BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, yaitu Penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten. Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

Tabel 1. Tabel Krejcie dan Morgan (1970) dalam Uma Sekaran 1

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut diolah untuk dapat dibaca menjadi sebuah hasil penelitian.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan berupa angka-angka dan dihitung menggunakan statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah metode penelitian ex-post facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan keluarga peserta didik. Adapun yang menjadi subjek dalam

III. METODE PENELITIAN. One-Shot Case Study Sugiono (2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136), Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis jalur digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014.

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu gejala yang menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Kampus V UNS Jalan Jendral Ahmad Yani Nomor 200A Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Adapun alasan pemilihan tempat penelitian ini sebagai berikut : a. Prosedur perizinan untuk melakukan penelitian yang mudah. b. Mahasiswa Program Studi PTM angkatan tahun 2012 telah melaksanakan belajar pengajaran mikro dan Program Pengalaman Lapangan (PPL) sehingga menunjang dan sesuai penelitian yang akan dilaksanakan. c. Data yang diperlukan sudah tersedia yaitu nilai mata kuliah pengajaran mikro dan Program Pengalaman Lapangan (PPL), sehingga sangat mendukung penelitian ini. d. Permasalahan yang diangkat belum dilakukan sebelumnya. 2. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan kegiatan penelitian dilaksanakan mulai bulan Oktober 2015 sampai bulan Mei 2016. Terhitung mulai pengajuan judul penelitian sampai dengan selesainya penyusunan laporan penelitian. Adapun rincian tahapan pelaksanaan kegiatan penelitian secara lengkap terdapat pada Lampiran 1. B. Desain Penelitian Desain penelitian atau rancangan penelitian dimaksudkan sebagai suatu rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian. Penelitian ini merupakan jenis desain deskriptif. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif deskriptif yaitu penarikan kesimpulan berdasarkan angka angka dan dianalisis dengan menggunakan statistik. Menurut sifatnya, penelitian ini 29

30 merupakan penelitian korelasional karena bertujuan untuk memperoleh hasil ada atau tidaknya hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. 1. Variabel Penelitian Untuk menjelaskan variabel dalam penelitian ini, maka definisi operasional untuk variabel dalam penelitian ini yaitu : a. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah prestasi belajar pengajaran mikro (X1) dan Praktik Pengalaman Lapangan (X2) mahasiswa PTM angkatan tahun 2012 dalam bentuk angka. b. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kesiapan menjadi guru (Y). Kesiapan menjadi guru dalam penelitian ini dilihat dari kemampuan mahasiswa dalam menguasai kompetensi dasar guru 2. Definisi Operasional Definisi operasional dari setiap variabel akan dijelaskan sebagai berikut: 1) Prestasi Belajar Pengajaran Mikro (X1) Prestasi belajar pengajaran mikro adalah hasil belajar yang telah dicapai dari proses belajar yang telah dilakukan. Hasil belajar diperoleh akibat tercapainya penguasaan kompenen keterampilan mengajar yang dipraktikan secara berulang. Sumber data prestasi belajar pengajaran mikro adalah hasil belajar atau nilai pengajaran mikro yang diperoleh pada semester enam. 2) Prestasi Praktik Pengalaman Lapangan (X2) Prestasi Praktik Pengalaman Lapangan adalah hasil belajar atau praktik mahasiswa LPTK dalam melaksanakan proses belajar mengajar meliputi penguasaan pengetahuan, penguasaan kompetensi dasar guru, sikap dalam menghadapi siswa dalam suasana kelas sebenarnya yang dilaporkan dalam bentuk nilai. Sumber data prestasi PPL adalah nilai yang diperoleh mahasiswa pada semester tujuh.

31 3) Kesiapan Menjadi Guru Kesiapan menjadi guru adalah kondisi sesorang yang telah matang untuk melaksanakan kegiatan dan tugas-tugas sebagai pendidik serta kemampuan menguasai dan memahami kompetensi dasar seorang guru. Kesiapan menjadi guru dapat dilihat dari kematangan dalam kompetensi pedagogik, kematangan dalam kompetensi kepribadian, kematangan dalam kompetensi sosial dan kematangan dalam kompetensi profesioanl. C. Populasi dan Sampel Populasi dan sampel yang menjadi objek penelitian ini adalah: 1. Populasi Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin angkatan tahun 2012 sebanyak 69 orang. Alasan peneliti memilih PTM angkatan tahun 2012 dikarenakan mahasiswa sudah melaksanakan mata kuliah pengajaran mikro dan Program Pengalaman lapangan (PPL). Mahasiswa PTM angkatan tahun 2012 merupakan mahasiswa tingkat akhir yang setelah lulus nantinya akan dipersiapkan untuk menjadi tenaga pendidik atau guru. 2. Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tabel Isaac dan Michael dengan taraf kesalahan 5%. Sehingga sampel dari populasi dari 69 mahasiswa sebesar 58 orang. Daftar sampel pada penelitian ini terdapat pada Lampiran 9. D. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel diperlukan untuk menentukan anggota sampel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik simple random sampling dipilih karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Teknik pengambilan sampel ini

digunakan karena subjek dalam populasi penelitian ini yaitu mahasiswa PTM FKIP UNS angkatan 2012 dianggap homogen atau sama. 32 E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dan instrumen yang digunakan dalam pelaksanakan penelitian ini antara lain: 1. Teknik Pengumpulan Data a. Dokumentasi Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar pengajaran mikro pada semester enam dan Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada semester tujuh. Sumber data ini diperoleh dari Program Studi PTM FKIP UNS. Prestasi belajar pengajaran mikro dapat dilihat pada Lampiran 10 dan presatsi PPL pada Lampiran 11. b. Angket Metode angket dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai kesiapan mahasiswa PTM angkatan 2012 FKIP UNS menjadi guru. Instrumen yang digunaan dalam penelitian ini yaitu angket dengan jenis angket tertutup check list dipandang dari bentuknya. Angket disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda centang ( ) pada kolom atau tempat yang tersedia. 2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data agar data yang diperoleh lebih tepat dan sesuai dengan yang diamati. Dalam menyusun instrumen, hal yang terpenting yaitu menentukan dan mengembangkan alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel. Langkah-langkah menyusun instrumen variabel yang akan diteliti sebagai berikut: a. Merumuskan definisi operasional variabel yang akan diteliti sehingga memiliki batasan yang akan diteliti. b. Menentukan indikator variabel penelitian yang akan diukur c. Menjabarkan indikator yang telah ditetapkan menjadi butir-butir pernyataan.

33 d. Menyusun instrumen dengan menggunakan matrik pengembangan instrumen atau kisi-kisi instrumen. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengukuran dengan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang. Dalam skala likert variabel yang terkait dengan penelitian ini dijabarkan dalam indikator variabel. Indikator tersebut digunakan untuk menyusun item-item instrumen berupa pernyataan atau pertanyaan. Masing masing pertanyaan atau pernyataan ini mempunyai skor yang berbeda. Skor penyataan disajikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Skor Pernyataan Angket Kesiapan Menjadi Guru Alternatif Jawaban Positif Negatif Sangat Setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Agak Setuju (AS) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5 (Sumber: Widoyoko, 2014:116) Metode dan instrumen pengukur setiap variabel dalam penelitian ini dijelaskan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Metode dan Instrumen untuk Mengukur Setiap Variabel Penelitian No Variabel Metode 1. 2. 3. Prestasi belajar pengajaran mikro Prestasi Program Pengalaman Lapangan Kesiapan menjadi guru (Sumber: Data Pribadi, 2016) Dokumentasi Dokumentasi Angket Instrumen Nilai mata kuliah pengajaran mikro Nilai mata kuliah PPL Kuisioner Sumber Data Program Studi PTM Program Studi PTM Mahasiswa PTM angkatan 2012

34 Jumlah item setiap indikator untuk mengukur variabel kesiapan menjadi guru dijelaskan pada Tabel 3.3. Kisi-kisi angket kesiapan menjadi guru secara lengkap pada Lampiran 2. Tabel 3.3 Jumlah Item Setiap Indikator Variabel Kesiapan Menjadi Guru No Indikator Jumlah Butir Positif Negatif Jumlah 1. Kematangan dalam kompetensi pedagogik 8 3 11 2. Kematangan dalam kompetensi kepribadian 9 3 12 3. Kematangan dalam kompetensi sosial 6 3 9 4. Kompetensi dalam kompetensi profesional 6 2 8 Total 29 11 40 (Sumber: Data Pribadi, 2016) F. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian maka dilakukan pengujian instrumen. Pengujian terdiri dari uji validitas butir atau item dan uji reliabilitas instrumen. 1. Uji Validitas Instrumen Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini menggunakan validitas internal yang berupa validitas konstruk. Aspek-aspek yang diukur berlandaskan pada teori. Sebelum instrumen digunakan dalam penelitian, maka dilakukan uji coba instrumen. Uji coba dalam penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) angkatan tahun 2012 FKIP UNS. Alasan pemilihan mahasiswa PTB angkatan tahun 2012 FKIP UNS karena telah melaksanakan perkuliahan pengajaran mikro dan PPL. Uji validitas butir menggunakan rumus Product Moment dari Pearson. Rumus Product Moment yaitu: N ΣXY (ΣX). (ΣY) r xy = {NΣX 2 (ΣX) 2 }{NΣY 2 (ΣY) 2 } (Sumber: Sugiyono, 2012)

35 Keterangan : rxy N X Y N = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y = Jumlah Responden atau banyak siswa = Banyak skor item = Banyak skor total = Jumlah responden Pengujian validitas butir menggunakan program SPSS Versi 21.0. Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan pada rtabel. Kriteria item dinyatakan valid apabila nilai rhitung > rtabel dan tidak valid apabila rhitung rtabel. Pada rtabel untuk responden (N) 35 mahasiswa adalah 0,334 sehingga rhitung > 0,334. Hasil uji validitas intrumen uji coba secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 5. Hasil perhitungan uji validitas butir dari intrumen uji coba kesiapan menjadi guru diperoleh dari 40 item, 10 item gugur dan 30 item yang valid. Ringkasan hasil validitas disajikan pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Butir Uji Coba Angket Kesiapan Menjadi Guru Indikator Nomor Item Valid Gugur Kematangan dalam kompetensi pedagogik 2,4,5,7,8,9,10 1,3,6,11 Kematangan dalam kompetensi 12,13,14,15,1 kepribadian 6,17,18,19,21 20,22,23 Kematangan dalam kompetensi sosial 24,25,26,27,2 9,30,31 28,32 Kompetensi dalam kompetensi profesional 33,34,35,36,3 7,38,39 40 Total 30 10 (Sumber: Data Primer Diolah 2016) 2. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini secara internal reliabilitas yaitu instrumen diuji cobakan sekali, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran dapat menghasilkan hasil yang konstan apabila dilakukan pada

36 subjek yang sama. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach karena untuk mencari reliabilitas yang skorya bukan 0 dan 1. Rumus Alpha Cronbach yaitu : r 11 = ( k k 1 ) (1 Σσ b 2 σ ) t (Sumber: Sugiyono, 2012: 365) 2 Keterangan : r 11 k 2 Σσ b 2 σ t = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau pernyataan = jumlah varians butir = varians total Uji reliabilitas intrumen dilakukan pada data uji coba, dimana item atau butir instrumen yang tidak valid diabaikan. Pengujian reliabilitas menggunakan program SPSS versi 21.0. Hasil uji reliabilitas dinyatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,05. Untuk mengetahui kategori harga koefisien maka dikonsultasikan pada koefisien korelasi pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Harga Koefisien Korelasi No. Interval Kriteria 1. < 0,199 Sangat rendah 2. 0,200-0,399 Rendah 3. 0,400-0,599 Sedang 4. 0,600-0,799 Tinggi 5. 0,800-1,000 Sangat Tinggi (Sumber: Sugiyono, 2012: 266) Hasil uji reliabilitas menunjukan koefisien sebesar 0,875, sehingga termasuk dalam kategori sangat tinggi. Perhitungan uji reliabelitas uji coba instrumen secara lengkap terdapat pada Lampiran 6.

37 G. Teknik Analisis Data Setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul maka dilakukan kegiatan analisis data. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis sebagai beikut: 1. Uji Persyaratan Analisis Sebelum melakukan uji hipotesis, dilakukan uji persyaratan analisis agar hasil atau kesimpulannya tidak menyimpang dari ketentuan. Uji persyaratan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data dari variabel bebas, variabel terikat, atau keduanya memiliki distrubusi normal, mendekati normal atau tidak. Pengujian menggunakan program SPSS Versi 21.0 dengan rumus Kolmogorov-Smirnov karena responden lebih dari 50. Responden dalam penelitian ini berjumlah 58. Data dinyatakan berdistribusi normal apabila pvalue > 0,05. b. Uji Liniearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat terdapat hubungan yang linear atau tidak secara signifikan pada taraf signifikansi 5%. Dalam uji persyaratan analisis ini yang diuji adalah hubungan X1 dengan Y dan X2 dengan Y. Dua variabel dinyatakan liner apabila signifikansi linearity 0,05. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 21.0 menggunakan Test for Linearity. c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan linier yang tinggi antara model regresi dengan variabel bebas. Untuk menguji ada atau tidaknya multikolinearitas yaitu: 1) Multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance yaitu: a) Tidak terjadi multikolinearitas apabila nilai tolerance > 0,10. b) Terjadi multikolinearitas apabila nilai tolerance 0,10.

38 2) Multikolinearitas juga dilihat variant inflation factor (VIF) dengan ketentuan sebagai berikut : a) Tidak terjadi multikolinearitas apabila nilai VIF < 10,00 b) Terjadi multikolinearitas apabila nilai VIF 10,00. 2. Uji Hipotesis Penelitian a. Hipotesis Pertama dan Kedua Untuk menguji hipotesis pertama yaitu Ada hubungan yang positif prestasi belajar pengajaran mikro dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2012 dan hipotesis kedua yaitu Ada hubungan yang positif prestasi Program Pengalam Lapangan (PPL) dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2012 menggunakan rumus korelasi parsial. Hipotesis statistiknya sebagai berikut: 1) Hipotesis I Ho : Tidak ada hubungan positif prestasi belajar pengajaran mikro dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2012. Ha : Ada hubungan positif prestasi belajar pengajaran mikro dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2012. 2) Hipotesisi II Ho : Tidak ada hubungan positif prestasi Program Pengalaman Lapangang (PPL) dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2012.. Ha : Ada hubungan positif prestasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2012. Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan rumus korelasi parsial dengan bantuan program SPSS versi 21.0. Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan pada rtabel dengan taraf kesalahan 5%, apabila

39 rhitung > rtabel maka Ha diterima. Apabila rhitung < rtabel maka Ha ditolak. Koefisien korelasi dinyatakan signifikan apabila pvalue < 0,05. b. Uji Hipotesis Ketiga Hipotesis ketiga berbunyi Ada hubungan positif prestasi belajar pengajaran mikro dan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2012. Hipotesis statiknya disajikan sebagai berikut: Ho : Tidak ada hubungan yang positif prestasi belajar pengajaran mikro dan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Pendidika Teknik Mesin angkatan 2012. Ha : Ada hubungan yang positif prestasi belajar pengajaran mikro dan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Pendidika Teknik Mesin angkatan 2012. Pengujian hipotesis ketiga menggunakan rumus analisis regresi linier berganda dengan program SPSS versi 21.0. Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel sehingga akan disimpulkan sebagai berikut: a. Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima yang berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel X1 dengan X2 terhadap variabel Y. b. Fhitung Ftabel, maka Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X1 dengan X2 terhadap variabel Y. Koefisien korelasi dinyatakan signifikan apabila pvalue < 0,05. Model persamaan regresi sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 Dimana : Y = Kriteria b1 = Koefisien prediktor 1 b2 = Koefisien prediktor 2 a = Bilangan konstanta

40 H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang telah dilaksanakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Tahap Persiapan Tahap persiapan dalam penelitian ini yaitu menyusun proposal skripsi kemudian melaksanakan seminar proposal. Setelah melaksanakan seminar, melakukan permintaan izin kepada Kepala Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS dan Kepala Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan dalam penelitian ini yaitu menyusun instrumen angket kesiapan menjadi guru pada mahasiswa. 3. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan penelitian yaitu meminta dokumentasi prestasi belajar pengajaran mikro dan PPL PTM angkatan 2012. Melakukan uji coba angket kesiapan menjadi guru di PTB angkatan 2012 FKIP UNS sejumlah 35 mahasiswa. Melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen angket kesiapan menjadi guru. Setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas, melakukan penelitian dengan menyebar angket penelitian kepada mahasiswa PTM angkatan 2012. 4. Tahap Analisis Data prestasi belajar pengajaran mikro, prestasi Progaram Pengalaman Lapangan, dan hasil angket kesiapan yang telah diperoleh dianalisis. Tahap analisis dalam penelitian dimulai dengan melakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas setiap variabel, uji linieritas X1 dengan Y dan X2 dengan Y, dan uji multikolinieritas. Setelahuji prasayarat terpenuhi melakukan uji hipotesis menggunakan analisis korelasi parsial dan regresi linier berganda dengan program SPSS Versi 21.0. 5. Tahap Penulisan Laporan Tahap penulisan laporan dalam penelitian ini dimulai dengan melakukan deskriptif statistik setiap variabel kemudian melakukan pembahasan setiap hipotesis hingga memperoleh suatu kesimpulan.

Ringkasan prosedur atau langkah kerja dalam penelitian ini secara ringkas disajikan pada Gambar 3.1. 41 Mulai Tahap Persiapan Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan 1. Penyusunan proposal skripsi 2. Permintaan izin ke Program Studi PTM FKIP UNS 3. Permintaan izin ke Program Studi PTB FKIP UNS 1. Penyusunan instrumen angket kesiapan menjadi guru 1. Meminta dokumentasi nilai pengajaran mikro dan PPL mahasiswa PTM angkatan 2012 2. Melaksanakan uji coba instrumen di PTB angkatan 2012 3. Melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen 4. Melaksakan penyebaran angket penelitian di PTM angkatan 2012 Tahap Analisis Kesimpulan 1. Melakukan uji prasyarat analisis a. Uji normalitas b. Uji linieritas c. Uji multikolinieritas 2. Melakukan uji hipotesis a. Korelasi partial b. Analisis regresi linier ganda Selesai Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian (Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)