UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR ATEMATIKA DENGAN METODE MULTIPLE INTELLIGENCE SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SANDEN

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE SEPAK BOLA VERBAL

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2, Juni 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF SISWA KELAS VII A SMP N 1 BINANGUN CILACAP

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

Fajar Suryanto 1) dan Istiqomah 2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPRERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

Pembimbing Drs. Abdul Taram M.Si. Jurusan Pendidikam Matematika FKIP UAD. ABSTRAK

PEMBELAJARAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN INTEGRAL TAK TENTU MELALUI METODE RESITASI

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN MEJING 2 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

SKRIPSI. Diajukan Kepada Universitas PGRI Yogyakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana

Hj. Zaenab Guru SMKN 1 Pallangga, kab. Gowa. Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

Oleh: Ari Herliyanto, Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR TENTANG FPB DAN KPK MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

UPAYA PENINGKATAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PROBLEM POSSING. Abstrak

P - 68 UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA PADA MATA KULIAH METODE NUMERIK DENGAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAMBOO DANCING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Key words: method, activity, achivement i

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni Darmiyanto 1) dan A.A. Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SDN TLOGOADI

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Economic Education Analysis Journal

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

MODEL SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII-A SMP KARTIKA XII-1

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Abstract

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

Economic Education Analysis Journal

Yuliana Sapraptiningtyas Budiharti, S.Si., M.Pd Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DIPADU TALKING STICK

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH AGUSSANTA HIDAYAT E1R112002

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

Transkripsi:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI Laras Estu Saputri dan A. A. Sujadi Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Abstract: The purposeof study was to determine the learning process using a model of Creative Problem Solving and to determine the increase understanding of concept and mathematics learning activity class XI-IPA 1 SMA Negeri 1 Imogiri. The research subjects were students of class XI-IPA 1 SMA Negeri 1 Imogiri and object of this study in the understanding of the concept and activity of students in learning mathematics. This is shown from the data pre-cycle observations by 42.85% with moderate category, increased to 61.90%with the high category in first cycle. then increased again to 85.71% in second cycle with the very high category. As well as understanding the concept of test result, the percentage of completeness obtained pre-cycle 48% with an average of 66. In first cycle increased to 76% with an average of 76.04 and at second cycle increased to 96%) with average value of 86,96. Keyword: Creative Problem Solving, activeness, understanding the concept. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia. Pendidikan memegang peran yang sangat penting di era globalisasi dan pasar bebas, karena itu visi pendidikan sekarang ini lebih ditentukan pada pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut peningkatan agar siswa sebagai subyek pendidikan mampu dan aktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan, perubahan dan pembaharuan pembelajaran dalam segala aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan pendidikan yang meliputi kurikulum, sarana dan prasarana, guru, siswa, serta model dan metode pembelajaran. Berdasarkan hasil obsrvasi dan informasi dari guru mata pelajaran matematika siswa kelas XI-IPA 1 SMA Negeri 1 Imogiri ditemukan beberapa masalah, antara lain siswa kurang aktif dan cenderung kurang memahami konsep-konsep pelajaran matematika yang diberikan oleh guru. Hal ini dipicu oleh penggunaan model pembelajaran yang kurang bervarisi, sehingga siswa menjadi kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa menjadi kurang paham dan malas bertanya jika mengalami kesulitan saat proses pembelajaran. Selain itu, nilai siswa masih belum mencapai 183

Upaya Meningkatkan Keaktifan. (Laras Estu Saputri dan A. A. Sujadi) Kriteria Kentuntasan Minimum (KKM), hal ini terbukti dengan hasil dari tes Mid Semester siswa dengan rata-rata 66 sedangkan KKM yang harus dicapai adalah 75. Keaktifan juga berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa. Sehingga perlu model pembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan keaktifan dan pemahamna konsep belajar matematika siswa. Salah satu model pembelajaran yang menuntut siswa lebih aktif dalam pembelajaran adalah model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Model CPS adalah suatu model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan ketrampilan. Ketika dihadapkan dengan suatu pertanyaan, siswa dapat melakukan keterampilan memecahkan masalah untuk memilih dan mengembangkan tanggapan tidak hanya dengan cara menghafal tanpa dipikir, keterampilan memecahkan masalah memperluas proses berpikir. Dalam pembelajaran model CPS ini siswa dituntut aktif sehingga dalam pembelajaran diharapkan siswa mampu mengeluarkan kemampuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah yang belum mereka temui. Aktif berarti siswa banyak melakukan aktivitas selama proses belajar berlangsung. Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung tidak hanya mendengarkan dan mencatat. Bertanya pada teman saat diskusi, berani mengemukakan pendapat, dan aktivitas lainnya baik secara mental, fisik, dan sosial sehingga siswa dapat menggunakan berbagai cara sesuai dengan daya kreatif mereka untuk memecahkan masalah tersebut, sehingga sebagian tujuan pembelajaran matematika terpenuhi. Dari latar belakang tersebut maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran model CPS dapat meningkatkan keaktifan siswa dan pemahaman konsep siswa dalam belajar matematika di kelas XI- IPA1 SMA Negeri 1 Imogiri. Model CPS adalah suatu model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan ketrampilan. Ketika dihadapkan dengan suatu pertanyaan, siswa dapat melakukan keterampilan memecahkan masalah untuk memilih dan mengembangkan tanggapannya. Tidak hanya dengan cara menghafal tanpa dipikir, keterampilan memecahkan masalah memperluas proses berpikir (Pepkin, 2004:1). 184

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni 2014 Pada pemahaman konsep siswa, terdapat beberapa indikator yang diamati. Indikator yang menunjukkan pemahaman konsep antara lain (1) menyatakan ulang sebuah konsep adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan kembali apa yang telah dikomunikasikan kepadanya. Contohnya adalah pada saat siswa belajar maka siswa mampu menyatakan ulang maksud dari pelajaran tersebut. (2) Mengklasifikasi objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya) adalah kemampuan siswa mengelompokkan suatu objek menurut jenisnya berdasarkan sifat-sifat yang terdapat dalam materi. Contohnya adalah siswa belajar suatu materi dimana siswa dapat mengelompokkan suatu objek dari materi tersebut sesuai sifat-sifat yang ada pada konsep. (3) Mencari contoh dan bukan contoh dari konsep adalah kemampuan siswa untuk dapat membedakan contoh dan bukan contoh dari suatu materi. Contohnya adalah siswa dapat menegrti contoh yang benar dari suatu materi dan dapat mengerti yang mana contoh yang tidak benar. (4) Menunjukkan syarat perlu atau syarat cukup dari sebuah konsep adalah kemampuan siswa mengkaji mana syarat perlu dan mana syarat cukup yang terkait dalam suatu konsep materi. Contohnya adalah siswa dapat memahami suatu materi dengan syarat-syarat yang harus diperlukan/mutlak dan yang tidak diperlukan harus dihilangkan. (Sri Wardhani, 2006: 4). METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas adalah sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas (Suharsimi Arikunto; 2009: 2). Penelitian ini terdiri dari dua siklus yang tiap-tiap siklus menggunakan empat komponen yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi (Suharsimi Arikunto, 2009:16). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI-IPA1 SMA Negeri 1 Imogiri. Objek penelitian ini adalah keaktifan dan pemahaman konsep matematika siswa melalui model pembelajaran CPS siswa kelas XI-IPA1 SMA Negeri 1 Imogiri. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi keaktifan siswa dan tes pemahaman konsep. Uji coba instrumen yang digunakan adalah hanya uji coba tes. Teknik analisis data untuk lembar observasi dilakukan dengan menghitung persentase skor tiap indikator yang diamati. Sedangkan untuk tes pemahaman konsep dilakukan dengan menghitung persentase ketuntasan dan nilai ratarata kelas. 185

Upaya Meningkatkan Keaktifan. (Laras Estu Saputri dan A. A. Sujadi) Adapun indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah (1) adanya peningkatan persentase keaktifan belajar siswa dari siklus I ke siklus selanjutnya minimal 5% yang dapat dilihat dari lembar observasi dan (2) adanya peningkatan pemahaman konsep matematika siswa yang dapat dilihat dari tes pemahaman konsep dari nilai pra siklus I, kemudian dari siklus I menuju siklus II dengan persentase ketuntasan 75% berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan, saran serta fakta di lapangan, maka peneliti dan guru memutuskan untuk memilih kelas XI-IPA1 sebagai subjek dalam penelitian ini. Peneliti melihat bahwa kelas XI-IPA1 berbeda, dan menurut pertimbangan dari guru, kelas XI- IPA1 banyak mengalami kesulitan dalam menghadapi soal.jika guru memberi soal yang sedikit berbeda dengan contoh, mereka mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya.selain itu, tingkat keaktifan siswa kelas XI-IPA1 kurang optimal, hanya beberapa siswa saja yang mau bertanya saat mengalami kesulitan.mereka cenderung takut untuk bertanya dan lebih banyak bertanya pada teman daripada pada guru karena perasaan takut. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, terlihat bahwa siswa kelas XI-IPA1 masih kurang aktif, dan prestasi belajar siswa yang memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) hanya mencapai 48% atau sebesar 12 siswa dengan rata-rata 66 hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar matematika siswa tergolong masih kurang sehingga perlu ditingkatkan karena masih jauh dari nilai KKM yang harus dicapai siswa. Selain itu keaktifan belajar matematika siswa kelas XI-IPA1 masih perlu ditingkatkan dengan harapan prestasi belajar juga meningkat. Berdasarkan data tersebut, peneliti memutuskan untuk menerapkan model pembelajaran CPS dalam pembelajaran Matematika pada pokok bahasan Limit Fungsi di kelas XI-IPA1. Hasil observasi awal diketahui bahwa keaktifan dan pemahaman konsep belajar matematika siswa masih perlu adanya peningkatan. Peningkatan keaktifan siswa pada pembelajaran matematika ditentukan dengan 7 objek yang diamati peneliti. Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data tingkat keaktifan siswa 186

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni 2014 untuk setiap tindakan yang dilakukan. Adapun hasil observasi keaktifan siswa dapat dilihat sebagai berikut Tabel 1. Rangkuman Hasil Observasi Keaktifan Siswa No Siklus Obyek yang diamati dengan skor 0 1 2 3 Persentase Kategori 1 Pra Siklus 1 3 3 0 42,85 Sedang 2 Siklus I 1 1 3 2 61,90 Tinggi 3 Siklus II 0 0 3 4 85,71 Sangat Tinggi Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat hasil lembar observasi keaktifan siswa pra siklus, persentasenya sebesar 42,85% dengan kriteria sedang. Kemudian pada siklus I persentasenya meningkat menjadi 61,90% dengan kriteria tinggi dan pada siklus II meningkat kembali sebesar 85,71% dengan kriteria sangat tinggi. Pada tes pemahaman konsep belajar matematika siswa terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes belajar siswa yang dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan yang berupa nilai awal mid semester, nilai tes siklus I, dan nilai tes siklus II. Tabel 2. Hasil Tes Pemahaman Konsep Belajar Matematika Nilai Mid Semester Tes Siklus I Tes Siklus II Jumlah Peserta Tes 25 25 25 Rata-rata nilai 66 76,04 86,96 Jumlah Nilai 75 12 19 24 Persentase Ketuntasan 48% 76% 96% Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan pemahaman konsep siswa yang diukur dengan tes prasiklus, tes siklus I dan tes siklus II. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari meningkatnya persentase ketuntasan siswa yang memenuhi KKM sebesar 48% atau 12 siswa, kemudian meningkat menjadi 76% atau 19 siswa pada siklus I dan pada siklus II meningkat lagi sebesar 96% atau 24 siswa. Ini menunjukkan adanya peningkatan pada persentase ketuntasan siswa yang memenuhi KKM. Peningkatan pemahaman konsep belajar siswa juga terjadi pada rata-rata nilai pemahaman konsep belajar kemampuan awal yaitu 66 meningkat menjadi 76,04 pada akhir siklus I dan meningkat lagi menjadi 86,96 pada akhir siklus II. Peningkatan ratarata nilai pemahaman konsep belajar dari kemampuan awal siswa ke siklus I sebesar 187

Upaya Meningkatkan Keaktifan. (Laras Estu Saputri dan A. A. Sujadi) 10,04 dan peningkatan rata-rata nilai pemahaman konsep belajar siklus I ke siklus II sebesar 10,92. Ini menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai pemahaman konsep belajar yang signifikan. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh setelah diterapkan pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran CPS pada siswa kelas XI-IPA1 SMA Negeri 1 Imogiri, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model CPS pada siswa kelas XI-IPA 1 SMA Negeri 1 Imogiri dapat meningkatkan keaktifan belajar dan pemahaman konsep pembelajaran matematika DAFTAR PUSTAKA Abdul H. Fathani. 2009. Matematika Hakikat dan Logika. Yogyakarta : Ar-ruzz Media. Anas Sudijono. 2012. Pengantar Statistik. Jakarta : Rajawali Pers. Erman Suherman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Gulo, W. 2010. Metode Penelitian. Jakarta : Grasindo. Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara. Herman Hudojo.2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: UMM. Nana Sudjana.2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Tarsito. Purwanto. 2007. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. S.T Ruseffendi,. 1991. Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito. Siswanto. 2005. Matematika Inovatif Konsep dan Aplikasinya 2 Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam. Solo: Tiga Serangkai. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. 188

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni 2014 Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT.Rineka Cipta. Sutrisno Hadi. 1989. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset. Syaiful Sagala. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Matematika. Bandung :Alfabeta. Uno, Hamzah B. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. 189

Upaya Meningkatkan Keaktifan. (Laras Estu Saputri dan A. A. Sujadi) 190