BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif tidak terlalu menitik beratkan pada kedalaman data, yang penting dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan yang berada pada

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definsi Operasional Variabel. yang dapat digunakan untuk membedakan atau merubah nilai.

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang diambil dari dan Yaitu dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. orang lain baik dari kantor-kantor pemerintah, badan usaha atau hasil dari

DESAIN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan objek penelitian yaitu Good

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, data yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengujian hipotesis yang menjelaskan pengaruh variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada 2015 s.d Selesai yang dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode pengamatan penelitian dilakukan dari tahun 2011-2014. B. Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kausal. Tujuan penelitian kausal adalah untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih atau menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. C. Definisi Operasionalisasi Variabel dan Skala Pengukuran Definisi operasional variabel adalah bagaimana menemukan dan mengukur variabel-variabel tersebut di lapangan dengan merumuskan secara singkat dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran. 1. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini menggunakan indikator rasio yang dipakai untuk mengukur nilai perusahaan dalam penelitian ini adalah Tobin s Q. 36

37 Nilai perusahaan dapat dihitung dengan analisis Tobin s Q. Menurut Andri dan Hanung (2007) dalam Nica Febrina (2010:5) nilai perusahaan adalah nilai jual perusahaan atau nilai tumbuh bagi pemegang saham, nilai perusahaan akan tercermin dari harga pasar sahamnya. Tobin s Q yaitu nilai pasar dari suatu perusahaan dengan membandingkan nilai pasar suatu perusahaan yang terdaftar di pasar keuangan dengan nilai penggantian aset (asset replacement value) perusahaan. Menurut Smithers dan Wright (2007:37), Tobin s Q dihitung dengan rasio nilai pasar saham perusahaan ditambah dengan hutang lalu membandingkan dengan total aset perusahaan. Rumusnya adalah sebagai berikut, yaitu: diukur melalui Tobin s Q, yang diformulasikan : Tobin s Q = (MVE + D) TA Dimana : Tobin s Q = Nilai perusahaan MVE = Nilai pasar dari jumlah lembar saham yang beredar yang diperoleh dari jumlah saham beredar x closing price D = Nilai kewajiban perusahaan TA = Total aktiva perusahaan 2. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini Variabel independen di dalam penelitian ini adalah corporate governance yang diprokasikan pada kepemilikan institusional dan ukuran dewan

38 direksi, kinerja keuangan yang diprokasikan pada ROE, dan leverage yang diproksikan pada DAR. a. Kepemilikan Institusional Dalam penelitian ini penulis menggunakan definisi Muh. Arief Ujiyantho dan Bambang Agus Pramuka (2007) dalam Indri Wahyu Purwandari (2011), kepemilikan institusional adalah jumlah persentase hak suara yang dimiliki oleh institusi. Adapun indikator yang penulis gunakan untuk mengukur variabel ini adalah indikator yang digunakan oleh Darwis (2009) dalam Noor Lalia (2011), yaitu: INST = Σ Kepemilikan Institusional saham yang dimiliki oleh institusi Σ jumlah saham beredar akhir tahun b. Ukuran Dewan Direksi Adapun indikator yang penulis gunakan untuk mengukur variabel ini adalah indikator yang digunakan oleh Isshaq Zangina (2009) dalam Noor Laila (2011), yaitu: Ukuran dewan direksi disini merupakan jumlah anggota dewan direksi dalam perusahaan, yang ditetapkan dalam jumlah satuan. Isshaq Zangina (2009) dalam Susanti (2010) yang dikutip oleh Noor Laila (2011), merumuskan sebagai berikut: Ukuran Dewan Direksi = log Σ anggota dewan direksi

39 c. Profitabilitas Profitabilitas yang diproksikan melalui Return on Equity (ROE) merupakan rasio antara laba bersih terhadap total equity. Semakin tinggi ROE menunjukkan semakin efisien perusahaan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba atau keuntungan bersih. ROE digunakan untuk mengukur tingkat pe-ngembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas (shareholders equity) yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Syamsuddin (2009:75) Dalam menghitung ROE secara sistematis menggunakan rumus sebagai berikut: ROE = Net Income Total Equity d. Leverage Keuangan Perusahaan Debt to Asset Ratio (DAR) merupakan perbandingan antara jumlah hutang dengan total aktiva. Hal ini berarti semakin tinggi nilai rasio ini maka semakin tinggi pula resiko bagi kreditur dan sebaliknya. DAR yang kecil belum tentu lebih baik dari DAR yang besar karena untuk mencapai tingkat laba yang diharapkan perusahaan membutuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian besar kecilnya DAR selalu diikuti besar kecilnya resiko pula sehingga DAR berpengaruh baik positif maupun negatif (Mareta 2014). DAR dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : DAR = Total Hutang Total Assets

40 Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini untuk variabel X1, X2, X3, X4, dan Y menggunakan skala rasio. Skala rasio adalah skala interval dan memiliki nilai dasar (based value) yang tidak sapat dirubah (Ghozali, 2011). Tabel 3.1 Pengukuran Variabel NO Variabel Dimensi Indikator Pengukuran Skala 1. Dependen Nilai Tobin s Q (MVE + D) Rasio Perusahaan TA Good Kepemilikan Σ Kepemilikan Institusional saham Rasio Governance Institusional yang dimiliki oleh institusi Corporate Σ jumlah saham beredar akhir tahun Ukuran Σ anggota dewan direksi Rasio Dewan Direksi 2 Independen Profitabilitas ROE Net Income Total Equity Rasio Leverage DAR Total Hutang Rasio Total Asset

41 D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 2014 sebanyak 44 perusahaan. Sugiyono (2012:62), teknik sampling adalah: teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling, dan lebih tepatnya adalah metode purposive sampling. Sugiyono (2012:68), purposive sampling adalah: teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, teknik sampling yang anggota sampelnya dipilih secara khusus berdasarkan kriteria tertentu untuk tujuan penelitian. Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel dalam penelitian ini, yaitu: 1. Perusahaan perbankan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014 secara berturut-turut. 2. Perusahaan tersebut menerbitkan laporan tahunan dan laporan keuangan periode 2011-2014. 3. Perusahaan tersebut menerbitkan laporan tahunan dan laporan keuangan periode yang labanya tidak rugi periode 2011-2014. 4. Perusahaan tersebut menyediakan informasi kepemilikan institusional, Ukuran Dewan Direksi, ROE, DAR, dan nilai perusahaan pada laporan tahunan yang bersangkutan.

42 Table 3.2 Rincian Sample Penelitian NO. Kriteria Jumlah Populasi 1. Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek 44 Indonesia selama periode 2011-2014 2. Dikurangi perusahaan yang tidak menerbitkan (10) laporan tahunan dan laporan keuangan selama periode 2011-2014 3. Perusahaan Perbankan yang melaporkan laporan (9) keuangan rugi selama periode 2011-2014 4. Dikurangi perusahaan yang tidak menyediakan (15) informasi yang bersangkutan dengan penelitian Jumlah Perusahaan Sample Penelitian 10 Table 3.3 Daftar Perusahaan Perbankan yang memenuhi kriteria sample NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 BBNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2 BBNP PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 3 BBRI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4 BBTN PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 5 BDMN PT Bank Danamon Tbk 6 BMRI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7 MCOR PT Bank Windu Kentjana International Tbk 8 MEGA PT Bank Mega Tbk 9 NISP PT Bank OCBC NISP Tbk 10 PNBN PT Bank Pan Indonesia Tbk Sumber : www.idx.co.id

43 E. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan studi dokumentasi. Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan beberapa jurnal ekonomi dan buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Kemudian setelah itu dilanjutkan dengan studi dokumentasi, yaitu peneliti mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan perbankan melalui media internet dengan cara mengunduh dari situs BEI yaitu www.idx.co.id F. Metode Analisis Data yang diperoleh dari kumpulan data-data sekunder akan diolah kedalam bentuk data mentah Microsoft Excel yang kemudian akan dianalisis oleh program SPSS versi 20.0, dengan beberapa analisis yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut : 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran baru atau deskriptif secara keseluruhan data dari perusahaan masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independen selama variabel (2011-2014) yang terdiri dari mean, standar deviasi, minimum, dan maksimum. Data yang diteliti meliputi Corporate Governance (Kepemilikan Institusional dan Ukuran Dewan Direksi), Profitabilitas (ROE), leverage, dan Nilai Perusahaan (tobin s q).

44 2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. a. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas yaitu untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Metode yang digunakan untuk uji normalitas ini yaitu analisis grafik dan uji statistik. Uji normalitas dengan analisis grafik dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal plot dan dengan melihat histogram dari residualnya. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya maka data menunjukkan pola distribusi normal sehingga model regresi memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2011) Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test digunakan untuk menguji normalitas data. Bila signifikan Kolmogorov-Smirnov (K-S) > 0,05, maka distribusi data dikatakan normal dan jika sebaliknya maka distribusi dikatakan tidak normal. b. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel cara melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas mana yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang dipilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai

45 VIF yang tinggi (karenavif=1/tolerance) dan menunjukkan adanya koliniearitas yang tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah tolerance. Model regresi yang baik tidak terdapat masalah multikolonieritas atau adanya hubungan korelasi diantara variabel-variabel independennya c. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada peroide t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2011). Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan cara uji Durbin-Watson (DW test). Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut: 1) Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan (4-du), maka koefisien autokorelasi sama dengan nol berarti tidak ada autokorelasi. 2) Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah (di), maka koefisien autokorelasi lebih dari nol berarti ada autokorelasi positif. 3) Bila nilai DW lebih dari pada (4-dl), maka maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari nol berarti ada autokorelasi negatif. 4) Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau DW terletak antara (4-du) dan (dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan. d. Uji Heteroskedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model

46 regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011). Uji Heterokeditas dapat dilakukan dengan metode uji grafik dan uji glejser. Uji grafik dapat dilakukan dengan grafik scatterplot antara variabel terikat yaitu (ZPRED) dengan residualnya yaitu nilai dependennya (SRESID). Uji glejser dapat dilakukan dengan cara meregres seluruh variabel independen dengan nilai absolute residual (absut) sebagai variabel dependennya. Jika nilai signifikan > 0.05 maka model regresi tidak terjadi heterokedastisitas, sebaliknya jika nilai signifikan < 0.05 maka dalam model regresi terjadi heterokedastisitas. 3. Uji Hipotesis a. Uji Koefisien Determinasi (R2) Pengukuran koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. Nilai besaran R2 berada pada kisaran antara 0 sampai dengan 1 (0 R2 1). Semakin kecil nilai R2, maka semakin kecil pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dan jika R2 semakin mendekati 1, maka semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. b. Uji F (Uji F-Test) Uji F digunakan untuk menguji tingkat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Uji F dapat dicari dengan melihat Fhitung dari tabel anova output SPSS 20. Jika probabilitas value < 0.05 (α = 0.05) maka variabel independen berpengaruh simultan terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika probabilitas value < 0.05 (α = 0.05) maka variabel independen tidak berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen.

47 c. Uji T (Uji T-Test) Uji T digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen jika probabilitas value < 0.05 (α = 0.05). Sebaliknya jika variabel independen berpengaruh negatif terhadap variabel; dependen jika probabilitas value < 0.05 (α = 0.05). 4. Uji Analisis Regresi Linear Berganda Dalam penelitian ini, uji hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda. Analisis persamaan regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa variabel independen terhadap satu variabel dependen yaitu nilai perusahaan. Analisis regresi berganda dihasilkan dengan cara memasukkan input data variabel ke fungsi regresi. Persamaan regresi berganda yang digunakan dapat dinyatakan sebagai berikut : Y = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + e Keterangan : Y = Nilai Perusahaan α = Konstanta β1, β2, β3, β4 = Koefisien regresi variabel dependen X1 = Corporate Governance (Kepemilikan Institusional) X2 = Corporate Governance (Ukuran Dewan Direksi) X3 = Profitabilitas (ROE) X4 = Leverage (DAR) e = Variabel pengganggu (error)