Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Ogowele Pada Pokok Bahasan Perkembangbiakan Pada Hewan Melalui Penerapan LKS Bergambar

dokumen-dokumen yang mirip
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Andriani, Mestawaty, AS.A. dan Ritman Ishak Paudi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu Melalui Pendekatan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Luok Manipi Pada Pokok Bahasan Gaya Melalui Penerapan Metode Demonstrasi

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling

Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Sifat Cahaya Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Balukang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Tolitoli

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga

Sri Listia Wati,Najamuddin Laganing, dan Yusdin Gagaramusu ABSTRAK

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Samriani. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar

Firman P., I Made Tangkas, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Meningkatkan Pemahaman Konsep Struktur Dan Fungsi Bagian Tumbuhan Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Inpres 2 Sidole

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS III SD INPRES 2 MENSUNG

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan Inquiri Tentang Perubahan Sifat Benda Dalam Pembelajaran IPA di Kelas IV SDN Siniu

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Rukmia. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Ruiyati, Samsurizal M. Suleman, dan Lestari MP Alibasyah

Nur Azizah, Sitti Nuryanti, dan Minarni Rama Jura. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Perubahan Wujud Benda Dalam Mata Pelajaran IPA Kelas VSDN Lenju

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Nuriati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Peningkatan Pemahaman Siswa Pada Materi Volume Kubus dan Balok Menggunakan Alat Peraga di Kelas V SDN Pebatae Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Kegunaan Daun Pada Tumbuhan Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Bobalo

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Pokok Bahasan Daun dan Fungsinya di SDN Lutungan

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD. Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup di Kelas III SDN Ponding-Ponding

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Ombuli Pada Materi Perkembangbiakan Tumbuhan Melalui Metode Inquiri

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Hartati Dj. Butudoka. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Musjin, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Wahida, Lestari, M.P. Alibasyah, dan Minarni Rama Jura

Guslan, Yusuf Kendek Paluin, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SDN Santigi

Theresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK

Kata Kunci : Pendekatan Kontekstual, Jigsaw puzzle competition, Hasil Belajar Fisika I. PENDAHULUAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Energi Bunyi Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Di Kelas IV SDN 1 Siwalempu

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ISSN 5-61X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Ogowele Pada Pokok Bahasan Perkembangbiakan Pada Hewan Melalui Penerapan LKS Bergambar Rabaisa, Minarni Rama Jura, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Masalah utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pokok bahasan perkembangbiakan pada hewan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Ogowele pada mata pelajaran IPA, pada pokok bahasan perkembangbiakan pada hewan melalui penerapan LKS bergambar. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rancangan penelitian mengacu pada desain Kemmis dan Mc Taggart, yang terdiri atas empat tahap, yaitu (1) perencanaan, () pelaksanaan, () observasi dan () refleksi. Penelitian ini berlangsung dalam siklus. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V berjumlah 0 orang siswa (siswa laki-laki 11 orang dan perempuan 9 orang). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa 61,5, ketuntasan belajar klasikal 5%, hasil observasi aktivitas guru 8,%, hasil observasi aktivitas siswa 56,66%. Hasil penelitian pada siklus II diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa 7,5, ketuntasan belajar klasikal 95%, hasil observasi aktivitas guru 9,%, hasil observasi aktivitas siswa 90%. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan LKS Bergambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Ogowele Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli pada pokok bahasan perkembangbiakan pada hewan. Kata Kunci: LKS Bergambar, Hasil Belajar, Perkembangbiakan Pada Hewan. I. PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi secara global telah mengalami berbagai perkembangan. Hal ini dapat dilihat dan dirasakan dalam kehidupan seharihari yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Pada dasarnya Sains bertujuan untuk menyiapkan peserta didik agar tanggap menghadapi lingkunganya, karena dengan belajar Sains siswa belajar memahami fenomena-fenomena alam yang terjadi dilingkungannya. Sejalan dengan itu Samatowa (006:78) mengemukakan bahwa dengan belajar Sains, dapat meningkatkan kemampuan siswa kearah sikap dan kemampuan yang baik dan berguna bagi lingkungannya. 50

ISSN 5-61X Belajar Sains bukan hanya sekedar menghafalkan konsep dan prinsip Sains, melainkan dengan pembelajaran Sains diharapkan siswa dapat memiliki sikap dan kemampuan yang berguna bagi dirinya dalam memahami perubahan yang terjadi di lingkungannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Abruscato, 199 (Khairudin dan Soedjono, 005:15) mengemukakan bahwa sebagai berikut: Tujuan pembelajaran Sains adalah (1) mengembangkan kognitif siswa, () mengembangkan afektif siswa, () mengembangkan psikomotorik siswa, () mengembangkan kreativitas siswa, dan (5) melatih siswa berfikir kritis. Berdasarkan tujuan pembelajaran Sains yang telah dikemukakan sebelumnya tampak bahwa hasil belajar Sains diharapkan tercermin dari kemampuan siswa bersikap dan bertingkah laku yang baik, dalam memahami fenomena-fenomena alam yang terjadi di lingkungannya. Olehnya itu guru perlu merancang suatu pembelajaran yang menarik bagi siswa, sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran Sains dapat tercapai. Salah satu alat yang dapat membimbing atau memandu siswa secara aktif untuk menemukan informasi adalah Lembar Kerja Siswa (LKS). Lembar Kerja Siswa (LKS) berisi tuntunan bagi siswa cara membangun pengetahuannya tanpa menggantungkan sepenuhnya pada guru. LKS lebih menekankan pada proses untuk menemukan konsep sehingga Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan petunjuk bagi siswa untuk mencari pengetahuan atau yang ingin diketahui oleh siswa. LKS bukan berisi pertanyaan-pertanyaan dengan memindahkan isi buku pada LKS. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang baik dapat digunakan oleh siswa yang kurang dalam kemampuan akademisnya, juga siswa yang kemampuan akademisnya tinggi. Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah suatu cara bagi guru untuk berkomunikasi dengan siswa secara aktif. Oleh karena itu LKS yang dapat menunjang komunikasi dengan siswa SD haruslah sederhana. Dalam LKS guru perlu menggunakan kalimat yang tidak terlalu panjang, tidak rumit, dan dengan menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami siswa. Dan sertakan pula gambar pada petunjuk atau alat dan bahan yang akan digunakan, seperti gambar-gambar hewan, tumbuhan dan lain-lain yang disebut dengan LKS Bergambar. 51

ISSN 5-61X Salah satu materi yang tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran Sains di sekolah dasar kelas V adalah Perkembangbiakan pada hewan. Materi ini harus dikuasai oleh siswa sekolah dasar dengan baik, karena materi tersebut juga sangat dekat dengan lingkungan keseharian siswa. Olehnya itu seorang guru perlu merancang suatu alat pembelajaran yang menarik bagi siswa dalam mengajarkan konsep Perkembangbiakan pada hewan dengan menggunakan berbagai metode dan media mengajar yang sesuai. Namun pada kenyataannya di lapangan jauh berbeda dengan hal di atas. Pembelajaran IPA lebih dititikberatkan pada pembekalan anak terhadap penguasaan konsep-konsep yang sifatnya hafalan. Hal ini sesuai hasil prapenelitian yang dilakukan melalui interview dan observasi pada bulan Oktober 01 di kelas V SD Negeri Ogowele, terungkap sebagai berikut:(1) dalam proses pembelajaran perkembangbiakan pada hewan guru hanya menggunakan metode ceramah saja,() Guru tidak mempunyai Lembar Kerja Siswa dalam proses belajar mengajar, () Siswa hanya mencatat materi yang dibacakan Guru,() siswa hanya menjawab soalsoal dalam buku. Penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Ogowele pada materi perkembangbiakan pada hewan adalah rendahnya pemahaman guru terhadap penggunaan Lembar Kerja Siswa dalam pembelajaran Sains. Olehnya itu, peneliti bersama guru bermaksud untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Ogowele pada Pokok Bahasan Perkembangbiakan Pada Hewan melalui Penerapan Lembar Kerja Siswa Bergambar. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan pada penelitian ini adalah: Apakah penerapan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bergambar dapat meningkatkan hasil belajar Siswa kelas V SDN Ogowele pada mata pelajaran IPA tentang Perkembangbiakan Pada Hewan? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Siswa kelas V SDN Ogowele pada mata pelajaran IPA tentang Perkembangbiakan pada Hewan melalui penerapan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bergambar. 5

II. METODE PENELITIAN Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 10 ISSN 5-61X Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan di SDN Ogowele. Pemilihan subjek penelitian berdasarkan saran dari Guru bidang studi IPA di sekolah yang bersangkutan. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru kelas V SDN Ogowele Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif waktu penelitian mulai dari bulan Oktober sampai bulan Desember 01. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam siklus. Menurut skema alur PTK yang diadaptasi dari Mc. Taggart (dikutip dari Kusuma dan Dwitagama, 009: ). Desain/Rancangan penelitian sebagai berikut: Diagnosis masalah Perencanaan Refleksi Siklus I Pengamatan Tindakan Refleksi Perencanaan Siklus II Pengamatan Tindakan Berhasil Gambar 1. Alur penelitian Variabel penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas V SDN Ogowele pada semester 1 tahun ajaran 01/015. Teknik yang digunakan dalam penelitian tindakan ini adalah: observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huderman yang terdiri dari tiga tahap kegiatan, yaitu: (1) mereduksi data, () menyajikan data, () menarik kesimpulan dan verifikasi. 5

ISSN 5-61X Indikator keberhasilan dalam penelitian ini terdiri dari indikator hasil dalam pembelajaran. Adapun kriteria standar keberhasilan dari segi indikator hasil ditentukan dengan merujuk pada pendapat Nurkancana (008), Tingkat keberhasilan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Tingkat Keberhasilan Tingkat Keberhasilan Kualifikasi 85%-100% Sangat Baik (SB) %-8% Baik (B) 55%-69% Cukup (C) 6%-5% Kurang (K) 0%-5% Sangat Kurang (SK) Berdasarkan kriteria standar tersebut, maka peneliti menentukan indikator keberhasilan tindakan pada penelitian ini tercapai apabila setiap siswa kelas V SDN Ogowele pokok bahasan Perkembangbiakan pada Hewan dengan Penerapan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bergambar memperoleh nilai 7,0 dan ketuntasan belajar %. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) standar isi Tahun 006 maka pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas V Materi yang menjadi bahan untuk siklus pertama adalah : Cara Perkembang biakan pada hewan seperti Itik, Ayam, dan Kucing " sedangkan untuk pelaksanaan siklus kedua materi yang dijadikan sebagai bahan pembelajaran adalah Cara Perkembang biakan pada hewan seperti Sapi, Buaya dan Ular. Dengan demikian pelaksanaan tindakan dengan pemanfaatan media Gambar Perkembangan biakan hewan pada kelas V ini berjalan secara berurutan untuk dua siklus berturut-turut. 5

ISSN 5-61X Tabel. Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus I No. Aspek yang diamati Skor 1. Kegiatan awal terdiri dari : a. Memberikan salam b. Berdoa dan mengecek kehadiran siswa c. Guru mempersiapkan fasilitas yang terkait dengan pembelajaran d. Guru melakukan apersepsi seperti menanyakan pelajaran yang sebelumnya dan mengaitkannya dengan pelajaran sekarang yang ada kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. e. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. f. Siswa dimotivasi agar melaksanakan kegiatan dengan penuh semangat. g. Membagi siswa kedalam kelompok (setiap kelompok terdiri dari 5 orang) secara heterogen. (Komponen Masyarakat Belajar).. Kegiatan inti terdiri dari : a. Guru membagikan beberapa gambar Hewan yang berbeda pada setiap kelompok kemudian menyuruh siswa mengamati hewan tersebut (komponen kontruktivisme). b. Guru membimbing siswa untuk bertanya tentang cara perkembangbiakan pada hewan (Komponen Bertanya). c. Guru membagikan LKS pada setiap kelompok untuk dikerjakan. d. Guru meminta siswa mendiskusikan jawaban setiap kelompok e. Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok sehingga siswa aktif(komponen masyarakat belajar). f. Guru meminta siswa mempresentasekan hasil diskusi kelompoknya dan kelompok lain menanggapinya (pemodelan). g. Guru memberikan penguatan atau pujian kepada setiap kelompok yang mengerjakan LKS dengan benar h. Guru membagikan tes formatif kepada siswa untuk dikerjakan. i. Guru melakukan penilaian terhadap hasil tes atau pekerjaan siswa (komponen penilaian nyata).. Kegiatan akhir terdiri dari : a. Guru meminta siswa untuk mengungkapkan pertanyaan yang belum dipahami. 55

ISSN 5-61X b. Guru meminta Siswa merangkum materi pelajaran sebagai kegiatan refleksi (komponen refleksi). c. Guru memotivasi kepada siswa untuk rajin belajar dan mengulangi pelajaran di rumah. Jumlah skor nilai indikator 6 Jumlah skor maksimal 76 Persentase nilai rata-rata 8, Hasil analisis aktifitas guru dari data lembar observasi aktifitas guru dalam proses pembelajaran siklus I diperoleh persentase nilai rata-rata sebesar 8,% dan dalam kategori baik. Tabel. Hasi Observasi Aktifitas Siswa Siklus I No. Aspek yang diamati Skor 1. Kegiatan awal teridri dari : a. Siswa menjawab salam b. Siswa Berdo a c. Siswa mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai 1 d. Siswa termotivasi melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan penuh semangat. e. Siswa membentuk kelompok-kelompok. Kegiatan inti teridi dari : a. Siswa mengamati Gambar hewan yang dibagikan oleh guru untuk mengembangkan pengetahuan awalnya berdasarkan pada pengetahuan barunya. b. Siswa menjawab pertanyaan guru berdasarkan pengamatannya. c. Siswa menerima LKS dari gurunya untuk dikerjakan dengan teman kelompoknya. d. Setiap kelompok mengerjakan LKS berdasarkan petunjuk yang ada pada LKS. e. Siswa aktif dalam mengemukakan gagasan atau pendapatnya f. Siswa aktif dalam mendiskusikan jawaban dari LKS dengan teman kelompoknya. g. Siswa mempresentasekan hasil diskusi kelompoknya dan kelompok yang lain menanggapinya. h. Siswa mengerjakan tes formatif.. Kegiatan akhir terdiri dari : a. Siswa mengungkapkan pertanyaan yang belum dipahami. b. Siswa merangkum materi pelajaran sebagai kegiatan refleksi. Jumlah skor nilai indikator Jumlah skor maksimal Persentase nilai rata-rata 56,66 1 1 1 56

ISSN 5-61X Setelah dianalisis hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I pada tabel. diperoleh persentase nilai rata-rata sebesar 56,66% atau berada dalam kategori cukup baik. Oleh karena itu diharapkan guru dapat mengoreksi kekurangan-kekurangan dalam mempersiapkan segala sesuatunya, untuk melakukan tindakan selanjutnya. Berikut dipaparkan data observasi untuk langkah dan kegiatan yang dilakukan oleh guru pada siklus kedua dapat kita lihat pada tabel. Tabel. Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus No. Aspek yang diamati Skor 1. Kegiatan awal terdiri dari : a. Memberikan salam b. Berdoa dan mengecek kehadiran siswa c. Guru mempersiapkan fasilitas yang terkait dengan pembelajaran d. Guru melakukan apersepsi seperti menanyakan pelajaran yang sebelumnya dan mengaitkannya dengan pelajaran sekarang yang ada kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. e. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. f. Siswa dimotivasi agar melaksanakan kegiatan dengan penuh semangat. g. Membagi siswa kedalam kelompok (setiap kelompok terdiri dari 5 orang) secara heterogen. (Komponen Masyarakat Belajar).. Kegiatan inti terdiri dari : a. Guru membagikan beberapa gambar Hewan yang berbeda pada setiap kelompok kemudian menyuruh siswa mengamati hewan tersebut (komponen kontruktivisme). b. Guru membimbing siswa untuk bertanya tentang cara perkembangbiakan pada hewan (Komponen Bertanya). c. Guru membagikan LKS pada setiap kelompok untuk dikerjakan. d. Guru meminta siswa mendiskusikan jawaban setiap kelompok e. Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok sehingga siswa aktif(komponen masyarakat belajar). f. Guru meminta siswa mempresentasekan hasil diskusi 57

ISSN 5-61X kelompoknya dan kelompok lain menanggapinya (pemodelan). g. Guru memberikan penguatan atau pujian kepada setiap kelompok yang mengerjakan LKS dengan benar. h. Guru membagikan tes formatif kepada siswa untuk dikerjakan. i. Guru melakukan penilaian terhadap hasil tes atau pekerjaan siswa (komponen penilaian nyata).. Kegiatan akhir terdiri dari : a. Guru meminta siswa untuk mengungkapkan pertanyaan yang belum dipahami. b. Guru meminta Siswa merangkum materi pelajaran sebagai kegiatan refleksi (komponen refleksi). c. Guru memotivasi kepada siswa untuk rajin belajar dan mengulangi pelajaran di rumah. Jumlah skor nilai indikator Jumlah skor maksimal 76 Persentase nilai rata-rata 9,1 Tabel 5. Aspek Penilaian No. Aspek yang diamati Skor 1. Kegiatan awal teridri dari : a. Siswa memberikan salam. b. Siswa Berdo a. c. Siswa mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d. Siswa termotivasi melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan penuh semangat. e. Siswa membentuk kelompok-kelompok. Kegiatan inti teridi dari : a. Siswa mengamati Gambar hewan yang dibagikan oleh guru untuk mengembangkan pengetahuan awalnya berdasarkan pada pengetahuan barunya. b. Siswa menjawab pertanyaan guru berdasarkan pengamatannya. c. Siswa menerima LKS dari gurunya untuk dikerjakan dengan teman kelompoknya. d. Setiap kelompok mengerjakan LKS berdasarkan petunjuk yang ada pada LKS. e. Siswa aktif dalam mengemukakan gagasan atau pendapatnya. f. Siswa aktif dalam mendiskusikan jawaban dari LKS dengan teman kelompoknya. g. Siswa mempresentasekan hasil diskusi kelompoknya dan kelompok yang lain menanggapinya. h. Siswa mengerjakan tes formatif. 58

ISSN 5-61X. Kegiatan akhir terdiri dari : a. Siswa mengungkapkan pertanyaan yang belum dipahami. b. Siswa merangkum materi pelajaran sebagai kegiatan refleksi. Jumlah skor nilai indikator 5 Jumlah skor maksimal Persentase nilai rata-rata 90 Tabel 6. Perbandingan Hasil Evaluasi pada Siklus I dan II Tindakan No Unsur yang Dibandingkan Siklus I Siklus II 1 Ketentuan klasikal % 90% Daya serap 6,9% 7,11% Nilai Rata-rata 6,9 7,1 Berdasarkan data tabel di atas secara terperinci dapat dikemukakan bahwa hasil evaluasi pada siklus pertama ditinjau dari segi ketuntasan secara klasikal ternyata belum dapat memenuhi kriteria, yakni minimal 85%, sehingga perlu diadakan perbaikan yang dilaksanakan pada siklus kedua. Dan pada siklus kedua ini merupakan siklus terakhir, karena perbaikan yang dilakukan oleh guru telah terpenuhi ketuntasan klasikalnya, yakni dari 58,8% meningkat menjadi 9,1%. Ini menandakan bahwa perbaikan yang dilakukan oleh guru telah melebihi dari target yang diharapkan. Selanjutnya data hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh guru di kelasv dapat dilihat pada table 7. Tabel 7. Hasil evaluasi siklus 1 dan dengan standar KKM=65 No Nama Siswa Siklus 1 Siklus Nilai Nilai Keterangan 1 5 6 7 8 9 Moh. Ishak Kifli Moh. Feri. Y Humayra Sittimarwa Olifia Tasbir Munsir Abdullah 50 65 65 80 80 80 80 59

10 11 1 1 1 15 16 17 18 19 0 Vionacantika Sudir Ruslan Sainal Lasmisafira Elkanapila Gisman Ical Iman Rendi Padila Nurasisa 65 65 50 50 50 80 90 80 Jumlah 1.0 1.505 Ketentuan klasikal Daya serap Rata-rata Pembahasan Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 10 ISSN 5-61X 5 % 61,50% 6,15 95 %,5 % 7,5 Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. LKS biasanya berupa petunjuk, langkah untuk menyelesaikan suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. (Depdiknas; 00; 18). Trianto (008: 18) mendefinisikan bahwa Lembar Kerja Siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan dan pemecahan masalah. Penelitian ini dapat memasuki suatu pembahasan dalam bentuk pengujian penelitian, karena penelitian ini hanya bersifat tindakan dan perbaikan di kelas, maka uji penelitian yang akan dilakukan bukanlah dalam bentuk pengujian yang menggunakan rumus tertentu yang berupa perhitungan statistik, melainkan sekedar mendeskripsikan berdasarkan hasil data yang diperoleh. Oleh karena itu hipotesis ini terkandung suatu pemahaman yang bersifat pernyataan atau jawaban sementara mengenai pemanfaatan LKS bergambar dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Untuk mengetahui apakah memang demikian? Tentunya untuk menguji kebenarannya sangat perlu mengkaji kembali pada data-data yang diperoleh pada bagian terdahulu. Data-data tersebut berkaitan langsung pada indikator hasil dalam unjuk kerja membuat gambar pada siklus I dan Siklus II seperti siswa yang aktif dalam

ISSN 5-61X melakukan unjuk kerja membuat gambar dan yang melakukan umpan balik pada saat kegiatan dilaksanakan yakni dari siklus pertama sampai pada siklus yang teakhir. Sebagaimana telah dikemukakan pada penyajian terdahulu, tentunya telah diketahui hasil kebenaran uji hipotesis ini, dengan melihat data-data perbaikan dan tindakan guru dalam pelaksanaan perbaikan pada pembahasan terdahulu. Bahwa ternyata dengan upaya guru dalam mengujikan materinya sangat jelas peningkatan dan perkembangan siswa dalam menerima materi yang diajarkan, melalui pemanfaatan LKS bergambar dalam peningkatan belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Oleh karena itu secara keseluruhan pada siklus kedua diakui telah berhasil dalam mengoptimalkan belajar siswa sebagaimana yang diharapkan. Apalagi dilihat dari hasil evaluasi bila dibandingkan pada siklus pertama dan kedua bahwa ketuntasan belajar klasikal dari 5 % menjadi 95 % dan nilai rata-rata dari 61,5 menjadi,. Dengan melihat data persentase yang ada, maka pemanfaatan media gambar pada pembelajaran IPA dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V telah tercapai dengan sangat memuaskan. Dengan demikian penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Ogowele pada Pelajaran IPA pokok bahasan perkembangbiakan pada hewan. IV. PENUTUP Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa LKS bergambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Ogowele Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli Pelajaran IPA pokok bahasan perkembangbiakan pada hewan. Hal ini ditunjukan dari hasil penelitian yang dilakukan pada siklus I adalah nilai ratarata hasil belajar siswa 61,5, ketuntasan belajar klasikal 5%, hasil observasi aktifitas guru 8,%, hasil observasi aktifitas siswa 56,66%. Hasil penilaian pada siklus II adalah nilai rata-rata hasil belajar siswa 7,5, ketuntasan belajar klasikal 95%, hasil aktifitas guru 9,%, hasil observasi aktifitas siswa 90%. Sebagai masukan kepada guru SD, agar menerapkan LKS bergambar sebagai salah satu alternatif model 61

ISSN 5-61X pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, baik pada pembelajaran IPA maupun pada mata pelajaran yang lain. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 00. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran SAINS SD/MI. Jakarta: Depdiknas. Khaeruddin dan Sudjiono, E. H. 005. Pembelajaran Sains (IPA) Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makassar: Badan Penerbit Makassar. Nurkancana, 008. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Samatowa, Usman. 006. Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdikbud. Sudjana, Nana. 005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdikarya. Trianto. 008. Mendesain Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Di Kelas. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher. 6