Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi Jambi, 31 Mei 2016
SUMBER PERTUMBUHAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jambi pada Februari 2015 sebesar 4,66 persen, mengalami kenaikan dibanding TPT Februari 2015 sebesar 2,73 persen dan juga dibanding TPT Februari 2014 sebesar 2,50 persen. 2. Dalam setahun terakhir (Februari 2015 Februari 2016), terjadi penurunan jumlah penduduk yang bekerja terutama di Sektor Pertanian dan Sektor Industri. Pekerja di Sektor Pertanian berkurang 60,4 ribu orang atau turun 7,36 persen, sementara jumlah pekerja di Sektor Industri berkurang 33,1 ribuorang atau turun 36,74 persen.
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI JAMBI BERDASARKAN JENIS KELAMIN TAHUN 2010-2035 (000 Jiwa) 5
Tren Penurunan Luas lahan Pertanian Tahun 2005 2030 (Asumsi penurunan 5,54 %)
Perubahan Penggunaan Lahan Provinsi Jambi 2002 dan 2011 Hutan Sejenis 6% Sawah Tadah Hujan Lahan 10% Permukiman 2% Lain-lain 17% Tegalan/Lada ng Kebun 1% Campuran 3% Kebun Karet 0% Hutan Belukar 19% Hutan Sejenis 9% Lain-lain 2% Lahan Permukiman 2% Tegalan/Lada ng 6% Sawah Tadah Hujan 6% Kebun Campuran 5% Kebun Karet 0% Hutan Belukar 27% Kebun Sawit 21% Hutan Lebat 0% Kebun Sawit 43% Hutan Lebat 0% Semak dan alang-alang 4% Kebun teh 0% Kebun Kulit Manis 9% Semak dan alang-alang 4% Kebun teh 0% Kebun Kulit Manis 4% TAHUN 2002 TAHUN 2010
127981 184192 298346 KAWASAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DALAM RTRW PROVINSI JAMBI TAHUN 2010-2035 (Hektar) 300000 250000 200000 150000 100000 50000 0 lahan basah lahan kering Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
PETA DAYA SAING DAERAH* 25 JAMBI Sumber: Asia Competitiveness Institute. Tahun 2013 *) diukur dengan 91 indikator yang dikelompokkan dalam empat aspek: (i) macroeconomic stability, (ii) government and institutional setting, (iii) financial, business, and manpower condition, and (iv) quality of life and infrastructure development
TEMA PENGEMBANGAN WILAYAH PADA RPJMN 2015-2019 : Berdasarkan Pada Potensi Dan keunggulan Daerah, Serta Lokasi Geografis yang Strategis di masing-masing pulau. Tema pengembangan wilayah Pulau Sumatera : Sebagai salah satu pintu gerbang Indonesia dalam perdagangan internasional dan lumbung energi nasional, diarahkan untuk pengembangan hilirisasi komoditas batu bara, serta industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet, timah, bauksit, dan kaolin."
TARGET SASARAN PERTUMBUHAN EKONOMI, PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN PER WILAYAH SUMATERA TAHUN 2019 PADA RPJMN
PETA LOKASI PENGEMBANGAN KAWASAN DI WILAYAH SUMATERA
PETA LOKASI PRIORITAS PEMBANGUNAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN DI WILAYAH SUMATERA
SHARE PRODUK PERTANIAN PULAU SUMATERA TERHADAP PRODUK NASIONAL 80 68.93 71.28 70 60 50 40 30 15.72 21.53 23.49 29.65 20 10 0 teh jagung padi ikan sawit kopi
VISI URAIAN VISI MISI Terwujudnya tatakelola Pemerintahan yang Bersih, Transparan, Akuntabel dan harmonis publik. PROVINSI JAMBI YANG TERTIB PROVINSI JAMBI YANG UNGGUL PROVINSI JAMBI YANG NYAMAN PROVINSI JAMBI YANG TANGGUH PROVINSI JAMBI YANG ADIL VISI DAN MISI JAMBI TUNTAS 2021 Terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk menciptakan ekonomi Jambi yang berdaya saing. Terwujdunya kehidupan masyarakat Aman, Tentram, dan Damai untuk mendorong iklim investasi dan berusaha yang kondusif Terwujudnya kemandirian ekonomi masyarakat yang berkelanjutan dan mampu bersaing dalam globalisasi. Terwujudnya pembangunan yang adil dan merata tanpa ada deskriminasi perbedaan individu, golongan maupun wilayah 1 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah yang bersih, transparan,akuntabel dan partisipatif yang berorientasi pada pelayanan 2 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender. 3 Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat Beragama dan kesadaran hukum masyarakat. 4 Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan 5 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, Pengelolaan energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan 17
18 Pemberdayaan penyuluh Penguatan kelembagaan koperasi Ketahanan pangan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas daya saing KUMKM perdagangan dalam dan luar negeri Daya saing daerah melalui ekonomi kerakyatan didukung IPTEKIN kemampuan teknologi industri Pengembang an inovasi dan teknologi daerah produksi pertanian/ perkebunan Pengembangan perikanan budidaya dan tangkap produksi hasil peternakan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan Pengembang an industri agro dan kimia
19 Pengendalian pencemaran dan perusakan lingungan hidup Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya perdagangan dalam dan luar negeri Penyediaan dan pengelolaan air baku Bantuan escavator Rehabilitasi Hutan dan lahan Pengembangan destinasi dan pemasaran pariwisata Infrastruktur dan pengelolaan SDA berkelanjutan Pengembangan energi Pembinaan usaha pertambangan mineral dan batubara Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan Pengembangan perikanan budidaya dan tangkap program pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan Pembangunan jalan dan jembatan Pembanguna n sarana dan prasarana transportasi laut
20 Pengembangan Usaha peternakan Nilai Tambah, Daya Saing, Mutu, Pemasaran Hasil dan Investasi Pertanian/ perkebunan kesempatan kerja Perlindungan, Pelayanan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) penghidupan berkelanjutan Bantuan Logistik bencana keberdayaan masyarakat perdesaan Infrastruktu r perdesaan Pengembangan perikanan budidaya dan tangkap kualitas hidup program pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan Fasilitasi bidang kesehatan, pemberdayaan perempuan dan pembinaan KB Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Pelayanan kesehatan penduduk miskin
PETA DAYA SAING DAERAH* 25 JAMBI Sumber: Asia Competitiveness Institute. Tahun 2013 *) diukur dengan 91 indikator yang dikelompokkan dalam empat aspek: (i) macroeconomic stability, (ii) government and institutional setting, (iii) financial, business, and manpower condition, and (iv) quality of life and infrastructure development
2013 Keunggulan Komparatif Penguatan Daya Saing Daerah untuk mendukung MEA DAYA SAING BERBASIS FAKTOR INPUT 2020 Keunggulan Kompetitif DAYA SAING BERBASIS EFISIENSI Sumber Daya Alam: Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Pertambangan Pariwisata: Wisata Alam, Wisata Seni dan Budaya, Wisata Kuliner 22 2025 Keunggulan Kompetitif DAYA SAING BERBASIS INOVASI Ekonomi kreatif Pusat Inovasi, Riset dan Pengembangan Daerah Tenaga profesional Kerjasama: Pemda- Universitas dan Swasta SDM terampil dan terdidik Infrastruktur dasar: jalan, air bersih, listrik, telekomunikasi dan informasi Infrastruktur ekonomi: pasar, bank, pusat perdagangan Jaringan transportasi darat, laut dan udara 22