PENGARUH REKRUITMEN PERANGKAT DESA TERHADAP KINERJA PERANGKAT DESA DI DESA ANDAPRAJA KECAMATAN RAJADESA KABUPATEN CIAMIS ROSE SITI BADRIAH ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Pembinaan Oleh Kepala Desa Terhadap Kinerja Perangkat Desa di Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Lana Maulana ABSTRAK

Pengaruh Komunikasi Kepala Desa Tehadap Kinerja Aparat Desa di Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Patimah. Abstrak

Penilaian Kinerja Oleh Kepala di Kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah VI Tasikmalaya. Dejan Saputra ABSTRAK

Oleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E. Martadinata No.150 Ciamis. Abstrak

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

I. PENDAHULUAN. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam

I. PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi dengan cepat dalam segala aspek kehidupan. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ETOS KERJA PEGAWAI DI KELURAHAN MALEBER KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS AZIS MUHAMAD FAUZI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

BAB I PENDAHULUAN. berwibawa (good gavernance) serta untuk mewujudkan pelayanan publik yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD Kab. Kolaka) A. Pendahuluan

PELAKSANAAN PELAYANAN PENDAFTARAN CALON JEMAAH HAJI BERDASARKAN SISTEM KOMPUTERISASI HAJI TERPADU (SISKOHAT) DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN CIAMIS

PENGARUH PELAYANAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KANTOR KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS) GIAN NURHIDAYAH

BAB I PENDAHULUAN. Wujud otonomi daerah yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam

I. PENDAHULUAN. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan bergulirnya era reformasi, maka tuntutan akan. membutuhkan adanya kepastian dalam menerima pelayanan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembagian daerah di Indonesia pada dasarnya diatur dalam undangundang

I. PENDAHULUAN. Kedudukan pemerintah daerah berkaitan dengan otonomi daerah, bergulirnya otonomi

Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Dalam Mencapai Tujuan Organisasi di Kabupaten Ciamis. Yanti Wulansari ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. orang-orang dalam bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Instansi dalam pengelolaan pegawai secara profesional harus dimulai

BUPATI PATI PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan kepada konsep otonomi daerah dewasa ini, dimana daerah

BAB I PENDAHULUAN. lainnya sehingga harus benar-benar dapat digunakan secara efektif dan efisien

BAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5).

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan. Pada Instansi pemerintahan kinerja biasa disebut sebagai sebuah

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BANDIKLAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. dan tujuan tertentu. Aktivitas di dalam instansi pemerintahan selalu diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah dilantik. Bandung mempunyai tugas pokok membantu kepala daerah dalam

BAB I PENDAHULUAN. Searah dengan perkembangan zaman, khususnya Negara Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat di berbagai

I. PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia adalah negara kesatuan, dalam penyelenggaraan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan politik di Indonesia saat ini mewujudkan administrasi negara yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB V KESIMPULAN. 1. Penyusunan dan Pengelolaan Anggaran Berbasis Kinerja pada Dinas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang orang yang memiliki satu tujuan dengan dengan dirinya.

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN. 3.1 Gambaran Singkat dan Perkembangan Badan Kepegawaian Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang teramat penting pada

1. PENDAHULUAN. Perencanaan Dan..., Widyantoro, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja

BAB I PENDAHULUAN. karena sumber daya manusia merupakan motor penggerak utama dalam pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. signifikan pada institusi ekonomi modern, hal ini nampak dari pola kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Di era reformasi yang telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu,

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang muncul. Organisasi dalam era persaingan haruslah memiliki

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KAB. BONE BOLANGO

I. PENDAHULUAN. Protokol Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung adalah Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan yang sangat dominan dalam aktifitas organisasi, karena

Kinerja Organisasi Dalam Pelayanan Publik di Kantor Kepala Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Deby Gandevyanti ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dari bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk

BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi SKPD VISI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. regresi linier berganda yang dilaksanakan mengenai pengaruh motivasi dan disiplin

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dan profesionalisme. Pelaksanaan pemerintahan yang baik (good governance),

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

PENGARUH KOORDINASI TERHADAP KINERJA PETUGAS PEMUNGUT PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KELURAHAN SUKAGALIH KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang diberikan kepada daerah diatur dalam TAP MPR RI Nomor XV/MPR/1998

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut.

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. ada di daerahnya. Pembangunan daerah sebagai pembangunan yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. diamati dan dikaji. Otonomi acap kali menjadi bahan perbincangan baik di

BAB I PENDAHULUAN. Rue (dalam Tjandra 2005:38) didefenisikan sebagai tingkat pencapaian hasil serta

BAB I. PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara administrasi

FUAD ABDUL HAMID ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4 dijelaskan. bahwa tujuan nasional Indonesia diwujudkan melalui pelaksanaan

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DALAM PELAYANAN PUBLIK. Oleh : TEDDY CHRISTIAN ZAKHARIA GANAP

BAB I PENDAHULUAN. Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang mempunyai

I. PENDAHULUAN. Paradigma lama tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

BAB I. Pendahuluan. Bab pendahuluan ini menjelaskan pemikiran peneliti terkait pertanyaan

POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 3

BAB 1 PENDAHULUAN. akuntabilitas, pengawasan dan pelayanan publik. Dalam reformasi kepegawaian, salah

Transkripsi:

PENGARUH REKRUITMEN PERANGKAT DESA TERHADAP KINERJA PERANGKAT DESA DI DESA ANDAPRAJA KECAMATAN RAJADESA KABUPATEN CIAMIS ROSE SITI BADRIAH ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya produktivitas kerja, kurangnya kualitas pelayanan, rendahnya akuntabilitas perangkat desa dalam memberikan pelayanan, yang diduga disebabkan oleh belum optimalnya panitia rekruitmen dalam menentukan calon perangkat desa yang bermutu sesuai dengan mekanisme dan persyaratan yang telah ditentukan. Belum optimalnya keputusan penetapan calon yang terpilih menjadi perangkat desa dan belum optimalnya pelaksanaan rekruitmen perangkat desa. Rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: 1) Bagaimana rekruitmen perangkat desa di Desa Ciamis?, 2) Bagaimana kinerja perangkat desa di Desa Ciamis?, 3) Bagaimana pengaruh rekruitmen perangkat desa terhadap kinerja perangkat desa di Desa Ciamis?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Ukuran sampel yang dipilih adalah sebanyak 89 orang. Teknik pengolahan/analisis data dalam penelitian ini yaitu menentukan rentang, menentukan kategori penilaian, menentukan persentase, analisis korelasi sederhana, koefisien determinasi dan menguji tingkat signifikansi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: 1) Rekruitmen perangkat desa telah dilaksanakan dengan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis angket dengan rata-rata skor sebesar 248,76 apabila dipersentasekan sebesar 55,90% pada kategori cukup baik. Artinya rekruitmen Perangkat Desa dilaksanakan cukup baik. 2) Kinerja perangkat desa telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 321,88 dan berada pada kategori baik, yang apabila dipersentasekan diperoleh hasil sebesar 72,33% berada pada kategori baik. Artinya Kinerja Perangkat Desa telah dilaksanakan dengan baik. 3) Terdapat pengaruh rekruitmen perangkat desa terhadap kinerja perangkat desa. Hal ini dibuktikan dengan hasil koefisien determinasi sebesar 12,93%. Perolehan nilai tersebut menunjukan tingkat pengaruhnya adalah rendah tapi pasti. Jadi terdapat pengaruh yang rendah tapi pasti rekruitmen perangkat desa terhadap kinerja perangkat desa. Selanjutnya untuk membuktikan hipotesis yaitu dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel.untuk mencari t tabel dengan tingat keyakinan 95 % dengan = 0,5 dan untuk n = 89 maka diperoleh t tabel sebesar 1,980. Karena t hitung sebesar 3,59> dari t tabel sebesar 1,980, maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima dengan kata lain hipotesis yang penulis ajukan yaitu terdapat pengaruh positif terdapat pengaruh rekruitmen perangkat desa terhadap kinerja perangkat desa di Desa Ciamis, dapat diterima. Kata Kunci: Rekruitmen, Kinerja A. PENDAHULUAN Perubahan kepemerintahan desa semakin terarah ketika agenda desentralisasi dan demokratisasi dengan memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah. Implementasi otonomi bagi desa akan menjadi kekuatan bagi pemerintah desa untuk mengurus, mengatur, dan menyelenggarakan rumah tangganya sendiri. Peran besar yang diterima oleh desa, tentunya disertai dengan tanggung jawab yang besar pula sekaligus bertambah pula beban tanggung jawab dan kewajiban desa, namun demikian, penyelenggaraan pemerintahan tersebut tetap harus dipertanggungjawabkan. Perangkat desa merupakan ujung tombak dari pemerintahan daerah yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Peranan perangkat desa sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan dinamika yang semakin maju, perangkat desa harus mampu menunjukan kinerjanya lebih baik, sehingga efektivitas kerja bisa dipertanggungjawabkan. 482

Kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Dengan demikian diperlukan kinerja yang lebih intensif dan optimal dari bagian organisasi demi optimalisasi bidang tugas yang diembannya. Kinerja perangkat desa adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh perangkat desa dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan kepadanya. Kinerja suatu organisasi sangat penting, oleh karena dengan adanya kinerja maka tingkat pencapaian hasil akan terlihat sehingga akan dapat diketahui seberapa jauh pula tugas yang telah dipikul melalui tugas dan wewenang yang diberikan dapat dilaksanakan secara nyata dan maksimal. Dengan adanya informasi mengenai kinerja penyelenggaraan pemerintahan desa, maka akan dapat diambil tindakan yang diperlukan seperti koreksi atas kebijakan, meluruskan kegiatan-kegiatan utama dan tugas pokok instansi, bahan untuk perencanaan, menentukan tingkat keberhasilan instansi dalam mencapai misi dan visinya untuk memutuskan suatu tindakan. Pencapaian kinerja perangkat desa yang tinggi tidak lepas dari faktor sumber daya manusia yang ada. Hal tersebut dikarenakan sumber daya manusia (SDM) sering merupakan salah satu sorotan yang paling tajam dalam pelaksanaan pemerintahan, menyangkut kesiapan, jumlah, pendidikan, dan profesionalisme. Oleh karena itu untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan proses rekrutment yang tepat. Sumber daya manusia tidak lagi dipandang sebagai salah satu faktor produksi sebagaimana pendapat manajemen kuno, yang memperlakukan manusia seperti halnya mesin. Tetapi sekarang ini aparat desa betul-betul sebagai human capital yang sangat berperan sesuai dengan pandangan manajemen modern. Perbedaan pandangan itu membawa indikasi pada perlakuan atas sumber daya manusia. Dalam pandangan yang pertama sumber daya manusia dikelola sejajar dengan manajemen produksi. Karena manusia bukan sekedar sumber melainkan pelaksanaan yang menjalankan lembaga atau motor pengarah organisasi. Kinerja pemerintah desa di Desa Ciamis dalam menangani pelayanan publik belum terbilang maksimal. Hal ini dapat dilihat dari waktu yang diperlakukan dalam menyelesaikan akta tanah, akta nikah, akta kelahiran, akta kematian, pembuatan Kartu Tanda penduduk/ktp dan lain sebagainya. Selain itu kinerja aparat pemerintah desa tersebut terbilang masih kurang disiplin. Hal tersebut terlihat kantor desa masih lengang dipagi hari, masih untung kalau kita dapati satu atau dua orang, bahkan tidak ada sama sekali pintu masih tertutup, padahal jam kerja sudah dimulai. Pegawai desa akan mulai berdatangan baru sekitar pukul 08. 30 pagi. Sehingga terkadang masyarakat yang membutuhkan pelayanan lalu datang dipagi hari, mereka harus bersabar menunggu untuk dilayani hingga pukul 08.30 pagi. Oleh sebab itu aparatur pemerintah desa senantiasa meningkatkan kedisiplinan kerja dan profesionalisme agar terciptanya suatu iklim kerja yang baik dalam melaksanakan apa yang menjadi tugas pokok, fungsi, kewenangan, dan tanggung jawabnya, utamanya dalam memberikan pelayanan publik. Berdasarkan hasil penjajagan awal yang penulis lakukan di Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis, terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan mengenai belum optimalnya kinerja perangkat desa, hal ini ditunjukan dari indikator-indikator sebagai berikut: 1. Masih rendahnya produktivitas kerja perangkat desa dalam menyelesaikan tugastugasnya karena rendahnya kemampuan dalam memahami dan menguasai tugas-tugas yang diberikan dan rendahnya tingkat kedisiplinan perangkat desa sehingga banyak pekerjaaan yang belum terselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. 2. Masih kurangnya kualitas pelayanan yang diberikan oleh perangkat desa yang ditunjukan dengan rendahnya tingkat kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pelayanan yang disebabkan karena kemampuan dan keahlianya masih rendah. 3. Rendahnya akuntabilitas perangkat desa dalam memberikan pelayanan yang ditunjukan dengan masih rendahnya tanggung jawab perangkat desa untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik. Contoh meninggalkan tugas tanpa menyelesaikannya terlebih dahulu dengan alasan ada kepentingan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan. Belum optimalnya kinerja perangkat desa di Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis diduga disebabkan oleh belum optimalnya pelaksanaan rekruitmen perangkat 483

desa, hal ini ditunjukan dengan indikatorindikator sebagai berikut: 1. Belum optimalnya panitia rekruitmen dalam menentukan calon perangkat desa yang bermutu sesuai dengan mekanisme dan persyaratan yang telah ditentukan. 2. Belum optimalnya keputusan penetapan calon yang terpilih menjadi perangkat desa. 3. Belum optimalnya pelaksanaan rekruitmen perangkat desa sesuai dengan mekanisme pengangkatan perangkat desa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 7 Tahun 2007 Tentang Perangkat Desa Pasal 7. Contoh adanya calon perangkat desa yang kurang memenuhi persyaratan namun dapat mengikuti ujian penyaringan. Adapun rumusan masalah penelitian ini, ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana rekruitmen perangkat desa di Desa Ciamis?, 2) Bagaimana kinerja perangkat desa di Desa Ciamis?, 3) Bagaimana pengaruh rekruitmen perangkat desa terhadap kinerja perangkat desa di Desa Ciamis?. B. LANDASAN TEORITIS 1. Pengertian Rekrutmen Rekrutmen (penarikan) adalah proses pencarian dan pemikatan calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan. Proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir bila lamaran-lamaran (aplikasi) mereka diserahkan. Proses penarikan ini penting karena kualitas sumber daya manusia organisasi tergantung dari kualitas penarikanya. Perekrutan menjadi salah satu kegiatan yang sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia, sebab sebagai awal dari kegiatan untuk mendapatkan karyawan yang tepat untuk mengisi jabatan kosong. 2. Maksud dan Tujuan Rekrutmen Sistem rekrutmen yang efektif memiliki maksud dan tujuan tertentu, menurut Zaenudin (2009: 74) bahwa: Maksud dari rekrutmen adalah untuk mendapat persediaan sebanyak mungkin calon-calon pelamar sehingga organisasi atau perusahaan akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi atau perusahaan. Uraian di atas menjelaskan bahwa rekrutmen pegawai merupakan suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh organisasi untuk mendapatkan tambahan pegawai dengan melakukan pilihan terhadap calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi. 3. Tahap-tahap Dalam Proses Rekrutmen Upaya mendapatkan pegawai yang baik dan memiliki komitmen yang tinggi memerlukan rancangan program rekrutmen yang baik. Menurut Rosidah (2009: 172) menyatakan dasar program rekrutmen yang baik mencakup faktorfaktor yaitu: a. Program rekrutmen memikat banyak pelamar yang memenuhi syarat. b. Program rekrutmen tidak pernah mengkompromikan standar seleksi. c. Berlangsung atas dasar yang berkesinambungan. d. Progam rekrutmen itu kreatif, imajinatif dan inovatif. Melalui perencanaan sumber daya manusia dapat diketahui kesenjangan antara kebutuhan atau permintaan karyawan dengan ketersediaan karyawan baik dari segi jumlah maupun mutu atau kualifikasi. Jika diketahui bahwa karyawan yang tersedia lebih kecil dan yang dibutuhkan lebih banyak maka perlu melakukan perekrutan karyawan baru 4. Pengertian Kinerja Kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil ataas pelaksanaan tugas tertentu. Dalam konteks pengembangan sumber daya manusia kinerja seorang karyawan dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi kerja bagi karyawan itu sendiri dan jugauntuk keberhasilan perusahaan.landasan yang sesungguhnya dalam suatu organisasi adalah kinerja. Jika tidak ada kinerja maka tujuan seluruh bagian organisasi tidak dapat tercapai. 5. Arti Penting Kinerja Arti penting dari kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika (Sedarmayanti 2007: 260) Unit sumber daya manusia dalam suatu organisasi seharusnya berperan untuk menganalisis dan membantu memperbaiki masalah-masalah dalam pencapaian kinerja. Apa yang sesungguhnya menjadi peranan unit sumber 484

daya manusia dalam suatu organisasi ini seharusnya tergantung pada apa yang diharapkan manajemen tingkat atas, seperti fungsi manajemen manapun, kegiatan manajemen sumber daya manusia harus dievaluasi dan direkayasa sedemikian sehingga mereka dapat memberikan kontribusi untuk kinerja yang kompetitif dari organisasi dan individu pada pekerjaan. (Robbins 2003: 82). Hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan juga haruslah dapat memberikan kontribusi yang penting bagi perusahaan yang dilihat dari segi kualitas yang dirasakan oleh perusahaan dan sangat besar manfaatnya dimasa yang akan datang. 6. Pengertian Perangkat Desa Perangkat Desa adalah bagian dari unsur pemerintah desa yang terdiri dari sekretaris desa dan perangkat desa lainnya yang merupakan Aparatur pemerintah desa di bawah naungan kepala desa. Adapun perangkat desa lainnya yang dimaksud biasanya jumlah dan sebutannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat yang biasa dikenal dengan sebutan kepala urusan/kepala seksi dan unsur kewilayahan/ kepala dusun yang ada di setiap pemerintahan desa. Hal ini juga diatur dalam Struktur Organisasi Tata Kerja Kepemerintahan (SOTK). Berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 48, bahwa: Perangkat Desa terdiri atas: a. sekretariat Desa; b. pelaksana kewilayahan; dan c. pelaksana teknis Perangkat desa adalah unsur pembantu kepala desa yang bertugas membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, yang jumlah dan sebutannya disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat C. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angkaangka. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian korelasi. Dengan demikian, penelitian korelasional melibatkan pengumpulan data untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara dua atau lebih variabel serta seberapa besar tingkatan hubungan tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalahstudi kepustakaan dan studi lapangan (observasi, angket dan wawancara). Teknik pengolahan/analisis data yaitu menentukan rentang, menentukan kategori penilaian, menentukan persentase, analisis korelasi dan menghitung koefisien determinasi serta menguji tingkat signifikansi. D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pembahasan Rekruitmen Perangkat Desa di Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis Berdasarkan hasil penelitian mengenai rekruitmen perangkat desa di Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis, maka penulis sajikan dalam rekapitulasi angket pada tabel di bawah ini: TABEL 1 REKAPITULASI TANGGAPAN RESPONDEN UNTUK VARIABEL (X) MENGENAI REKRUITMEN PERANGKAT DESA DI DESA ANDAPRAJA KECAMATAN RAJADESA KABUPATEN CIAMIS No Uraian Skor Kategori % 1 Calon perangkat desa yang direkrut memiliki kualifikasi sesuai dengan yang telah ditentukan 2 Calon perangkat desa yang direkrut memiliki kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan Calon perangkat desa yang direkrut memiliki 3 kecakapan dan sikap sesuai dengan pekerjaan yang dibutuhkan 4 Panitia menentukan persyaratan-persyaratan secara lengkap dalam seleksi bakal calon perangkat desa 5 Adanya penentuan jumlah unit pekerjaan yang dibutuhkan Kategori 225 Kurang 50,56 Cukup baik 237 Cukup 53,26 Cukup baik 258 Cukup 57,98 Cukup baik 225 Kurang 50,56 Cukup baik 231 Kurang 51,91 Cukup baik 485

6 Adanya perangkat desa yang direkrut sesuai dengan jumlah pekerjaan yang dibutuhkan 259 Cukup 58,20 Cukup baik 7 Pelaksanaan rekruitmen perangkat desa dilakukan secara efektif 226 Kurang 50,79 Cukup baik 8 Panitia dapat bekerja secara efisien dengan menggunakan biaya yang seminimal mungkin 274 Cukup 61,57 Baik 9 Ada pembuatan rencana rekrutmen perangkat desa yang jelas 248 Cukup 55,73 Cukup baik 10 Adanya gambaran pelaksanaan perekrutan yang akan dilakukan 244 Cukup 54,83 Cukup baik 11 Proses rekruitmen perangkat desa dilaksanakan secara terbuka 244 Cukup 54,83 Cukup baik 12 Panitia perangkat desa mengedepankan prinsip objektif dan adil terhadap semua bakal calon 257 Cukup 57,75 Cukup baik 13 Panitia pemilihan perangkat desa bertanggung jawab atas bakal calon perangkat desa 266 Cukup 59,78 Cukup baik 14 Pelaksanaan rekrutmen perangkat desa disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada 259 Cukup 58,20 Cukup baik 15 Pelaksanaan rekrutmen perangkat desa disesuaikan dengan tujuandan harapan yang diinginkan 231 Cukup 51,91 Cukup baik 16 Pelaksanaan rekruitmen perangkat desa memiliki dasar hukum yang jelas 244 Cukup 54,83 Baik 17 Pelaksanaan rekruitmen perangkat desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku 301 67,64 Jumlah 4229 950,34 Cukup Cukup baik Rata-rata 248,76 55,90 Sumber : Data setelah diolah, 2017 Berdasarkan hasil rekapitulasi tentang rekruitmen Perangkat Desa di Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis, di peroleh total skor sebanyak 4229 dengan rata-rata skor sebesar 248,76, jika dipersentasekan sebesar 55,90%. Dengan demikian Rekruitmen Perangkat Desa di Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamistelah dilaksanakan dengan cukup baik, hal ini ditunjukkan dengan nilai angka rata-rata sebesar 248,76 dan berada pada kategori cukup, yang apabila dipersentasekan diperoleh hasil sebesar 55,98% pada kategori cukup baik Artinya rekruitmen Perangkat Desa di Desa Ciamis dilaksanakan dengan cukup baik sesuai dengan prinsip-prinsip rekrutmen. 2. Pembahasan Kinerja Perangkat Desa di Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis Berdasarkan hasil penelitian mengenai kinerja perangkat desa di Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis, maka penulis sajikan dalam rekapitulasi angket pada tabel di bawah ini: TABEL 2 REKAPITULASI TANGGAPAN RESPONDEN UNTUK VARIABEL (Y) MENGENAI KINERJA PERANGKAT DESA DI DESA ANDAPRAJA KECAMATAN RAJADESA KABUPATEN CIAMIS No Uraian Skor Kategori % 1 Perangkat desa dapat melaksanakan pelayanan secara efisien 2 Perangkat desa mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai yang ditargetkan 3 Perangkat desa dapat memahami dan menguasai sepenuhnya tugas-tugas yang diberikan Perangkat desa memiliki ketekunan dan kedisiplinan dalam 4 melaksanakan tugasnya dan dapat memecahkan masalah dalam pekerjaannya Kategori 286 Cukup 64,27 Baik 321 Baik 72,13 Baik 304 Cukup 68,31 Baik 325 Baik 73,03 Baik 486

5 Perangkat desa dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam memberikan pelayanan 6 Perangkat desa dapat memberikan pelayanan sesuai dengan standar operasional 7 Perangkat desa memiliki akurasi yang tinggi dalam memberikan pelayanan 8 Perangkat desa dalam memberikan pelayanan secara cepat dan tepat serta membantu masyarakat apabila ada kesulitan 9 Perangkat desa dapat mengenali kebutuhan masyarakat 326 Baik 73,26 Baik 338 Baik 75,96 Baik 322 Baik 72,36 Baik 320 Baik 71,91 Baik 333 Baik 74,83 Baik 10 Perangkat desa dapat melaksanakan tugasnya secara tertib sesuai dengan mekanisme pelaksanaannya 322 Baik 72,36 Baik 11 Perangkat desa dapat melaksanakan tugasnya pelayanannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat 337 Baik 75,73 Baik 12 Perangkat desa dapat melakukan tugasnya sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar 323 Baik 72,58 Baik 13 Perangkat desa dapat melakukan tugasnya sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan 323 Baik 72,58 Baik 14 Perangkat desa dapat memberikan pelayanannya dengan tepat sasaran 323 Baik 72,58 Baik 15 Perangkat desa dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan perudang-undangan 330 Baik 74,16 Baik 16 Perangkat desa memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya 320 Baik 71,91 Baik 17 Perangkat desa memiliki sikap lebih mementingkan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi ataupun 319 71,69 kelompok Jumlah 5472 1230 Baik Rata-rata 321,88 72,33 Baik Sumber : Data setelah diolah, 2017 Berdasarkan hasil rekapitulasi tentang kinerja Perangkat Desa di Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis di peroleh total skor sebanyak 5472, dengan nilai angka rata-rata sebesar 321,88 dan berada pada kategori baik, yang apabila dipersentasekan diperoleh hasil sebesar 72,33%. Artinya Kinerja Perangkat Desa di Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis telah berhasil dilaksanakan dengan baik sesuai dengan indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja birokrasi publik menurut Dwiyanto, (2006:5 0-51) seperti produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas dan akuntabilitas. 3. Pembahasan Pengaruh Rekruitmen Perangkat Desa terhadap Kinerja Perangkat Desa di Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis Berdasarkan hasil penelitian bahwa hasil perhitungan korelasi antara dua variable, didapat nilai r xy sebesar 0,35. Dari perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar12,93, artinya 12,93% kinerja perangkat desa dipengaruhi oleh rekruitmen perangkat desa. Koefisien determinasi sebesar 12,93%tersebut menunjukan tingkat pengaruhnya adalah rendah tapi pasti. Artinya bahwa koefisien determinasi sebesar 12,93% tersebut tingkat pengaruh rekruitmen perangkat desa terhadap kinerja perangkat desa adalah rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rekruitmen perangkat desaberpengaruh positif terhadap kinerja perangkat desa sebesar 12,93%. Sedangkan sisanya sebesar 87,07% adalah dari indikator-indikator rekruitmen perangkat desa yang masih kurang yang harus ditingkatkan seperti pelaksanaan indikator calon perangkat desa yang direkrut memiliki kualifikasi sesuai dengan yang telah ditentukan, panitia menentukan persyaratan-persyaratan secara lengkap dalam seleksi bakal calon perangkat desa, adanya penentuan jumlah unit pekerjaan yang dibutuhkan dan pelaksanaan rekruitmen perangkat desa dilakukan secara efektif. E. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 487

1. Rekruitmen perangkat desa di Desa Ciamis telah dilaksanakan dengan cukup baik. 2. Kinerja perangkat desa di Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis telah dilaksanakan dengan baik. 3. Terdapat pengaruh rekruitmen perangkat desa terhadap kinerja perangkat desa di Desa Ciamis yaitu rendah tapi pasti. Saran Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyampaikan saran sebagai berikut: 1. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan rekruitmen perangkat desa, maka Pemerintah Desa Andapraja sebaiknya calon perangkat desa yang direkrut memiliki kualifikasi sesuai dengan yang telah ditentukan dan panitia dalam menentukan persyaratanpersyaratan secara lengkap dalam seleksi bakal calon perangkat desa. 2. Untuk meningkatkan kinerja perangkat desa di Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis sebaiknya perangkat desa lebih mampu melaksanakan pelayanan secara efisien dan memahami dan menguasai sepenuhnya tugas-tugas yang diberikan.. 3. Mengingatpelaksanaan rekruitmen perangkat desa berpengaruh terhadap kinerja perangkat desa di Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis maka sebaiknya pemerintah Desa Andaprajalebih memperhatikan indikator-indikator rekruitmen perangkat desa yang masih kurang sehingga kinerja perangkat desa dapat berhasil dengan lebih optimal. DAFTAR PUSTAKA Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi, Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Sedarmayanti. 2007, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Penerbit Mandar Maju. Zaenudin, Achma., 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Fajar. Dokumen Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 7 Tahun 2007 Tentang Perangkat. IDENTITAS PENULIS Rose Siti Badriah, Tempat/Tanggal lahir: Ciamis 27 Desember 1994, beralamat di Dusun Pasirjaya RT. 01 RW. 02 Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Tercatat sebagai mahasiswa pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh. 488