BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivis. Post positivis 36 yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan konstruktivis dan metodologi riset kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis dan Interpretasi Data dalam Penelitian Kualitatif. Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data

BAB III METODE PENELITIAN. yang dialami individu dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Herdiansyah. sehingga mampu mengembangkan pola dan relasi makna.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan analisis data. Secara keseluruhan, keputusan ini melibatkan rancangan

pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. (Bandung :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bagaimana aktfitas personal selling dalam menyampaikan pesannya sehingga dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. normatif, menunjukan kepada praktisinya apa yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman tentang realitas di lapangan. Karena metode kualitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. asumsi/ aksioma dasar filosofis dan paradigma yang berbeda. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODOLOGI PENELTIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dan contoh seperti apa seharusnya teknik riset yang baik. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptifkualitatif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Deskriptif yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi studi

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN. mengenai komunikasi interpersonal menantu dan ibu mertua pada pasangan

BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN. Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III RUMUSAN PENELITIAN. mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 1 Sedangkan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode Penelitian Pendekatan kualitatif ialah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisa data da

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hakikatnya merupakan upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih

BAB III METODE PENELITIAN. memperdalam makna individu atau kelompok dalam masalah sosial maupun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 1

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang mendalam (in-depth), berorientasi pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. interpretif. Ilmu interpretif sosial (iss) adalah salah satu dari tiga pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. landasan untuk menjawab masalah penelitian. 1

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian ini menggunakan paradigma post positivis. Post positivis 36 yaitu didasarkan pada observasi dan pengujian yang sangat cermat terhadap realitas objektif yang muncul di dunia luar sana. Pengetahuan dibentuk oleh data, bukti, dan pertimbangan-pertimbangan logis. Dalam praktiknya, peneliti mengumpulkan informasi dengan menggunakan instrumen-instrumen pengukuran tertentu yang diisi oleh para partisipan atau dengan melakukan observasi mendalam di lokasi penelitian. Penelitian harus mampu mengembangkan statemen-statemen yang relevan dan benar, statemen-statemen yang dapat menjelaskan situasi sebenarnya atau dapat mendeskripsikan relasi kausalitas dari suatu persoalan. Penelitian ini berusaha merefleksikan suatu realitas sesuai dengan penghayatan subjek dalam realitas itu sendiri. Peneliti ingin mengetahui pemanfaatan aplikasi GO-JEK dalam melayani konsumen dan pemanfaatan aplikasi GO-JEK dari sisi pengguna jasa transportasi GO-JEK di Jakarta Selatan. 36 Creswell, John. W, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2013, hal 9-10 43

44 3.2 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah tipe deskriptif. Jenis riset 37 ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Periset sudah mempunyai konsep (biasanya satu konsep) dan kerangka konseptual. Sehingga penelitian ini akan memberikan gambaran bagaimana pemanfaatan aplikasi GO-JEK dalam melayani konsumen dan pemanfaatan aplikasi GO-JEK dari sisi pengguna jasa transportasi GO-JEK di Jakarta Selatan. 3.3 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus kualitatif. Studi kasus 38 adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data (sebanyak mungkin data) yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. Robert K. Yin 39 menjelaskan bahwa ia memberikan batasan mengenai metode studi kasus sebagai riset yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan jelas, dan di mana multisumber bukti dimanfaatkan. Sebagai contoh kasus yang sedang peneliti teliti yaitu fenomena GO-JEK. Peneliti mengangkat kasus GO-JEK dalam kehidupan nyata yang mana kasus 37 Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2012, hal 65 38 Kriyantono, Rachmat, Ibid, hal 65 39 Kriyantono, Rachmat, Ibid, hal 65

45 tersebut dibatasi hanya untuk mengetahui Bagaimana Pemanfaatan Aplikasi GO- JEK Dalam Melayani Konsumen (Studi Kasus Pada Pengguna Jasa Transportasi GO-JEK Di Jakarta Selatan). 3.4 Subyek Penelitian Dalam menentukan informan, peneliti memilih beberapa key informan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Driver GO-JEK, yaitu: a) Ibu Mardiana, usia 32 tahun. Bergabung dengan GO-JEK 5 bulan, selain menjadi driver GO-JEK ia berprofesi sebagai ibu rumah tangga. b) Pak Cokro, usia 35 tahun. Bergabung dengan GO-JEK 5 bulan, selain menjadi driver GO-JEK ia berprofesi sebagai karyawan swasta. c) Pak Agung, usia 30 tahun. Bergabung dengan GO-JEK 4 bulan. d) Pak Rizky, usia 25 tahun. Bergabung dengan GO-JEK 5 bulan, selain menjadi driver GO-JEK ia berprofesi sebagai mahasiswa. e) Pak Rahmat, usia 38 tahun. Bergabung dengan GO-JEK 5 bulan. 2. Pengguna aplikasi GO-JEK di Jakarta Selatan, yaitu: a) Dwi Setiati, usia 17 tahun. Yang berprofesi sebagai pelajar. b) Chandra, usia 27 tahun. Yang berprofesi sebagai wiraswasta. c) Maria, usia 23 tahun. Yang berprofesi sebagai wiraswasta dan mahasiswa. d) Tasya, usia 25 tahun. Yang berprofesi sebagai mahasiswa. e) Ibu Adel, usia 31 tahun. Yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

46 Dalam menentukan key informan, alasan peneliti memilih informan tersebut untuk mewakili berbagai macam latar belakang, jenis kelamin, dan profesi yang berbeda-beda dalam menggunakan aplikasi GO-JEK. Pembagian kategori ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan aplikasi GO- JEK dalam melayani konsumen. Pertanyaan yang diajukan kepada informan berupa penggunaan aplikasi GO-JEK yang digunakan dalam membantu aktivitas sehari-hari. Selain itu, alasan peneliti memilih wilayah Jakarta Selatan karena kantor pusat Perusahaan GO-JEK yang berlokasi di JL. Kemang Raya Selatan No. 99B, Jakarta Selatan akan memudahkan peneliti untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan aplikasi GO-JEK dalam melayani konsumen di Jakarta Selatan. 3.5 Teknik Pengumpulan Data a. Data Primer 1. Wawancara Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara secara mendalam terhadap driver dan pengguna e-commerce jasa transportasi GO-JEK. Dalam wawancara kualitatif 40, peneliti dapat melakukan face-to-face interview (wawancara berhadap-hadapan) dengan partisipan. Melalui wawancara ini peneliti mengharapkan dapat mengetahui persepsi, opini, sikap serta pengetahuan konsumen. Peneliti juga mengharapkan dapat mengetahui hal yang sebenarnya dan sesuai dengan 40 Creswell, John. W, op.cit., hal 267

47 apa yang konsumen lihat, rasakan, dan alami. Sehingga peneliti bisa mengetahui bagaimana realita melalui sudut pandang driver dan pengguna e-commerce jasa transportasi GO-JEK. 2. Observasi Selain wawancara, peneliti juga menggunakan observasi sebagai metode untuk mengumpulkan data. Observasi 41 merupakan observasi yang di dalamnya peneliti langsung turun ke lapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas individu-individu di lokasi penelitian. Dalam pengamatan ini, peneliti merekam/mencatat baik dengan cara terstruktur maupun semistruktur (misalnya, dengan mengajukan sejumlah pertanyaan yang memang ingin diketahui oleh peneliti) aktivitas-aktivitas dalam lokasi penelitian. b. Data Sekunder 1. Studi Kepustakaan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan studi kepustakaan sebagai pengumpulan data. Beberapa sumber data yang diperoleh dari perpustakaan. Judul buku yang diperoleh peneliti berkaitan dengan topik permasalahan yang berkaitan dengan judul penelitian. Sumber data dalam penelitian ini juga berasal dari ejurnal dan media publikasi, yang diharapkan semua data yang diperoleh dapat mendukung kesempurnaan penelitian ini. 41 Creswell, John. W, Ibid, hal 267

48 2. Dokumentasi Perusahaan Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan dokumentasi perusahaan sebagai pengumpulan data. Data di peroleh saat melakukan wawancara dan observasi ke perusahaan GO-JEK. 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data 42 merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi terus-menerus terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analitis, dan menulis catatan singkat sepanjang penelitian. Analisis data melibatkan pengumpulan data yang terbuka, yang didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan umum, dan analisis informasi dari para partisipan. Pendekatan pada analisis data ini dapat dijabarkan lebih detail dalam langkah-langkah analisis berikut ini: 1. Mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis. Langkah ini melibatkan transkripsi wawancara, men-scanning materi, mengetik data lapangan, atau memilah-milih dan menyusun data tersebut ke dalam jenisjenis yang berbeda tergantung pada sumber informasi. 2. Membaca keseluruhan data. Langkah pertama adalah membangun general sense atas informasi yang diperoleh dan merefleksikan maknanya secara keseluruhan. Pada tahap ini, para peneliti kualitatif terkadang menulis catatan-catatan khusus atau gagasan-gagasan umum tentang data yang diperoleh. 42 Creswell, John. W, Ibid, hal 274-284

49 3. Menganalisis lebih detail dengan meng-coding data. Coding merupakan proses mengolah materi/informasi menjadi segmen-segmen tulisan sebelum memaknainya. 4. Terapkan proses coding untuk mendekripsikan setting, orang-orang, kategori-kategori, dan tema-tema yang akan di analisis. Deskripsi ini melibatkan usaha penyampaian informasi secara detail mengenai orangorang, lokasi-lokasi, atau peristiwa-peristiwa dalam setting tertentu. 5. Tunjukkan bagaimana deskripsi dan tema-tema ini akan disajikan kembali dalam narasi/laporan kualitatif. Seperti memberikan informasi deskriptif tentang partisipan dalam sebuah tabel. 6. Langkah terakhir dalam analisis data adalah menginterpretasi atau memaknai data. 3.7 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian ini untuk menunjukkan bahwa hasil penelitian yang diperoleh nantinya akan benar-benar konsisten dan reliabel. Untuk memastikan keabsahan data, berikut ini strategi-strategi yang akan diterapkan 43 antara lain: 1. Triangulasi data: data dikumpulkan melalui beragam sumber hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dapat dianalisis seutuhnya. menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, hasil wawancara, hasil observasi atau mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang berbeda mengenai GO-JEK. 43 Creswell, John. W, Ibid, hal 284-289

50 2. Member checking: informan akan mengecek seluruh proses analisis data. Tanya jawab bersama informan terkait dengan hasil interpretasi peneliti tentang realitas dan makna yang disampaikan informan akan memastikan nilai kebenaran sebuah data. 3. Waktu yang lama dan observasi berulang di lokasi penelitian: observasi reguler dan berulang atas fenomena dan setting penelitian akan dilakukan dalam jangka waktu empat bulan. 4. Pemeriksaan oleh sesama peneliti (peer examination): seorang mahasiswa di Jurusan Advertising dan Marketing Communication sebagai rekan pemeriksa atas penelitian ini. 5. Pola partisipatoris: informan dilibatkan dalam sebagian besar tahap penelitian ini, mulai dari perancangan hingga pemeriksaan interpretasi dan kesimpulan. 6. Klarifikasi bias peneliti: di awal penelitian ini, bias peneliti telah dijelaskan dalam subjudul peran peneliti.