BAB III METODE PENELITIAN. (umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat dan waktu bersamaan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi yang bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan korelatif antar

BAB III METODE PENELITIAN. independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (penerapan toilet

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional ini dimana variabel-variabel yang termasuk faktor resiko dan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

= 141,1 dibulatkan menjadi 141 siswa

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. faktor pangaruh dan faktor terpengaruh dengan cara pendekatan, observasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan

Keterangan : = Sampel = Populasi e = Nilai Kritis / batas ketelitian 5 %

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu data variabel bebas (caring perawat) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif analitik, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe kepribadian) dengan variabel terikat (kecemasan). Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek yang ada yaitu dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada satu saat artinya tiap subjek penelitian hanya di observasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat penelitian (Nursalam.2003). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Notoatmodjo, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien pre operasi elektif sebanyak 124 orang pada bulan Desember 2007 Januari 2008 26

27 yang dirawat di Ruang Bougenvile RSUD Dr Raden Soedjati Kabupaten Purwodadi. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Nursalam, 2003) Teknik sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik Quota Sampling dimana tujuan pengambilan sampel sebanyak jumlah tertentu yang dianggap dapat memperoleh ciri tertentu, yang mana dalam pelaksanaannya tidak dilakukan secara random (Notoatmodjo, 2002 ): N n = 1+ N d Dimana : 2 ( ) n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Tingkat signifikansi (0,05) 124 n = 1+ 124 2 ( 0.05 ) n = = 94,65 orang ( 95 ) 3. Sampling Dari rumus diatas diperoleh sampel dengan jumlah sebanyak 95 orang yang menjadi responden dan ditetapkan secara Quota Sampling (Notoatmodjo, 2002). Penentuan jumlah sampel dari populasi pasien pre opearsi elektif berdasarkan data dari RSUD Dr Raden Soedjati. Adapun

28 ketentuan sampel dengan persyaratan atau kriteria yaitu (Notoatmodjo, 2003) : a. Kriteria Inklusi 1) Pasien pre operasi yang pada saat penelitian telah terprogram untuk dioperasi sesuai prosedur di Ruang Bougenvile RSUD Dr Raden Soedjati. 2) Pasien belum pernah memiliki pengalaman operasi sebelumnya 3) Pasien pre operasi elektif yang bersedia menjadi responden. b. Kriteria Eksklusi 1) Pasien yang tidak bersedia menjadi responden 2) Pasien yang berusia kurang dari 20 tahun C. Definisi Operasional 3. 1 Tabel Defini Operasional No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1. Umur (Th) Lamanya kehidupan seseorang dihitung sejak tahun lahir sampai tahun saat dilakukan penelitian dihitung dengan angka tahun (umur saat pasien pra operasi elektif) Diukur dengan dengan alat ukur metode kuesioner A Dengan kategori a. 20-25 tahun b. 26-30 tahun c. 31-35 tahun d. > 35 tahun Rasio 2. Status Pendidikan Tingkat pendidikan formal yang berhasil ditempuh oleh pasien pre operasi elektif Diukur dengan alat ukur kuesioner A Dengan kategori a. Dasar (SD SMP) b. Menengah (SMA) c. Tinggi (DIII-PT) Ordinal 3. Status ekonomi (pendapatan) Jumlah penghasilan yang dimiliki oleh keluarga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup khususnya kebutuhan dalam pembiayaan operasi Diukur dengan dengan alat ukur metode kuesioner A Dengan kategori a. Rp < 1 Juta b. Rp > 1 Juta Rasio

29 4. Pengetahuan Tingkat kemampuan pasien pre operasi elektif dalam menjawab dengan benar pertanyaan tentang tindakan operatif yang meliputi pengertian, jenis tindakan, yang dilakukan, komplikasi pasca operasi elektif. Diukur dengan metode kuesioner B a. Score 2 jika responden benar dalam menjawab pernyataan b. Score 1 jika responden salah dalam menjawab pernyataan Dari total 10 item dengan nilai (2x10=20) Score tertinggi:20 Score terendah: 2 Untuk menjelaskan secara deskriptif dengan nilai score: a. Baik (16-20) b. Kurang Baik (10-15) Nominal 5. Tipe Kepribadian Sifat dan cara seseorang bertingkah laku yang mempengaruhi interaksinya dengan orang lain dan lingkungan. seseorang dikatakan tope A jika tidak sabar, kompetitif, ambisius, ingin serba sempurna, mudah gelisah, tidak dapat tenagn atau diam, mudah bermusuhan, mudah tersinggung, otot-otot mudah tegang, dan tipe B jika sebaliknya Kuesioner C yang terdiri dari 10 item pernyataan dengan kriteria jawaban : - Responden menjawab Ya = 1 - Responden menjawab tidak Tidak = 0 Dengan kategori: Tipe A (introvert): bila skor 6-10 Tipe B (ekstrovert): bila skor 0-5 Interval 6. Kecemasan Respon emosional yang muncul pada pasien pre operasi elektif selama dirawat di rumah sakit Kuesioner D yang terdiri dari 20 item pertanyaan dengan kriteria jawaban: 1) Tidak pernah = 0 2) Jarang = 1 3) Sering = 2 4) Selalu = 3 Dari total 20 item dengan nilai (4x20=80) Score tertinggi: 80 Score terendah: 4 Untuk menjelaskan secara deskriptif dengan klasifikasi: a. Tidak ada kecemasan = 0 b. Kecemasan ringan = 4-20 c. Kecemasan sedang = 21-40 d. Kecemasan berat = 41-60 e. Panik = 61-80 Dengan kategori: a. Cemas b. Tidak Cemas Ordinal

30 D. Metode Pengumpulan Data Langkah-langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dari responden. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap intrumen tersebut. 1. Jenis Data a. Data primer dengan menggunakan data yang diperoleh dari responden. b. Data sekunder berupa jumlah pasien pre operasi elektif yang didapatkan dari data rekam medik di Ruang Bougenvile RSUD Dr Raden Soedjati 2. Prosedur pengumpulan data Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner yang terdiri dari pertanyaan pengetahuan tentang pre operasi elektif, tipe kepribadian dan kecemasan pada pasien pre operasi elektif di Ruang Bougenvile RSUD Dr Raden Soedjati dengan pertanyaan yang berjumlah 35 item pertanyaan. a. Kuesioner A : Data pribadi yang terdiri atas: umur responden, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan). b. Kuesioner B : Untuk mengukur pengetahuan tentang pre operasi elektif yang terdiri dari atas 10 item pernyataan pilihan yang meliputi

31 pertanyaan tentang pre operasi elektif berupa item pertanyaan menjawab benar nilai (2), menjawab salah nilai (1) c. Kuesioner C : Pada pertanyaan tipe kepribadian pasien pre operasi elektif, dimana peneliti membuat pernyataan sebanyak 10 pernyataan pilihan yang meliputi pernyataan tentang tipe kepribadian yang berupa pernyataan dengan menjawab ya nilai (1), menjawab tidak nilai (0). d. Kuesioner D : Pada pertanyaan tentang kecemasan pada pasien pre operasi elektif yang terdiri dari 20 item pertanyaan dengan kriteria jawaban tidak pernah = 0, jarang = 1, sering = 2, dan selalu =3. 3. Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan sesuai dengan prosedur dengan membagikan kuesioner kepada responden. Sebelum dilakukan pengambilan data terlebih dahulu penenliti meminta surat ijin penelitian dari Universitas Muhammadiyah Semarang yang ditujukan untuk Rumah Sakit Dr Raden Soedjati Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Penelitian dilaksanakan di Ruang Bougenvile, dimana semua responden yang pre operasi elektif mengisi kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti, pada saat pengisian kurang jelas maka peneliti memberikan penjelasan tentang cara pengisian oleh responden. Kuesioner diisi sendiri oleh responden dan kepada responden selalu diingatkan mengisi semua

32 pertanyaan yang ada dan harus diisi setelah selesai di kembalikan kepada peneliti. E. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen a. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang artinya sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Notoatmodjo, 2003) Adapun kevalidan kuesioner ini diuji cobakan di Ruang Kenagga RSUD Dr Soewondo Kendal pada tanggal 3-9 Juli 2008 dengan jumlah responden sebanyak 20 pasien pre operasi elektif, dalam hal ini tentang karakteristik dan tipe kepribadian dengan kecemasan pada pasien pre operasi elektif. Uji validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Berdasarkan perhitungan dengan rumus dimana nilai r hitung untuk seluruh pertanyaan dibandingkan dengan nilai r tabel dinyatakan valid. dengan membandingkan nilai r tabel dengan nilai alpha dengan ketentuan bila r alpha > r tabel maka alat penelitian handal. Berdasarkan hasil uji validitas diperoleh nilai r tabel > 0,482 Adapun hasil reliability adalah sebagai berikut: 1. Pengetahuan pasien pre operasi elektif di Ruang Kenangga RSUD Dr Soewondo Kendal, berdasarkan nilai hasil uji validitas pengetahuan

33 dalam rentang 0,5397 0,8773 artinya kuesioner pengetahuan tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada r tabel > 0,482. 2. Tipe kepribadian pasien pre operasi di Ruang Kenangga RSUD Dr Soewondo Kendal, berdasarkan nilai hasil uji validitas tipe kepribadian dalam rentang 0,5515 0,7299 artinya kuesioner tipe kepribadian tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada r tabel > 0,482. 3. Kecemasan pasien pre operasi di Ruang Kenangga RSUD Dr Soewondo Kendal, berdasarkan nilai hasil uji validitas tingkat kecemasan dalam rentang 0,5077 0,9084 artinya kuesioner kecemasan tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada r tabel > 0,482. b. Uji Reliabilitas Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi-rendahnya reliabilitas koesioner tercermin oleh nilai Cronbach Alpha. Dimana apabila nilai Cronbach Alpha diatas 0,60 maka variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga apabila kuesioner terhadap pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulang-ulang maka jawaban responden akan sama (Sugiono, 2005). Kuesioner dapat dikatakan realibitas tinggi jika nilai Alpha Croanbach melebihi angka kritik. Untuk mengetahui reliabilitas caranya adalah membandingkan nilai r tabel dengan nilai alpha. Dengan ketentuan bila r alpha > r tabel maka alat

34 penelitian handal Berdasarkan hasil uji reliabilitas diperoleh nilai Alpha Cronbach > 0,60. Adapun hasil reliability adalah sebagai berikut: 1. Pengetahuan pasien pre operasi elektif di Ruang Kenangga RSUD Dr Soewondo Kendal, berdasarkan hasil uji reliabilitas pengetahuan diketahui dengan nilai α = 0,8693 artinya kuesioner pengetahuan tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Croanbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1 (> 0,60). 2. Tipe kepribadian pasien pre operasi elektif di Ruang Kenangga RSUD Dr Soewondo Kendal, berdasarkan hasil uji reliabilitas tipe kepribadian diketahui dengan nilai α = 0,8044 artinya kuesioner tipe kepribadian tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Croanbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1 (> 0,60). 3. Tingkat kecemasan pasien pre operasi elektif di Ruang Kenangga RSUD Dr Soewondo Kendal, berdasarkan hasil uji reliabilitas tingkat kecemasan diketahui dengan nilai α = 0,9666 artinya kuesioner tingkat kecemasan tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Croanbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1 (>0,60). F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data Pengolahan data pada penelitian ini dilaksanakan dengan tahap sebagai berikut :

35 a. Editing Mengecek kembali kuesioner yang telah diberikan kepada responden. Kuesioner yang diberikan pada responden telah terisi tiap pertanyaan, sehingga tidak ada kuesioner yang perlu dibuang karena tidak lengkap dalam menjawab dan kuesioner yang telah dibagikan kembali semua. b. Coding Dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, sehingga memudahkan proses pemasukan data di komputer. Untuk kuesioner A untuk identitas responden, kuesioner B untuk pengetahuan tentang pre operasi elektif dengan memberi nilai pernyataan benar nilai (2), pernyataan salah nilai (1). Pada kuesioner C tentang tipe kepribadian dengan pernyataan jika jawaban ya nilai (1). Kuesioner D tentang kecemasan pasien pre elektif terdiri dari tidak pernah nilai (0), jarang nilai (1), sering nilai (2), selalu nilai (3). c. Skoring (penilaian) Pada tahap skoring ini peneliti memberi nilai pada data sesuai dengan skor yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh responden.

36 d. Tabulating (tabulasi) Kegiatan tabulating meliputi memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah ditentukan skornya. e. Data Entry (memasukkan data) Tahap terakhir dalam penelitian ini yaitu pemrosesan data, yang dilakukan oleh peneliti adalah memasukkan data dari kuesioner ke dalam paket program komputer. f. Processing Setelah diedit dan dikoding, diproses melalui program SPSS versi 12 for Windows. g. Cleaning Membuang data atau pembersihan data yang sudah tidak dipakai 2. Analisis Data a. Analisa Univariat Analisa univariat adalah analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian (Nursalam, 2003). Penelitian melakukan analisis univariat dengan tujuan yaitu analisis deskriptif variabel yaitu umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe kepribadian dan kecemasan pada pasien pre operasi. Analisa univariat digunakan untuk mengestimasi parameter populasi untuk data numerik terutama ukuran-ukuran tendensi sentral yang berdistribusi normal (standar deviasi) dan tidak normal (median,

37 modus minimum, maksimal, mimimal) dan data berkategorik dengan distribusi frekuensi. b. Analisa Bivariat Analisis ini digunakan untuk mendapatkan hubungan antara variabel bebas (umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe kepribadian dengan variabel terikat (kecemasan pasien pre operasi elektif). Sebelum dilakukan analisa data, maka perlu diketahui apakah data berdistribusi normal atau tidak normal dengan mengunakan analisa mengunakan uji Kolmogorof Smirnov. Hasil diketahui data berdistribusi tidak normal dan normal maka digunakan uji Spearman Rho dan uji Pearson Produt moment dengan nilai p value <0,05. dan Pengujian menggunakan tingkat kepercayaan 95% dengan menggunakan program komputer SPSS Versi 10.0. (Notoatmodjo, 2003). G. Etika Penelitian 1. Informed Concent (Lembar Persetujuan Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden atau keluarga responden yang mewakili yang akan dilakukan dan memenuhi kriteria yang sebelumnya diberi penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian untuk menandatangani informed concent tersebut (Nursalam, 2003).

38 2. Anonimity (Kerahasiaan identitas) Kerahasiaan identitas responden dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian, dengan cara memberikan kode atau tanda pada lembar kuesioner yang kode itu hanya diketahui oleh peneliti. 3. Confidentiality (Kerahasiaan informasi) Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian. H. Jadwal Penelitian Data yang dikumpulkan adalah data primer. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang berisi identitas, pengetahuan tentang operasi, tipe kepribadian, kecemasan pada pasien pre operasi elektif di Ruang Bougenvil RSUD Dr Raden Soedjati Kabupaten Purwodadi. yang kemudian akan di krosschekkan dengan observasi. Peneliti datang sendiri ke pasien pre operasi elektif di Ruang Bougenvil RSUD Dr Raden Soedjati Kabupaten Purwodadi. dan selama mengisi kuesioner ditunggui oleh peneliti dan ada yang tidak jelas maka dapat ditanyakan secara langsung kepada peneliti.