BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sampel yang di peroleh sebanyak 24 sampel dari cetakan pada saat lepas bracket. 0 Ideal 2 8,33 2 8,33

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. alat ortodontik cekat telah dilakukan di Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan

Shendy Dianastesi 1, TitaRatya Utari 2 ¹Mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi, ²Dosen Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Populasi dalam penelitian ini adalah cetakan gigi pasien yang telah. Rumus Federer = (t-1)(n-1) 15 keterangan = n 16

ALUR PENELITIAN. (Required space )

LAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

KUESIONER. PETUNJUK: Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan melingkari jawaban yang tepat.

LAMPIRAN I. Universitas Sumatera Utara

Statistics. BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2. N Valid

QUISIONER PENELITIAN

Proporsi pneumonia yang terpajan periodontal 41 OR = = = 0,21 Proporsi tidak pneumonia yang terpajan periodontal 193

UJI SPSS. Tests of Normality. Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pre Post Sel

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

UJI SPSS. Shapiro-Wilk. Statistic df Sig. Statistic df Sig. Independent Samples Test. Levene's Test for Equality of t-test for Equality of Means

FORMULIR INFORMASI PENELITIAN

Symmetric Measures. Asymp. Std. Approx. T b Approx. Measure of Agreement Kappa

Statistics. nilai forward. motion fukuda. steping test. selisih perlakuan. N Valid Missing

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

Disabilities of the Arm, Shoulder and Hand (DASH) Questionnaire Nama Pasien: Tanggal: Terapis:

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

PENGUKURAN VERTICAL JUMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DATA PENELITIAN SUBJEK. Nama :... No. Telp :... Suku Bangsa :...

BAB III METODE PENELITIAN. cekat dan cetakan saat pemakaian retainer. 2. Sampel dalam penelitian ini dihitung dengan Rumus Federer sesuai dengan.

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL

KARYA TULIS ILMIAH PREVALENSI TERJADINYA RELAPS SETELAH PERAWATAN DENGAN ALAT ORTODONTIK CEKAT

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

LAMPIRAN. Statistik. nilai spadi sebelum perlakuan. nilai spadi sesudah

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN TENTANG PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR. 1. Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau dalam bahasa Inggris disebut Basic Life

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Nomor :

MUSCLE ENERGY TECHNIQUE (MET) LEBIH BAIK DARI ECCENTRIC EXERCISE DALAM MENURUNKAN DISABILITAS LENGAN ATAS PADA PENDERITA TENNIS ELBOW

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

Jakarta, 25 Mei Kepada yth, Univ Esa Unggul. Fakultas Fisioterapi. Di tempat. Dengan hormat,

Karisma Tejo Widaghdo

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

BAB IV HASIL PENELITIAN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Nama : Muhamad Rifki Ardi Wiratama. penelitian dengan judul Pengaruh Safety Training Terhadap Keterampilan Orang

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

PERBANDINGAN NILAI MAXIMAL VOLUNTARY VENTILATION SEBELUM DAN SETELAH REHABILITASI OTOT PERNAPASAN PADA PASIEN-PASIEN PENYAKIT PARU NO: RS/NO.

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah tinggi. Gaya hidup dan tren mempengaruhi seseorang untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN DATA STATISTIKA. Statistics. Nilai GMFM Sesudah. Nilai GMFM selisih

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK MENGIKUTI PROGRAM PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

Lampiran 1 SURAT KOMISI ETIK

LAMPIRAN. VO2MAXsebelum1 VO2MAXsesudah1 VO2MAXselisih1 VO2MAXsebelum2 VO2MAXsesudah2 VO2MAXselisih2. Tests of Normality.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Nama Lengkap : Intan Mariam Tahirah Tempat/Tanggal Lahir : Kelantan / 19 Augustus 1988 Jenis Kelamin : Perempuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA

Lampiran 1. LEMBAR PERSETUJUAN

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK MENGIKUTI PROGRAM PENELITIAN

Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sampai perawatan selesai (Rahardjo, 2009). Hasil perawatan ortodontik

ANGKET MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN TARIKH ISLAM. Saya selalu hadir tepat waktu ketika pelajaran Tarikh Islam di mulai. 2.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid jenis_kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah Limfosit dan Makrofag. Kelompok Jumlah limfosit

BAB 4 HASIL PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid

LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERSETUJUAN TINDAKAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Perbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Klasifikasi. Polimerisasi panas. Polimerisasi kimia. Waterbath Manipulasi microwave. Metil metakrilat. Cross lingking agent. Inhibitor hydroquinon

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

LAMPIRAN 1 PENELITIAN PENDAHULUAN

Lampiran 1 Hasil Uji Friedman, Uji Kruskal Wallis dan Uji Korelasi

SURAT PERNYATAAN. Universitas Esa Unggul EFEK PENAMBAHAN THERABAND EXERCISE PADA INTERVENSI ULTRASOUND TERHADAP PENURUNAN NYERI KONDISI

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Case Processing Summary. Descriptives. 95% Confidence Interval for Mean. Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

2. Bapak/ibu cukup memberi tanda silang (x) dan tanda cek ( ) pada salah satu pilihan yang tersedia untuk setiap pertanyaan/pernyataan yang ada.

KUISIONER PENELITIAN HUBUNGAN KEPUASAAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT LOYALITAS PASIEN DI POLI KEBIDANAN SILOAM HOSPITAL

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang prevalensi terjadinya relaps setelah perawatan dengan alat ortodontik cekat telah dilakukan di Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Mei 2016. Sampel yang di peroleh sebanyak 24 sampel dari cetakan pada saat lepas bracket dan saat penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi. Penelitian dari 24 sampel cetakan gigi yang di hitung dengan menggunakan PAR Indeks menghasilkan data sebagai berikut: Tabel 9. Distribusi subjek menurut keparahan maloklusi pra dan pasca perawatan. Skor Par Maloklusi Pasca % Saat ini % Indek 0 Ideal 2 8,33 2 8,33 1-16 Ringan 22 91,67 22 91,67 17-32 Sedang 0 0 0 0 33-48 Parah 0 0 0 0 >48 Sangat 0 0 0 0 parah Total 24 100 24 100 33

34 Data pasca perawatan dan kondisi perawatan saat ini menunjukan dari 2 sampel termasuk dalam kelompok ideal (8,33%) dan 22 sampel termasuk dalam kelompok maloklusi ringan (91,67%). Tidak ada sampel yang masuk pada kelompok malokusi sedang, parah, sangat parah. Tabel 10. Skor PAR indeks katagori ringan menurut keparahan maloklusi pra dan pasca perawatan Skor Par Setelah lepas % Saat % bracket Penelitian 0 2 8,3% 2 8,3% 1 0 0% 0 0% 2 3 12,5% 1 4,17% 3 5 20,83% 3 12,5% 4 4 16,67% 1 4,17% 5 1 4,17% 4 16,67% 6 2 8,3% 3 12,5% 7 1 4,17% 1 4,17% 8 4 16,67% 3 12,5% 9 0 0% 1 4,17% 10 0 0% 0 0% 11 1 4,17% 2 8,3% 12 1 4,17% 1 4,17% 13 0 0% 0 0% 14 0 0% 0 0% 15 0 0% 0 0% 16 0 0% 2 8,3% Tabel di atas menunjukan skor PAR indeks tertinggi pada skor 3 terdapat 5 (20,83%) sampel dan terendah dengan skor 1, 9, 10, 13, 14, 15 dan 16 terdapat 0 (0%) sampel pada kondisi setelah lepas bracket, sedangkan pada kondisi saat penelitian skor PAR indeks tertinggi dengan skor 5 terdapat 4 (16,67%) sampel dan terendah skor 1, 10, 13, 14, 15 terdapat 0 (0%) sampel.

35 Tabel 11. Presentase selisih skor setelah lepas bracket dan skor kondisi saat ini Selisih skor PAR Jumlah sampel Presentase 1 1 4,17% 0 6 25% -1 4 16,67% -2 4 16,67% -3 6 25% -4 1 4,17% -5 2 8,33% Total seluruh sampel 24 100% Tabel diatas menunjukan selisih skor 1 terdapat jumlah sampel 1 (4,17%), pada selisih skor 0 terdapat jumlah 6 sampel (25%), pada selisih skor -1 terdapat jumlah 4 sampel (16,67%), pada selisih skor -2 terdapat jumlah 4 sampel (16,67%), pada selisih skor -3 terdapat jumlah 6 sampel (25%), pada selisih skor - 4 terdapat 1 jumlah sampel (4,17%) dan pada selisih skor -5 terdapat 2 sampel (8,33%). Terdapat 17 sampel dengan (70,83%) yaitu mengalami peningkatan skor yang diasumsikan mengalami relaps. Untuk menguji signifikansi perbedaan skor setelah lepas bracket dan skor saat penelitian dilakukan uji normalitas Shapiro-wilk dan dilanjutkan dengan uji Paired sample T test. Uji Shapiro-wilk digunakan untuk menguji normalitas dari distribusi data yang kuantitasnya kurang dari 50 data.

36 Tabel 12. Hasil uji normalitas data Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Skor setelah lepas bracket.188 24.028.938 24.147 Skor saat penelitian.141 24.200 *.944 24.201 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Uji normalitas Shapiro-wilk diatas menunjukan nilai p=0,147 (p>0,05) pada skor setelah lepas bracket dan nilai p=0,201 (p>0,05) pada skor saat penelitian, hal ini menunjukan bahwa data diatas normal. Tabel 13. Hasil uji data berpasangan Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference Std. Std. Error Sig. (2- Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed) Pair 1 Skor setelah lepas bracket skor saat penelitian - 1.7916 7 1.66757.34039-2.49582-1.08751-5.264 23.000 Tabel diatas menunjukan nilai p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan skor setelah lepas bracket dan skor saat penelitian.

37 B.Pembahasan Hasil pengukuran menggunakan PAR indeks pada 24 cetakan gigi saat lepas bracket dan 24 cetakan saat penelitian, setelah diuji dengan menggunakan uji parametrik Paired Sampel T test diperoleh hasil yang menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara skor setelah lepas bracket dan skor saat penelitian. Perbedaan bermakna tersebut menunjukkan terjadinya peningkatan skor, yang berarti terjadi perubahan susunan gigi geligi (terjadi relaps). Menurut Proffit (2000), gigi geligi berada pada sistem keseimbangan gaya dimana gigi terkena berbagai macam gaya (gaya mastikasi, penelanan dan bicara) yang berasal dari otot bibir, pipi, lidah namun gigi tidak bergerak ke posisi yang baru. Namun, jika sesuatu benda dikenai tekanan yang berlebihan maka benda tersebut akan bergerak keposisi yang lain. Sebagai contoh jika gigi diberi gaya dari alat ortodontik maka gigi akan bergerak. Gaya ortodontik telah mengubah sistem keseimbangan sebelumnya. Jika alat ortodontik di lepas, maka keseimbangan gigi didalam rongga mulut akan berubah sehingga gigi akan bergerak, mencari posisi keseimbangan yang baru. Perawatan ortodontik yang dilakukan berpotensi untuk tidak stabil. Oleh karenanya di perlukan alat retensi (Nanda RS, dkk (1992) dan Littel RM (2002)). Hasil penelitian pada 24 sampel menunjukkan skor saat lepas bracket dan skor saat penelitian yang berada di katagori ideal (0) terdapat 2 sampel dan dikatagori ringan (1-16) terdapat 22 sampel. Hal ini menunjukan terdapat 2 sampel yang kondisi gigi geligi masih tetap dalam keadaan baik, dan 22 sampel dalam kondisi tidak ideal namun masih dalam katagori ringan. Maloklusi yang di

38 katagorikan ideal adalah suatu kondisi yang tidak terdapat penyimpangan gigigigi dari oklusi normal, sedangkan maloklusi yang dikatagorikan ringan adalah maloklusi yang gigi geligi sedikit berjejal dan sering terjadi pada gigi depan mandibula (Dika., dkk 2011). Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa prevalensi terjadinya releps setelah perawatan ortodontik cekat sebesar 70,83%. Hasil penelitian ini menunjukan walaupun relaps terjadi namun perubahan yang terjadi masih dalam katagori ringan, kemungkinan dikarenakan kooperatif pasien dalam menggunakan retainer, sesuai dengan pernyataan Profit (2007) yang menyatakan bahwa retainer merupakan alat pasif ortodontik yang membantu dalam menangani dan menstabilisasi gigi dalam waktu yang lama untuk memberikan kesempatan reorganisasi struktur-struktur pendukung setelah tahap aktif dalam perawatan ortodontik. Indeks PAR merupakan indeks yang sering dibutuhkan sebagai acuan dalam menentukan kebutuhan dan evaluasi hasil perawatan ortodontik. Selain itu indeks ini terbukti dapat mengukur terjadinya relaps dengan cara membandingkan cetakan gigi setelah lepas braket dengan cetakan gigi saat penelitian. Indeks PAR merupakan indeks yang memiliki kelebihan dibandingkan indeks yang lain karena memiliki validitas dan reliabilitas yang sudah teruji serta mempunyai keseragaman dalam intepretasi dan kriteria yang diteliti. Namun, indeks ini memiliki keterbatasan yaitu pada sistem pembobotan (weighting system) yang berkaitan pada overjet dan overbite. Pembobotan yang tinggi untuk overjet, sebagai contoh terjadi penurunan overjet pada kasus overjet besar dari 8 mm

39 menjadi 2 mm dengan retroklinasi insisivus rahang atas akan memberikan poin sebesar 18 poin hanya selisih 4 poin dari hasil sangat meningkat (greatly improved) sesuai dengan PAR nomogram. Walaupun secara estetik dan fungsional masih dipertanyakan. Disisi lain sistem pembobotan untuk overbite hanya mencapai 6 poin, tidak menunjukan hasil perawatan dalam fungsi dan penampilan (Hamdan & Rock, 1999).