Dasar Berpikir Seiring dengan implementasi Kurikulum 2013, guru dituntut untuk: mengubah maindsetnya dalam melaksanakan pembelejaran; menyesuaikan dan mengubah kebiasaan dalam merancang & melaksanakan pembelajaran serta penilaian proses & hasil belajar siswa;
Dasar Berpikir melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif & menyenangkan (PAIKEM); menerapkan pendekatan ilmiah (scientific), tematik terintegrasi, pendekatan keterampilan proses, dan pendekatan projek melalui model-model pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik mengembangkan sikap ingin tahu dan kreativitasnya.
Dasar Berpikir.. senantiasa meningkatkan kinerja proses pembelajaran dan hasil-hasil belajar siswa; dan meningkatkan kreativitas, inovasi & karya, kompetensi profesional & produktivitasnya. Karena itu, para guru membutuhkan suatu pemahaman yang mendalam & komprehensif tentang kurikulum 2013 agar dapat menerapkanny a dengan baik dan dengan hasil yang optimal.
pertanyaan Model-model pembelajaran apa saja yang relevan dengan gagasan kurikulum 2013 & penerapannya? Bagaimana pendekatan scientific diintegrasikan melalui berbagai model pembelajaran yang relevan untuk meningkatkan kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) siswa secara optimal dalam pembelajaran?
Pengertian Model Pembelajaran Model: kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan sesuatu kegiatan. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik, pendidik, dan sumber belajar dalam rangka membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, nilai, dan cara-cara belajar bagaimana belajar dalam suasana dan lingkungan tertentu. Kegiatan Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, danberfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran danpara pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Model pembelajaran: merupakan pendeskripsian dari lingkungan belajar tentang bagaimana mendesain materi pengajaran yang meliputi perencanaan kurikulum, bahan (materi) ajar, buku acuan, program multi media, dan program belajar melalui bantuan komputer (Joyce & Weil, 1996: 11).
Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pemilihan suatu pendekatan dan metode harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi pelajaran yang menjadi objek pembelajaran. Metode dibedakan dari pendekatan, metode lebih menekankan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran, sedangkan pendekatan ditekankan pada perencanaan pembelajaran.
Metode dibedakan dari pendekatan. Secara sederhana, pendekatan (approach) lebih menekankan pada strategi dalam perencanaan, sedangkan metode (method) lebih menekankan pada teknik pelaksanaannya. Metode merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan dalam konteks pembelajaran. Oleh karena itu, suatu pendekatan yang direncanakan untuk satu pembelajaran mungkin dalam pelaksanaannya menggunakan beberapa metode, begitu juga sebaliknya. Sebagai contoh, metode eksperimen mungkin dapat digunakan untuk pendekatan keterampilan proses, pendekatan konsep maupun pendekatan lingkungan. Keterkaitan antara pendekatan dengan metode sebaiknya memiliki kejelasan dan ketepatan dalam hal landasan teoritis, langkah pembelajaran dan efek/tujuan yang diharapkan.
Pendekatan (approach) lebih menekankan pada strategi dalam perencanaan, sedangkan metode (method) lebih menekankan pada teknik pelaksanaannya.
Model Gaya Strategi Pendekatan Metode Teknik
Ada lima hal yang perlu diperhatikan guru dalam memilih suatu metode mengajar yaitu: 1) kemampuan guru dalam menggunakan metode; 2) tujuan pengajaran yang akan dicapai; 3) bahan pengajaran yang perlu dipelajari siswa; 4) perbedaan individu dalam memanfaatkan inderanya; dan 5) sarana dan prasarana yang ada di sekolah.
Beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA adalah pendekatan konsep, pendekatan keterampilan proses, pendekatan lingkungan, pendekatan inkuiri, pendekatan penemuan, pendekatan interaktif, pendekatan pemecahan masalah, pendekatan nilai, pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat, pendekatan interaktif, dan pendekatan terpadu. Untuk merealisasikan suatu pendekatan dalam mencapai tujuan dapat digunakan beberapa metode, antara lain metode ceramah, metode Tanya jawab, metode diskusi, metode demonstrasi, metode ekspositori, metode karyawisata/widyawisata, metode penugasan, metode eksperimen, metode kooperatif, dan metode bermain peran.
Tema Kurikulum 2013 Produktif Kreatif Inovatif Afektif Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi
Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan Standar Proses Elemen Perubahan Standar Isi Standar Penilaian 16
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: - Observing [mengamati] - Questioning [menanya] Personal - Associating [menalar] - Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 17
Langkah-Langkah Pembelajaran Observing (mengamati) Questioning (menanya) Associating (menalar) Experimenting (mencoba) Networking (membentuk Jejaring) komunikasi Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran 18
Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPA Komponen-komponen Penting (McCollum:2009) meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder), meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation), melakukan analisis ( Push for analysis) dan berkomunikasi (Require communication) Pembelajaran IPA lebih menekankan pada penerapan keterampilan proses. Aspek-aspek pada pendekatan scientific terintegrasi pada pendekatan keterampilan proses dan metode ilmiah 19
Kriteria 1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. 2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif gurusiswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis. 3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran. 20
Kriteria (lanjutan) 4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. 5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran. 6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. 7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya. 21
Langkah-Langkah Pembelajaran Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap (Tahu Mengapa) Keterampilan (Tahu Bagaimana) Produktif Inovatif Kreatif Afektif Pengetahuan (Tahu Apa) Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. 22
Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan) Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu mengapa. Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu bagaimana. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu apa. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 23
Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan) Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. 24
Format Identifikasi Scientific Approach Kegiatan Observing (mengamati) Uraian Questioning (menanya) Associating(menalar) Experimenting(mencoba) Comunication ( mengkomunikasikan) 25
PRINSIP UMUM PEMBELAJARAN IPA 1. DARI YANG DIKENAL KE YANG TIDAK DIKENAL 2. DARI YANG DEKAT KE 3. DARI YANG SEDERHANA KE YANG JAUH YANG RUMIT 26
PRINSIP UMUM PEMBELAJARAN IPA 4. DARI YANG KONKRET KE YANG ABSTRAK 5. DARI PERTANYAAN KE JAWABAN 6. DARI CONTOH KE YANG UMUM 27
6. DARI BENDA NYATA KE 7. DARI PENGALAMAN PRIBADI KE 8. KONSEP YANG ADA 9. DARI PRINSIP ILMIAH KE REPRESENTASI PRINSIP SAINS KONSEP YANG BARU KE PENERAPAN (TEKNIS & PRAKTIS 28
Komponen Silabus Silabus paling sedikitmemuat: a. Identitas Mata Pelajaran b. Identitas Sekolah c. Kompetensi Inti d. Kompetensi Dasar e. Tema(khususSD/MI/SDLB/Paket A); f. Materi Pokok g. Pembelajaran h. Penilaian i. Alokasi Waktu J. Sumber Belajar (Sumber: Permendikbud No. 65/2013: Standar Proses)
Komponen RPP Komponen RPP (minimal) terdiri atas: a. Identitas (sekolah) b. Identitas (mata pelajaran atau tema/subtema) c. Kelas/Semester; d. Materi Pokok; e. Alokasi Waktu (... Jam pemb.), pertemuan ke...) f. Kompetensi Inti (Disalin semua) g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (Sebaiknya ditabelkan) h. Tujuan Pembelajaran (Dijabarkann dari IPK) i. Materi Pembelajaran (Diuraikan inti atau pokok-pokoknya saja) J. Metode Pembelajaran (Termasuk Pendekatan dan Model PembX) k. Media Pembelajaran l. Sumber Belajar (Termasuk alat dan bahan yang digunakan) m. Langkah-langkah Pembelajaran (1. Kegiatan Pendahuluan; 2. Kegiatan Inti, dan 3. Kegiatan Penutup/Akhir) n. Penilaian Hasil Pembelajaran (Penilaian Proses dan Produk) (Sumber: Permendikbud No. 65/2013: Standar Proses) 30
Sekolah Tema/Subtema) Kelas/Semester Pembelajaran Alokasi Waktu A. KOMPETENSI INTI 1.... 2.... 3.... 4.... Komponen RPP : : : : : B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (Sebaiknya ditabelkan) C. TUJUAN PEMBELAJARAN (Dijabarkann dari IPK) D. MATERI PEMBELAJARAN (Diuraikan inti atau pokok-pokoknya saja) E. METODE PEMBELAJARAN (Termasuk Pendekatan, Model, Strategi, dan Metode Pembelajarannya) F. MEDIA PEMBELAJARAN G. SUMBER BELAJAR (Termasuk alat dan bahan yang digunakan) 31
Komponen RPP (Lanjutan) H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup I. PENILAIAN (Proses dan Hasil Pembelajaran atau Produk) (Sumber: Permendikbud No. 65/2013: Standar Proses) 32
Komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut (Sumber: Permendikbud No. 81A/2013) Sekolah : Matapelajaran : Kelas/Semester : Materi Pokok : Alokasi Waktu : A. Kompetensi Inti (KI) B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1. (KD pada KI-1) 2. (KD pada KI-2) 3. (KD pada KI-3) Indikator: 4. (KD pada KI-4) Indikator: Catatan: KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.
C. Tujuan Pembelajaran D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media 2. Alat/Bahan 3. Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Kesatu: a. Pendahuluan/Kegiatan Awal ( menit) b. Kegiatan Inti (...menit) c. Penutup ( menit) 2. Pertemuan Kedua: a. Pendahuluan/Kegiatan Awal ( menit) b. Kegiatan Inti (... menit) c. Penutup ( menit), dan seterusnya. H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian 2. Bentuk instrumen dan instrumen 3. Pedoman penskoran (Sumber: Permendikbud No. 81A Tahun 2013)
Berlatih Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) KD: 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
Kata Kunci untuk IPK: (1) Ada PERILAKU (Kata Kerja Operasional atau KKO yang mengandung makna) (2) Ada MATERI PEMBELAJARAN (3) Dapat TERGAMBAR Metode Pembelajaran Contoh IPK: 3.1.1 Menuliskan paling sedikit 3 anggota tubuh atau pancaindera dengan benar
KATA KUNCI UNTUK RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN: (1) Mengandung PELAKU ata AUDIENCE (A) (2) Mengandung PERILAKU (Kata Kerja Operasional atau KKO yang mengandung makna) atau BEHAVIOR (B) terkait juga dengan MATERI PEMBELAJARAN atau OBJEK PERILAKU atau KATA BENDA) (3) Mengandung KONDISI Aatau CONDITION (C) terkait juga dengan METODE PEMBELAJARAN atau AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK (4) Mengandung TINGKAT PENCAPAIAN atau DEGREE (D) Contoh: RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN: 3.1.1.1 Dengan mengamati gambar atau teks deskriptif (C), peserta didik atau siswa (A) dapat menuliskan paling sedikt 3 anggota tubuh atau pancaindera (B) dengan benar (D)
Komponen Silabus yang Berpotensi Keliru dalam Perumusannya (KTSP) 1. Merumuskan Indikator Pencapaian Komptensi (IPK) Dijabarkan dari Kompetensi Dasar (KD) yang bersumber dari...? Bagaimana Caranya? Ikuti langkah-langkah berikut ini: a. Ambil/pilih/tuliskan KD-nya b. Lingkari/garisbawahi kata kerja yang menunjukkan perilaku yang diinginkan terwujud sesuai KD-nya, hal ini biasanya teridentifikasi sebagai Kata Kerja Operasional (KKO) dalam KD yang bersangkutan. c. Analogikan KKO teresbut dengan K... ) dalam artian kuncing betina menurut pengalaman senantiasa melahirkan anak lebih dari satu atau banyak.
d. Tarik garis lurus dari KKO ke bawah, lihat contoh berikut: KD: 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Menjelaskan... Menyebutkan... Membedakan... Dstnya/Dsbnya! e. Sekarang buatlah rumusan IPK berdasarkan penjabaran di atas, misalnya: Menjelaskan sistem peredaran darah besar pada manusia Ingat, bahwa sebuah rumusan IPK yang baik dan benar dicirikan oleh kata kunci: (1) merupakan perilaku atau mengandung perilaku, berwujud KKO (2) Mengandung materi pokok/pembelajaran (3) dapat tergambar kondisi untuk perilaku dan/atau metode pembelajaran (kata kunci tambahan atau pencukup)
Verifikasi dan Validasi Rumusan IPK: 1. Mengandung perilaku, ditunjukkan KKO: Menjelaskan sistem peredaran darah besar 2. Mengandung materi pokok/pembelajaran, ditunjukkan: Sistem Peredaran Darah Besar Pada Manusia. 3. Dapat tergambar kondisi untuk perilaku dan/atau metode pembelajaran, TIDAK TAMPAK. 4. KESIMPULAN/KEPUTUSAN: RUMUSAN IPK tersebut memenuhi syarat, benar dan tepat. 5. Namun, Rumusan IPK tersebut dapat disempurnakan sebagai berikut: Menjelaskan sistem peredaran darah besar pada manusia melalui simulasi atau diskusi
Komponen Silabus yang Berpotensi Keliru dalam Perumusannya 2. Merumuskan Kegiatan Pembelajaran (KP) Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan harapan/ tujuan agar peserta didik dapat mempresentasikan/ mewujudkan/ perilaku yang diinginkan sebagai indikator pencapaian kompetensi yang akan diukur. Kata Kunci untuk rumusan KP yang baik dan benar adalah: (1) Mengandung interaksi (Guru dan Siswa, Siswa dan Siswa, serta Siswa dan Sumber Belajar) (2) Mengandung materi pokok/pembelajaran (3) dapat tergambar kondisi untuk perilaku dan/atau metode pembelajaran yang akan diterapkan.
Sekarang buatlah rumusan KP yang baik dan benar berdasarkan kata kunci di atas: Contoh: Mensimulasikan sistem peredaran darah besar pada manusia dengan baik dan benar. Verifikasi dan Validasi Rumusan IPK: 1. Mengandung interaksi: Antara Siswa dan Siswa, dan/atau Antara Siswa dan SB 2. Mengandung materi pokok/pembelajaran, ditunjukkan: Sistem Peredaran Darah Besar Pada Manusia. 3. Mengandung kondisi untuk perilaku dan/atau metode pembelajaran: Simulasi
KESIMPULAN/KEPUTUSAN: RUMUSAN KP TERSEBUT MEMENUHI SYARAT, BAIK, DAN BENAR/TEPAT. 3. Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) Tujuan pembelajaran dalam pengertian terbatas dapat menjadi turunan/penjabaran/pencerminan dari IPK, dengan kata kunci atau kriteria sebagai berikut: Mengandung pelaku, atau subjek sasaran; Mengandung perilaku, berwujud KKO Mengandung materi pokok/pembelajaran Terdapat kondisi untuk perilaku dan/atau tergambar metode pembelajaran yang akan diterapkan.
Berdasarkan kata kunci atau kriteria di atas, maka sebuah rumusan TP yang baik dan benar harus mengandung 4 (empat) unsur utama, yaitu: 1. Audience (A), adalah subyek sasaran/ pelaku/siapa yang belajar (atau siswa) 2. Behavior (B), adalah perilaku spesifik yang diharapkan dimunculkan atau dilakukan oleh siswa dalam atau setelah kegiatan pembelajaran; merupakan kata kerja aktif transitif dan objeknya. 3. Condition (C), adalah keadaan/syarat yang harus dipenuhi/dikerjakan siswa saat dievaluasi
4. Degree (D), adalah batas minimal/tingkat keberhasilan terendah yang harus dipenuhi oleh peserta didik atau siswa dalam upaya mencapai perilaku yang diharapkan. Jadi, empat kriteria tersebut adalah ABCD Sekarang buatlah satu rumusan TP yang baik dan benar berdasarkan kriteria di atas! Contoh: Berdasarkan hasil simulasi dan/atau pengamatan gambar, siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah besar pada manusia dengan benar. 46
Verifikasi dan Validasi Rumusan TP: 1. Mengandung pelaku atau subjek sasaran, siswa atau peserta didik (A) 2. Mengandung perilaku/behavior (B), yaitu: menjelaskan sistem peredaran darah besar pada manusia 3. Mengandung kondisi (C), berdasarkan hasil simulasi dan/atau pengamatan gambar 4. Ada Degree (D), yaitu: menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia dengan benar KESIMPULAN/KEPUTUSAN: RUMUSAN TP TERSEBUT MEMENUHI KATA KUNCI ATAU KRITERIA/SYARAT ABCD YANG BERARTI SESUAI DAN BENAR. 47
Mustahil Akan Ada Kemajuan Tanpa Perubahan. Orang yang Tak Dapat Mengubah Pikiran dan Sikapnya Tak Akan Bisa Mengubah Apa-apa Semua Akan Terasa sulit Jika yg Pertama Dipikirkan Adalah Kata Sulit
E = mc 2 Oleh : Drs. La Tahang, M.Pd Terima Kasih