sebagai alat komunikasi. Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengkaji muatan materi sastra yang terdapat dalam buku siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, materi-materi tersebut dikaji untuk mengetahui tingkat relevansi dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang digunakan sebagai acuan tujuan pembelajaran. Buku tersebut adalah buku pertama yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berjudul Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Judul penelitian ini adalah Muatan Materi Sastra dalam Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII dan Relevansinya dengan Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Kurikulum 2013. B. Pembatasan Masalah Untuk memudahkan pembahasan masalah serta untuk menghindari penguraian yang terlalu luas, maka perlu adanya pembatasan masalah. Pembatasan masalah diharapkan agar pembahasan mudah untuk dipahami, terarah dan tepat pada sasaran. Penelitian ini hanya membatasi pada muatan materi sastra pada buku pelajaran tersebut dan mengkaji tingkat relevansi dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013. C. Rumusan Masalah Adanya latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka, adapun masalah yang timbul dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.

5 1. Bagaimana muatan materi sastra yang terdapat dalam buku siswa Bahasa Indonesia kelas VII Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan? 2. Bagaimana relevansi materi sastra dalam buku siswa Bahasa Indonesia kelas VII dengan Kompetensi Inti Kurikulum 2013? 3. Bagaimana relevansi materi sastra dalam buku siswa Bahasa Indonesia kelas VII dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013? D. Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan muatan materi sastra yang terdapat dalam buku siswa Bahasa Indonesia kelas VII Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. 2. Mendeskripsikan relevansi materi sastra dalam buku siswa Bahasa Indonesia kelas VII dengan Kompetensi Inti Kurikulum 2013. 3. Mendeskripsikan relevansi materi sastra dalam buku siswa Bahasa Indonesia kelas VII dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam dengan pengembangan ilmu dalam bidang pengajaran sastra dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kaitannya dengan implementasi Kurikulum 2013.. Penelitian ini dapat digunakan dalam memperkaya khasanah ilmu dalam bidang pengajaran sastra yang disajikan dalam buku teks. Selain itu dapat

6 digunakan sebagai rujukan bagi penelitian serupa mengenai relevansi materi ajar dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. 2. Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wacana pada pembaca terkait dengan bidang pembelajaran sastra. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca dalam menganalisis buku teks Bahasa Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai rujukan untuk penelitian selanjutnya yang serupa. F. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan sangat penting untuk memberikan gambaran mengenai langkah-langkah dalam melakukan penelitian dan membatasi permasalahan dalam penelitian. Sistematikan penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut. Bab I berisi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian. Bab II berisi: tinjauan pustaka, landasan teori yang mencakup penjelasan mengenai Kurikulum 2013 (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar), mata pelajaran Bahasa Indonesia, buku teks, bahan ajar (materi ajar), sastra, teks sastra dalam pembelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013, dan kerangka berpikir. Bab III berisi: metode penelitian yang mencakup tahap strategi dan jenis penelitian, objek penelitian, data dan sumber data dalam penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, teknik validasi data, serta desain dan rancangan penelitian.. Bab IV berisi hasil dan pembahasan mengenai muatan materi sastra yang terdapat dalam buku

7 teks bahasa Indonesia serta relevansinya dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013. Bab V berisi simpulan dan saran.