Dasar Berpikir melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif & menyenangkan (PAIKEM); menerapkan pendekatan ilmiah ( scientific

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK

KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah

BAGAIMANA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PAUD?

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

I. PENDAHULUAN. Pendidikan IPA (sains) memiliki potensi besar dan peranan strategis dalam menyiapkan

I. PENDAHULUAN. Penerapan kurikulum 2013 harus diterapkan untuk memfasilitasi siswa agar terlatih

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELARAN MATERI: PENYUSUNAN RPP

KONSEP IPS TERPADU KONSEP PEMBELAJARAN TERPADU

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

II. TINJAUAN PUSTAKA. dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata

PADA KURIKULUM (Mulida Hadrina Harjanti) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun pelajaran 2013/2014, pemerintah sudah menerapkan kurikulum yang

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: Wahyu Setyoasih

KURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan

I. PENDAHULUAN. Koballa dan Chiappetta (2010: 105), mendefinisikan IPA sebagai a way of

I. PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 menghendaki pembelajaran yang diterapkan di sekolah adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

Oleh: Musringah SD Negeri 2 Durenan Kabupaten Tranggalek

BAB II. Tinjauan Pustaka. perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad,

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab I yaitu seberapa baik penggunaan pendekatan saintifik dalam rencana

Perubahan Mindset. Kompetensi Keterampilan Guru. Kualitas. Perubahan Sikap. Rancangan aktivitas. Proses. Kualitas. Implementasi Kurikulum

Bagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN IPS PADA KURIKULUM 2013 DI JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN RPP KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. sepanjang hayat (long life education). Hal ini sesuai dengan prinsip

I. PENDAHULUAN yang mengadopsi langkah-langkah ilmiah dalam memecahkan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY

II. TINJAUAN PUSTAKA. karena buku pelajaran disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku (Prastowo,

BAB 1 PENDAHULUAN. sejumlah tahapan belajar yang didesain untuk siswa dengan petunjuk

PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN INKLUSIF

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi harus melibatkan semua komponen (stakeholders), termasuk. komponen keterampilan bahasa adalah menulis.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERORIENTASI KKNI UNTUK PENGUATAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA KULIAH EVALUASI DAN PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat dipisahkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran IPA terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum 2013 dimana pembelajaran ini dikemas

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

Kelompok Materi: Pokok

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) UNIT I. : Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia : 4 Pertemuan (32 X 45 Menit)

Pengembangan Kegiatan Pembelajaran IPA SMP Berbasis Scientific Approach dalam Konteks Kurikulum 2013 pada Topik Pemanasan Global

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU SISDIKNAS 2003, 2006).

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 (Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014) PPT - 1.1

BAB VI STANDAR PROSES PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH, TSANAWIYAH DAN ALIYAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan Indonesia masih menunjukan kualitas sistem dan mutu

II. TINJAUAN PUSTAKA

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya pembelajaran kimia yang kreatif dan inovatif, Hidayati (2012: 4).

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

: Sehat Itu Penting : Pentingnya Kesehatan Diri dan Lingkungan. Nama Guru :... NIP/NIK :... Sekolah :... KURIKULUM 2013

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL EFRIJONI

I. PENDAHULUAN. Kimia adalah bagian dari ilmu IPA. Ada tiga hal yang berkaitan dengan kimia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian. Mengamati. Menanya. Mengumpulkan data/eksplorasi.

Kelompok Materi: Pokok

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hakekat interaksi pembelajaran adalah suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan secara timbal balik antara siswa,

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan mentransformasi informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan

DINAMIKA PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA SEMARANG

ANALISIS MUATAN IPA PADA BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK TERPADU SD KELAS V TEMA 1 SUBTEMA 1 WUJUD BENDA DAN CIRINYA

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Hidayat (2013:111) mengemukakan bahwa kurikulum di Indonesia telah

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan bagian dari IPA yang mempelajari fenomena dan hukum

Ika Sartika Askar Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Muhammadiyah Bone Abstrak

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kurikulum

II. TINJAUAN PUSTAKA. Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu sumber belajar yang

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 43 B. TUJUAN 43 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 44 D. UNSUR YANG TERLIBAT 44 E. REFERENSI 44 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 44

SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG

Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO

Transkripsi:

Dasar Berpikir Seiring dengan implementasi Kurikulum 2013, guru dituntut untuk: mengubah maindsetnya dalam melaksanakan pembelejaran; menyesuaikan dan mengubah kebiasaan dalam merancang & melaksanakan pembelajaran serta penilaian proses & hasil belajar siswa;

Dasar Berpikir melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif & menyenangkan (PAIKEM); menerapkan pendekatan ilmiah (scientific), tematik terintegrasi, pendekatan keterampilan proses, dan pendekatan projek melalui model-model pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik mengembangkan sikap ingin tahu dan kreativitasnya.

Dasar Berpikir.. senantiasa meningkatkan kinerja proses pembelajaran dan hasil-hasil belajar siswa; dan meningkatkan kreativitas, inovasi & karya, kompetensi profesional & produktivitasnya. Karena itu, para guru membutuhkan suatu pemahaman yang mendalam & komprehensif tentang kurikulum 2013 agar dapat menerapkanny a dengan baik dan dengan hasil yang optimal.

pertanyaan Model-model pembelajaran apa saja yang relevan dengan gagasan kurikulum 2013 & penerapannya? Bagaimana pendekatan scientific diintegrasikan melalui berbagai model pembelajaran yang relevan untuk meningkatkan kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) siswa secara optimal dalam pembelajaran?

Pengertian Model Pembelajaran Model: kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan sesuatu kegiatan. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik, pendidik, dan sumber belajar dalam rangka membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, nilai, dan cara-cara belajar bagaimana belajar dalam suasana dan lingkungan tertentu. Kegiatan Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, danberfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran danpara pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Model pembelajaran: merupakan pendeskripsian dari lingkungan belajar tentang bagaimana mendesain materi pengajaran yang meliputi perencanaan kurikulum, bahan (materi) ajar, buku acuan, program multi media, dan program belajar melalui bantuan komputer (Joyce & Weil, 1996: 11).

Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pemilihan suatu pendekatan dan metode harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi pelajaran yang menjadi objek pembelajaran. Metode dibedakan dari pendekatan, metode lebih menekankan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran, sedangkan pendekatan ditekankan pada perencanaan pembelajaran.

Metode dibedakan dari pendekatan. Secara sederhana, pendekatan (approach) lebih menekankan pada strategi dalam perencanaan, sedangkan metode (method) lebih menekankan pada teknik pelaksanaannya. Metode merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan dalam konteks pembelajaran. Oleh karena itu, suatu pendekatan yang direncanakan untuk satu pembelajaran mungkin dalam pelaksanaannya menggunakan beberapa metode, begitu juga sebaliknya. Sebagai contoh, metode eksperimen mungkin dapat digunakan untuk pendekatan keterampilan proses, pendekatan konsep maupun pendekatan lingkungan. Keterkaitan antara pendekatan dengan metode sebaiknya memiliki kejelasan dan ketepatan dalam hal landasan teoritis, langkah pembelajaran dan efek/tujuan yang diharapkan.

Pendekatan (approach) lebih menekankan pada strategi dalam perencanaan, sedangkan metode (method) lebih menekankan pada teknik pelaksanaannya.

Model Gaya Strategi Pendekatan Metode Teknik

Ada lima hal yang perlu diperhatikan guru dalam memilih suatu metode mengajar yaitu: 1) kemampuan guru dalam menggunakan metode; 2) tujuan pengajaran yang akan dicapai; 3) bahan pengajaran yang perlu dipelajari siswa; 4) perbedaan individu dalam memanfaatkan inderanya; dan 5) sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

Beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA adalah pendekatan konsep, pendekatan keterampilan proses, pendekatan lingkungan, pendekatan inkuiri, pendekatan penemuan, pendekatan interaktif, pendekatan pemecahan masalah, pendekatan nilai, pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat, pendekatan interaktif, dan pendekatan terpadu. Untuk merealisasikan suatu pendekatan dalam mencapai tujuan dapat digunakan beberapa metode, antara lain metode ceramah, metode Tanya jawab, metode diskusi, metode demonstrasi, metode ekspositori, metode karyawisata/widyawisata, metode penugasan, metode eksperimen, metode kooperatif, dan metode bermain peran.

Tema Kurikulum 2013 Produktif Kreatif Inovatif Afektif Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi

Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan Standar Proses Elemen Perubahan Standar Isi Standar Penilaian 16

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: - Observing [mengamati] - Questioning [menanya] Personal - Associating [menalar] - Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 17

Langkah-Langkah Pembelajaran Observing (mengamati) Questioning (menanya) Associating (menalar) Experimenting (mencoba) Networking (membentuk Jejaring) komunikasi Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran 18

Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPA Komponen-komponen Penting (McCollum:2009) meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder), meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation), melakukan analisis ( Push for analysis) dan berkomunikasi (Require communication) Pembelajaran IPA lebih menekankan pada penerapan keterampilan proses. Aspek-aspek pada pendekatan scientific terintegrasi pada pendekatan keterampilan proses dan metode ilmiah 19

Kriteria 1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. 2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif gurusiswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis. 3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran. 20

Kriteria (lanjutan) 4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. 5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran. 6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. 7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya. 21

Langkah-Langkah Pembelajaran Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap (Tahu Mengapa) Keterampilan (Tahu Bagaimana) Produktif Inovatif Kreatif Afektif Pengetahuan (Tahu Apa) Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. 22

Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan) Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu mengapa. Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu bagaimana. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu apa. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 23

Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan) Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. 24

Format Identifikasi Scientific Approach Kegiatan Observing (mengamati) Uraian Questioning (menanya) Associating(menalar) Experimenting(mencoba) Comunication ( mengkomunikasikan) 25

PRINSIP UMUM PEMBELAJARAN IPA 1. DARI YANG DIKENAL KE YANG TIDAK DIKENAL 2. DARI YANG DEKAT KE 3. DARI YANG SEDERHANA KE YANG JAUH YANG RUMIT 26

PRINSIP UMUM PEMBELAJARAN IPA 4. DARI YANG KONKRET KE YANG ABSTRAK 5. DARI PERTANYAAN KE JAWABAN 6. DARI CONTOH KE YANG UMUM 27

6. DARI BENDA NYATA KE 7. DARI PENGALAMAN PRIBADI KE 8. KONSEP YANG ADA 9. DARI PRINSIP ILMIAH KE REPRESENTASI PRINSIP SAINS KONSEP YANG BARU KE PENERAPAN (TEKNIS & PRAKTIS 28

Komponen Silabus Silabus paling sedikitmemuat: a. Identitas Mata Pelajaran b. Identitas Sekolah c. Kompetensi Inti d. Kompetensi Dasar e. Tema(khususSD/MI/SDLB/Paket A); f. Materi Pokok g. Pembelajaran h. Penilaian i. Alokasi Waktu J. Sumber Belajar (Sumber: Permendikbud No. 65/2013: Standar Proses)

Komponen RPP Komponen RPP (minimal) terdiri atas: a. Identitas (sekolah) b. Identitas (mata pelajaran atau tema/subtema) c. Kelas/Semester; d. Materi Pokok; e. Alokasi Waktu (... Jam pemb.), pertemuan ke...) f. Kompetensi Inti (Disalin semua) g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (Sebaiknya ditabelkan) h. Tujuan Pembelajaran (Dijabarkann dari IPK) i. Materi Pembelajaran (Diuraikan inti atau pokok-pokoknya saja) J. Metode Pembelajaran (Termasuk Pendekatan dan Model PembX) k. Media Pembelajaran l. Sumber Belajar (Termasuk alat dan bahan yang digunakan) m. Langkah-langkah Pembelajaran (1. Kegiatan Pendahuluan; 2. Kegiatan Inti, dan 3. Kegiatan Penutup/Akhir) n. Penilaian Hasil Pembelajaran (Penilaian Proses dan Produk) (Sumber: Permendikbud No. 65/2013: Standar Proses) 30

Sekolah Tema/Subtema) Kelas/Semester Pembelajaran Alokasi Waktu A. KOMPETENSI INTI 1.... 2.... 3.... 4.... Komponen RPP : : : : : B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (Sebaiknya ditabelkan) C. TUJUAN PEMBELAJARAN (Dijabarkann dari IPK) D. MATERI PEMBELAJARAN (Diuraikan inti atau pokok-pokoknya saja) E. METODE PEMBELAJARAN (Termasuk Pendekatan, Model, Strategi, dan Metode Pembelajarannya) F. MEDIA PEMBELAJARAN G. SUMBER BELAJAR (Termasuk alat dan bahan yang digunakan) 31

Komponen RPP (Lanjutan) H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup I. PENILAIAN (Proses dan Hasil Pembelajaran atau Produk) (Sumber: Permendikbud No. 65/2013: Standar Proses) 32

Komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut (Sumber: Permendikbud No. 81A/2013) Sekolah : Matapelajaran : Kelas/Semester : Materi Pokok : Alokasi Waktu : A. Kompetensi Inti (KI) B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1. (KD pada KI-1) 2. (KD pada KI-2) 3. (KD pada KI-3) Indikator: 4. (KD pada KI-4) Indikator: Catatan: KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.

C. Tujuan Pembelajaran D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media 2. Alat/Bahan 3. Sumber Belajar

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Kesatu: a. Pendahuluan/Kegiatan Awal ( menit) b. Kegiatan Inti (...menit) c. Penutup ( menit) 2. Pertemuan Kedua: a. Pendahuluan/Kegiatan Awal ( menit) b. Kegiatan Inti (... menit) c. Penutup ( menit), dan seterusnya. H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian 2. Bentuk instrumen dan instrumen 3. Pedoman penskoran (Sumber: Permendikbud No. 81A Tahun 2013)

Berlatih Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) KD: 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman

Kata Kunci untuk IPK: (1) Ada PERILAKU (Kata Kerja Operasional atau KKO yang mengandung makna) (2) Ada MATERI PEMBELAJARAN (3) Dapat TERGAMBAR Metode Pembelajaran Contoh IPK: 3.1.1 Menuliskan paling sedikit 3 anggota tubuh atau pancaindera dengan benar

KATA KUNCI UNTUK RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN: (1) Mengandung PELAKU ata AUDIENCE (A) (2) Mengandung PERILAKU (Kata Kerja Operasional atau KKO yang mengandung makna) atau BEHAVIOR (B) terkait juga dengan MATERI PEMBELAJARAN atau OBJEK PERILAKU atau KATA BENDA) (3) Mengandung KONDISI Aatau CONDITION (C) terkait juga dengan METODE PEMBELAJARAN atau AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK (4) Mengandung TINGKAT PENCAPAIAN atau DEGREE (D) Contoh: RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN: 3.1.1.1 Dengan mengamati gambar atau teks deskriptif (C), peserta didik atau siswa (A) dapat menuliskan paling sedikt 3 anggota tubuh atau pancaindera (B) dengan benar (D)

Komponen Silabus yang Berpotensi Keliru dalam Perumusannya (KTSP) 1. Merumuskan Indikator Pencapaian Komptensi (IPK) Dijabarkan dari Kompetensi Dasar (KD) yang bersumber dari...? Bagaimana Caranya? Ikuti langkah-langkah berikut ini: a. Ambil/pilih/tuliskan KD-nya b. Lingkari/garisbawahi kata kerja yang menunjukkan perilaku yang diinginkan terwujud sesuai KD-nya, hal ini biasanya teridentifikasi sebagai Kata Kerja Operasional (KKO) dalam KD yang bersangkutan. c. Analogikan KKO teresbut dengan K... ) dalam artian kuncing betina menurut pengalaman senantiasa melahirkan anak lebih dari satu atau banyak.

d. Tarik garis lurus dari KKO ke bawah, lihat contoh berikut: KD: 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Menjelaskan... Menyebutkan... Membedakan... Dstnya/Dsbnya! e. Sekarang buatlah rumusan IPK berdasarkan penjabaran di atas, misalnya: Menjelaskan sistem peredaran darah besar pada manusia Ingat, bahwa sebuah rumusan IPK yang baik dan benar dicirikan oleh kata kunci: (1) merupakan perilaku atau mengandung perilaku, berwujud KKO (2) Mengandung materi pokok/pembelajaran (3) dapat tergambar kondisi untuk perilaku dan/atau metode pembelajaran (kata kunci tambahan atau pencukup)

Verifikasi dan Validasi Rumusan IPK: 1. Mengandung perilaku, ditunjukkan KKO: Menjelaskan sistem peredaran darah besar 2. Mengandung materi pokok/pembelajaran, ditunjukkan: Sistem Peredaran Darah Besar Pada Manusia. 3. Dapat tergambar kondisi untuk perilaku dan/atau metode pembelajaran, TIDAK TAMPAK. 4. KESIMPULAN/KEPUTUSAN: RUMUSAN IPK tersebut memenuhi syarat, benar dan tepat. 5. Namun, Rumusan IPK tersebut dapat disempurnakan sebagai berikut: Menjelaskan sistem peredaran darah besar pada manusia melalui simulasi atau diskusi

Komponen Silabus yang Berpotensi Keliru dalam Perumusannya 2. Merumuskan Kegiatan Pembelajaran (KP) Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan harapan/ tujuan agar peserta didik dapat mempresentasikan/ mewujudkan/ perilaku yang diinginkan sebagai indikator pencapaian kompetensi yang akan diukur. Kata Kunci untuk rumusan KP yang baik dan benar adalah: (1) Mengandung interaksi (Guru dan Siswa, Siswa dan Siswa, serta Siswa dan Sumber Belajar) (2) Mengandung materi pokok/pembelajaran (3) dapat tergambar kondisi untuk perilaku dan/atau metode pembelajaran yang akan diterapkan.

Sekarang buatlah rumusan KP yang baik dan benar berdasarkan kata kunci di atas: Contoh: Mensimulasikan sistem peredaran darah besar pada manusia dengan baik dan benar. Verifikasi dan Validasi Rumusan IPK: 1. Mengandung interaksi: Antara Siswa dan Siswa, dan/atau Antara Siswa dan SB 2. Mengandung materi pokok/pembelajaran, ditunjukkan: Sistem Peredaran Darah Besar Pada Manusia. 3. Mengandung kondisi untuk perilaku dan/atau metode pembelajaran: Simulasi

KESIMPULAN/KEPUTUSAN: RUMUSAN KP TERSEBUT MEMENUHI SYARAT, BAIK, DAN BENAR/TEPAT. 3. Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) Tujuan pembelajaran dalam pengertian terbatas dapat menjadi turunan/penjabaran/pencerminan dari IPK, dengan kata kunci atau kriteria sebagai berikut: Mengandung pelaku, atau subjek sasaran; Mengandung perilaku, berwujud KKO Mengandung materi pokok/pembelajaran Terdapat kondisi untuk perilaku dan/atau tergambar metode pembelajaran yang akan diterapkan.

Berdasarkan kata kunci atau kriteria di atas, maka sebuah rumusan TP yang baik dan benar harus mengandung 4 (empat) unsur utama, yaitu: 1. Audience (A), adalah subyek sasaran/ pelaku/siapa yang belajar (atau siswa) 2. Behavior (B), adalah perilaku spesifik yang diharapkan dimunculkan atau dilakukan oleh siswa dalam atau setelah kegiatan pembelajaran; merupakan kata kerja aktif transitif dan objeknya. 3. Condition (C), adalah keadaan/syarat yang harus dipenuhi/dikerjakan siswa saat dievaluasi

4. Degree (D), adalah batas minimal/tingkat keberhasilan terendah yang harus dipenuhi oleh peserta didik atau siswa dalam upaya mencapai perilaku yang diharapkan. Jadi, empat kriteria tersebut adalah ABCD Sekarang buatlah satu rumusan TP yang baik dan benar berdasarkan kriteria di atas! Contoh: Berdasarkan hasil simulasi dan/atau pengamatan gambar, siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah besar pada manusia dengan benar. 46

Verifikasi dan Validasi Rumusan TP: 1. Mengandung pelaku atau subjek sasaran, siswa atau peserta didik (A) 2. Mengandung perilaku/behavior (B), yaitu: menjelaskan sistem peredaran darah besar pada manusia 3. Mengandung kondisi (C), berdasarkan hasil simulasi dan/atau pengamatan gambar 4. Ada Degree (D), yaitu: menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia dengan benar KESIMPULAN/KEPUTUSAN: RUMUSAN TP TERSEBUT MEMENUHI KATA KUNCI ATAU KRITERIA/SYARAT ABCD YANG BERARTI SESUAI DAN BENAR. 47

Mustahil Akan Ada Kemajuan Tanpa Perubahan. Orang yang Tak Dapat Mengubah Pikiran dan Sikapnya Tak Akan Bisa Mengubah Apa-apa Semua Akan Terasa sulit Jika yg Pertama Dipikirkan Adalah Kata Sulit

E = mc 2 Oleh : Drs. La Tahang, M.Pd Terima Kasih