BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA. A. Sejarah Berdirinya

digilib.uns.ac.id BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim). 34

digilib.uns.ac.id 35 Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini. http://bri.co.id/articles/9 (diakses pada tanggal 8 April 2013) B. Visi dan Misi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1. Visi PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah. 2. Misi PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

digilib.uns.ac.id 36 C. Lokasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Karanganyar Lokasi perusahaan adalah tempat dimana perusahaan melakukan kegiatan sehari-hari. Pemilihan lokasi perusahaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan karena hal ini akan menunjang usaha dan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Dengan adanya penentuan lokasi perusahaan yang tepat maka perusahaan akan memperoleh keuntungan karena sasaran pengembangan usaha suatu perusahaan adalah lokasi tempat konsumen terbanyak berada. Letak PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Karanganyar di jalan Lawu Barat No.391 Karanganyar. Dengan letaknya yang setrategis yaitu di pinggir jalan besar utama kota Karanganyar sehingga menguntungkan bagi kegiatan operasional perusahaan dan memudahkan nasabah untuk dapat mencapai perusahaan dan memudahkan mereka untuk segera berinvestasi maupun melakukan kegiatan perbankan lainnya. D. Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Karanganyar Dalam pencapaian tujuannya, PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk kantor cabang Karanganyar tidak lepas dari peran para pegawainya. Mulai dari lapisan tertinggi hingga lapisan terendah, dengan pekerjaan, wewenang dan tugasnya masing-masing, seluruh jajaran diharapkan dapat melaksanakan tugas yang diembannya dengan baik sehingga tujuan dari perusahaan dapat tercapai. Adapun struktur organisasi di PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk kantor cabang Karanganyar adalah sebagai berikut :

digilib.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id 38 E. Tugas Masing-masing Bagian Dalam Kantor 1. Pemimpin Cabang a. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan identifikasi potensi di wilayah kerja Kanca dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS), Kriteria resiko yang diterima (KRD) Kanca dalam rangka mencapai target bisnis yang ditetapkan. b. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pengembangan bisnis dan pemasaran kredit dan simpanan dalam rangka memperluas pangsa pasar guna memperoleh keuntungan atau penghasilan optimal dengan resiko yang dapat diterima dan tetap mempertahankan kualitas portofolio yang sehat. c. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pembinaan dan pengawasan jajaran jabatan pemasaran sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi nasabahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan. d. Mengkoordinasikan pembinaan dan hubungan nasabah kredit dan simpanan sesuai kewenangan bidangnya untuk mencapai target yang ditetapkan. e. Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan pemberian kredit sesuai dengan Kebijakan Umum Pengkreditan (KUP), Pedoman Pelaksanaan

digilib.uns.ac.id 39 Kredit (KKP) dan ketentuan lainnya untuk memastikan proses kredit sesuai ketentuan. f. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan produk Bank Rakyat Indonesia lainnya sesuai kewenangan bidang tugasnya untuk meningkatkan pendapatan Bank Rakyat Indonesia sesuai target yang ditetapkan. g. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pemantaun keragaan portofolio kredit dan menetapkan tindak lanjutnya agar tercapai kualitas portofolio kredit konsumen berkembang, sehat dan menguntungkan. h. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan penangan kredit bermasalah termasuk yang berkaitan dengan pihak ketiga sesuai ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan kualitas portofolio sesuai target. 2. Manajer Operasional a. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasan operasional serta pelayanan administrasi di Kanca dan di Unit Kerja dibawahnya sesuai kewenangan bidang tugasnya berdasarkan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan prima bagi nasabah untuk mencapai target yang ditetapkan. b. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan seluruh nota pembukuan serta transaksi yang disetujui atau disahkan untuk setiap pelayanan kepada nasabah telah sesuai dengan kewenangan bidang tugas dalam rangka menjaga kepercayaan nasabah. c. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan Kas dan Surat berharga untuk menjamin kecukupan kas dan optimalisasi penggunaan sesuai ketentuan. d. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan daftar user serta surat pernyataan merahasiakan sesuai dengan struktur organisasi agar pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kewenangannya dan menghindari penyalahgunaan wewenang.

digilib.uns.ac.id 40 e. Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan pengawasan melekat (waskat) terhadap seluruh kegiatan di Kanca sesuai kewenangan bidang tugasnya dalam rangka menjamin ketepatan, kebenaran pembukuan dan laporan serta keabsahan untuk memastikan waskat pada unit-unit usaha dibawahnya telah dijalankan sesuai ketentuan. f. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pengecekan nasabah atau calon nasabah tidak termasuk Daftar Hitam BI, laporan-laporan dan hal-hal terkait pihak ekstrnal sesuai kewenangan bidang tugasnya guna meminimalkan risiko-risiko yang timbul. g. Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan prosedur penerimaan, identifikasi dan verifikasi (customer due Dilligence) telah dilaksanakan sesuai ketentuan termasuk persetujuan penerimaan dan atau penolakan permohonan pembukuan rekening atau transaksi oleh nasabah yang tergolong risiko tinggi untuk mengamankan kepentingan bank. h. Mengkoordinasikan dan memonitor penerimaan laporan transaksi yang mencurigakan dan menganalisis laporan tersebut untuk dilaporkan ke Kantor Pusat dalam rangka mengamankan kepentingan bank. 3. Asisten Manajer Operasional a. Memastikan bahwa tidak ada transaksi setelah, dan tidak ada transaksi ilegal lainnya. b. Melaksanakan tambahan kas awal bagi teller maupun ATM serta menerima setoran kas dari teller untuk menjamin pelayanan kepada nasabah berjalan dengan baik dan keamanan kas. c. Mengesahkan dalam system dan menandatangani bukti kas atas transaksi yang ada dalam batas wewenang guna memastikan kebenaran transaksi yang dilakukan. d. Membina dan menilai kinerja pekerja yang berada di bawahnya dalam rangka menyediakan SDM yang profesional. 4. Manajer Bisnis Mikro

digilib.uns.ac.id 41 a. Memonitor kerja unit-unit dibawah Kanca. 5. Supervisor DJS a. Melayani aplikasi pembukuan rekening simpanan bagi calon nasabah. b. Meneliti kelengkapan persyaratan pembukuan rekening simpanan. c. Mengisi CIF pada system guna menunjang kelancaran operasional. d. Menerima keluhan nasabah dan menindaklanjuti kepada pegawai yang bersangkutan. 6. Supervisor Pelayanan Operasional a. Mensupervisi penyiapan, agenda, dan distribusi surat masuk dan atau surat keluar dalam rangka mendukung operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya. b. Mensupervisi pemenuhan hak-hak pekerja sesuai ketentuan dan kewenangan bidang tugas untuk menunjang operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya. c. Mensupervisi proses, administrasi dan menatakerjakan pembinaan dan pengembangan karir pekerja sesuai ketentuan (promosi, rotasi dan demosi) untuk mendukung kelancaran operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya. d. Mensupervisi pembayaran biaya jasa outsourcing sesuai ketentuan untuk mendukung kelancaran operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya. e. Mensupervisi pelaksanaan kerjasama dan pembinaan hubungan kerja dengan unit kerja lain atau pihak ketiga termasuk dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama (PKS), penyediaan data atau informasi terkait kebutuhan, pengarsipan dan laporan, serta tugas kedinasan lainnya dari atasan berdasarkan Surat Penugasan sesuai peran dan kompetensinya untuk memperlancar pencapaian kinerja Kanca sesuai ketentuan atau kebijakan yang berlaku dan target yang ditetapkan.

digilib.uns.ac.id 42 f. Mensupervisi kegiatan analisa kebutuhan logistik serta pemenuhan sesuai ketentuan yang berlaku untuk menunjang kelancaran operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya. g. Mensupervisi pengelolaan aktiva tetap atau logistik untuk menunjang kelancaran operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya. 7. Supervisor Administrasi Kredit a. Melakukan pengawasan dan memastikan bahwa telah dilakukan penilaian terhadap agunan. b. Memastikan kebenaran atas entry data statis ke sistem. c. Melakukan pengawasan proses perjanjian atau akta pengikatan jaminan sesuai ketentuan untuk meminimalkan resiko serta menjamin kelancaran operasional pinjaman. d. Mengkoordinasikan dan memonitor proses pelaksanaan asuransi sesuai yang dipersyaratkan dalam putusan guna mengamankan kepentingan bank. e. Menatakerjakan dokumen-dokumen kredit sesuai dengan ketentuan untuk mengamankan kepentingan bank. f. Mengkoordinasikan dan memastikan permohonan paket kredit sesuai dengan ketentuan untuk mengamankan kepentingan bank. g. Monitoring portofolio kredit dan agunan serta menatakerjakan laporanlaporan bidang perkreditan sesuai dengan ketentuan. h. Menindaklanjuti semua temuan audit baik dari intern maupun ekstern Bank Rakyat Indonesia dan melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya untuk menunjang bisnis Kanca. 8. Supervisor Pelayanan Kas a. Mensupervisi pengecekan kas teller sesuai kewenangan untuk memastikan kelancaran pelayanan kepada nasabah sesuai ketentuan. b. Mensupervisi layanan transaksi pembukuan setoran dan pengambilan uang, transaksi non tunai, pengecekan keaslian uang nasabah dan keabsahan

digilib.uns.ac.id 43 dokumen, serta pemberian informasi yang dibutuhkan oleh nasabah sesuai ketentuan untuk memastikan kelancaran transaksi terhadap nasabah. c. Mensupervisi pengelolaan kas teller selama jam pelayanan kas maupun akhir hari termasuk menatakerjakan maksimum kas sesuai ketentuan. d. Mensupervisi penatakerjaan bukti kas dan mencetak laporan-laporan transaksi sesuai ketentuan untuk memastikan kebenaran transaksi yang telah dilakukan. e. Mensupervisi pelaksanaan kas dan pengisian kas ke ATM untuk memastikan ketersediaan kas ATM sesuai ketentuan. 9. Sekretariat dan SDM a. Mengagendakan surat keluar dan surat masuk dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku. b. Mengatur lalu lintas komunikasi dalam rangka menjaga efektifitas komunikasi. c. Menyiapkan surat keluar untuk diserahkan kepada petugas yang bersangkutan lainnya. d. Mengatur agenda kerja Pinca dalam rangka kelancaran tugas Pinca. e. Menyiapkan konsep dan membuat surat sesuai permintaan atasan. f. Melaksanakan kegiatan pemenuhan hak-hak pekerja sesuai ketentuan untuk menunjang operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya. g. Mengadministrasikan dan menatakerjakan berkas pekerja, daftar hadir, data SIM SDM termasuk dokumen dalam rangka penegakan disiplin pekerja yang berkesinambungan sesuai ketentuan untuk mendukung operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya. 10. Administrasi Kredit (ADK) a. Menerima, mencatat dan meneliti setiap permohonan pinjaman guna menghasilkan pinjaman yang sehat.

digilib.uns.ac.id 44 b. Menyiapkan dan mengisi formulir atas setiap permohonan pinjaman dalam rangka monitoring penyelesaian pinjaman. c. Memelihara berkas pinjaman dengan aman dan sesuai ketentuan yang berlaku. d. Menyiapkan dokumen pinjaman yang telah jatuh tempo untuk segera diperpanjang. 11. (AO) a. Menyediakan data atau informasi tentang potensi bisnis di wilayah kerja Kanca dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS), Kriteria Resiko (KRD) Kanca dalam rangka mencapai target bisnis yang diterapkan. b. Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pemasaran serta prakarsa kredit sesuai dengan pasar sasaran dan kriteria resiko yang dapat diterima sesuai kewenangan bidang tugasnya agar target kredit tercapai. c. Melakukan pembinaan kredit baik langsung maupun tidak langsung sesuai kewenangan bidang tugasnya terhadap debitur binaannya untuk memastikan bahwa kinerja kredit nasabah dapat terjaga. d. Melakukan monitoring kualitas atau kinerja kredit dan menyiapkan paket permohonan perubahan kolektibilitas kredit sesuai kewenangan bidang tugasnya untuk menentukan kebenaran status kolektibilitas kredit yang dikelolanya agar resiko kredit dapat diminimalkan. e. Melakukan kegiatan produk Bank Rakyat Indonesia lainnya sesuai kewenangan bidang tugasnya untuk meningkatkan pendapatan Bank Rakyat Indonesia sesuai target yang ditetapkan. 12. (FO) a. Melaksanakan kegiatan penyusunan Rencana Pemasaran Tahunan, tiga bulanan, bulanan sebagai pedoman kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan untuk mencapai target yang ditetapkan. b. Melaksanakan kegiatan penyusunan pemetaan potensi pasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan untuk mencapai target yang ditetapkan.

digilib.uns.ac.id 45 c. Melaksanakan kegiatan pemasaran ( ) produk simpanan ritel, produk, dan jasa konsumer sesuai dengan rencana dan untuk mencapai target yang ditetapkan. d. Menyusun dan melaksanakan program-program pemasaran produk simpanan ritel, produk dan jasa konsumer yang ditetapkan serta bertindak sebagai sesuai batas kewenangan untuk target yang ditetapkan. 13. Customer Service (CS) a. Memberikan informasi kepada nasabah mengenai produk Bank Rakyat Indonesia guna pemasaran produk. b. Melayani permintaan salinan rekening koran bagi nasabah yang memerlukan. c. Membantu nasabah yang memerlukan pengisian aplikasi dana maupun jasa Bank Rakyat Indonesia. d. Memberikan informasi saldo simpanan maupun pinjaman kepada nasabah yang memerlukan. 14. Teller a. Melakukan tambahan kas agar pelayanan lancar dan sesuai dengan ketentuan. b. Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan dengan tanda setoran. c. Memastikan pembayaran uang kepada nasabah yang berhak. d. Meneliti keabsahan bukti transaksi kas yang diterima. 15. Kliring a. Menindaklanjuti dan meneliti keabsahan tanda setoran dana warkat kliring penyerahan yang diterima dari nasabah guna memastikan kebenarannya. b. Memberikan kode ( ) warkat kliring keluar, untuk memastikan bank tujuan dan jumlah nominal warkat.

digilib.uns.ac.id 46 c. Meregister dan membuku seluruh kegiatan transaksi kliring (warkat keluar atau masuk, nota kredit keluar atau masuk), untuk memastikan kebenaran data dan jumlah warkat yang diserahkan. d. Menyusun dokumen kliring penyerahan, untuk memastikan kebenaran data dan jumlah warkat yang diserahkan. e. Mendistribusi warkat dari Kanca ke Lembaga Kliring dan dari Lembaga Kliring ke Kanca, untuk memastikan dilakukannya perhitungan transaksi pada pertemuan kliring sesuai jam kliring. f. Menyiapkan dan memuat dokumen administrasi penolakan kliring, untuk informasi hasil kliring bagi bank penarik. 16. Pelaksana Logistik a. Melaksanakan analisa kebutuhan logistik serta pemebuhannya sesuai ketentuan yang berlaku untuk menunjang kelancaran operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya. b. Melaksanakan pengelolaan aktiva tetap atau logistik untuk menunjang kelancaran operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya. c. Menatakerjakan administrasi dan pelaporan aktiva tetap atau logistik dengan tertib dan benar untuk meminimalkan risiko operasional bank. d. Melaksanakan kerjasama dan pembinaan hubungan kerja dengan unit kerja lain termasuk dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama (PKS), penyediaan data atau informasi trkait kebutuhan, pengarsipan dan laporan, serta tugas kedinasan lainnya dari atasan berdasarkan Surat Penugasan sesuai peran dan kompetensinya untuk memperlancar pencapaian kinerja Kanca sesuai ketentuan atau kebijakan yang berlaku dan target yang ditetapkan. 17. Pelaksana IT dan a. Melaksanakan kegiatan back-up sistem induk Kanca dan data Perangkat Perbankan Elektronis sesuai ketentuan serta memastikan Back-up data telah dilakukan dengan benar untuk mengamankan kepentingan bank.

digilib.uns.ac.id 47 b. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan perangkat operasional IT untuk menjamin kelancaran operasional Kanca dan unit kerja dibawahnya. c. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan perangkat yang menjadi kelolaan Kanca untuk menjamin kelancarn operasional Kanca dan unit kerja dibawahnya. F. Jenis Produk PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Karanganyar Dalam menjalankan usahanya Bank Rakyat Indonesia menyediakan produkproduk dimana bank sudah berpengalaman dan telah mendapatkan ijin untuk menjual produk dan jasa tersebut sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku. Adapun jenis produk yang ada pada PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Karanganyar adalah sebagai berikut : 1. Produk simpanan PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Karanganyar memiliki produk simpanan untuk masyarakat, yaitu : a. Tabungan Tabungan merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati. Jenis tabungan di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Karanganyar adalah: 1. Simpedes Simpedes adalah simpanan masyarakat yang diperuntukkan bagi penabung perorangan maupun non perorangan (perusahaan, badan, amal, koperasi maupun badan amal), kecuali bank dengan mata uang rupiah yang dapat dilayani di Kantor Cabang Khusus atau Pembantu maupun BRI Unit yang pengambilannya tidak dibatasi baik frekuensi maupun jumlahnya sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku. Pemegang rekening Simpedes akan diberikan buku tabungan dan bunga simpanan

digilib.uns.ac.id 48 sebagai imbalan. 2. Tabungan Haji BRI Tabungan Haji BRI adalah tabungan yang diperuntukkan bagi perorangan guna mempersiapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Pembukaan rekening Tabungan Haji BRI dapat dilakukan setelah ada aplikasi permohonan pembukaan rekening setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan serta memperhatikan prinsip mengenal nasabah. Pemilik Tabungan Haji BRI akan diberikan fasilitas asuransi jiwa dan kecelakaan diri atau asuransi haji 3. Junio Tabungan Junio merupakan produk tabungan Bank Rakyat Indonesia yang secara khusus dilengkapi fasilitas dan fitur yang menarik untuk segment pasar anak sampai dengan remaja (17 tahun). Tabungan Junio bebas dari biaya administrasi tabungan dan biaya kartu bulanan buku tabungannya berdesign karakter khusus anak. 4. BritAma BritAma adalah salah satu jenis tabungan masyarakat di Bank Rakyat Indonesia yang penyetorannya dapat dilakukan setiap saat serta pengambilannya tidak dibatasi sepanjang saldonya mencukupi dan memenuhi syarat yang ditentukan. Nasabah pemegang rekening akan diberikan bunga sebagai imbalan yang dihitung secara harian dan dilimpahkan secara otomatis sesuai aturan yang berlaku. Nasabah diberikan fasilitas ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sesuai dengan permohonan nasabah. BritAma juga dapat dijadikan sebagai jaminan kredit di Bank Rakyat Indonesia sesuai ketentuan. BritAma terdiri dari BritAma rupiah dan BritAma Dollar

digilib.uns.ac.id 49 b. Deposito 1. Deposito BRI Rupiah Deposito BRI Rupiah merupakan produk deposito yang memberikan kenyamanan dan keamanan dalam investasi. Keunggulan deposito BRI Rupiah yaitu bebas biaya administrasi, suku bunga negoisasi apabila memenuhi criteria tertentu, pencairan deposito dapat dilayani di unit kerja lainnya, dan nasabah leluasa dalam memilih jangka waktu deposito BRI. 2. Deposito BRI Valas Deposito BRI Valas merupakan produk deposito yang memberikan kenyamanan investasi dana dalam mata uang asing. Pilihan mata uang asing dalam deposito valas yaitu : USD, EUR, SGD, JYP. Pada saat jatuh tempo, nasabah leluasa untuk menikmati bunga secara tunai, dipindahbukukan ke rekening lain di BRI, dikliringkan ke bank lain, atau menambah pokok deposito BRI pada saat perpanjangan. 3. Deposito On Call (DOC) Deposito On Call merupakan produk deposito yang menawarkan hasil investasi yang tinggi. Pilihan mata uang dalam Deposito On Call hanya rupiah dan USD. Suku bunga kompetitif dan bebeas biaya administrasi. Pencairan Deposito On Call pada saat jatuh tempo dapat dilakukan secara tunai, dipindahbukukan ke rekening lain di BRI, ditransfer atau kliring ke rekening bank lain. 4. Sertibri Sertribri adalah Sertifikat Bank Rakyat Indonesia dengan jangka waktu tetap (fixed time), atas pembawa yang dapat diperjual berlikan atau dipindah tangankan pihak ketiga. Sertibri dipasarkan kepada seluruh lapisan masyarakat baik perorangan maupun institusional (kecuali bank dan LKBB). Sertibri dapat

digilib.uns.ac.id 50 dilayani di Kantor Cabang BRI atau BRI Unit. Sertibri yang dipasarkandi Kantor Cabang BRI maksimum Rp 1 Milyar per nasabah. Apabila nasabah menginginkan mebeli sertibri di atas 1 Milyar, agar menghubungi KANPUS BRI. c. Giro 1. Giro BRI Giro BRI Rupiah merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat untuk pemenuhan kebutuhan perbankan dan untuk kepentingan usaha. BRI akan memberikan rekening Koran yang dapat diambil di Kantor Cabang BRI atau dikirim ke alamat sesuai permintaan nasabah. Giro BRI terdiri dari Giro BRI Rupiah dan Giro BRI Valas. 2. Produk Kredit Berbagai macam produk penyaluran dana atau kredit kepada masyarakat oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor cabang Karanganyar yaitu: a. Kredit Mikro 1. Kupedes Kupedes adalah fasilitas yang disediakan di Bank Rakyat Indonesia Unit untuk mengembangkan atau meningkatkan usaha rakyat kecil yang layak. Jangka waktu angsuran minimal 3 bulan dan maksimal adalah 1 tahun. Kupedes bertujuan untuk membiayai keperluan investasi maupun modal kerja dalam rangka peningkatan usaha di semua sector ekonomi pedesaan di seluruh Indonesia. Di samping itu, Kupedes diharapkan dapat mengurangi ruang gerak para lintah darat ( ) di pedesaan. Jenis Kupedes yaitu : a. Kupedes Modal Kerja Merupakan kredit yang diberikan kepada debitur atau calon debitur untuk membiayai modal kerja yang bersangkutan.

digilib.uns.ac.id 51 b. Kupedes Investasi Merupakan kredit yang diberikan debitur untuk pembelian barang-barang modal dan jasa yang diperlukan guna rehabilitasi, modernisasi, ekspansi, atau pendirian usaha baru. b. Retail Konsumtif 1. Briguna Terdiri dari Kretap (Kredit Pegawai Tetap) dan Kresun (Kredit Pensiun). BRI Guna merupakan kredit yang diberikan kepada debitur atau calon debitur dengan sumber pembayaran ( ) berasal dari sumber penghasilan tetap atau (gaji atau uang pension). Dengan adanya produk kredit Briguna pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Karanganyar, terdapat beberapa sasaran yang ingin dicapai, yaitu : a. Warga Negara Indonesia (WNI) b. Pegawai yang telah diangkat sebagi Pegawai Tetap, terdiri dari: Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusat dan Daerah Anggota TNI, Anggota POLRI, Pegawai BUMN, Pegawai BUMD, Pegawai Perusahaan Swasta yaitu pegawai tetap dari badan usaha atau badan hukum bukan milik Negara, yang didirikan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. c. Pensiunan dan atau janda atau duda-nya dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusat dan Daerah, Anggota TNI, Anggota POLRI, Pegawai BUMN, Pegawai BUMD.

digilib.uns.ac.id 52 d. Pensiunan Pegawai Perusahaan Swasta yang mempunyai Dana Pensiun, yang menerima pension secara tetap dari perusahaan asuransi atau perusahaan dana pension yang didirikan sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan. Kriteria Calon debitur Kretap: a. Calon debitur Briguna karya adalah WNI yang mempunyai tabungan di Bank Rakyat Indonesia. b. Memiliki asli SK Pengangkatan pertama sebagai PNS atau TNI atau POLRI atau BUMN atau BUMD atau Swasta, serta asli SK Kenaikan pangkat terakhir atau disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing instansi atau perusahaan. Apabila SK pegawai tetap yang diberikan berupa : SK kolektif, maka harus ada foto copy SK kolektif yang disahkan oleh pemimpin atau kepala instansi atau perusahaan atau pejabat yang berwenang. Surat pengangkatan atau surat perjanjian yang dipersamakan dengan surat pengangkatan menjadi pegawai tetap. c. Kredit harus jatuh tempo atau lunas pada saat usia debitur memasuki : Masa Persiapan Pensiun (MPP) atau Masa pensiun, dengan syarat tidak terjadi penurunan (gaji) Kriteria calon debitur Kresun: a. Mempunyai asli dokumen pensiun, meliputi: Asli SK Pensiun Daftar Pembayaran Pensiun (Depan) Kartu Registrasi Induk Pensiun (KARIP)

digilib.uns.ac.id 53 Buku Pensiun b. Untuk pensiunan yang menerima uang pension dari perusahaan asuransi atau perusahaan dana pensiun, maka asli dokumen pension adalah sesuai dengan ketentuan dari perusahaan asuransi atau perusahaan dana pensiun yang bersangkutan. c. Debitur masih tercatat sebagai pensiunan dan masih menerima pensiunan dari istansi yang bersangkutan d. Briguna harus sudah lunas selambat-lambatnya pada debitur berulang tahun ke 70 (tujuh puluh) c. Retail Komersil 1. Kredit Modal Kerja (KMK) Kredit Modal Kerja merupakan salah satu layanan BRI yang bertujuan untuk membiayai tambahan modal kerja yaitu piutang dan tambahan persediaan. 2. Kredit Modal Kerja (KMK) Konstruksi Kredit Modal Kerja (KMK) Konstruksi merupakan fasilitas pembiayaan modal kerja bagi kontraktor yang memperoleh kontrak kerja atau surat perintah kerja atau penyelesaian suatu proyek yang juga mendapatkan fasilitas tambahan yakni Bank Garansi. 3. Kredit Modal Kerja (KMK) Eksport PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyediakan layanan bagi para eksportir dengan memanfaatkan Kredit Modal Kerja Ekspor (KMK) Eksport yaitu fasilitas kredit untuk tujuan pembiayaan preeksport (pembiayaan untuk produksi atau pembelian barang-barang untuk dieksport) dan pembiayaan post-eksport (pembiayaan untuk melakukan negoisasi wesel eksport) 4. Kredit Modal Kerja (KMK) Import

digilib.uns.ac.id 54 Kredit Modal Kerja Import (KMK) Import adalah fasilitas kredit yang diberikan bagi pembiayaan seluruh aktivitas impor, khususnya yang berhubungan dengan L/C impor.