1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan ilmu yang universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari Sekolah Dasar ( SD) untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, kritis, sistematis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Matematika merupakan mata pelajaran yang sangat diperlukan. Fungsi mata pelajaran matematika sebagai alat, pola pikir, dan ilmu atau pengetahuan. Ketiga fungsi tersebut hendaknya dijadikan acuan dalam pembelajaran matematika di sekolah (Depdiknas, 2004). Pada umumnya matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dimengerti oleh siswa sehingga siswa terlebih dahulu takut terhadap mata pelajaran matematika. Para siswa beranggapan bahwa matematika hanya berlaku dengan penyajian yang berbentuk angka - angka yang dianggap sulit dan kurang bermanfaat bagi kehidupan siswa. Padahal kalau dicermati disetiap kehidupan manusia tidak lepas dari asas yang berlaku atau dipelajari dalam matematika dan pada gilirannya akan mempermudah dalam pemecahan berbagai masalah. Dalam pembelajaran matematika selama ini, dunia nyata hanya dijadikan tempat mengaplikasikan konsep, menurut Hudoyo (1998:3 )mengatakan bahwa, pembelajaran matematika hanya berkaitan dengan konsep - konsep abstrak sehingga kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan matematika ke dalam situasi kehidupan real. Hal ini disebabkan karena, guru dalam pembelajarannya di kelas tidak mengkaitkan pengalaman kehidupan nyata siswa dengan konsep - konsep 1
2 matematika yang sedang di pelajari siswa. Pembelajaran matematika di kelas seharusnya ditekankan pada keterkaitan antara konsep-konsep matematika dengan pengalaman anak sehari-hari. Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah konstektual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika.untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, alat peraga, atau media lainya. Salah satu pembelajaran matematika yang berorientasi matematisasi pengalaman sehari-hari (mathematize of everyday experience) dan menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari adalah pembelajaran matematika realistic ( Realistic Mathematics Education ) Pengalaman penulis dalam pembelajaran matematika kelas III SD Negeri Tegalombo 01 kompetensi dasar Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa rendah, hanya sebagian kecil saja yang mampu belajar secara tuntas. Hal ini dapat dilihat dari analisis nilai pembelajaran, yaitu dari 11 siswa hanya 27% yang mengalami belajar dengan tuntas, atau hanya 3 siswa, selebihnya 73 % atau 8 siswa belum mengalami belajar tuntas. Nilai rata-rata kelas 50,90,prosentase siswa yang mendapat nilai dibawah 60 atau tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 60, masih lebih besar. Di bawah ini adalah tabel perolehan nilai siswa dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang. Tabel 1.1 Hasil Evaluasi Matematika Kelas III SD N Tegalombo 01 Kec. Tersono, Kab. Batang No Ketuntasan Frekuensi Presentase 1 Tuntas 65 3 27 2 Tidak Tuntas 65 8 73 Rata-Rata 50,9
3 Skor Max 70 Skor Min 50 Oleh karena itu, penulis bermaksud melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang dengan menggunakan pendekatan RME (Realistic Mathemathics Education) 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, hasil diskusi dengan teman sejawat, kepala sekolah, guru senior dan hasil konsultasi dengan pembimbing, permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut : a. Hasil belajar siswa masih dibawah KKM b. Siswa belum dapat menentukan keliling dan luas bangun datar c. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran d. Siswa tidak tertarik dengan kegiatan pembelajaran e. Siswa kurang berani untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru 1.3 Analisis Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan hasil diskusi dengan teman sejawat, kepala sekolah, guru senior serta hasil konsultasi dengan pembimbing, maka permasalahan di atas dapat di analisis sebagai berikut : a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat. b. Proses pembelajaran hanya berpusat pada guru. c. Guru terlalu cepat dalam menerangkan materi. d. Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa. e. Penggunaan media yang kurang mendukung. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, analisis masalah dan hasil diskusi dengan teman sejawat, kepala sekolah, guru senior serta hasil konsultasi dengan pembimbing, maka permasalahan di atas dapat di rumuskan sebagai berikut :
4 a. Apakah pendekatan model RME (Realistic Mathemathics Education) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang siswa kelas III di SD Negeri Tegalombo 01 Kecamatan Tersono Kabupaten Batang tahun 2012? b. Bagaimana pemanfaatan pendekatan RME (Realistic Mathemathics Education) dalam meningkatkan hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang siswa kelas III di SD Negeri Tegalombo 01 Kecamatan Tersono Kabupaten Batang tahun 2012? 1.5 Tujuan dan Manfaat penelitian 1.5.1 Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Mendeskripsikan proses pemanfaatan pendekatan RME (Realistic Mathemathics Education) untuk meningkatkan hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang siswa kelas III di SD Negeri Tegalombo 01 Kecamatan Tersono Kabupaten Batang tahun 2012. b. Mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam pemanfaatan pendekatan RME (Realistic Mathemathics Education) untuk meningkatkan hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang siswa kelas III di SD Negeri Tegalombo 01 Kecamatan Tersono Kabupaten Batang tahun 2012. c. Mengaplikasikan pemanfaatan pendekatan RME (Realistic Mathemathics Education) untuk meningkatkan hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang siswa kelas III di SD Negeri Tegalombo 01 Kecamatan Tersono Kabupaten Batang tahun 2012.
5 1.5.2 Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Manfaat Teoretis Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan belajar siswa, memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya dalam pembelajaran matematika, utamanya pada upaya untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui Pendekatan Realistic Mathematic Education. Secara khusus hasil penelitian ini memberikan kontribusi pada strategi pembelajaran matematika yang mementingkan hasil pembelajaran yang meningkatkan proses. Karena dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi disarankan untuk menguasai paradigma belajar yang menunjuk pada proses untuk mencapai hasil. b. Manfaat Praktis Pendekatan Realistic Mathematic Education dapat digunakan sebagai media untuk memahami konsep matematika yang sifatnya abstrak.sebagai informasi untuk memilih suatu alternatif dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran, menambah dokumen kajian ilmiah tentang efektifitas pembelajaran Sebagai tambahan wawasan dan pengalaman dalam tahapan pembinaan diri sebagai calon pendidik dan bagi peneliti diharapkan dapat berguna sebagai pedoman dan referensi penelitian selanjutnya.