PERTEMUAN KE 12 Peran dan Kebijakan Pemerintah. B. Uraian Materi PERAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH. pemerintah haruslah diarahkan untuk:

dokumen-dokumen yang mirip
Perekonomian Indonesia

DAFTAR ISI... HALAMAN DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR BOKS... KATA PENGANTAR...

VII. SIMPULAN DAN SARAN

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan

RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

TUGAS-TUGAS BANK INDONESIA. Mulyati, SE., M.T.I.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/8/PBI/2015 TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN MONETER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN. 2. untuk mencapai tingkat kestabilan harga secara mantap. 3. untuk mengatasi masalah pengangguran.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/2/PBI/2002 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA PERUSAHAAN BUKAN LEMBAGA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. makro ekonomi misalnya Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi, Sertifikat

I. PENDAHULUAN. makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan

BAB I PENDAHULUAN. internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

Andri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia

Tabel 1a APBN 2004 dan APBN-P 2004 (miliar rupiah)

2 Pengaturan moneter oleh Bank Indonesia dimaksudkan untuk mencapai dan memelihara kestabilan moneter, memastikan efektivitas kebijakan moneter, serta

Pengaruh utang luar negeri dan defisit anggaran terhadap kondisi makro ekonomi OLEH: Siti Hanifah NIM.F BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan salah satu

TUJUAN KEBIJAKAN MONETER

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Dimana pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam kegiatan perekonomian, dunia perbankan sangat dibutuhkan. Hal

ekonomi K-13 KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL K e l a s A. PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran

RUANG LINGKUP DAN KARAKTERISTIK PEREKONOIMAN INDONESIA

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

PERTEMUAN III ASPEK EKONOMI, POLITIK,

I. PENDAHULUAN. bentuk investasi kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara yang masih giat dalam mencari pemasukan

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

I. PENDAHULUAN. sektor jasa keuangan pada umumnya dan pada perbankan khususnya. Pertumbuhan ekonomi dapat terwujud melalui dana perbankan atau potensi

BAB I PENDAHULUAN. Kesinambungan fiskal (fiscal sustainability) merupakan kunci dari kebijakan

68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi pada arus modal eksternal, prospek pertumbuhan yang tidak pasti. Krisis

Tugas Bank Indonesia. Kebijakan Sistem Pembayaran. Kebijakan Moneter. Pengawasan Makroprudensial

Perekonomian Suatu Negara

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah kredit melalui perbankan. penyediaan sejumlah dana pembangunan dan memajukan dunia usaha. Bank

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 2000) Michael P Todaro, Ekonomi Untuk Negara Berkembang (Bumi Aksara:

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Oleh. masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri.

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

ANALISIS PERBANDINGAN KD-KD KURIKULUM 2006 DENGAN KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari peran perbankan dan

BAB I PENDAHULUAN. dan harus siap dalam menghadapi pasar bebas dimana setiap sekat. dan makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

PENDAHULUAN. menyediakan sarana dan prasarana,baik fisik maupun non fisik. Namun dalam

BAB 3 KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

Media Tugas Referensi. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar. Pengajaran Kuliah Mimbar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,

ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Ma kro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran

SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode

BAB III PROSPEK EKONOMI TAHUN 2004

Ekonomi. untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini. Dibuat oleh:

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia. Fluktuasi kurs rupiah yang. faktor non ekonomi. Banyak kalangan maupun Bank Indonesia sendiri yang

BAB I PENDAHULUAN. dibanding usaha besar yang hanya mencapai 3,64 %. Kontribusi sektor

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Hutang luar negeri Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang.

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

Kebijakan Moneter & Bank Sentral

MAKALAH NERACA PEMBAYARAN. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia Yang Dibina Oleh Ibu Dra. Sudarti, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1997 terjadi krisis moneter di Indonesia, banyak bank-bank yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang cukup berat. Kondisi perekonomian global yang kurang

II. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. yang artinya masih rentan terhadap pengaruh dari luar. Oleh karena itu perlu adanya fundasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan ke: 03 KEBIJAKAN FISKAL. POLITIK KEUANGAN NEGARA (3 SKS) Pengampu: Miftah Adhi Ikhsanto, S.IP, MiOP Amirudin, S.IP, M.Ec.

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia mengakibatkan perkembangan ekonomi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. R Serfianto D. Purnomo et al. Buku Pintar Pasar Uang & Pasar Valas (Jakarta, Gramedia 2013), h. 98.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

Transkripsi:

PERTEMUAN KE 12 Peran dan Kebijakan Pemerintah A. Tujuan Pembelajaran : Dalam mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu memahami peran dan kebijakan pemerintah (ekonomi dan non ekonomi), hubungan ekonomi makro, regional, sektoral serta kebijakan dalam negeri dan hubungannya ekonomi luar negeri. B. Uraian Materi PERAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH A. Peran Pemerintah 1. Peran atau campur tangan pemerintah dalam perekonomian ada yang bersifat kuat (negara sosialis), ada yang lemah (negara kapitalis) indonesia menganut sistem ekonomi campuran dengan mengutamakan berlangsungnya mekanisme pasar sepanjang tidak merugikan kepentingan rakyat banyak. 2. Campur tangan pemerintah dapat dibenarkan secara konstitusional; 3. Dari isi pembukaan UUD 1945 dengan Pancasilanya, dapat disimpulkan bahwa pembangunan pemerintah haruslah diarahkan untuk: a) Memajukan kesejahteraan umum b) Memajukan kecerdasan kehidupan bangsa c) Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat yang diselenggarakan oleh Pasal 33 UUD 1945 bersama dengan pasal 34 dan pasal 27 ayat 2 mengandung amanat kepada pemerintah untuk menyelenggarakan kesejahteraan sosial seluruh rakyat melalui: Penguasaan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak. Penguasaan bumi, air dan kekayaan alam yang ada di dalamnya.

Pemeliharaan fakir miskin dan anak-anak terlantar, Penyediaan lapangan kerja. B. Kebijakan Pemerintah Tujuan utama atau akhir kebijakan ekonomi adalah untuk meningkatkan taraf hidup atau tingkat kesejahteraan masyarakat. Diukur secara ekonomi, kesejahteraan masyarakat tercapai bila tingkat pendapatan rill rata-rata per kapita tinggi dengan distribusi pendapatan yang relatif merata. Tujuan ini tidak bisa tercapai hanya dengan kebijakan ekonomi saja. Diperlukan juga kebijakan non ekonomi, seperti kebijakan sosial yang menyangkut masalah pendidikan dan kesehatan. Kebijakan ekonomi dan kebijakan non ekonomi harus saling mendukung. Selain itu kebijakan ekonomi mempunyai intermediate terget sebelum mencapai tujuan akhir. Sasaran perantara tersebut mencakup lima hal utama: 1. Pertumbuhan ekonomi (misalnya PDB atau pendapatan nasional) 2. Distribusi pendapatan yang merata 3. Kesempatan kerja sepenuhnya 4. Stabilitas harga dan nilai tukar 5. Keseimbangan neraca pembayaran Lima sasaran ini erat kaitannya dengan masalah stabilitas ekonomi. C. Tiga Macam Kebijakan Ekonomi (menurut agregasinya) 1. Kebijakan ekonomi mikro 1) Kebijakan pemerintah yang ditujukan pada semua perusahaan tanpa melihat jenis kegiatan yang dilakukan oleh atau disektor mana dan diwilayah mana perusahaan yang bersangkutan beroperasi. Contohnya: a) Peraturan pemerintah yang merupakan polah hubungan kerja (manajer dengan para pekerja), kondisi kerja dalam perusahaan.

b) Kebijakan kemitraan antara perusahaan besar dan perusahaan kecil di semua sektor ekonomi c) Kebijakan kredit bagi perusahaan kecil di semua sektor dan lainlain. 2) Kebijakan ekonomi sektoral atau kebijakan ekonomi regional. Kebijakan sektoral adalah kebijakan ekonomi yang khusus ditujukan pada sektor-sektor tertentu setiap departemen mengeluarkan kebijakan sendiri untuk sektornya, seperti keuangan, distribusi, produksi, tata niaga, ketenagakerjaan, dan sebagainya. Kebijakan meso dalam arti regional adalah kebijakan ekonomi di kawasan timur indonesi (KTI), yang mencakup kebijakan indutri regional, kebijakan investasi regional dan sebagainya. Kebijakan ini bisa dikeluarkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. 2. Kebijakan ekonomi makro Kebijakan ini mencakup semua aspek ekonomi pada tingkat nasional, misalnya kebijakan uang ketat. Kebijakan makro ini bisa mempengaruhi kebijakan sektoral/regional, kebijakan mikro menjadi lebih atau kurang efektif. Instrumen yang digunakan untuk kebijakan ekonomi makro adalah tarif pajak, jumlah pengeluarannya pemerintah melalui APBN, ketetapan pemerintah dan investasi langsung di pasar valuta untuk mempengaruhi nilai tukar mata uang rupiah terhadap valas. (Tulus Tambunan, 1996). Kebijakan ekonomi juga bisa dibedakan antara kebijakan ekonomi dalam negeri dan kebijakan ekonomi luar negeri. 3. Kebijakan ekonomi dalam negeri a. Kebijakan sektor ekonomi, seperti pertanian, industri dan jasa-jasa b. Kebijakan keuangan negara, seperti perpajakan, bea cukai, anggaran pemerintah (APBN) c. Kebijakan moneter perbankan, seperti jumlah uang beredar, suku bunga, inflasi, perkreditan, pembinaan, dan pengawasan bank

d. Kebijakan ketenagakerjaan, seperti penetapan upah minimum, hubungan kerja, jaminan sosial e. Kebijakan kelembagaan ekonomi, seperti BUMN, koperasi perusahaan swasta, pemberdayaan golongan ekonomi lemah (UKM), dan lain-lainkebijakan. 4. Kebijakan hubungan ekonomi luar negeri a. Kebijakan neraca pembayaran, seperti pengamanan cadangan devisa negara b. Kebijakan perdagangan LN, seperti tata niaga (ekspor dan impor), perjanjian dagang antar negara c. Kebijakan penanaman modal asing seperti perizinan investasi langsung, investasi tidak langsung, usaha-usaha patungan d. Kebijakan hutang LN, menyangkut hutang pemerintah, hutang swasta, perundangan/perjanjian dengan para kreditor, dan lain-lain kebijakan. C. Latihan Soal / Tugas 1. Jelaskan peran pemerintah dalam perekonomian Indonesia! 2. Coba sdr. Jelaskan pendapat saudara mengenai pasal 33 UUD 1945, pasal 34 dan pasal 27 ayat 2! 3. Apa tujuan utama atau akhir tentang kebijakan ekonomi pemerintah? 4. Jelaskan kebijakan pemerintah dalam hal : a. Kebijkaan ekonomi dalam negeri b. Kebijakan ekonomi hubungan luar negeri D. Daftar Pustaka Dr. Tulus T.H.Tambunan, Perekonomian Indonesia (Beberapa Masalah Penting), Ghalia Indonesia, Jakarta 2003. Drs. P.C. Suroso, M.Sc, Perekonomian Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1993. Didik. J. Rachbini, Resiko Pembangunan yang Dibimbing Utang, Grasindo, Jakarta 1995.