ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 1793

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Hartono (2014:623), studi peristiwa (event study) merupakan

BAB IV HASIL PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembuatan keputusan investasi di pasar modal membutuhkan analisis terhadap

I Putu Gede Brahmaputra Waisnawa Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

BAB I PENDAHULUAN. munculnya kasus Enron, Worldcom, Parmalat, dan Tyco. Perusahaan tersebut

PENGARUH PERGANTIAN CEO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45 PERIODE

REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (STUDI PERISTIWA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE )

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUJIAN ABNORMAL RETURN PELUNCURAN INDEKS MNC36 SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH. Siti Barokah, Rini Setyo Witiastuti. Abstrak. Info Artikel.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakuan dengan menggunakan metode event study, yang

III.METODE PENELITIAN

ANALISIS ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

REAKSI PASAR TERHADAP PUBLIKASI ANNUAL REPORT AWARD

Management Analysis Journal

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PERBEDAAN TRADING VOLUME ACTIVITY

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT

BAB I PENDAHULUAN. Krisis finansial di Asia Timur dan Asia Tenggara tahun 1997, bangkrutnya

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP HARGA SAHAM DAN AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM

BAB IV METODE PENELITIAN

Shochihatuz Zainia Fauzi Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar

Oleh : INDAH NOOR KHOIRIA DEWI B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RETURN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI ARTIKEL ILMIAH

Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Saham Bonus di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia (Purbawati dkk, 2016).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu

REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading

ANALISIS KOMPARATIF SAHAM LQ45 SEBELUM DAN SESUDAH PILPRES AMERIKA SERIKAT 2016

Kata Kunci : Buyback; Abnormal Return; Trading Volume Activity; BUMN; Return Realisasi

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI. Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal merupakan suatu perdagangan instrument keuangan

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Volume. Perdagangan Saham Sebelum dan Setelah. Pengumuman Indonesia Sustainability Reporting.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal

ABSTRACT. Keywords : Stocksplit, Stock Price, Liquidity. Universitas Kristen Maranatha

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan go public

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

ABSTRACT. Keywords: Stock split, event study, abnormal return, LQ45.

BAB III METODE PENELITIAN di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN

Nadhira Nur Aulia Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGUJIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBAGAI REAKSI PASAR MODAL ATAS PERISTIWA STOCK SPLIT

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (GCG) YANG DIUKUR DENGAN NILAI TAMBAH EKONOMI (EVA)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Abnormal Return (AR) dan

REAKSI INVESTOR ATAS CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI) 2011

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BEI

ANALISIS PERBEDAAN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN INDONESIAN CSR AWARD

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah volume perdagangan, jumlah saham yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

Ni Made Ardani. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

ABSTRAK Kata kunci: Universitas Kristen Maranatha

REAKSI PASAR TERHADAP PERUBAHAN DIVIDEN DENGAN INDIKATOR ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY

Skripsi. Disusun Oleh : Wahyu Widya Yanti B

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat

ABSTRAK. Kata Kunci : abnormal return, reaksi pasar, dividen tunai, declaration date

3.1. Desain Penelitian

DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

Andika Putra Pratama, Saryadi, Sendhang Nurseto. Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah reaksi pasar terhadap

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dalam ekuitas pemegang saham. Menurut Abdul Halim (2007 : 98), split stock

PENGARUH ANNUAL REPORT AWARD (ARA) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. (Event Study pada Perusahaan Peraih ARA )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Karisma Tejo Widaghdo

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

I. PENDAHULUAN. Sesuatu yang menarik untuk diamati pada saat ini adalah mengenai peristiwa

Oleh: Fretty Asih Rumanti dan Moerdiyanto ABSTRAK

EFEK PENGUMUMAN SAHAM BONUS TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN. (Perusahaan yang Listed di BEI tahun )

BAB II KAJIAN TEORI. Pasar modal mempunyai peranan penting dalam perekonomian terutama

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu unsur penting dan tolak ukur bagi kemajuan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRACT... xii INTISARI...

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENGUMUMAN INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING AWARD (ISRA) TERHADAP ABNORMAL RETURN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 2808

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 1793 PENGARUH PENGUMUMAN CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI) TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN PERAIH CGPI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2011-2013 EFFECT OF CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI) PUBLICATION TO ABNORMAL RETURN AND TRADING VOLUME ACTIVITY ON CGPI WINNING COMPANIES WHICH LISTED ON INDONESIA STOCK EXCHANGE 2011-2013, Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom teguhtondini@telkomuniversity.co.id Abstrak: Corporate Governance Perception Index adalah ajang pemeringkatan perusahaan yang telah menerapakan corporate governance dengan baik. Data salah satu perusahaan sampel menunjukan peningkatan harga 25 poin sesaat setelah pengumuman, tetapi tidak diikuti dengan peningkatan volume perdagangan saham, kemungkinan besar peningkatan harga dipengaruhi pengumuman CGPI, Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan abnormal return saham dan volume perdagangan saham perusahaan peraih penghargaan corporate governance perception index periode 2011-2013, sebelum dan setelah pengumuman. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan peserta Corporate Governance Perception Index periode 2011-2013, dengan jumlah sampel sebanyak 12 perusahaan. Return ekspektasi dihitung dengan teknik market adjusted model. Untuk mendapatkan kesimpulan signifikansi perbedaan abnormal return saham dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman corporate governance perception index, digunakan tehnik wilcoxon sign rank test dan analisis paired sample T test. Hasil penelitian ini menunjukan terjadi peningkatan abnormal return pada tiga perusahaan tahun 2011-2013 serta terjadi peningkatan volume perdagangan saham pada empat perusahaan pada tahun 2011, satu perusahaan pada tahun 2012, dan tiga perusahaan pada tahun 2013. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return saham pada perusahaan peraih peringkat most trusted company pada penghargaan corporate governance perception index sebelum dan sesudah pengumuman. Tetapi terdapat perbedaan signifikan volume pedagangan saham pada perusahaan peraih corporate governance perception index sebelum dan sesudah pengumuman. Disarankan untuk menentukan periode jendela dibawah lima hari, sebelum dan sesudah pengumuman. Kata Kunci: Corporate Governance Perception Index, Abnormal return, volume perdagangan saham Abstract: Corporate Governance Perception Index award is ranking event to companies that have implemented well good corporate governance. Data on one of sampel companies showed an increase 25 point of price stock after publication date but a deacrease of trading volume activity. Hopefully this ranking event can increase return level to investors, which calculate by increase on abnormal return. This research was aimed to compare differences of abnormal return and trading volume activiy on most trusted companies, before and after publication of corporate governance perception index award in 2011-2013. Population in this research was participated companies on corporate governance perception index award in 2011-2013, with number of sample as many as twelve companies. Expected return was calculated by market adjusted model technique. To obtain conclution signification on differences of abnormal return and trading volume activity, before and after publication of corporate governance perception index award in 2011-2013, has used paired sample t-test analysis technique and wilcoxon sign rank test. The result of this research showed an increase of abnormal return on three companies in 2011,2012, and 2013, also an increase of trading volume activity on four companies in 2011, one company in 2012, and three companies in 2013. This research also showed there was no differences of abnormal return on winning companies. But there was a significant differences of trading volume activiy on winning companies,, before and after publication corporate governance perception index award in 2011-2013 Key Word: Corporate Governance Perception Index, Abnormal Retrun, Trading Volume Activity

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 1794 1. Pendahuluan Informasi adalah segala pemberitaan di dalam pasar modal maupun di luar pasar modal yang diterima investor dengan harapan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi yang efisien. Informasi dianggap memiliki value jika informasi tersebut mampu mengubah kepercayaan investor yang tercermin lewat perubahan harga yang diukur dengan abnormal return maupun volume perdagangan yang diukur dengan trading volume activity. Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Jogiyarto (2008), suatu pengumuman yang mempunyai kandungan informasi merupakan pengumuman yang mampu memberikan abnormal return kepada pasar. Kandungan informasi pada pengumuman juga dapat diukur dengan menggunakan trading volume activity.corporate governance perception index adalah sebuah program pemeringkatan corporate governance untuk mengapresiasi perusahaan yang melakukan penerapan GCG yang baik. CGPI merupakan salah satu informasi yang masuk di pasar modal. Informasi CGPI diharapkan dapat memberikan dampak positif terutama yang menyangkut kepercayaan investor atas dana yang diinvestasikan. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk, merupakan salah satu peraih penghargaan CGPI, pengumuman CGPI berdampak pada pergerakan saham dan volume perdagangan saham, harga saham perusahaan mengalami peningkatan pada hari pengumuman sebesar 25 poin dari hari sebelumnya, kemungkinan besar peningkatan dipengaruhi oleh pengumuman CGPI, ini dilihat dari penurunan volume perdagangan saham yang terjadi pada tanggal pengumuman tidak mengakibatkan penurunan harga saham, sebaliknya harga saham meningkat, padahal Adriel Dianto dan Njo Anastasia (2013) menyatakan meningkatnya volume perdangan saham menunjukan semakin diminati saham tersebut oleh masyarakat sehingga akan membawa pengaruh terhadap naiknya harga saham. Reaksi pasar ditunjukan dengan adanya perubahan harga saham dimana reaksinya dapat diukur menggunakan abnormal return (Mustakin, 2005). Reaksi pasar juga dapat dilihat dari jumlah volume saham. Informasi yang dimiliki investor akan bertransformasi dalam bentuk fluktuasi volume transaksi harian dan frekuensi transaksinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana abnormal return dan volume perdagangan saham serta perubahannya, sebelum dan setelah pengumuman Corporate Governance Perception Index (CGPI) pada tahun 2011-2013. Tujuan itu dapat dicapai dengan cara melakukan studi komparatif dengan tehnik uji beda t-test, yaitu membandingakan abnormal return dan volume perdagangan saham perusahaan sebelum dan sesudah pengumuman CGPI. Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang mendapat predikat most trusted company untuk periode 2011-2013. 2. Dasar Teori dan Metodelogi 2.1 Dasar Teori Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) mendefenisikan corporate governance sebagai seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengelola saham, kreditor, pemerintah, karyawan serta pemengang kepentingan intern dan eksteren lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka untuk mengatur dan mengendalikan perusahaan. Intern yang dimaksud adalah pihak-pihak yang terlibat dalam mekanisme internal seperti agent dan principal yang terdiri dari komposisi board of directors dan executive manajer di dalam perusahaan. Eksteren yang dimaksud adalah stakeholder yang berkepentingan dan berhubungan dengan perusahaan seperti pasar modal, pasar uang, auditor, paralegal dan regulator. Sedangkan Good Corporate Governance atau GCG dapat diartikan merupakan upaya mengarahkan dan mengedalikan perusahaan agar terjadi kesinambungan kekuatan, kewenangan diantara para pengelola perusahaan (Cadbury Report, 1992 dalam Sutedi. 2011:11). Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) corporate governance memiliki beberapa asas, dan Asas-asas ini dipastikan dapat diterapkan pada setiap aspek bisnis dan disemua jajaran perusahaan. Asas-asas corporate governance yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kesetaraan dan kewajaran diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan dengan memperhatikan kepentingan pihak yang terkait. Corporate Governance Perception Index (CGPI) adalah program riset dan pemeringkatan penerapan good corporate governance pada perusahaan-perusahaan di Indonesia melalui perancangan riset yang mendorong perusahaan menignkatkan kualitas penerapan konsep corporate governance melalui perbaikan yang berkesinambungan dengan melakukan evaluasi dan benchmarking. CGPI diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) yang berkerjasama dengan majalah SWA sebagai program rutin tahunnan yang dipublikasikan pada akhir tahun. Gitman (2012:228) mendefenisikan return saham sebagai tingkat pengembalian untuk saham biasa dan merupakan pembayaran kas yang diterima akibat kepemilikan suatu saham pada saat awal investasi, jadi return berdasarkan dari dua sumber, yaitu pendapatan (deviden), dan perubahan harga pasar saham (capital gain/loss). Sedangakan menurut Tadelilin (2001:47) return adalah salah satu faktor yang memotivasi investor untuk berinvestasi dan juga hasil dari keberaniannya menanggung resiko dari investasi tersebut.

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 1795 Abnormal return merupakan kelebihan dari imbal hasil yang sesungguhnya terjadi (actual return) terhadap imbal hasil normal. Imbal hasil normal merupakan imbal hasil ekspektasi (expected return) atau imbal hasil yang diharapkan investor ( Jogiyarto 2010:94). Dengan demikian imbal hasil tidak normal (abnormal return) adalah selisih antara imbal hasil sesungguhnya yang terjadi dengan imbal hasil ekspektasi. Menurut Jogiyarto (2010:4) studi peristiwa merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi, maka diharpakan pasar bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Dyan Kunthi Nalitami (2013) menyatakan bahwa tidak ada perubahaan yang signifikan pada abnormal return tetapi terdapat perubahaan signifikan pada volme perdagangan saham perusahaan, ini menunjukan saham-saham tersebut aktif diperdagangkan atau masih diminati investor karena perusahaan memiliki GCG yang baik. 2.2 Metodelogi Jenis penelitian ini adalah komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan peserta Corporate Governance Perception Index periode 2011-2013. Dalam menentukan sampel menggunakan purposive sampling, dengan syarat sebagai berikut: 1. Perusahaan yang mengikuti penghargaan Coporate Govenance Perception Index (CGPI) 2011-2013 2. Perusahaan yang mendapat perdikat Most Trusted Company pada tahun 2011-2013 3. Perusahaan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) 4. Perusahaan tidak melakukan corporate action disekitar periode jendela. A. Studi Peristiwa 1. Mengidentifikasi hari pengumuman atau event, yaitu tanggal publikasi Corporate Governance Perception Index (CGPI). 2. Menentukan periode jendela, dalam penelitian ini periode jendela adalah lima hari sebelum pengumuman dan lima hari setelah pengumuman. Periode jendela dipilih karena periode jendela yang panjang akan berbaur dengan pengaruh peristiwa lain atau confounding effect ( Setyawasih, 2007). Dan sebaiknya kuran dari sepuluh hari (Sawyer dan Gygax, 2001). B. Abnormal return 1. Menghitung actual return dari masing-masing sampel selama periode jendela yaitu -5 hari sebelum tanggal pengumuman sampai +5 hari setelah tanggal pengumuman. (1) Dimana: = Harga saham sekuritas ke- i pada periode peristiwa ke- t = Harga saham sekuritas ke- i pada periode peristiwa ke t-1 2. Menghitung return ekspektasi dengan menggunakan model disesuaikan pasar (market adjusted model), selama periode jendela, dengan rumus: (2) Dimana: = Return pasar pada periode t = Indeks harga saham gabungan yang terjadi pada periode peristiwa ke-t =Indeks harga saham gabungan yang terjadi pada periode peristiwa ke-t-1 3. Menghitung besarnya abnormal return untuk setiap saham yang diteliti selama periode jendela dengan rumus: [ ] (3)

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 1796 Dimana: ARit Rit E(Rit) = abnormal return saham i pada periode t = return actual saham i pada periode t = expected return saham i pada periode t C. Uji Normalitas Dalam penelitian ini data diuji dengan menggunakan one sample Kolmogorov Smirnov test. Data terdistribusi normal jika angka signifikansi (2 tailed) lebih besar dari 5% atau 0,05. D. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis menggunakan Paired Sampel t-test dengan tingkat keyakinan yang digunakan sebesar 95% dengan tingkat signifikansi 5% atau 0.05 untuk data normal, sedangkan untuk data tidak normal akan mengunakan Wilcoxon Signed Rank test. Pengkajian statistik mempunyai tujuan untuk melihat signifikansi abnomal return dan volume perdagangan saham dari sebuah pengumuman infromasi yang ada didalam periode persitiwa. Signifikansi tersebut untuk menentukan apakah abnormal return dan volume perdagangan saham secara statistic menolak atau menerima H0.Dasar pengujian adalah sebagai berikut: H0 : tidak terdapat perbedaan abnormal return dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah publikasi CGPI. Jika probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak. Jika probabilitas > 0.05 maka H0 diterima. 3. Pembahasan 3.1 Abnormal return Setelah semua data diperoleh, yang pertama dilakukan adalah menghitung abnormal return dan volume perdagangan saham perusahaan most trusted company 2011-2013. Nilai abnormal return berasal dari selisih antara return sesungguhnya dengan tingkat keuntunggan yang diharpkan. Return realisasi dihitung selama sebelah hari periode pengamatan (T-5 sampai dengan T+5) dengan menggunakan microsoft excel dari data harga penutupan saham harian (closing price). Setelah return realisasi diketahui, maka untuk menghitung expected return digunakan metode market adjusted model, metode ini menganggap penduga terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Setelah return realisasi dan return ekspektasi diketahu, maka abnormal return dihitung dengan cara membandingkan returni realisasi dengan return ekspektasi, rata-rata abnormal return (T-5 dan T+5) untuk perusahaan most trusted company 2011-2013 disajikan dalam Tabel 3(a) berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Tabel 3(a) Abnormal return, perusahaan most trusted company Kode 2011 2012 2013 t+5 t-5 t+5 t-5 t+5 t-5 TLKM 0,00322-0,00189 0,00151-0,00236 0,00042 0,00115 ANTM 0,00023-0,00419 0,00131 0,00235-0,00979-0,00930 BMRI -0,00247 0,00265 0,00078 0,00330-0,00440 0,00128 BNIAGA -0,00264-0,00208-0,00190-0,00266-0,00620-0,00485 UNTAR -0,00212 0,00421-0,00425 0,02524 0,00226-0,00964 GIAA 0,02055 0,00687 0,00439 0,00081 0,00026 0,00355 BBTN -0,00599-0,00213-0,00992-0,00820-0,00846-0,00512 BBNI -0,00224-0,00149-0,00050 0,00079-0,00072-0,00013 KRAS -0,00341-0,00042 - - - - BBCA - - - - -0,00075-0,00467 BBRI - - - - 0,00241-0,00312 NISP - - -0,00258 0,01515-0,00201 0,00030 Dari tabel diatas diketahui bahwa abnormal return tahun 2011 dari sembilan perusahaan ada tiga perusahaan yang mengalami peningkatan, abnormal return tahun 2012 dari sembilan perusahaan ada tiga perusahaan yang mengalami peningkatan, abnormal return tahun 2013 dari sebelas perusahaan ada tiga perusahaan yang mengalami peningkatan.

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 1797 Tabel 3(b). Hasil Uji Beda Data Abnormal return Hipotesis Periode pengamatan Z Hitung Z Tabel df Sig (2-tailed) Hasil Abnormal return Sebelum/Setelah 0.897-1.960 28 0.370 H0 Diterima Hasil dari Uji hipotesis abnormal return perusahaan most trusted company 2011-2013 dengan menggunakan Wilcoxon Singed Rank Test (Tabel 3(b), diperoleh Z-hitung sebesar -0.897, dan nilai asymptotic syg (2-tailed) sebesar 0.370. Dengan taraf signifikasi 5% dan uji dua arah serta derajat bebas (df)=n -1=29-1=28, maka diperoleh Z-tabel sebesar 1.960. Pada penelitian ini Z-hitung = 0.897 < Z-tabel = 1.960, maka H0 diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan antara abnormal return saham perusahaan sebelum dan sesudah tanggal publikasi CGPI. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan signaling theory dimana dalam signaling theory dititikberatkan pada adanya suatu informasi yang dapat memengaruhi pandangan investor akan prospek suatu perusahaan. Penghargaan Corporate Governance Perception Index untuk kategori most trusted company merupakan award yang diberikan kepada perusahaan yang telah melaksanakan GCG dengan baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Makaryanawati (2012), Mellisa Aristya (2012) serta Lulu Nafiati dan Idrus Mahidin (2014) yang menyatakan tidak terdapat perbedaan siginikan abnormal return saham sebelum dan sesudah publikasi CGPI karena penurunan return yang terjadi relatif kecil, yang berarti pengumuman CGPI tidak memiliki kandungan informasi yang membuat pasar bereaksi. 3.2 Volume Perdagangan Saham Trading Volume Activity merupakan perbandingan antara jumlah saham yang diperdagangkan dengan jumlah saham yang beredar pada periode waktu tertentu. Perbandingan volume perdagangan saham perusahaan most trusted company 2011-2013 dapat dilihat pada tabel 3(c) berikut: Tabel 3(c) Volume Perdagangan Saham, perusahaan most trusted company No Kode 2011 2012 2013 t+5 t-5 t+5 t-5 t+5 t-5 1 TLKM 0,00306 0,00279 0,00409 0,00709 0,00074 0,00121 2 ANTM 0,00038 0,00059 0,00099 0,00223 0,00307 0,00147 3 BMRI 0,00087 0,00151 0,00089 0,00145 0,00064 0,00063 4 BNIAGA 0,00002 0,00001 0,00001 0,00003 0,00001 0,00001 5 UNTAR 0,00058 0,00104 0,00104 0,00189 0,00031 0,00066 6 GIAA 0,01414 0,00242 0,00312 0,00540 0,00092 0,00279 7 BBTN 0,00501 0,00386 0,00129 0,00150 0,00126 0,00040 8 BBNI 0,00099 0,00142 0,00112 0,00082 0,00040 0,00085 9 KRAS 0,00028 0,00060 - - - - 10 BBCA - - - - 0,00028 0,00040 11 BBRI - - - - 0,00081 0,00140 12 NISP - - 0,00000 0,00002 0,00000 0,00000 Dari Tabel diatas diketahu bahwa volume perdagangan saham tahun 2011 dari sembilan perusahaan ada empat perusahaan yang mengalami peningkatan, volume perdagangan saham tahun 2012 dari sembilan perusahaan ada satu perusahaan yang mengalami peningkatan. volume perdagangan saham tahun 2013 dari sebelas perusahaan ada tiga perusahaan yang mengalami peningkatan. Tabel 3 (d). Hasil Uji Beda Data Volume Perdagangan Saham Hipotesis Periode pengamatan Z Hitung Z Tabel df Sig (2-tailed) Hasil Volume perdagangan saham Sebelum/Setelah 1.979 1.960 28 0.048 H0 Ditolak Hasil dari Uji hipotesis volume perdagangan saham perusahaan most trusted company 2011-2013 dengan menggunakan Wilcoxon Singed Rank Test (Tabel 3(d), diperoleh Z-hitung sebesar -1.979, dan nilai asymptotic syg (2-tailed) sebesar 0.048. Dengan taraf signifikasi 5% dan uji dua arah serta derajat bebas (df)=n -1=29-1=28, maka diperoleh Z-tabel sebesar 1.960. Pada penelitian ini Z-hitung = 1.979 < Z-tabel = 1.960, maka H0 ditolak

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 1798 yang berarti terdapat perbedaan antara abnormal return saham perusahaan sebelum dan sesudah tanggal publikasi CGPI. Hasil penelitian ini sesuai dengan signaling theory, bahwa informasi baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan akan memberikan sinyal kepada investor untuk bertransaksi di pasar modal. Selain aspek teknis dan fundamental perusahaan, GCG perusahaan juga terbukti menjadi salah satu pertimbangan para pelaku pasar saat akan mengalokasikan dananya di saham suatu perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Makaryanawati (2012) serta penelitian Almilia dan Sifa (2012) yang menyatakan terdapat perubahan volume perdagangan saham yang signifikan sebelum dan setelah pengumuman CGPI, tetapi tidak sejalan dengan penelitian, Lulu Nafiati dan Idrus Mahidin (2014) yang menyatakan bahwa tidak terjadi perbedaan volume perdagangan sebelum, dan setelah pengumuman secara signifikan karena penurunan volume perdagangan yang terjadi relatif kecil, yang berarti pengumuman CGPI tidak memiliki kandungan informasi yang membuat pasar bereaksi. 4. Kesimpulan dan Saran 4.1 Kesimpulan Secara garis besar tujuan utama penelitian ini untuk melihat apakah terdapat perbedaan abnormal return saham dan trading volume activity atas pengumuman Corporate Governance Perception Index periode tahun 2011-2013 pada perusahaan-perusahaan berpredikat most trusted company. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Bagaimana abnormal return dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah publikasi CGPI 2011-2013 akan dijabarkan sebagai berikut: pada tahun 2011 abnormal return tiga dari sembilan perusahaan mengalami peningkatan.\ pada tahun 2012 abnormal return tiga perusahaan mengalami peningkatan dari sembilan perusahaan. pada tahun 2013 abnormal return tiga perusahaan mengalami peningkatan dari sebelas perusahaan. pada tahun 2011 ada empat perusahaan dari sembilan yang mengalami peningkatan. pada tahun 2012 terdapat satu perusahaan dari sembilan yang mengalami peningkatan. pada tahun 2013 terdapat tiga dari sebelas perusahaan yang mengalami peningkatan. 2. tidak terdapat perbedaan yang signifikan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman Corporate Governance Perception Index (CGPI) untuk perusahaan berpredikat most trusted company tahun 2011-2013. 3. terdapat perbedaan signifikan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman Corporate Governance Perception Index (CGPI). 4.2 Saran Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi abnormal return saham dan trading volume activity, disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan metode lain dalam perhitungan return ekspektasi, juga disarankan untuk menentukan periode jendela yang lebih kecil untuk mengurangi resiko pengaruh event lain, kemudian menggunakan objek penelitian pada event lain seperti pengumuman deviden ataupun penghargaan lainnya seperti Annual Report Award, Indonesia Sustainability Reporting Award, dan sebagainya untuk lebih mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan adanya perbedaan atau perubahan abnormal return dan trading volume activity. Serta disarankan bagi investor dalam melakukan investasi tidak hanya melihat penerapan Good Corporate Governance semata, walaupun perusahaan yang menerapkan prinsip Good Corporate Governance yang baik, tidak semata-mata meningkatkan tingkat pengembalian kepada investor. Daftar Pustaka: [1] Dianto, Adriel,dan Anastasia, N. 2013. Analisa Perbedaan Volume Perdagangan dan Abnormal return Saham Sekitar Publikasi Laporan Keuangan Emiten Tahun 2009-2012. Finesta, 2(1), 1-6. [2] Jogiyanto, Hartono. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi( Edisi Kelima). Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. [3] Jogiyanto, Hartono. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Edisi Ketujuh). Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. [4] Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. Jakarta:KNKG [5] Mustakini, J.H. 2005. Pasar Efisien secara keputusan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. [6] Nafiati,Lu lu., dan Mahidin,Idrus. 2013. Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Corporate Governance Perception Index Pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Media Riset Akuntansi, 3(1), 63-85. [5] Sutedi, Adrian. 2011. Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika.

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 1799 [6] Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi (Edisi Pertama). Kainus: Yogyakarta. [7] Tedjakusuma, Melissa A. 2012. Studi Beda Reaksi Pasar atas Pengumuman Corporate Governance Perception Inedx antara Perusahaan Sepuluh Besar dan Non Sepuluh Besar yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 1(1), 1-20.