BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem penghitungan pengunjung..., Ikhsan Putra Kurniawan, FASILKOM Universitas UI, 2008 Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tujuan, ruang lingkup, dan sistematika penulisan laporan dari Tugas Akhir ini.

BAB 3 DESAIN DAN PEMILIHAN DATA. Pada bab ini menjelaskan mengenai desain sistem dan pemilihan data yang akan dijadikan objek.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM PENGHITUNG PENGUNJUNG MENGGUNAKAN TEORI PENGUKURAN FUZZY SKRIPSI MARTIN LEONARD TANGEL Y

BAB I: PENDAHULUAN. lingkup dari Tugas Akhir ini, serta diakhiri dengan sistematika penulisan laporan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III USULAN PENJEJAKAN WAJAH DAN PENGHITUNGAN PENGUNJUNG DENGAN JARAK EUCLIDIAN DAN TEORI PENGUKURAN FUZZY

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Sistem pengawasan atau surveillance system

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sudah tidak diragukan lagi bahwa penerapan teknologi komputer dan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama ini terbagi menjadi enam bagian yang masing-masing akan

PERANCANGAN APLIKASI DETEKSI WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA VIOLA-JONES

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat yang hampir memasuki setiap bidang yang berkenaan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

APLIKASI PENGUKURAN KECEPATAN SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE FRAME DIFFERENCE BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROTOTIPE SISTEM PENGAWASAN PERGERAKAN SEDERHANA MANUSIA MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI FUZZY MUHAMAD MULKI ARMANSYAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DETEKSI WAJAH METODE VIOLA JONES PADA OPENCV MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN PYTHON

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia merupakan suatu system yang sangat kompleks,

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PENGAMAN RUMAH DENGAN SISTEM FACE RECOGNITION SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun perorangan, dimana dengan informasi kita bisa mengetahui perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengenai deteksi wajah dengan Differential Evolution Based Neural Network

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE EIGENFACE DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Komunikasi secara verbal menggunakan kata-kata lisan untuk. mengungkapkan ekspresi penggunanya.

BAB I PENDAHULUAN. Citra digital adalah gambaran dari suatu objek yang bersifat analog berupa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, lahan parkir menjadi kebutuhan utama pengguna kendaraan,

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem biometrik merupakan penerapan teknologi yang mempelajari

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Parrot AR. Drone

BAB I PENDAHULUAN. pensil berbentuk lurus, berwarna biru, dan berbahan kayu. Kedua objek ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang telah berkembang saat ini, telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Instansi.

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan pemrosesan citra digital (digital image processing) dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Identifikasi Tekstur Saluran Pencernaan Bagian Atas Pada Foto Gastroscopy untuk Deteksis Dini Penyakit Saluran Pencernaan 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

OPTIMASI ALGORITMA IDENTIFIKASI STRABISMUS

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. individu dapat dibedakan dengan individu yang lain.

Deteksi Jenis Kendaraan di Jalan Menggunakan OpenCV

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Saat ini kehidupan manusia tidak lepas dari transportasi, manusia selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang sangat populer saat ini. Dengan ilmu pengetahuan ini, teknologi di

NASKAH PUBLIKASI DETEKSI WAJAH DENGAN METODE VIOLA JONES PADA OPENCV MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN PYTHON

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE DIAGONAL PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS. Skripsi

Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi, dan sistematika pembahasan dari tugas akhir ini.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UJI AKURASI SISTEM ABSENSI DENGAN PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE EIGENFACE TUGAS AKHIR. Oleh : SEPTIAN WIDANEHRU

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, permasalahan, tujuan, ruang lingkup dan sistematika penulisan laporan dari Tugas Akhir ini. 1.1 LATAR BELAKANG Penghitungan jumlah pengunjung yang akurat dan cepat dibutuhkan untuk memudahkan pengelola pusat keramaian dalam kegiatan operasionalnya seharihari maupun untuk penyimpanan data agar dapat diambil informasinya pada periode tertentu. Saat ini penghitungan masih dilakukan secara manual, yaitu dengan bantuan tenaga manusia[15]. Penghitungan secara manual rentan akan kesalahan manusia, dikarenakan faktor kelahan maupun faktor-faktor lainnya. Selain itu, manusia tidak seharusnya dibebani pekerjaan yang memiliki pola seperti menghitung jumlah pengunjung. Untuk dapat membantu meringankan pekerjaan manusia dalam menghitung pengunjung di suatu pusat keramaian, dibutuhkan terlebih dahulu pengenalan pola bentuk pengunjung. Pola bentuk pengunjung dikumpulkan, dianalisa, lalu dipelajari atau dilatih untuk disimpan didalam memori sehingga dapat dipergunakan nantinya. Selanjutnya, pola bentuk pengunjung akan digunakan secara realtime untuk mengenali objek yang masuk yang memenuhi kriteria pola pengunjung dan menghitungnya. Berbagai metode telah dikembangkan untuk mengenali dan menghitung jumlah pengunjung tersebut, salah satunya adalah menghitung jumlah pengunjung dengan mengenali wajah pengunjung lalu dihitung yang disebut Sistem Penghitung Pengunjung (SiPP). SiPP bekerja dengan secara realtime dengan menggunakan perangkat keras kamera CCTV. Kesulitan yang didapatkan adalah perilaku para pengunjung yang tidak selalu menghadapkan wajahnya ke kamera dalam sudut yang tepat, sehingga sering tidak dikenali dan tidak dapat dihitung. Pemilihan bagian dari pengunjung yang akan dijadikan sebagai ciri atau pola pengunjung menjadi hal yang sangat penting, karena akan menentukan tingkat akurasi dari penghitungan pengunjung itu sendiri. Penulis memilih objek 1 Sistem penghitungan pengunjung..., Ikhsan Putra Kurniawan, FASILKOM Universitas UI, 2008 Indonesia

2 citra kepala pengunjung tampak atas sebagai ciri atau pola yang akan dikenali dari pengunjung. Sistem yang menjadikan citra kepala pengunjung tampak atas sebagai objek dinamakan sistem penghitung pengunjung secara vertikal (SiPPV). Mirip dengan SiPP, SiPPV bekerja menggunakan CCTV yang ditaruh dibagian atas pintu masuk ke pusat keramaian. Dalam proses melatih atau mempelajari pola dari objek kepala tadi, penulis menggunakan haar like features dan boosting sebagai metodenya. Berdasarkan penelitian Kuranov[6] algoritma boosting yang terbaik adalah Gentle Adaboost. Dengan alasan itulah penulis memilih menggunakan Gentle Adaboost sebagai algoritma boosting untuk pelatihan. 1.2 PERUMUSAN MASALAH Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini antara lain: 1. Memperbaiki kelemahan SiPP yang tidak dapat menghitung pengunjung yang tidak menghadapkan wajahnya ke arah kamera secara tepat atau terhalang oleh pengunjung lainnya. 2. Memilih dan mengambil data pelatihan berupa citra kepala pengunjung tampak atas dan melatihnya menjadi data yang siap digunakan untuk pengenalan pengunjung. 1.3 TUJUAN PENELITIAN Tugas akhir ini bertujuan untuk mengenali dan menghitung pengunjung yang masuk melalui pintu masuk pada pusat-pusat keramaian dengan citra kepala pengunjung tampak atas sebagai kriteria suatu objek disebut sebagai pengunjung. Penghitungan dengan pengenalan citra kepala pengunjung tampak atas akan dibandingkan dengan penghitungan dengan objek wajah pengunjung tampak depan dengan juga mempertimbangkan metode penghitungan pengunjung yang akan digunakan.

3 1.4 RUANG LINGKUP PENELITIAN Tugas akhir ini memiliki ruang lingkup sebagai berikut: 1. Suatu objek dikatakan pengunjung jika dan hanya jika memenuhi kriteria pola citra kepala pengunjung tampak atas, selanjutnya citra kepala pengunjung tampak atas dapat disingkat objek kepala. 2. Definisi objek kepala adalah bagian rambut saja, yang mengikuti bentuk kepala normal. 3. Radius objek kepala yang diambil dengan kamera mulai dari 78 piksel hingga 211 piksel tanpa proses pembesaran digital. 4. Objek kepala melingkupi objek kepala dari tepat diatas kepala hingga negatif 5 derajat dan positif 5 derajat dari garis normal serta diambil 1 putaran penuh 360 derajat. 5. Objek kepala dibatasi untuk pria saja dengan jenis rambut pendek, ikal, ukuran normal (1cm-5cm). 1.5 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan untuk mengembangkan SiPPV adalah sebagai berikut: 3.1.1 Studi Literatur Dalam tahap ini, dilakukan studi literatur mengenai metode-metode yang akan digunakan untuk pelatihan pengenalan pola objek. Selanjutnya studi literatur mengenai metode penjejakan objek kepala yang akan digunakan. 3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem Pada tahap analisis kebutuhan sistem dilakukan analisis terhadap kebutuhan Sistem Penghitung Pengunjung secara Vertikal. Pada tahap ini, diidentifikasi fitur-fitur yang akan memudahkan proses penghitungan pengunjung.

4 3.1.3 Perancangan Sistem Pada tahap perancangan sistem, dilakukan perancangan mengenai arsitektur dari sistem yang akan dibangun. Disamping itu, dilakukan pula perancangan modul dan antarmuka dari Sistem Penghitung Pengunjung secara Vertikal yang dikembangkan 3.1.4 Implementasi Sistem Pada tahap implemenasi sistem, dilakukan implementasi dari fitur-fitur sistem yang telah diidentifikasi pada tahap analisis kebutuhan. Implementasi Sistem Penghitung Pengunjung secara Vertikal terdiri dari dua tahap, yaitu: 1. Penjejakan objek kepala Pada tahap penjejakan objek kepala, dilakukan penjejakan objke kepala pada suatu video input. Proses penjajakan akan mencocokkan apakah pengunjung berada pada suatu frame merupakan orang yang sama pada frame berikutnya berdasarkan nilai tertentu. Proses ini menggunakan nilai jarak Euclidian. 2. Penghitungan pengunjung Pada tahap penghitungan pengunjung, ditentukan kriteria-kriteria untuk menghitung pengunjung. Jika pengnjung telah memenuhi kriteria-kriteria tersebut, maka jumlah pengunjung akan ditambahkan satu. 3.1.5 Uji Coba Sistem Pada tahap uji coba sistem, dilakuan penghitungan pengunjung dari video dengan berbagai macam skenario. Selanjutnya pada skenario terakhir, akan dibandingkan kinerja dari SiPPV dengan SiPP. 1.6 SISTEMATIKA PENULISAN Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari tujuh bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: 1. Bab 1 terdiri dari penjelasan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian, permasalahan yang akan dipecahkan, tujuan penelitian, ruang

5 lingkup penelitian, metodologi yang digunakan untuk melakukan penelitian, dan sistematika penulisan laporan hasil penelitian. 2. Bab 2 terdiri dari penjelasan mengenai landasan teori yang digunakan pada penelitian ini. 3. Bab 3 terdiri dari penjelasan mengenai desain dan pemilihan data yang digunakan pada penelitian ini. 4. Bab 4 terdiri dari penjelasan mengenai analisis kebutuhan, rancangan arsitektur, modul, dan antarmuka dari Sistem Penghitung Pengunjung secara Vertikal. 5. Bab 5 terdiri dari penjelasan mengenai implementasi fitur-fitur pada sistem yang telah diidentifikasi pada tahap sebelumnya. 6. Bab 6 terdiri dari penjelasan mengenai proses pengujian dan analisis pengujian terhadap sistem yang telah dikembangkan. 7. Bab 7 terdiri dari penjelasan mengenai kesimpulan dan saran terhadap hasil pengujian terhadap sistem yang telah dikembangkan.