BAB IV HASIL DAN UJI COBA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pakar Diagnosa Faktor Kegagalan Penanaman Ulang Kelapa Sawit menggunakan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ibab IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim).

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Aplikasi sistem pakar pendeteksikan kerusakan processor pada sistem

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. sudah dibuat, Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

Transkripsi:

85 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.I. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem pakar. Sehingga hasil implementasinya dapat dilihat sesuai dengan hasil program yang telah dibuat. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar diagnosa penyakit pada lambung menggunakan metode dempstershafer yang di bangun yaitu : 1. Tampilan Form Pilih User Tampilan ini merupakan tampilan untuk memilih user agar dapat mengakses form utama sesuai dengan hak akses user. Pada menu ini user dapat memilih sesuai hak akses sebagai user. Gambar tampilan Form Pilih User seperti pada gambar IV.1. Gambar IV.1. Tampilan Form Pilih User 85

86 2. Tampilan Login Admin Tampilan ini merupakan tampilan login sebagai seorang admin sebelum mengakses form admin. Pada menu ini sebelum login admin harus menginput username dan password agar pogram dapat dibuka seperti pada gambar IV.2. Gambar IV.2. Tampilan Login Admin 3. Tampilan Login User Tampilan ini merupakan tampilan login sebagai seorang user / pasien sebelum konsultasi. Pada menu ini sebelum login user harus melakukan registrasi terlebih dahulu agar program dapat dibuka seperti pada gambar IV.3. Gambar IV.3. Tampilan Login Pasien

87 4. Tampilan Menu Utama Halaman Forma Menu Utama merupakan tampilan awal pada saat aplikasi dijalankan. Bentuk tampilan form menu utama dapat dilihat pada gambar IV.4. dibawah ini. Gambar IV.4. Tampilan Menu Utama 5. Tampilan Form Menu File Halaman Form Menu File merupakan tampilan yang berisi menu-menu yang berfungsi untuk menampilkan form inputan data. Bentuk tampilan form menu file dapat dilihat pada gambar IV.5. dibawah ini.

88 Gambar IV.5 Tampilan Menu File 6. Tampilan Form Input Data Gejala Pada form input data gejala ini berfungsi untuk menginputkan data gejala. Bentuk tampilan form input data gejala dapat dilihat pada gambar IV.6. dibawah ini. Gambar IV.6. Tampilan Form Input Gejala

89 7. Tampilan Form Input Data Basis Aturan Halaman form input data basis aturan merupakan form untuk memasukkan data basis aturan. Bentuk tampilan form input data basis aturan dapat dilihat pada gambar IV.7. dibawah ini. Gambar IV.7. Tampilan Form Input Data Basis Aturan 8. Tampilan Form Input Konsultasi Tampilan ini merupakan tampilan untuk memulai konsultasi dengan memilih gejala-gejala yang tersedia oleh sistem, setelah memilih gejala dan menekan tombol lanjutkan konsultasi maka sistem akan memberikan output berupa hasil konsultasi berdasarkan gejala yang dipilih pasien. Gambar tampilan konsultasi ditujukan pada gambar IV.8 berikut ini:

90 Gambar IV.8. Tampilan Form Input Konsultasi 9. Tampilan Form Hasil Konsultasi Pada Form ini merupakan tampilan untuk menampilkan hasil konsultasi yang dilakukan pasien. Gambar tampilan hasil konsultasi ditujukan pada gambar IV.9 berikut ini : Gambar IV.9. Tampilan Form Hasil Konsultasi

91 10. Tampilan Form Laporan Konsultasi Pada Form ini merupakan tampilan untuk menampilkan laporan hasil konsultasi yang dilakukan pasien. Gambar tampilan laporan hasil konsultasi ditujukan pada gambar IV.10 berikut ini : Gambar IV.10. Tampilan Laporan Hasil Konsultasi 11. Tampilan About Pada tampilan About terdapat tempat untuk menampilkan keterangan tentang aplikasi. Tampilan About dapat dilihat pada gambar IV.11. Gambar IV.11. Tampilan About

92 12. Tampilan Daftar Pasien Pada tampilan ini terdapat daftar pasien untuk menampilkan keterangan tentang data pasien. Tampilan ini dapat dilihat pada gambar IV.12. Gambar IV.12. Tampilan Daftar Pasien 13. Tampilan Daftar Hasil Konsultasi Pada tampilan ini terdapat daftar hasil konsultasi untuk menampilkan keterangan tentang data pasien dan hasil konsultasi pasien. Tampilan ini dapat dilihat pada gambar IV.13. Gambar IV.13. Tampilan Daftar Hasil Konsultasi

93 IV.2. Pembahasan Dalam pembangunan sistem pakar diagnosa penyakit pada lambung ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010 dan menggunakan SQL Server 2008 sebagai databasenya. Perintah-perintah yang ada pada program yang penulis buat juga cukup mudah untuk dipahami karena pemakai hanya perlu mengklik tombol-tombol yang sudah tersedia sesuai dengan kebutuhan. Software yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ini adalah : 1. Sistem operasi Microsoft Windows. 2. Microsoft Visual Basic Net 2010 3. SQL Server 2008 4. Crystal Report 8.5 Hardware yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ini adalah : 1. HP Pavilion g series Processor Inter Core TM i3-380m 2. 3 GB DOR3 Memory 3. 320 GB Hardisk. IV.2.1. Uji Coba Sistem IV.2.1.1. Pengujian FormGejala Pengujian Gejala merupakan proses uji coba untuk menu manipulasi gejala. Data pengujian gejala penyakit dapat dilihat pada table IV.1 berikut ini :

94 Tabel IV.1. Data Pengujian Manipulasi Gejala KodeGejala NamaGejala NilaiDS GK01 Perut kembung 0,7 GK02 Mual, kadang disertai muntah 0,6 Memanipulasi data gejala dapat dilakukan dengan menekan tombol Edit. Untuk proses lain dapat dilakukan dengan mengklik tombol sesuai dengan kebutuhan. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar IV.14 berikut ini. Gambar IV.14 Pengujian FormGejala IV.2.1.2. Pengujian FormBasisAturan Pengujian aturan merupakan proses uji coba untuk menu manipulasi penyakit. Data pengujian penyakit dapat dilihat pada table IV.2. berikut ini :

95 Tabel IV.2. Data Pengujian Manipulasi Penyakit Kode Penyakit NamaGejala Solusi NilaiDS P01 Gastritis Konsumsi Ranitidine, Antasida dan Cotrimoxazole Mengatur pola makan 4-5 kali sehari dan hindari makanan yang pedas P02 Dispepsia Antasid 20-150 ml/hari dan antikolinergik Makanlah makanan yang mudah di cerna dan pola makan harus teratur 0,8 0,8 Tabel IV.3. Data Pengujian Manipulasi DetailPenyakit KodePenyakit KodeGejala Rating NilaiDS P01 GK01 10 0,7 P02 GK01 10 0,7 Memanipulasi data aturan dapat dilakukan dengan menekan tombol Edit. Untuk proses lain dapat dilakukan dengan mengklik tombol sesuai dengan kebutuhan. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar IV.15 berikut ini : Gambar IV.15 Pengujian FormBasisAturan

96 IV.2.1.3. Pengujian FormKonsultasiPenyakit Pengujian aturan merupakan proses konsultasi pasien terhadap sistem data pengujian penyakit dapat dilihat pada tabel IV.4 berikut ini : Tabel IV.4. Data Pengujian Manipulasi Rekaman Penyakit Lambung KodeGejala Jawaban NoKonsultasi Stat GK01 Ya 11 Y GK02 Ya 11 Y Proses konsultasi dilakukan dengan memilih gejala yang diajukan oleh sistem. Berdasarkan pilihan gejala dari pasien, sistem mendiagnosa penyakit serta memberi solusi terhadap penyakit. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar IV.16 berikut ini. Gambar IV.16 Pengujian FormKonsultasiPenyakit

97 Adapun proses perhitungan nilai dempster-shafer berdasarkan pengujian konsultasi penyakit pada lambung secara teori adalah sebagai berikut : JIKA DAN MAKA Perut kembung Perasaan sebah dan tidak nyaman diperut Terkena penyakit Gastritis Dengan m1 m2 : Perut kembung : Perasaan sebah dan tidak nyaman diperut Nilai Dempster-shafer hipotesis pada saat evidence pasti adalah : Gejala 1 = Perut Kembung m1 { G, D } = 0,7 m1 { ɵ } = 1-0,7 = 0,3 Gejala 2 = Perasaan sebah dan tidak nyaman diperut m2 { G } = 0,8 m2 { ɵ } = 1-0,8 = 0,2 Tabel IV.5 Aturan Kombinasi untuk m3 { G } (0,8) ɵ (0,2) { G, D } (0,7) { G } (0,56) { G, D } (0,14) { ɵ } (0,3) { G } (0,24) { ɵ } (0,06)

98 Sehingga dapat dihitung densitas baru dari hasil kombinasi (m3) diatas dengan persamaan dempster-shafer sebagai berikut : 0,56 m3 { G } = = 0,59 1 0,06 0,24 m3 { G} = = 0,25 1 0,06 0,14 m3 { G, D } = 1 0,06 = 0,14 0,06 m3 { ɵ } = = 0,06 1 0,06 Hal ini berarti besarnya kepercayaan terhadap kemungkinan menderita penyakit Gastritis adalah 0,59 atau bila dipersentasekan nilainya menjadi 59 %.

99 Tabel IV.6. Tabel Pengujian Sistem Penyakit Pada Lambung No. Gejala Penyakit Nilai Kepastian Pakar Sistem Perbedaan 1. Perut Kembung (0.7) Gastritis 90 % 50 % 40 % Perasaan sebah dan tidak nyaman diperut (0.8) Rasa perih di ulu hati ( 0.9) 2. Perut Kembung ( 0.7) Dispepsia 90 % 50 % 40 % Mual kadang disertai muntah (0.8 ) Rasa panas di dada dan perut ( 0.9) 3. Perasaan sebah dan tidak nyaman diperut (0.8) Rasa perih di ulu hati ( 0.9) Nyeri pada dada atau Gastritis 90 % 65 % 25 %

100 perut bagian atas (0.9) 4. Rasa perih di ulu hati Gastritis 90 % 57 % 33 % ( 0.9) Tidak nafsu makan (0.7) Nyeri pada dada atau perut bagian atas ( 0.9) 5 Rasa tidak enak Dispepsia 90 % 58 % 32 % setelah makan (0.8 ) Mual kadang disertai muntah (0.8 ) Rasa perih di ulu hati ( 0.9) 6. Mual kadang disertai GERD 80 % 65 % 15 % muntah ( 0.8) Rasa panas di dada dan perut ( 0.9)

101 Nyeri pada dada atau perut bagian atas ( 0.9) 7. Rasa panas di dada Dispepsia 90 % 65 % 25 % dan perut ( 0.9) Rasa tidak enak setelah makan (0.8 ) Nyeri pada dada atau perut bagian atas ( 0.9) 8. Nyeri pada dada GERD 80 % 65 % 15 % atau perut bagian atas ( 0.9) Penderita sering sendawa ( 0.8) Regurgitas (adanya rasa asam yang naik ke mulut) ( 0.9) 9. Penderita sering GERD 80 % 50 % 30% sendawa ( 0.8) Kesulitan saat

102 menelan ( 0.7 ) Regurgitas (adanya rasa asam yang naik ke mulut) ( 0.9) 10. Nyeri pada dada atau GERD 80 % 49 % 31 % perut bagian atas ( 0.9) Suara serak ( 0.6) Regurgitas (adanya rasa asam yang naik ke mulut) ( 0.9) Jumlah Percobaan 10 Kali Percobaan Total Percobaan n 286/10 Persentase Perbedaan - 28,6 % Tingkat Keakuratan 100 % - 28,6 % 71,4 %

103 IV.3. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Yang Dibuat 1. Kelebihan dari sistem yang dibuat yaitu : Dalam pengolahan data sistem pakar penyakit pada lambung menjadi lebih cepat dan efisien. Meminimalisir tingkat kesalahan yang tejadi dalam mendiagnosa penyakit lambung. Mempermudah penyimpanan data karena menggunakan komputer, yaitu dengan database sebagai tempat penyimpanan data yang diolah menggunakan SQL Server. Dapat menampilkan laporan data hasil konsultasi pasien. 2. Kekurangan dari sistem yang dibuat yaitu : Program aplikasi yang dibangun belum menggunakan sistem jaringan Pengolahan data sistem pakar penyakit pada lambung ini masih tergolong dalam pengolahan data skala kecil. Jika pasien kurang spesifik dalam memilih kondisi gejala maka sistem akan memberikan kesimpulan yang kurang akurat. Belum adanya security pengamanan berupa anti virus sebagai media untuk melindungi database.