SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SEMARANG DALAM ACARA APEL PAGI 17 DESEMBER 2014 DI LINGKUNGAN SKPD SETDA DAN SEKITARNYA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG 2014
Pada kesempatan yang baik ini, akan saya sampaikan Yth : SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SEMARANG Para Pimpinan SKPD.; * Para Peserta Apel pagi 17-an yang berbahagia Assalamu alaikum Wr. Wb, Salam Sehat & Sejahtera bagi kita semua. Pada kesempatan yang baik ini marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yangmarang telah melimpahkan Nikmat, Rahmat dan Karunia- Nya kepada kita semua, sehingga kita pagi hari ini masih bisa melaksanakan tugas dalam keadaan sehat - wal afiat kurang suatu apa. tak beberapa point penting, yakni : 1. Kegiatan akhir tahun yang meliputi kewajiban SKPD dalam menyusun LPPD, LKPJ-LPJ, Penyusunan Recana kerja Anggaran TA 2015, serta yang tak kalah penting adalah Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2016. 2. Pelayanan Prima kepada masyarakat melalui e-gov; (Sesuai Misi ke 3 RPJMD Kab. Semaang : Menciptakan pemerintahan yang katalistik dan dinamis dengan mengedepankan prinsip good governance didukung kelembagaan yang efektif dan kinerja aparatur yang kompeten, serta pemanfaatan teknologi informasi ). 3. Menyambut datangnya tahun baru 2015, melalui tag line : Go Akrual Basis 2015. Bulan Desember merupakan bulan puncak dan akhir tahun yang banyak menyita perhatian dan konsentrasi kita terhadap
capaian kinerja masing-masing SKPD yang ditunjukkan dengan aneka pelaporan kinerja mulai dari pemyusunan LPPD, LKPJ- LPJ yang sudah barang tentu harus disinkronisasikan dengan Rencana Kerja Tahunan SKPD, dikaitkan dengan RKPD dan RPJMD, untuk itu saya berharap agar mulai dari eselon IV, eselon III sampai dengan Eselon II, berhati-hati dalam melaporkan kinerjanya secara berjenjang, agar benang merah PERENCANAAN dan PELAKSANAANnya sesuai dengan yang sudah ditetapkan. Disamping itu menghadapi datangnya tahun 2015, sebagai tahun ke 5 kepemimpinan Bupati Semarang, saya berharap agar semua perencanaan yang dibuat dapat mendukung terwujudnya VISI dan MISI pembangunan yang telah ditetapkan, dan mengedepankan akuntabilitas kinerja program kegiatan dan kinerja anggarannya, sehingga Kabupaten Semarang dapat mempertahankan WTP untuk yang ketiga kalinya. Hal tersebut sungguh menjadikan sesuatu yang Penting karena WTP tersebut akan berdampak POSITIF bagi Pemkab Semarang dalam memperoleh REWARD dari Pemerintah Pusat. Sejalan dengan Arahan Menteri Dalam Negeri, pada hari Selasa 2 Desember yang lalu saya tandaskan bahwa KABINET KERJA Pemerintah RI yang sekarang ini, meminta kita sebagai Aparatur Negara dan Abdi Masyarakat untuk berpihak kepada masyarakat (PRO -RAKYAT), hal tersebut sama seperti yang disampaikan mendagri saat memberikan arahan pada RAKERNAS Kependudukan di Jogja pada tanggal 16-17 November, yaitu : PRO-RAKYAT, KERJA KERAS, SEDERHANA, EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL. Hal tersebut ditandai dengan perubahan mind set, (Pola Pikir) seluruh aparat di Pusat, Provinsi dan Kabupaten/ Kota sampai ke tingkat lapangan yang dalam setiap aktivitas selalu berorientasi kepada pelayanan prima bagi masyarakat. Jumlah Penduduk Kabupaten Semarang sebanyak 988.708 (L : 499.174 - P: 489.534), Pertanyaannya
adalah SUDAHKAH mereka terlayani dengan baik?, baik dari aspek pelayanan hak dasar (KK, KTP, Akta lahir, Akta Mati, dll), pelayanan sosial (pendidikan, kesehatan, dlsb), pelayanan perijinan, serta semua aspek/urusan yang telah didesentralisasikan menjadi kewenangan daerah. Pada kesempatan yang baik ini, perlu saya ingatkan bahwa dengan adanya kebijakan baru naiknya BBM, sudah barang tentu akan berdampak luas, utamanya dalam hal Penanggulangan kemiskinan, untuk itu saya sekali lagi berharap, dalam menyusun Rencana Kerja SKPD, khususnya : dalam rangka mengurangi jumlah penduduk miskin dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perlu dirumuskan berbagai kebijakan sehingga dapat dilaksanakan secara koordinatif, terpadu, terukur, sinergis dan terencana yang dilandasi oleh kemitraan dan keterlibatan berbagai pihak dan dikelola sebagai suatu gerakan bersama penanggulangan kemiskinan. Berbagai kebijakan umum dan program pembangunan daerah yang telah diambil dengan semangat keterpaduan Mbangun Deso Nata Kutho (dokumen RPJMD Kabupaten Semarang 2010-2015): 1. Menjamin agar masing-masing keluarga miskin teridentifikasi secara akurat dan terpantau perkembangannya; (khusus kepada Disdukcapil, segera lindungi mereka yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan/NIK, agar mereka dapat terlindungi dengan BPJS Kesehatan); 2. Memberikan kesempatan bagi masyarakat miskin untuk meningkatkan produktifitas kerjanya; 3. Memberikan fasilitas untuk memberdayakan keluarga miskin; 4. Memberikan perlindungan terhadap kaum miskin dari tekanan internal dan eksternal. Di Depan Kantor Bupati Semarang, telah terpampang BALIHO Besar dengan tulisan : GO AKRUAL BASIS Tahun 2015, apa maksudnya?,..
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 64 tahun 2013 Tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual pada pemerintah daerah. Dengan telah 2 (dua) kali Kabupaten Semarang memperoleh WTP, rupa-rupanya kita tidak perlu kaget lagi dengan yang namanya Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual, karena kita sudah mempraktek-kan SAP yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam APBD, Untuk itu marilah kita pertahankan WTP tersebut dan menjadikan sebagai Budaya Kerja di Pemkab Semarang, sehingga APBD yang dikelola benar-benar sesuai dengan peruntukkannya. Sebagai kata penutup saya berharap, semoga kita tetap KOMPAK, SINERGI dan bersatu padu dalam melaksanakan Pembangunan di kabupaten Semarang melalui peran dan fungsi masing-masing SKPD. Sekian, terima kasih. Wassalamu alaikum Wr.Wb. Consept by : VA.SAR SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SEMARANG, Drs. GUNAWAN WIBISONO, MM Pembina Utama Madya NIP. 19610401 198503 1 018