Metode EAP Ada 2metode EAP yang banyak digunakan yaitu : 1. Metode Zachman 2. Metode Togaf ENTERPRISE ARSITEKTUR PLANNING Uro Abdulrohim, MT Zachman Framework Dalam pengembangan EA ada beberapa metode yang digunakan Tujuannya supaya ada standarisasi dalam pengembanganea Metode-metode pengembangan EA yang banyak digunakan ada 2metode Kerangka kerja zachman dipublikasikan oleh john zachman Kerangka ini memungkinkan untuk membuat struktur, klasifikasi dan dokumentasi tentang tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan manajemen dan pembangun sistem dalam suatu enterprise Zachman Framework pada dasarnya digunakan untuk mengelola artifak suatu enterprise 1 2
Data (what) Function (How) Network (Where) People (who) Time (when) Motivation (why) Komponen Framework Objective Scope (Contextual) Enterprise Model (Conceptual) System Model (Logical) Technology Model (Physical) Detailed Model (out of Context Perspectives Planner Owner Designer Bulider Subcontractor Abstractions Zachmanframework menggambarkan EA dalam 6 komponenyaitu : 1. Data 2. Fungsi 3. Jaringan 4. Personil 5. Waktu 6. Motivasi Functioning Enterprise Sumbu vertikal menyediakan berbagai cara pandang/perspektif dari keseluruhan enterprise Sumbu horizontal merupakan abstraksi klasifikasi berbagai artifak dari arsitektur Kerangka kerja Zachman membantu memfokuskan organisasi mengelola artifak yang berguna (artifact of value) dan menghindari adanya artifact of noise Data (what), berfokus pada relasi entitas. Kolom ini menggambarkan kebutuhan organisasi akan informasi yang terbuat dari data. Kolom ini juga menggambarkan hubungan antardata Fungsi (How), berfokus pada proses dan fungsi termasuk input dan output yang dihasilkan. Kolom ini memberikan uraian fungsional atas komponen sistem informasi (contoh : gambaran organisasi melakukan pekerjaannya) 3 4
Jaringan (where), berfokus pada node-node dan linklink. Kolom ini memberikan gambaran mengenai arus informasi dan pekerjaan dalam dalam enterprise Orang (who), berfokus pada kontributor(agen) pekerjaan yang terkait. Kolom ini berhubungan dengan alokasi pekerjaan dan struktur tanggung jawab dan otoritas dalam organisasi. Kolom ini menguraikan orang dalam enterprise dan pekerjaan yang dilaksanakan Tiap komponen digambarkan atau dilihat dari perspektif yang berbeda yaitu 1.Perspektif planner (Perencanaan) Menghasilkan cakupan (gambaran 2. Perspektif owner kontekstual) Menghasilkan model enterprise (rancangan konseptual) 3. Perspektif disigner Model Sistem Logis (rancangan logis) Perspektif lanjut. Waktu (when), berfokus pada waktu dan siklus. Kolom ini digunakan untuk mendesain, merancang relasi dari serangkaian kejadian yang menentapkan kriteria kinerja dan tingkatan kuantitatif untuk sumber daya enterprise Motivasi (why), berfokus pada sasaran dan tujuan serta strategi atau metode 4. Perspektif Builder Model Teknologi (rancangan fisik) 5. Perspektif sub-kontraktor representasi detail (rancangan out of context) 6. Model Fungsionalisasi Enterprise 5 6
Perspektif Tujuan hasil Batasan Planner Owner Designer Builder Subcontractor Mendefinisikan/ scope bentuk dari produk bentuk logika/ abstrak dari produk pengembangan produk dan penerapannya komponen yang diperlukan Definisi dari lingkup/scope Model Model sistem Model teknologi Out of context models Keuangandan pengaturannya Kebijakandan penggunaannya Lingkungandan teknologiyang akan digunakan Mengembangkan dan menyiapkan kebutuhanakan teknologiyang diperlukan Penerapan dan integrasi Dimension Importance setiap kolom tidak memiliki prioritas atau pola barisan, dan urutan kolom dalam kerangka kerja dapat berubah-ubah, tetapi urutan dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah sudah menjadi konvensi dalam implementasinya Dimension Simplicity setiap kolom yang ada sangat sederhana, merupakan model dasar yang digunakan untuk menggambarkan bagian dari organisasi dan aristektur sistem informasi. Akan tetapi model ini tidak berdiri sendiri, setiap kolom saling bergantung 1 sama lainnya. Kaidah Zachman Framework Dimension Importance Dimension Simplicity Dimension Uniqueness Perspective Uniqueness Cell Uniqueness Dimension Necessity Logic Recursiveness Dimension Uniqueness model dasar dari setiap kolom harus bersifat unik, dengan model yang unik ini dimungkinkan bahwa setiap artifak dari enterprise dapat diklasifikasikan secara pasti Perspective Uniqueness setiap baris menampilkan sebuah perspektif yang unik dan berbeda, berhubungan dengan partisipan atau sekelompok partisipan di dalam perencanaan, pengembangan dan penggunaan sistem informasi 7 8
Cell Uniqueness setiap sel harus unik. Konsekuensinya isi salah satu sel tidak terdapat dalam sel lainnya. Contohnya entitas hanya dapat dicari pada perpotongan dari model enterprise dan dalm kolom data Dimension Necessity Keenam dimensi tersebut dibutuhkan untuk merepresentasikan secara lengkap setiap perspektif yang ada. Dengan kata lain, gabungan atau integrasi seluruh model sel dalam satu baris merupakan model lengkap dari perspektif baris tersebut Data (what) Fungsi (How) Jaringan (where) Daftar hal-hal yg penting ER diagram Model data Arsitektur data data Data yg dikonversi Daftar proses yg dilakukan Model proses Diagram aliran data sistem program detail Progrm dpt dieksekusi Daftar lokasi operasional Jaringan logistik Arsitektur sistem yg didistribusikan Orang(Who) Waktu (when) Motivasi (why) Daftar unit Siklus Daftar tujuan/ strategi Struktur organisasi A.Interface Jadwal induk Struktur proses Arsitektur sistem User interface Struktur kendali Arsitektur jaringan Fasilitas komunikasi Layar A.keamanan Org yg sudah di latih Definisiwaktu Kejadian Aturan Model aturan aturan Spesifikasi aturan dlm progrm logis Aturan yg memaksa Refrensi Logic Recursiveness kerangka kerja bersifat berulang berkenaan dengan versi, yakni deskripsi sistem alternatif dan dekomposisinya, selain itu sel-sel dalam kerangka kerja dapat dan mungkin ditampilkan pada berbagai level detail. Pengembangan Rencana Induk Sistem Informasi, Kridanto Surendro : Penerbit : Informatika 9 10