BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang dalam beberapa. pembangunannya. Dalam perkembangannya, Indonesia memiliki beberapa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional pada dewasa ini diarahkan pada taraf hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang memegang peranan sangat penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting di dalam peningkatan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pada era globalisasi semakin tajam dan ketat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas manusia sebagai sumber daya diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini manusia dihadapkan pada suatu kehidupan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah fondasi untuk membangun bangsa. Upaya untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang berusaha melaksanakan pembangunan nasional di

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

2015 PENDAPAT MAHASISWA TENTANG LABORATORIUM SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN PRAKTEK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh maju mundurnya Bangsa itu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga pengisi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah

2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan

2014 IMPLEMENTASI MEDIA TIGA DIMENSI PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS KAIN DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN. Peranan pendidikan di negara Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik TEDC didirikan pada tahun 2002 berdasarkan ijin. penyelenggaraan dari DIKTI No. 73/D/O/2002. Politeknik TEDC merupakan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup serta menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM)

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan bangsa, karena

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Kesimpulan penelitian mengenai Pemanfaatan Hasil Belajar Ilmu Gizi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

STRUKTUR PROGRAM DAN DISTRIBUSI MATA KULIAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini maju sangat

BAB I PENDAHULUAN. Program komputer merupakan bagian dari teknologi komputer yang telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa yang sudah maju.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini sedang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan penting dalam penentuan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan suatu bangsa. Salah satu masalah pendidikan dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia berkualitas yang perlu di kembangkan dan tetap dijaga

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai komponen utama dalam pembangunan nasional harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang dalam beberapa pembangunannya. Dalam perkembangannya, Indonesia memiliki beberapa program pembangunan salah satunya adalah Pembangunan dalam Bidang Kesehatan yang diarahakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan bagi seluruh lapisan masyarakat. Upaya peningkatan kulaitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat berpengaruh dalam perkembangan suatu bangsa. Upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi sasaran pada program tersebut adalah melalui pendidikan. Pendidikan merupakan sasaran utama dalam pengembangan manusia Indonesia seutuhnya untuk menghasilkan manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya, serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa baik secara individual maupun sebagai warga negara, sesuai dengan Tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 bahwa Tujuan Pendidikan Nasional adalah: Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan yang berlangsung di sekolah atau luar sekolah. Pendidikan Nasional

2 dilaksanakan melalui jalur Pendidikan Formal, pendidikan Non Formal dan pendidikan In Formal. Jenjang pendidikan formal dimulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Salah satu pendidikan formal pada jenjang Pendidikan Tinggi adalah Universitas Pendidikan Indonesia dan Politeknik Kesehatan Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi yang melaksanakan pendidikan di berbagai bidang. UPI mempunyai berbagai fakultas salah satu diantaranya adalah Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga pendidik dalam bidang Teknologi dan Kejuruan/latihan baik di persekolahan maupun di luar persekolahan. Salah satu Jurusan yang berada di FPTK adalah Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Jurusan PKK memiliki 3 Program Studi, yaitu Pendidikan Tata Boga, Pendidikan Tata Busana dan PKK. Program Studi Pendidikan Tata Boga terbagi lagi menjadi 5 paket pilihan yaitu 1) Paket Manajemen Dietetika, 2) Paket Manajemen Patiseri, 3) Paket Manajemen Katering, 4) Paket Manajeman Perhotelan, 5) Paket Manajemen Restoran. Politeknik Kesehatan Bandung memiliki berbagai jurusan salah satunya adalah Jurusan Gizi. Untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, mampu bersaing di dunia kerja, adaptif, kreatif dan mampu berperan dalam perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan tenaga gizi. Dengan demikian diperlukan program pendidikan Diploma III Gizi yang mampu menghasilkan tenaga Ahli Madya Gizi

3 (A.Md.Gz.) yang berkompeten untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja, baik nasional maupun internasional. Tujuan pendidikan Diploma III Gizi adalah untuk menghasilkan tenaga yang kompeten di bidang gizi (Ahli Madya) yang berjiwa Pancasila, memiliki integritas kepribadian yang tinggi serta mempunyai kualifikasi untuk melakukan profesi di bidang gizi dalam suatu sistem pelayanan kesehatan masyarakat dan klinik, industri makanan dan minuman, penyelenggaraan makanan banyak (hotel, restoran, katering, dan lain-lain). Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam struktur Program Pendidikan dan dapat ditempuh dalam berbagai mata kuliah. Struktur program pendidikan Diploma III Gizi terdiri dari kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). (Kurikulum Jurusan Gizi Poltekes Bandung, 2007 : 12) Salah satu Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Gizi adalah mata kuliah Ilmu Gizi Dasar. Ilmu Gizi adalah Ilmu yang mempelajari hal ikhwal makanan dalam hubungannya dengan kesehatan tubuh (Sediaoetama, 2008:1). Mata kuliah ini diberikan pada semester 1 yang terdiri dari 2 sks dengan pembelajaran teori dan diskusi. Penulis meneliti mata kuliah Ilmu Gizi Dasar yang ada di Jurusan Gizi adalah untuk mengembangkan wawasan yang berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan serta memperdalam mata kuliah Ilmu Gizi Dasar. Mata kuliah ilmu gizi dasar membahas tentang dasar ilmu dan ilmu yang berkaitan dengan kesehatan tubuh meliputi pengertian ilmu gizi, fungsi ilmu gizi, sumber zat gizi, perhitungan kebutuhan energi, penggunaan DKBM (Daftar Kebutuhan Bahan Makanan) dan bahan penukar serta menyusun menu untuk diri sendiri. (Silabus Ilmu Gizi Dasar, 2007:1)

4 Pada kelompok Mata Kuliah Keahlian Bekerja (MKB), salah satunya terdapat mata kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan. Mata Kuliah ini diberikan pada semester 2 dengan bobot 3 sks yang terdiri dari 1 sks teori dan 2 sks praktek. Gizi Dalam Daur Kehidupan merupakan mata kuliah yang berhubungan dengan pembelajaran berbagai mata kuliah salah satunya adalah Ilmu Gizi Dasar. Dalam teori maupun praktek dalam mata kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan diperlukan pengetahuan khusus tentang ilmu gizi dan pengetahuan tentang menu serta cara penyusunan menu seimbang yang diperoleh dari mata kuliah Ilmu Gizi Dasar. Mata kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan membahas tentang Konsep dasar gizi dalam siklus kehidupan manusia meliputi konsep dan prinsip Angka Kecukupan Gizi (AKG), gizi bagi ibu menyusui dan hamil, bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa dan usia lanjut, pengkajian menu sehat seimbang, mengolah menu sehat seimbang dan menilai menu sehat seimbang untuk ibu hamil dan menyusui, bayi, anak, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa dan usia lanjut. (Silabus Gizi Dalam Daur Kehidupan, 2007:1). Dalam teorinya pembahasan konsep dan prinsip gizinya lebih spesifik mengarah pada suatu tahapan kehidupan. Untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi mahasiswa harus mengetahui terlebih dahulu dasar dari ilmu gizi yang didapat pada mata kuliah Ilmu Gizi Dasar, sehingga ilmu tersebut dapat diterapkan pada mata kuliah gizi dalam daur kehidupan. Pada praktek mata kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan mahasiswa dituntut untuk menyusun menu sehat seimbang untuk kelompok sasaran seperti contohnya ibu hamil dan ibu menyusui, bayi, anak balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa dan usia lanjut. Dengan demikian mereka harus dapat menghitung angka kecukupan gizi dan dapat menilai status gizi populasi atau kelompok masyarakat serta mengetahui cara penyusunan menu yang baik serta dapat menganalisis kebutuhan zat gizinya

5 apakah sudah sesuai dengan prinsip setiap sasaran. Dasar-dasar dari perencanaan menu sehat seimbang, perhitungan status gizi dan analisis zat gizi dengan menggunakan DKBM (Daftar Kebutuhan Bahan Makanan) dipelajari pada mata kuliah Ilmu Gizi Dasar. Sesuai dengan pendapat Nana Sudjana (1990:3), bahwa: Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup aspek, kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga hasil belajar mata kuliah Ilmu Gizi Dasar dapat memberikan bekal pengetahuan, sikap dan keterampilan di bidang gizi yang dapat digunakan dalam Mata Kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan. Paket Manajemen Dietetika Program Studi Pendidikan Tata Boga memiliki program perkuliahan yang hampir sama dengan Politeknik Kesehatan Bandung Jurusan Gizi. Kesamaan ini diantaranya adalah mahasiswa Paket Manajemen Dietetika Program Studi Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI mendapatkan mata kuliah diantaranya Ilmu Gizi, Kimia Makanan, Kesehatan dan Ilmu Penyakit, Gizi dan Diet, Diet Khusus, Mikrobiologi dan Sanitasi Hygiene, Diet Penyakit, Pendidikan Nutrisi dan Penyuluhan Gizi. Penulis sebagai mahasiswa Jurusan PKK Program Studi pendidikan Tata Boga paket Dietetika marasa tertarik untuk mengadakan penelitian ini karena ingin mengetahui sejauh mana kontribusi hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dipelajari mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung terhadap Mata Kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan.

6 B. Rumusan Masalah Rumusan masalah menurut Sugiyono (2008:56) merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Bentukbentuk rumusan masalah penelitian ini dikembangkan berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi (level of explanation). Bentuk rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumusan masalah asosiatif. Rumusan masalah asosiatif menurut Sugiyono (2008:57) adalah suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variable atau lebih. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana kontribusi hasil belajar mata kuliah Ilmu Gizi Dasar yang diberikan pada mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung angkatan 2009 terhadap mata kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan. Sebagai judul dalam skripsi ini Kontribusi Hasil Belajar Ilmu Gizi Dasar Terhadap Gizi Dalam Daur Kehidupan Pada Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung. Pembatasan masalah merupakan penegasan dari masalah yang akan dibahas. Mengingat luasnya permasalahan yang akan diteliti, maka penulis perlu membatasi masalah dalam penelitian berjudul : Kontribusi Hasil Belajar Ilmu Gizi Dasar Terhadap Gizi Dalam Daur Kehidupan Pada Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung. Penelitian dibatasi pada: 1) Hasil belajar Ilmu Gizi Dasar berupa kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor yang mencakup pengertian ilmu gizi, fungsi dan sumber zat gizi, menghitung kebutuhan energi serta menyusun menu seimbang.

7 2) Mata kuliah Gizi dalam daur kehidupan yang meliputi gizi dalam kehidupan manusia seperti ibu hamil dan menyusui, bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa dan usia lanjut serta praktek dalam penyusunan menu untuk tahapan kehidupan tersebut. 3) Besarnya kontribusi hasil belajar Ilmu Gizi Dasar terhadap Gizi Dalam Daur Kehidupan yang didapat oleh Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi hasil belajar Ilmu Gizi Dasar terhadap Gizi Dalam Daur Kehidupan yang didapat oleh Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung Angkatan 2009. 2. Tujuan Khusus Tujuan Khusus yang ingin dicapai dalam penellitian ini yaitu memperoleh gambaran data tentang: 1) Hasil belajar Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar ditinjau dari kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan mencakup pengertian ilmu gizi, fungsi dan sumber zat gizi, menghitung kebutuhan energi serta menyusun menu seimbang. 2) Mata Kuliah Gizi dalam Daur Kehidupan ditinjau dari kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang meliputi gizi dalam kehidupan manusia seperti ibu hamil dan menyususi, bayi, balita, anak usia sekolah,

8 remaja, dewasa dan usia lanjut serta praktek dalam penyusunan menu untuk tahapan kehidupan tersebut. 3) Besarnya Kontribusi hasil belajar Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar terhadap Gizi Dalam Daur Kehidupan yang didapat oleh Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada berbagai pihak yang langsung maupun secara tidak langsung bersentuhan dengan masalah penelitian ini yaitu kepada: 1. Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk pengembangan mata kuliah Ilmu Gizi Dasar dan mata kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan dan untuk Jurusan PKK Tata Boga UPI penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan pada mata kuliah Imu Gizi yang diberikan di jurusan Tata Boga FPTK UPI. 2. Tim dosen mata kuliah Ilmu Gizi Dasar dan mata kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung dapat memberikan gambaran tentang Kontribusi Hasil Belajar Ilmu Gizi Dasar terhadap Gizi Dalam Daur Kehidupan dan dapat dijadikan sebagai pengembangan mata kuliah tersebut agar mahasiswa dapat menjadi lebih baik dalam mendapatkan pelajaran pada mata kuliah tersebut. 3. Penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam bidang pendidikan umumnya dan dalam penelitian tentang kontribusi hasil belajar Ilmu Gizi terhadap Gizi Dalam Daur Kehidupan khususnya.

9 E. Asumsi Pengertian asumsi menurut Surakhmad (2006:65) yaitu anggapan dasar atau postulat sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima penyelidik. Penulis merumuskan asumsi penelitian ini berdasarkan pengertian anggapan dasar Surakhmad. Asumsi penelitian ini sebagai berikut: 1. Hasil Belajar Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar yang dicapai oleh mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan dapat ditunjukkan dengan penguasaan dan perubahan kemampuan baik pengatahuan, sikap dan keterampilan. Asumsi tersebut mengacu pada pendapat Sudjana (2009:3) bahwa: hasil belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. 2. Mata Kuliah Gizi dalam Daur Kehidupan yang baik akan berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam mengupayakan kesehatan gizi masyarakat dalam tahapan kehidupan. Asumsi ini sejalan dengan pendapat Sediaoetama (2008:14) upaya pendidikan gizi merupakan suatu keharusan dalam kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan gizi masyarakat. 3. Hasil belajar ilmu gizi dasar dasar dapat memberikan sumbangan terhadap hasil belajar gizi dalam daur kehidupan. Asumsi ini sejalan dengan pendapat Moch. Surya (2001:14) bahwa transfer belajar adalah Penerapan hasil belajar dari satu situasi kepada situasi lainnya yang sejenis dan pengaruh hasil belajar dalam suatu bidang terhadap aktivitas belajar pada bidang lain.

10 F. Hipotesis Hipotesis menurut Sugiyono (2009:96) adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah ditanyakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Pengertian hipotesis menurut Riduwan (2004:9) adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah atau sub masalah yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan dari landasan teori atau kajian teori dan masih harus diuji kebenarannya. Pendapat ini menjadi acuan penulis untuk merumuskan hipotesis dalam penelitian ini. Rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah: Terdapat kontribusi yang signifikan antara Variable (X) yaitu Hasil Belajar Ilmu Gizi Dasar terhadap Variable (Y) yaitu Mata Kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan pada Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung Angkatan 2009. Pengujian hipotesis dilakukan dengan pernyataan hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya pengaruh antara parameter dengan statistik (data sampel). Lawan dari hipotesis nol adalah hipotesis alternatif, yang menyatakan adanya pengaruh antara parameter dan statistik. Hipotesis nol diberi notasi Ho, dan hipotesis alternatif diberi notasi Ha. G. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dan analisis statistik inferensial. Analisis statistik inferensial (statistik induktif atau statistik probabilitas), adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2008:209).

11 H. Lokasi dan Sampel Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi yang dipilih penulis adalah Akademi Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan yang terletak di Jalan. Babakan Loa Gunung Batu Cimindi Bandung. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mahasiswa angkatan 2009 Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung yang telah mengikuti Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar dan Mata Kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan yang berjumlah 74 orang. Sampel menurut Sugiyono (2008:118) merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel acak sederhana. Mengacu pada rumus pengambilan sampel oleh Akdon dan Hadi (2005:107) dengan taraf kesalahan 10%, sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung Angkatan 2009 berjumlah 43 orang yang telah lulus mengikuti mata kuliah Ilmu Gizi Dasar dan Mata Kuliah Ilmu Gizi dalam Daur Kehidupan.