perusahaan tidak hanya pada sektor produksi, pemasaran, keuangan dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

khususnya yang dapat meningkatkan fungsi organisasi secara agregat dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak di bidang manufaktur ataupun di bidang jasa, semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. peran karyawannya. Karyawan dalam suatu perusahaan bukan semata-mata obyek

paradigma, salah satunya adalah pelaksanaan otonomi daerah. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara job..., Putriani Pradipta Utami Setiawan, FISIP Universitas UI, 2010 Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

I. PENDAHULUAN. Setiap organisasi tentunya membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, tanpa didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia sangat berperan dalam usaha organisasi dalam mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbenah diri untuk bisa menangkap peluang dan menyesuaikan diri dari

I. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, antara lain adalah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah

Pada era globalisasi dan pasar bebas hanya organisasi yang mampu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan laba yang optimal agar perusahaan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. menjual suatu barang atau komoditas dari negara satu kenegara lain. Proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, perkembangan sangat pesat di segala

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Adanya persaingan didalam dunia perusahaan/bank dan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia perlu dikembangkan dan ditingkatkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik para wisatawan agar mau berkunjung. Hal ini penting dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi situasi dan kondisi di era globalisasi ini, perusahaan dituntut

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang sangat penting karena faktor manusia sangat berperan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organisasi ataupun perusahaan tidak akan dapat bertahan tanpa

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. tujuan tidak perlu ada organisasi. Tujuan organisasi bermacam-macam, tergantung

BAB I PENDAHULUAN. untuk mensejahterakan rakyatnya. Karena itu negara harus terlibat langsung

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN MENGENAI PERILAKU KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada CV. Lazatex Pekalongan)

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari peran karyawannya. Karyawan dalam suatu perusahaan bukan semata-mata

PENGUKURAN KINERJA PERSONIL PERWIRA, BINTARA, DAN PNS PADA POLWILTABES SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dilihat dari sudut tujuannya dapat dibagi menjadi dua, yang dikenal dengan nama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. dimiliki, dengan demikian karyawan menjadi aset penting bagi perusahaan. Rasa suka rela

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hunt et al. (2000) menyatakan bahwa ekonomi global sedang dipenuhi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda dunia mengharuskan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dengan bermunculannya sekolah-sekolah baru

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting. Menurut Mangkunegara (2005:67) mengatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga

BAB I PENDAHULUAN. dan sistem-sistem organisasi yang menghasilkan output yang menurutkan tingkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. atau lembaga untuk terus meningkat sehingga setiap pimpinan lembaga pun

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Kepuasan kerja merupakan faktor penting yang memengaruhi kenyamanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu

BAB I PENDAHULUAN. dengan organisasi lain sehingga dapat terus mengembangkan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber

GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN EFEKNYA KEPADA KEPERCAYAAN TERHADAP PEMIMPIN SERTA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)

II. TINJAUAN PUSTAKA Modal Sosial

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus diperhatikan, dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. banyak hal, selain kualitas SDM, sistem dalam organisasi, prosedur

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman, motivasi, komitmen yang tinggi, disiplin diri, dan semangat kerja

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. memiliki peran vital guna mencapai tujuan kesuksesan organisasi. Dalam organisasi,

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Saat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB I PENDAHULUAN. diri dan melakukan perbaikan, dalam kegiatan operasionalnya maupun kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat bersaing agar dapat mempertahan-kan eksistensinya. Bank adalah

BAB I PENDAHULUAN. juga luar negeri. Selain persaingan antar perusahaan dalam meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dalam kinerja, kesuksesan, dan kefektifan organisasi. Perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan. perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab perumusan masalah peneliti yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting bagi kelangsungan sebagian besar perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dalam segala bidang kehidupan, termasuk perubahan di dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin dalam menerapkan teori kepemimpinan dalam organisasi. tujuan, serta mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok.

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTAMEDAN. kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah kota Medan dengan tugas

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kondisi yang tidak menentu, kejadian di masa mendatang sulit untuk diprediksikan sehingga proses perencanaan untuk mencapai tujuan organisasi menjadi masalah (Chenhall dan Morris, 1986:42). Perubahan pada satu perusahaan tidak hanya pada sektor produksi, pemasaran, keuangan dan pelayanannya namun perlu juga melakukan perubahan organisasional dan sumber daya manusia. Perkembangan tehnologi dan mformasi yang cepat mensyaratkan sumber daya manusia yang ulet, mampu berpikir cepat dan menunjukkan kinerja yang tinggi (Nawawi, 2003:61). Pada era globalisasi dan pasar bebas hanya perusahaan yang mampu melakukan perbaikan terus-menerus {continuous improvement) dalam pembentukan keunggulan kompetitif yang mampu untuk berkembang. Organisasi sekarang harus dilandasi oleh keluwesan, team kerja yang baik, kepercayaan, dan penyebaran informasi yang memadai. Sebaliknya, organisasi yang merasa puas dengan dirinya dan mempertahankan status quo akan tenggelam dan selanjutnya tinggal menunggu saat-saat kematiannya (Dubinsky, 1995:39). Manusia adalah salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi. Di era globalisasi, peran SDM dalam menentukan keberhasilan perusahaan tidak dapat diabaikan begitu saja. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan (Nurmianto,

2003:54). Kedudukan istimewa sumber daya manusia adalah kemampuannya untuk bertahan dan berkembang secara dinamis dibandingkan dengan sumbersumber daya lain yang kini semakin berkurang keampuhannya, seperti teknologi produk dan proses produksi. Dalam kerangka organisasi, kinerja karyawan merupakan suatu yang sangat diharapkan. Ini dapat dimengerti, karena orgnisasi yang mampu menumbuh kembangkan kinerja SDM-nya melalui partisipasi kerja dan pelatihan kerja {training) akan mampu pula mendayagunakan potensi kerja mereka secara maksimal. Sumber daya manusia yang berkinerja tinggi akan mampu melakukan pekerjaan yang terkait dengan tujuan orgnisasi, seperti kualitas dan hasil kerja yang efisien. Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan/organisasi pada era perdagangan bebas adalah menumbuhkan karyawan dengan kinerja yang tinggi. Proses manajemen sumber daya manusia menjadi ha! yang begitu penting dalam mencapai peningkatan kinerja karyawan yang ditunjukan dengan keterlibatan kerja karyawan atau partisipasi dari karyawan. Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan/organisasi pada era perdagangan bebas adalah menumbuhkan karyawan dengan kinerja yang tinggi. Proses pengelolaan sumber daya manusia menjadi hal yang begitu penting dalam mencapai peningkatan kinerja karyawan yang ditunjukan dengan kemampuan karyawan untuk mencapai kinerja standar yang telah ditetapkan oleh organisasi. Faktor-faktor penilaian kinerja meliputi, mutu kerja, yaitu tingkat ketelitian karyawan dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan, kuantitas kerja, yang diukur dari tingkat ketepatan karyawan dalam

menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Ketangguhan, diukur dari tingkat kedisiplinan karyawan dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan, dan sikap, diukur dari tingkat kemauan karyawan untuk bekerjasama dengan rekan kerja (Handoko, 2000:185). Masalah yang banyak dihadapi oleh banyak perusahaan/organisasi pada umumnva adalah kurang optimalnya kinerja karyawan, yang mengakibatkan produktivitas perusahaan secara umum juga ikut menurun. Kondisi ini tentu saja membuat daya saing perusahaan menjadi lemah. Kurang optimalnya kinerja karyawan dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satu faktor yang cukup penting adalah partisipasi karyawan (Muafi, 2000:66). Sikap karyawan yang peduli terhadap organisasi diperlukan oleh setiap organisasi terutama organisasi publik (Muafi, 2000:67). Kebutuhan terhadap karyawan yang memiliki good citizen merupakan perhatian utama yang tidak dapat diabaikan oleh manajemen karena akan berdampak positif pada organisasi atau kinerja kelompok (Sloat, 1999:14). Perilaku good citizen sering disebut sebagai Organizational Citizenship Behavior. Menurut Dennis Organ (1988:158) Organizational Citizenship Behavior merupakan tindakan seseorang diluar kewajibannya, tidak memperhatikan kepentingan diri sendiri, tidak membutuhkan deskripsi pekerjaan {job description) dan sistem imbalan formal, bersifat sukarela dalam bekerja sama dengan teman sekerja dan menerima perintah secara khusus tanpa keluhan. Organizational Citizenship Behavior merupakan komponen penting dari kinerja karyawan karena akan membentuk kepatuhan, loyalitas dan partsipasi pada

organisasi. Ketiga komponen merupakan komponen penting yang mempengaruhi kinerja karyawan (Smith dalam Dyne et al, 1994:785). Sebagai perangkat hukum yang melindungi ketertiban dan keamanan masyarakat, Kepolisian perlu meningkatkan kinerja organisasi secara optimal. Kepolisian dalam mengemban tugasnya dituntut untuk semakin profesional. Apabila keamanan dan ketertiban masyarakat terjamin maka pembangunan nasional pun akan berjalan dengan lancar (Kunarto, 1995). Kepolisian memiliki motto Rastra Sewa Kotama menunjukkan tugas polisi yang mengutamakan pangabdian pada masyarakat. Poltabes Yogyakarta merupakan organisasi kepolisian Yogyakarta yang mengemban tugas menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan di sekitar kota Yogyakarta. Pelayanan dan pengabdian pada masyarakat tergantung dari kinerja personil yang telah disusun dan dirancang sebagai perangkat penjaga stabilitas dan keamanan masyarakat. Karena tugas pelayanan kepolisian yang berkaitan dengan publik/masyarakat, kinerja personil perlu dioptimalkan. Agar kinerja personil Poltabes Yogyakarta dapat dioptimalkan, diperlukan perilaku personilnya sebagai good citizen dalam mengabdikan diri pada organisasi dan masyarakat. Dengan demikian Organizational Citizenship Behavior merupakan hal yang penting bagi organisasi kepolisian. Berdasarkan latarbelakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Organization Citizenship Behavior pada personil Poltabes Yogyakarta dengan judul Pengaruh Organization Citizenship Behavior terhadap kinerja Personil Poltabes Yogyakarta

1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang akan dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah variabel Organizational Citizenship Behavior yang meliputi kepatuhan, loyalitas dan partisipasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja personil Kepolisian Kota Besar Yogyakarta? 2. Apakah variabel Organizational Citizenship Behavior yang meliputi kepatuhan, loyalitas dan partisipasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja personil Kepolisian Kota Besar Yogyakarta? 3. Variabel Organizational Citizenship Behavior apakah yang dominan mempengaruhi kinerja personil Kepolisian Kota Besar Yogyakarta? 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui signifikansi pengaruh variabel Organizational Citizenship Behavior yang meliputi kepatuhan, loyalitas dan partisipasi secara bersama-sama terhadap kinerja personil Kepolisian Kota Besar Yogyakarta. 2. Mengetahui signifikansi pengaruh variabel Organizational Citizenship Behavior yang meliputi kepatuhan, loyalitas dan partisipasi secara parsial terhadap kinerja personil KepolisianKota Besar Yogyakarta.

3. Mengetahui variabel Organizational Citizenship Behavior yang dominan mempengaruhi kinerja personil Kepolisian Kota Besar Yogyakarta? 1.4. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Melalui penelitian ini diharapkan penulis dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari Universitas Islam Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris mengenai pengaruh Organizational Citizenship Behavior terhadap kinerja karyawan. 2. Bagi Kepolisian Kota Besar Yogyakarta Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi Kepolisian Kota Besar Yogyakarta agar dapat memahami bagaimana pengaruh Organizational Citizenship Behavior terhadap kinerja Kepolisian Kota Besar Yogyakarta. Dengan tambahan pengetahuan mengenai Organizational Citizenship Behavior yang ada dalam penelitian ini, diharapkan organisasi kepolisian mampu meningkatkan kinerja personilnya. l.s.sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dalam laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bab 1 : Pendahuluan Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. Bab II: Landasan Teori Bab ini berisi uraian tentang pengertian manajemen sumber daya manusia, Organizational Citizenship Behavior, kinerja karyawan, kerangka pikiran, dan hipotesis. Bab III: Metodologi Penelitian Pada bab ini berisi tentang jenis populasi, populasi dan sampel, data, variabel penelitian, defmisi operasional, pengukuran variabel, metode pengujian instrumen dan metode analisis data. Bab IV: Analisa dan Pembahasan Bab ini membahas mengenai analisis data yang telah dikumpulkan sesuai tujuan penelitian dengan menggunakan alat analisis yang telah ditentukan kemudian dibahas hasil analisis tersebut yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diangkat dalam perusahaan. Bab V : Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini disajikan kesimpulan dari hasil penelitian ini, serta saransaran yang dapat diberikan bagi perusahaan.