BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. adalah Bank Jateng. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan. teknologi modern, serta jaringan yang luas.

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN. berada di Jl. Asri Lestari Raya, Jakasetia, Bekasi Selatan.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum dilakukan pengambilan data penelitian, perlu ditetapkan

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. melakukan persiapan yang nantinya akan digunkan dalam penelitian.

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Akademi Angkatan Laut, bertempat di

BUPATI SEMARANG. KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG Nomor : 050 / 0330 / 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. SLB Widya Bhakti dengan usia 13 tahun sampai 18 tahun dan kelas

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN

komputer program program Statistical Packages for Social Sciences

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. melakukan pengumpulan data di lapangan. Penelitian ini dilakukan di

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Antara Komitemen Organisasi Dengan Burnout pada perawat. perawat RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang.

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. adalah Rumah Sakit Keluarga Sehat Pati. Subjek dari penelitian ini

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kab.Semarang, Jawa Tengah. RSUD Ungaran memiliki bangunan 200 m²

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. terletak di Jalan Sultan Agung No. 133 Semarang. Subjek penelitian

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. 1. Orientasi Kancah Penelitian. a. SMA Sedes Sapientiae

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. perlunya memahami kancah atau tempat penelitian dan persiapan segala

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. tempat penelitian atau kancah penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

D A T A. HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 A n g k a S e m e n t a r a KABUPATEN SEMARANG. M e n c e r d a s k a n B a n g s a BADAN PUSAT STATISTIK

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. tempat penelitian di SMK PL Tarcisius I Semarang, dikarenakan SMK

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. mengetahui hubungan antara employee engagement dengan burnout

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Saat ini Unika Soegijapranata terdiri dari delapan fakultas yaitu fakultas

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. sesuatu yang berkaitan dengan jalannya penelitian. Penelitian

PNEUMONIA) BERBANTU SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PUSKESMAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi antara kedua variabel tersebut, dengan pendekatan cross sectional

DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KABUPATEN SEMARANG PENCAIRAN PEMENUHAN KEKURANGAN TAHUN 2013

DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KABUPATEN SEMARANG PENCAIRAN PEMENUHAN KEKURANGAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN ORANGTUA DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA

KAJIAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA DITINJAU DARI EMPATI DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA SKRIPSI. Oleh : BIMA SPICA

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DITINJAU DARI KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT TELKOM KANDATEL SEMARANG SKRIPSI. Oleh : FITRIA FITARANI

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

Hubungan antara stress dengan kejenuhan belajar. Semarang

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN

MOTIVASI BERPRESTASI DITINJAU DARI KOMPETISI DENGAN TEMAN SEBAYA SKRIPSI. Disusun Oleh : Agata Delarosa

KEMANDIRIAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA REMAJA AKHIR DITINJAU DARI PENGASUHAN ORANGTUA

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

STUDI DESKRIPTIF: KEPUASAN KERJA PADA STAF EDUKATIF DAN NON EDUKATIF UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

KEPUASAN PERKAWINAN PADA SUAMI ISTRI DITINJAU DARI KUALITAS KOMUNIKASI

KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

PROKRASTINASI PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENEMPUH SKRIPSI DITINJAU DARI KEPRIBADIAN TIPE A DAN TIPE B SKRIPSI VINCENTIA SUZANA SANTOSO

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

KOMODITAS HORTIKULTURA UNGGULAN DI KABUPATEN SEMARANG (PENDEKATAN LQ DAN SURPLUS PRODUKSI)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

Lampiran 2. Jumlah kamar hotel berbintang dan melati yang terjual di kota Semarang Kamar terjual

KECEMASAN SOSIAL FACEBOOKER DITINJAU DARI HARGA DIRI SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi. Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

PERILAKU KONSUMTIF REMAJA PUTRI ETNIS JAWA DAN ETNIS CINA PENGGUNA ON-LINE SHOPPING DITINJAU DARI KONFORMITAS SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik

PERILAKU MEMBELI TAS BERMEREK DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI PADA MAHASISWI SKRIPSI. Oleh: Melianawati

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta.

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

MOTIVASI DIET PADA REMAJA PUTRA YANG MENGIKUTI PROGRAM FITNESS DITINJAU DARI CITRA TUBUH SKRIPSI BRIYAN HERZITAMA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN BANDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

THE IDENTIFICATION OF LAND CHARACTERISTIC BASED ON ZONING AGROECOLOGY ZONE FOR DEWATA VARIETY OF WHEAT (Triticum aestivum L.) ON SEMARANG REGENCY

Transkripsi:

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti perlu memahami tempat atau kancah penelitian dan mempersiapkan segala sesuatu agar kegiatan penelitian berjalan dengan lancar. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bandungan, karena menurut data dari Kantor Dinas Kementrian Agama Kabupaten Semarang Kecamatan Bandungan memiliki jumlah pernikahan dini yang tinggi, berikut tabelnya: Tabel 4 Rekap Data Jumlah Pernikahan Di Bawah Umur Seluruh Kecamatan Di Kabupaten Semarang Pada Tahun 2016 No KUA Kecamatan Jumlah Seluruhnya 1 Bandungan 584 2 Ungaran Barat 501 3 Tengaran 486 4 Tuntang 454 5 Ungaran Timur 443 6 Suruh 419 7 Bergas 418 8 Ambarawa 394 9 Pringapus 365 10 Bawen 363 11 Susukan 360 12 Pabelan 349 13 Bringin 334 14 Jambu 319 15 Banyubiru 299 16 Getasan 287 17 Kaliwungu 213 18 Sumowono 210 19 Bancak 187 Sumber: Dinas Kementrian Agama Kabupaten Semarang (2016). 39

Bandungan adalah sebuah wilayah kecamatan baru di Kabupaten Semarang, yang merupakan pemekaran dari sebagian Kecamatan Ambarawa dan Kecamatan Jambu. Bandungan berada pada wilayah iklim tropis, relief daerah Kecamatan Bandungan berada pada ketinggian lebih dari 400 meter dari permukaan laut, sehingga suhu udara di wilayah tersebut relatif sejuk. Kecamatan yang diresmikan pada tanggal 1 Januari 2007 ini beralamat di Jalan Pangeran Diponegoro Km 1 Bandungan, kode pos 50665, nomor telepon (0298)711879. Kecamatan Bandungan memiliki luas 48,23 Km 2 yang terbagi menjadi sembilan desa dan satu kelurahan. Desa dan kelurahan di Kecamatan Bandungan adalah Desa Milir, Desa Duren, Desa Jetis, Desa Sidomukti, Desa Kenteng, Desa Candi, Desa Banyukuning, Desa Jimbaran, Desa Pakopen dan Kelurahan Bandungan. Sebagai sebuah wilayah yang memiliki udara sejuk, Kecamatan Bandungan memiliki potensi antara lain taman wisata Bandungan Indah, kios-kios tanaman hias, pasar bunga, kuliner khas dan karaoke. Menurut hasil wawancara dengan staff Kasubbag Bidang Hukum dan Masyarakat Kementrian Agama Semarang, didapati data dalam pendataan angka pernikahan dini tertinggi berada di Kabupaten Semarang yaitu di Kecamatan Bandungan. Jumlah pernikahan dini di Kabupaten Semarang sepanjang tahun 2016 yaitu ada 7.008 pernikahan dan tercatat juga sudah ada sekitar 1.218 kasus perceraian yang terjadi. Adapun beberapa pertimbangan yang mendasari Kecamatan Bandungan dipilih menjadi tempat penelitian ini, antara lain: 40

1. Berdasarkan hasil wawancara, peneliti mendapatkan informasi mengenai jumlah pernikahan dini tertinggi berada di Kecamatan Bandungan. 2. Kecamatan Bandungan belum pernah dijadikan sebagai tempat penelitian mengenai sikap terhadap pernikahan dini, kematangan emosi dan tingkat pendidikan pada remaja. 3. Penelitian ini telah mendapatkan ijin dari Kantor Kecamatan Bandungan dan Kepala Desa Kenteng Bandungan untuk melakukan penelitian. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka peneliti memutuskan mengadakan penelitian dengan populasi yang digunakan adalah remaja usia 16-18 tahun yang belum menikah di Desa Kenteng Kecamatan Bandungan. Karena menurut data dari Riskesdas tahun 2010 mengatakan bahwa usia perkawinan pertama paling tinggi berada pada usia 15 sampai 19 tahun dan Kecamatan Bandungan memiliki angka tertinggi kasus pernikahan dini di Kabupaten Semarang pada tahun 2016. B. Persiapan Penelitian Persiapan yang peneliti lakukan untuk penelitian, antara lain menyusun alat ukur, perijinan melakukan penelitian, pengambilan data dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap data penelitian yang telah didapat. 41

1. Permohonan Ijin Sebelum melaksanakan penelitian di Kecamatan Bandungan, peneliti mengajukan permohonan ijin ke beberapa pihak terkait dengan rangkaian prosedur, antara lain: a. Mengisi blangko surat ijin penelitian untuk mendapatkan surat pengantar dari Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata yang disetujui oleh dekan untuk ditujan kepada Bapak Camat di Kecamatan Bandungan dengan nomor surat 0850/B.7.3/FP/X/2016. Kemudian peneliti menyerahkan surat pengantar dari Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata kepada Bapak Camat di Kecamatan Bandungan. b. Pada tanggal 5 Oktober 2016 peneliti telah mendapatkan ijin penelitian dari kantor Kecamatan Bandungan. 2. Penyusunan Alat Ukur Penelitian ini menggunakan alat ukur berbentuk skala. Terdapat dua macam skala pada penelitian ini, yaitu skala sikap terhadap pernikahan dini dan skala kematangan emosi. Penyusunan alat ukur dimulai dengan menentukan aspek-aspek dari setiap variabel yang nantinya akan digunakan untuk menyusun skala psikologi sesuai dengan teori yang telah dikemukakan. Sedangkan untuk variabel tingkat pendidikan diketahui melalui identitas subjek. a. Skala Sikap Terhadap Pernikahan Dini Penyusunan skala sikap terhadap pernikahan dini terdiri dari tiga aspek, yaitu kognitif, afektif dan konasi. Skala ini mengungkap setuju maupun tidak setuju terhadap suatu fenomena 42

pernikahan dini pada remaja yang dilihat dari skor yang didapat oleh setiap subjek. Semakin negatif atau semakin tidak mendukung sikap subjek terhadap pernikahan dini, maka akan semakin tinggi skornya dan sebaliknya. Jumlah item pada skala ini yaitu 24 yang terdiri dari 12 pernyataan mendukung (favourable) dan 12 pernyataan tidak mendukung (unfavourable). Sebaran item pada skala sikap terhadap pernikahan dini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5 Distribusi Sebaran Item Skala Sikap Terhadap Pernikahan Dini No Aspek No Item Jumlah Favourable Unfavourable 1 Kognitif 2, 4, 6, 8 1, 3, 5, 7 8 2 Afektif 10, 12, 14, 16 9, 11, 13, 15 8 3 Konasi 18, 20, 22, 24 17, 19, 21, 23 8 Total 12 12 24 b. Skala Kematangan Emosi Penyusunan skala kematangan emosi terdiri dari tujuh aspek, yaitu kemandirian, mampu menerima kenyataan, mampu beradaptasi, mampu merespon dengan tepat, kapasitas untuk seimbang, mampu berempati dan mampu mengontrol amarah. Skala ini mengungkap tinggi rendahnya kematangan emosi seseorang yang dilihat dari skor yang didapat oleh setiap subjek. Semakin tinggi skor pada skala kematangan emosi, maka semakin tinggi juga kematangan emosinya. 43

Jumlah item pada skala ini yaitu 42 yang terdiri dari 21 pernyataan mendukung (favourable) dan 21 pernyataan tidak mendukung (unfavourable). Sebaran item pada skala kematangan emosi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6 Distribusi Sebaran Item Skala Kematangan Emosi No Aspek No Item Jumlah Favourable Unfavourable 1 Kemandirian 1, 3, 5 2, 4, 6 6 2 Menerima 7, 9, 11 8, 10, 12 6 Kenyataan 3 Mampu Beradaptasi 13, 15, 17 14, 16, 18 6 4 Merespon Dengan 19, 21, 23 20, 22, 24 6 Tepat 5 Kapasitas Untuk 25, 27, 29 26, 28, 30 6 Seimbang 6 Empati 31, 33, 35 32, 34, 36 6 7 Mengontrol Amarah 37, 39, 41 38, 40, 42 6 Total 21 21 42 c. Tingkat Pendidikan Data tingkat pendidikan diperoleh melalui kolom identitas subjek pada skala pengukuran. Identitas subjek ini untuk mengungkap usia subjek dan tinggi rendahnya pendidikan subjek yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu SD, SLTP dan SLTA. Berikut jumlah dari masing-masing tingkat pendidikan subjek, usia dan mean nya: 44

Tabel 7 Data Jumlah Subjek Per Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah SD 15 SLTP 20 SLTA 15 Jumlah Total 50 C. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan selama dua hari yaitu pada hari Rabu dan Kamis tanggal 5 sampai 6 Oktober 2016. Pada hari pertama, sebelum mengadakan penelitian, peneliti meminta ijin kepada Kantor Kecamatan Bandungan dan Kepala Desa Kenteng. Kemudian setelah mendapatkan ijin, peneliti memulai penyebaran angket pukul 10.00 sampai dengan 17.30. Kemudian pada hari kedua dimulai pukul 10.00 sampai dengan 13.30. Pengambilan data penelitian hanya dilakukan satu kali karena peneliti menggunakan sistem tryout terpakai. Data tersebut digunakan sekaligus untuk menguji coba skala. Alasan menggunakan sistem tryout terpakai yaitu mempertimbangkan efisiensi waktu dan biaya pelaksanaan penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja usia 16-18 tahun dan belum menikah dengan teknik pengambilan sampel yaitu Snowball. Peneliti menyiapkan 60 eksemplar untuk disebarkan dan peneliti menyebarkan eksemplar dengan cara datang satu persatu ke rumah penduduk, kemudian dari subjek pertama menunjukkan subjek- 45

subjek lainnya yang sesuai kriteria, sehingga jumlah subjek bertambah banyak. Namun pada saat penyebaran banyak remaja yang menolak untuk mengisi eksemplar karena banyak remaja yang khawatir hasil penelitian ini akan dilaporkan kepada pihak sekolahnya, sehingga selama dua hari penyebaran eksemplar hanya dapat terkumpul sebanyak 50 eksemplar. Pada saat penyebaran peneliti dibantu oleh empat teman peneliti untuk menyebarkan skala kepada remaja di desa-desa Kecamatan Bandungan. Peneliti mendatangi satu-persatu remaja secara bergantian untuk menunggu sekaligus mengawasi subjek dalam pengisian skala. Skala penelitian yang telah diisi oleh subjek, kemudian diskor dan ditabulasi sehingga didapatkan data uji coba. Setelah diuji coba, item yang gugur lalu disisihkan kemudian item yang valid ditabulasi ulang sehingga didapatkan data penelitian yang valid. D. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Skala Sikap Terhadap Pernikahan Dini Berdasarkan hasil uji validitas skala ini yang terdiri dari 24 item terdapat 1 item yang gugur. Sehingga dari total 24 item 23 diantaranya dinyatakan validitas. Koefisien validitas item berkisar antara 0,397 sampai dengan 0,859. Hasil uji realibilitas diperoleh Alpha Cronbach sebesar 0,946. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan sebaran item valid dan gugur skala sikap terhadap pernikahan dini dapat dilihat pada tabel 8. 46

Tabel 8 Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Sikap Terhadap Pernikahan Dini No Aspek No Item Jumlah Favourable Unfavourable 1 Kognitif 2, 4, 6, 8* 1, 3, 5, 7 7 2 Afektif 10, 12, 14, 16 9, 11, 13, 15 8 3 Konasi 18, 20, 22, 24 17, 19, 21, 23 8 Total 12 11 23 Keterangan : Dalam tanda * = nomor item gugur Tanpa tanda * = nomor item valid 2. Skala Kematangan Emosi Berdasarkan hasil uji validitas skala ini yang terdiri dari 42 item terdapat 4 item yang gugur. Sehingga dari total 42 item tersisa 38 item yang valid. Koefisien validitas item berkisar antara 0,279 sampai dengan 0,799. Hasil uji realibilitas diperoleh Alpha Cronbach sebesar 0,956. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan sebaran item valid dan gugur skala sikap terhadap pernikahan dini dapat dilihat pada tabel 9. 47

Tabel 9 Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Kematangan Emosi No Aspek No Item Jumlah Favourable Unfavourable 1 Kemandirian 1, 3, 5 2, 4, 6 6 2 Menerima 7, 9, 11 8, 10, 12 6 Kenyataan 3 Mampu Beradaptasi 13, 15, 17* 14, 16, 18 5 4 Merepon Dengan 19, 21, 23 20, 22, 24 6 Tepat 5 Kapasitas Untuk 25, 27, 29 26, 28*, 30* 4 Seimbang 6 Empati 31, 33, 35 32, 34, 36 6 7 Mengontrol Amarah 37, 39, 41 38*, 40, 42 5 Total 20 18 38 Keterangan : Dalam tanda * = nomor item gugur Tanpa tanda * = nomor item valid 48